Anda di halaman 1dari 41

DISLIPIDEMIA, SINDROMA

METABOLIK DAN HIPERURISEMIA


Dr. Fredia Heppy, Sp.PD
LIPID PLASMA
 Lipid plasma terdiri dari:
 Kolesterol
 Trigliserida
 Fosfolipid
 Lipid bersifat tak larut dalam darah butuh zat
pelarutapolipoprotein atau apoprotein
 Ikatan lipid dengan apoprotein lipoprotein
 Tiap lipoprotein punya apoprotein tertentu:
 VLDL, IDL, LDL apoprotein B 100
 Kilomikron apoprotein B48
 HDL apoprotein A1, A2, A3
STRUKTUR LIPOPROTEIN
LIPOPROTEIN

• High • Low density • Intermediet • Very low


density lipoprotein desity density
lipoprotein lipoprotein lipoprotein

HDL LDL IDL VLDL

Lipoprotein a
Kilomikron
kecil [Lipo(a)]
KARAKTERISTIK LIPOPROTEIN
LIPOPROTEIN Lipid utama Aprotein
penunjang
HDL Kolesterol ester AI,A2, C,E
LDL Kolesterol ester B 100
VLDL trigliserida B 100, C, E
Kilomikron trigliserida B 48, C,E,A,I
Lipoprotein (a) Kolesterol ester B 100, Lp (a)
IDL Kolesterol ester B 100, C,E
trigliserida
JALUR METABOLISME LIPOPROTEIN

Jalur eksogen

Jalur endogen

Jalur reverse kolesterol transport


JALUR EKSOGEN
JALUR ENDOGEN
JALUR REVERSE CHOLESTEROL
TRANSPORT
DEFINISI DISLIPIDEMIA

Gangguan metabolisme
lipid yang ditandai
Dislipidemia dengan peningkatan
atau penurunan fraksi
lipid plasma
KLASIFIKASI DISLIPIDEMIA
 European atherosclesosis society (EAS) :
Hiperkolesterolemia (↑ LDL, Kolesterol > 240
mg%)
Hipertrigliseridemia (TG> 200 mg%)
Isolated hipo HDL
Campuran
 National cholesterol education program adult
treatment panel III (NCEP ATP III) diagnosis
dislipiemia tergantung risiko kejadian
kardiovaskuler pasien
KLASFIKASI DISLIPIDEMIA MENURUT NCEP ATP III 2001
PENDEKATAN DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan Diagnosis juga ditegakkan dari


berdasarkan pemeriksan: pemeriksaan:

Penyaring pada kelompok


Kolesterol total, HDL, LDL dan
yang disarankan: usia > 20
Trigliserida plasma
tahun

Pemeriksaan pada pasien


Pemeriksaan dilakukan
dalam kelompok komponen
setelah puasa 12 jam
sindroma metabolik
PENATALAKSANAAN

A. Pasien dengan B. Pasien dengan


hiperkolesterolemia hipertrigliseridemia
PENTALAKSANAAN
HIPERKOLESTEROLEMIA

Setelah 6
Dilakukan
Non minggu
farmakologi pada awal Farmakologi
dengan non
tatalaksana
farmakologi
TARGET PENCAPAIAN KADAR KOLESTEROL BERDASARKAN RISIKO
PASIEN

Risiko sangat tinggi: pasien paska PAK dg risiko multipel, sindroma metabolik
dan sindroma koroner akut target LDL < 70 mg%
FAKTOR RISIKO KORONER
TERAPI NON FARMAKOLOGIS PADA
PASIEN DENGAN HIPERKOLESTEROLEMIA

Terapi nutrisi Aktivitas fisik


medik dan olah raga

Stop merokok Pertahankan


dan minuman BB atau
alkohol turunkan BB
TERAPI NUTRISI MEDIS

Asupan lemak jenuh


Asupan kolesterol < 250
dan lemak trans < 7-
mg/hari
10% kalori

Konsumsi makanan
yang menurunkan kadar
Makan tinggi serat,
lipid seperti asam lemak
rendah karbohidrat
omega 3 dan tinggi
serat
FARMAKOTERAPI

Farmakoterpai menggunakan obat hipolipodemik


obat menurunkan lipid plasma yang terdiri dari:

HMG CoA
Bile acid reduktase Derivat Asam
seques inhibitor asam Ezetemide lemak
trans (golongan nikotinat omega-3
statin)
BILE ACID SEQUESTRANS
Bekerja mengikat asam empedu di usus
halus dan dikeluarkan lewat feses

Indikasi:
Kolestiramin Cholestipol Colesevelam Hiper
8-16 10-20gram 6,5
gram/hari gram/hari Kolesterol
/hari
terisolasi
HMG-CoA REDUKTASE INHIBITOR
Bekerja mencegah sintesis kolesterol di hati dengan
menghambat HMG Coa reduktase sintesis kolesterol
↓ apo B100↓ dan ↑ reseptor LDL di hati

Simvastatin Atorvastatin Resuvastatin Pravastatin Fluvastatin Pitavastatin


5-40 mg 10 -80 mg 10-40 mg 10-40 mg 20-80 mg 1-4 mg
DERIVAT FIBRAT
Bekerja menurunkan sintesis trigliserida
di hati, me↑ HDL, apo AI, AII

Gemfibrozil fenofibrat
ASAM NIKOTINAT

Diduga menghambat sensitivitas lipase di


jaringan

Obat ini sudah ditinggalkan karena efek


samping banyak
EZETEMID
Bekerja menghambat kolesterol di
usus halus

Tidak digunakan tunggal

Umumnya dikombinasi dengan


HMG-CoA reduktase inhibitor
ASAM LEMAK OMEGA
Bekerja menghambat sintesis
VLDL

Terdiri dari EPA dan DHA

Biasanya diberikan sebagai


tambahan hipolipodemik lain
CARA PEMBERIAN OBAT

Mulai dengan
Pantau selama 6 minggu
pemberian statin

Jika 6 minggu tak


tercapai naikkan dosis Jika target tercapai
atau kombinasi dengan pertahankan dosis yang
asam nikotinat 2x100 didapat selama 4-6
mg atau kolestiramin 4- bulan
16 mg
PASIEN DENGAN
HIPERTRIGLISERIDEMIA
Farmakoterapi: obat
Tata laksana non penurun LDL + fibrat
farmakologis = pasien gemfibrozil 2x 600 atau
hiperkolesterolemia 1x 900 mg atau
fenofibrat 1x200 mg

Target trigliserida 30
mg/dl lebih tinggi dari
LDL
KOMPLIKASI

Aterosklerosis PJK

Pankreatitis
Strok
akut
DEFINISI

Dahulu disebut sindroma X

Menjadi sindroma resistensi insulin 


sindroma metabolik:

Keadaan penurunan sensitivitas insulin


dijaringan dampakke berbagai
organ
KRITERIA SINDROMA METABOLIK

Ditemukan 3 dari 5 kriteria berikut:

HDL:
Gula
Hipertensi Wanita:<
Obesitas TG> 150 darah
> 130/85 50 mg/dl
sentral mg/dl puasa>
mmHg Pria< 40 100mg/dl
mg/dl
PENATALAKSAAN

Tujuan • ↓ risiko KV
penatalaksanaan • ↓ risiko hiperglikemia

• Non farmakoterapi
tatalaksana • farmakoterapi

• Tiazolidindion
farmakoterapi • Atasi komponen metabolik yang bermasalah
DEFINISI

Keadaan Nilai normal


peningkatan asam Pria: < 7 mg/dl
urat diatas normal Wanita: < 6 mg/dl

Gout: penumpukan
Hiperurisemia
kristal
kronik bisa
monosodium urat
menyebabkan gout
di jaringan
PEMBENTUKAN ASAM URAT
Etiologi
• Kelainan molekuler belum jelas, (99% gout
preimer) Undereksresi 80-90%,
overproduksi10-20%
Primer • Kelainan enzim (1%)↑ enzim phospho
ribosil pyrophospat syntetase (PRPP)
dan ↓ Hypoxatin phosphoribosil
transferase (HPRT)

• Overproduksi:defisiensi G6P-ase,
fruktosa 1 fosfatase aldolase,↑
sekunder katabolisme ATP dan asam nukleat
• Underekresi: gangguan eksresi di
ginjal

Idopatik tak diketahui penyebabnya


ANAMNESIS

Riwayat keluarga gangguan asam urat

Riwayat minum alkohol, obat-obatan

Penyakit metabolik, ginjal, kelainan darah


PEMERIKSAAN FISIK

Kelainan penyakit sekunder

Penumpukan kristal MSU di jaringan


PEMERIKSAAN PENUNJANG

• > 7 mg/dl pria


Asam urat plasma • >6 mg/dl wanita

• Normal < 600 mg/hari setelah diet rendah


Asam urat urin 24 purin 3-5 hari
jam • >800 mg/hari overproduksi

Asam urat • > 0,75 overproduksi


urin/kreatinin • Jika tidak ada tanda
urin 24 jam overprodiksiendereksresi
PENATALAKSANAAN

Nutrisi medik •Diet rendah purin


Penghambat
produksi asam urat •Allopurinol
Peningkat sekresi
asam urat •Probenesid
- Atasi penyakit dasar
-atasi komplikasi penumpukan kristal urat di jaringan

Anda mungkin juga menyukai