Anda di halaman 1dari 14

MK.

MANAJEMEN INVESTASI & PASAR MODAL

DOSEN PENGASUH :
DRS ROFINUS LEKI, MM

 HP. : 0811 515 616


 0821 5445 8999
 Media Konsultasi :
 https://yippiweb.com/r/rofinus2
bagian dari pendapatan yang disimpan atau tidak
dibelanjakan

Tabungan disimbolkan dengan (S).

bisa juga disebutselisih langsung antara pendapatan


nasional dengan konsumsi agregat (S = Y – C).
 Dalam perekonomian Islam yang menerapkan sistem
pajak juga akan berdampak perbedaan pada jumlah
tabungan umat muslim dengan jumlah tabungan pada non-
muslim.

 Tabungan dalam Islam jelas merupakan sebuah


konsekuensi atau respon dari prinsip ekonomi Islam dan
nilai moral Islam, yang menyebutkan bahwa manusia
haruslah hidup hemat dan tidak bermewah-mewah karena
Allah sangat mengutuk perbuatan israf (pemborosan)
dan tabzir (menghambur-hamburkan harta tanpa guna),
serta mereka (diri sendiri dan keturunannya) dianjurkan
ada dalam kondisi yang tidak fakir
INVESTASI
 Investasi (investment) dapat didefinisikan sebagai
tambahan bersih terhadap stok kapital yang ada
(addition to exsisting capital stock).

 Istilah lain dari investasi adalah akumulasi modal


(capital accumulation) atau pembentukan modal
(capital formation)
 Biasanya yang dimaksud dengan investasi adalah
investasi bruto oleh perusahaan, yaitu jumlah nilai pasar
dari bangunan-bangunan dan peralatan-peralatan yang
tahan lama serta perubahan di dalam nilai persediaan
perusahaan (inventory).

 Jadi investasi bruto meliputi: pembangunan pabrik,


pembelian mesin-mesin yang baru dan pembangunan
rumah baru serta tambahan persediaan perusahaan
 Tidak seperti tabungan dan konsumsi, investasi
merupakan sebuah bisnis yang tidak dapat
diprediksi dan beresiko, karena investasi tidak
harus mengikuti pergerakan yang sama dengan
produksi nasional bruto (GNP), beda halnya
dengan pengeluaran konsumsi yang dapat
mempengaruhi nilai produk nasional bruto (GNP).
 I = I (i,r, Q, T)
 Dengan, ∆I/∆i < 0; ∆I /∆Q ≥ 0; ∆I/∆T > 0;
 DIMANA:
 I = tingkat investasi
 i = tingkat suku bunga
 r = tingkat pengembalian sebagai indikator dari keuntungan
 Q= produk nasional bruto (GNP)
 T= perubahan teknologi yang memengaruhi permintaan investasi
Investasi tetap bisnis (business fixed investment)

Investasi residensial (residential investment)

Investasi persediaan (inventory investment)


Kekayaan yang telah terkumpul
Suku bunga
Sikap berhemat
Keadaan perekonomian
Distribusi pendapatan
Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi
 Untuk berjaga-jaga terhadap
ketidakpastian masa depan,
 Untuk persiapan pembelian suatu barang
konsumsi dimasa depan.
 Untuk mengakumulasikan kekayaannya.
Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh dan
suku bunga
Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
Kemajuan teknologi
Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-
perubahannya
Keuntungan yang diperoleh perusahaan
Ada sanksi terhadap pemegang aset ynag
kurang atau idak produktif (hoarding idle
asset).
 Dilarang melakukan berbagai bentuk
spekulasi dan segala macam judi.
 Tingkat bunga untuk berbagai pinjaman
sama dengan nol.
kami simpulkan bahwa yang dimaksud dengan tabungan (Saving)
yang disimbolkan dengan (S) ialah bagian dari pendapatan yang
disimpan atau tidak dibelanjakan.Sedangkan yang dimaksud
investasi (investment) yang disimbolkan dengan (I) ialah bagian dari
pendapatan perusahaan yang ditanam sebagai penambah modal.
faktor yang mempengaruhi seseorang menabung diantaranya
adalah: (a) Kekayaan yang telah terkumpul, (b) Suku bunga, (c) Sikap
berhemat, (d) Keadaan perekonomian, (e) Distribusi pendapatan, (f)
Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi. Sedangkan faktor
menabung bagi umat Muslimberagam motif, antara lain : (a) untuk
berjaga-jaga terhadap ketidakpastian masa depan, (b) untuk
persiapan pembelian suatu barang konsumsi dimasa depan, serta (c)
untuk mengakumulasikan kekayaannya.

Anda mungkin juga menyukai