Anda di halaman 1dari 9

Roro Rukmi Windi Perdani | Hipertensi Portal Pada Anak

Hipertensi Portal pada Anak


Roro Rukmi Windi Perdani1
1
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan vena portal di atas 5 mmHg. Referensi lain menyebutkan tekanan normal
vena portal antara 5-10 mmHg dan apabila lebih dari 12 mmHg terjadi komplikasi seperti varises dan asites. Etiologi
hipertensi portal terdiri prehepatik, hepatik dan pos hepatik. Manifestasi klinis dapat berupa perdarahan gastrointestinal,
splenomegali, sites, gagal hati (liver failure), dan sistemik portoensefalopati. Tata laksana hipertensi portal terdiri dari
pengobatan dengan medikamentosa terutama untuk mencegah perdarahan varises akibat peningkatan tekanan portal,
dapat berupa operatif. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan antara lain Pemeriksaan hematologi menentukan adanya
tanda-tanda hipersplenisme anemia, leukopenia dan trombositopenia, waktu protrombin dan faal pembekuan lainnya.
Pemeriksaan fungsi hati secara biokimia, gangguan fungsi hati lebih sering didapatkan pada penyebabkan intrahepatik
dibanding prehepatik. Pemeriksaan USG dapat terlihat adanya kolateral dan splenomegali, perubahan echotexture.
Sedangkan colour Doppler dapat memberikan informasi kecepatan dan arah vena porta, vena hepatika, dan vena cava.
Endoskopi gastrointestinal dapat digunakan untuk melihat gambaran mukosa seperti gastropati dan varises. CT dan MRI
dapat digunakan untuk evaluasi lesi fokal, derajat obstruksi vena dan keadaan parenkim liver. Biopsi liver per kutan
dilakukan bila tidak ada kontra indikasi terutama untuk mengetahui penyebab intrahepatik.
Pengobatan medikamentosa terdiri dari short acting splanchnic vasoactive agents, growth hormone inhibitor factor,
vasokonstriktor, long acting splanchnic vasoactive agents, beta-adrenergik vasoactive agents, alpha –adrenergik receptors
blockers, 5HT receptor antagonis, nitrovasodilator, diuretics.

Kata kunci : hepatik, hipertensi portal, poshepatik, prehepatik

Portal Hyprtension in Children


Abstract
Portal hypertension is the increase of portal vein pressure above 5 mmHg. While the other source states portal
hypertension is the increase of portal vein pressure between 5 – 10 mmHg and there will be complication such as varicose
and ascites. The etiology of portal hypertension consists of prehepatic, hepatic and post hepatic. It can manifest as
gastrointestinal bleeding, splenomegaly, liver failure and systemic portoencephalopathy.Hematologic examination
determines signs of hypersplenism anemia, leukopenia and thrombocytopenia, prothrombin time and other clotting
phases. Biochemical liver function tests, liver function impairment are more commonly found in intrahepatic causes than
prehepatic..Ultrasound examination can be seen the existence of collateral and splenomegaly, echotexture extinction.
While the color Doppler can provide information velocity and direction of portal vein, hepatic vein, and vena cava.
Gastrointestinal endoscopy can be used to view mucosal features such as gastropathy and varicose veins. CT and MRI may
be used for the evaluation of focal lesions, the degree of venous obstruction and the liver parenchymal state. Peripheral
liver biopsy is performed when there is no contra indication, especially to determine the cause of intrahepatic.Management
of portal hypertension is non operative by some drugs to prevent varicose tha caused by posrtal hypertension, and
operative procedure. Pharmacological therapy consists of short acting splanchnic vasoactive agents, growth hormone
inhibitor factor, vasokonstriktor, long acting splanchnic vasoactive agents, beta-adrenergik vasoactive agents, alpha –
adrenergik receptors blockers, 5HT receptor antagonis, nitrovasodilator, diuretics

Keyword : hepatic, portal hypertension, post hepatic, prehepatic

Korespondensi: dr. Roro Rukmi Windi Perdani, M.Kes., Sp.A, Alamat Jl Soemantri Brojonegoro no 1, Hp 082186669390, e-
mail: rororwp@gmail.com

Pendahuluan klinis, salah satunya adalah pembentukan


Hipertensi porta adalah peningkatan pembuluh darah kolateral, menghubungkan
tekanan vena porta di atas 5 mmHg. Referensi darah dari sirkulasi portal ke sirkulasi sistemik
lain menyebutkan tekanan normal vena porta tanpa melalui liver. Pembuluh darah kolateral
antara 5-10 mmHg dan apabila lebih dari 12 berasal dari dilatasi pembuluh darah yang
mmHg terjadi komplikasi seperti varises dan menghubungkan sirkulasi portal dengan vena
asites.1 Tekanan vena porta adalah perbedaan cava di mana pada keadaan normal tertutup.
tekanan antara vena porta dan vena cava Faktor lain pembentukan kolateral adalah
inferior, juga disebut portal pressure gradient, angiogenesis. Secara klinis hipertensi portal di
dengan harga normal 1-5 mmHg. Hipertensi atas 12 mmHg mempunyai potensi timbulnya
portal yang kronis menimbulkan gejala-gejala perdarahan, suatu komplikasi hipertensi portal

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 603


Roro Rukmi Windi Perdani | Hipertensi Portal Pada Anak

paling berat dengan morbiditas dan mortalitas Homocystemia


tinggi. Local factor
Umbilical sepsis, catheterization, infusion of
Isi iritant solutions
Sistem portal mendarahi kapiler di Intraabdominal sepsis and portal pyaemia
mesentrik dan vena lienalis dan berakhir pada Abdominal trauma (including surgical)
kapiler hepar. Vena porta mensuplai separuh Cholangitis / choledochal cyst
darah dan oksigen ke hepar, mensuplementasi Pancreatis
darah dan oksigen tinggi arteri hepatika ke Malignant disease / lymphadenopathy
dalam hati. Aliran darah ke hepar memiliki Splenectomy
mekanisme respon buffer yang artinya Dikutip dari : Stringer MD, Howard ER. Surgical disorder of
gangguan aliran pada salah satu pembuluh the liver and bile ducts and portal hypertension. Dalam
Kelly DA. Disease of the liver and biliary system in
darah menyebabkan aliran darah pembuluh nd 3
children. 2 ed. Blackwell Publishing Oxford.2004;324-62
darah yang lain meningkat. Hipertensi portal
terjadi ketika resistensi portal meningkat dan
Intrahepatik
atau aliran darah porta meningkat.1
Penyebab utama hipertensi portal
Adanya penyakit yang mengganggu
intrahepatik adalah penyakit liver seperti
aliran vena porta dapat menyebabkan
sirosis, fibrosis dan nodular hiperplasia.
hipertensi porta. Penyebab hipertensi portal
Penyebab tersering sirosis pada anak adalah
diklasifikasi sesuai dengan lokasi kelainan yaitu
atresia bilier diikuti penyakit cystic fibrosis,
prehepatik, intrahepatik dan poshepatik.
autoimmune hepatitis, α-antitrypsin deficiency
Semuanya dapat menyebabkan timbulnya
dan congenital hepatic fibrosis.4
kolateral dan perdarahan, namun terdapat
Posthepatik
beberapa perbedaan pada manifestasi klinis,
Salah satu penyebab adalah Budd-Chiari
asites misalnya merupakan gejala tersering
syndrome, merupakan trombosis dari vena
pada poshepatik namun jarang pada
hepatika, penyebabnya adalah gangguan
prehepatik.2
myelo-proloferativ atau trombophilic. Biasanya
Prehepatik
ditemukan pada dewasa muda, jarang pada
Penyebab tersering hipertensi portal
anak. Penyebab lain adalah chronic constrictive
prehepatik adalah penutupan vena portal
pericarditis.5
(portal vein occlusion, PVO). Perdarahan
Sumber lain menyebabkan berbagai
saluran cerna atas pada anak 30% disebabkan
penyebab hipertensi portal sesuai klasifikasi di
penutupan vena porta. Kateterisasi umbilikus
atas, sebagaimana tertera pada tabel berikut.
dengan atau tanpa pemberian bahan iritan,
sepsis, peritonitis merupakan 30% penyebab
Tabel 2. Penyebab hipertensi portal pada
terjadinya PVO, di samping trombofilia dan
anak
gangguan myeloproliferasi. Namun sebagian
Lokase lesi Kelompok Contoh
besar anak dengan PVO tidak diketahui
diagnosis
penyebabnya.3 Hepatik Sirosis akibat Biliary atresia,
Tabel 1. Penyebab penutupan vena porta, penyakit progressive
PVO kolestatik familial
General factor intrahepatic
Developmental malformations cholestasis,
Septicemia primary
Thrombophilia sclerosing
Myeloproliperative haemoglobinuria cholangitis, cystic
fibrosis liver
Paroxysmal nocturnal haemoglobinuria
disease, intestinal
Protein C deficiency failure–
Antithrombin III deficiency associated liver
Factor V Leiden mutation disease
Anti-phospolipid antibodies (include lupus Sirosis akibat Autoimmune
anticoagulant and anticardiolipin penyakit hepatitis, chronic
Factor II (prothrombin) gene mutation hepatoseluler viral hepatitis B
(G20210A) and C, alpha-1-

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 604


Roro Rukmi Windi Perdani | Hipertensi Portal Pada Anak

Lokase lesi Kelompok Contoh tempat dari axis splenoportal, menyebabkan


diagnosis hipertensi portal prehepatik, sirkulasi
antitrypsin intrahepatik (hipertensi portal intrahepatik),
deficiency, dan vena hepatika (hipertensi portal pos
nonalcoholic fatty hepatik).
liver disease
Pada hipertensi portal kronis dengan
Penyakit Congenital
fibrosis lain hepatic
kolateral yang berkembang didapat
fibrosis/Caroli peningkatan tonus vaskuler sirkulasi sistemik
disease dan penurunan tonus vaskuler splanknik yakni
Prehepatik Oklusi vena Portal vein peningkatan aliran darah yang difasilitasi
porta thrombosis, adanya peningkatan vasodilator, seperti
tumor (e.g., glukagon, prostaglandin vasoactive intestinal
infiltration by peptide (VIP), disfungsi endotel dan defisiensi
hepatoblastoma, nitrit oksid (vasodilator) intrahepatal
hepatocellular menyebabkan vasokonstriksi intra hepatal
carcinoma,
namun sebaliknya pada sirkulasi splanknik dan
or compression by
large focal sistemij terjadi peningkatan produsi nitrit oksid
nodular menyebabkan terjadniya vasodilatasi.5
hyperplasia Sebagai kompensasi adanya hipertensi
Hiperplasia Drug therapy (6- portal, tubuh melakukan pembentukan
regeneratif thioguanine and kolateral portosistemik untuk menurunkan
nodular azathioprine), tekanan vena porta, kolateral yang paling
Turner syndrome banyak dan penting secara klinis adalah
Portal Schistosomiasis, kolateral gastroesofageal yang
venopathy idiopathic, human menghubungkan sirkulasi portal dengan
atau portal immunodeficiency
sistemik pada pembuluh darah di rongga dada
sclerosis virus infection,
cystic fibrosis
yaitu vena azygos dan hemiazygos melalui
liver disease vena koroner dan vena gastrica brevis dimana
Pos Obstruksi Budd-Chiari didalamnya termasuk varises gastroesofageal
hepatik vena hepatik syndrome, yang sering pecah menyebabkan perdarahan
inferior vena cava gastrointestinal. Ada 2 teori yang berusaha
obstruction, menerangkan terjadinya perdarahan varises
congestive heart yaitu :
failure 1) Teori erosi menjelaskan bahwa perdarahan
Veno-occlusive varises disebabkan trauma eksternal pada
disease
dinding varises yang tipis dan mudah pecah
(sinusoidal
obstruction
disebabkan makanan yang keras dan
syndrome) adanya reflek gastroesofagus (GER), namun
Dikutip dari : Ling SC. Portal hypertension in children. teori ini banyak ditentang sebab tidak
6
Clinical liver disease. 2012;1(5):139-42 terbukti hubungan antara makan dan
perdarahan dan tidak ada bukti bahwa
Secara matematis peningkatan tekanan penderita GER mengalami perdarahan lebih
vena porta digambarkan dengan persamaan : tinggi
P = QxR 2) Teori ekplosi yaitu faktor utama penyebab
P = perbedaan tekanan vena porta dengan perdarahan adalah tingginya tekanan
vena kava inferior hidrostatik. Makin besar ukuran varises
Q = aliran darah akan mengurang ketebalan dinding varises
R = adalah tahanan vaskuler tekanan vena sehingga memungkinkan pecahnya varises.
porta terhadap aliran darah Hanya kolateral submukosa esofagus
Jadi peningkatan tekanan vena porta dan lambung yang sering menyebabkan
sebagai akibat peningkatan aliran darah perdarahan namun kurang pada bagian saluran
maupun tahanan vaskuler atau kombinasi cerna yang lain. Faktor yang berpengaruh
keduanya. Peningkatan tahanan darah maupun terhadap perdarahan berbeda dengan faktor
tahanan vaskuler dapat terjadi di semua yang berpengaruh terhadap berat dan lamanya

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 605


Roro Rukmi Windi Perdani | Hipertensi Portal Pada Anak

perdarahan. Dalam hal ini selain tekanan Manifestasi klinis2 :


hidrostatik, faktor yang berpengaruh terhadap - Perdarahan GIT
berat dan lamanya perdarahan adalah luasnya - Splenomegali
robekan varises, viskositas darah, dan ada
- Asites, indikasi dekompensasi hati
gangguan faal pembekuan.5
- Portosistemik ensefalopati adalah
abnormalitas fungsi otak berhubungan
dengan penyakit hati dan tanda
dekomoensasi hati
- Tanda liver failure, dapat berupa spider
naevy, rontoknya rambut pubis dan rambut
aksila, ginekomasti

Tabel 3. Manifestasi awal hipertensi portal


Reference Mitra Pinkerton Spence Howard
et et al et al et al
al(197 (1972) (1984) (1988)
8)
Patients 70 33 27 152
% Presenting
with
Hemorrhage 80 97 85 46

Splenomegaly 99 24 100 94

Ascites 17 21 8 7

Dikutip dari : El-Tawil AM. Management of portal hypertension in


children. World Journal of Gastroenterology. 2012;18(11):1176-
841
Pemeriksaan hematologi menentukan
adanya tanda-tanda hipersplenisme anemia,
Gambar 1. Sirkulasi kolateral pada hipertensi
leukopenia dan trombositopenia, waktu
portal
Dikutip dari Shepherd R. Complication and management protrombin dan faal pembekuan lainnya.
of chronic liver diseaseDalam : Kelly DA. Disease of the Pemeriksaan fungsi hati secara biokimia,
Liver and Bilkiary System in children, 2nd ed. Blackwell
5
gangguan fungsi hati lebih sering didapatkan
Publishing Oxford 2004: 269-74 pada penyebabkan intrahepatik dibanding
prehepatik.
Pemeriksaan USG dapat terlihat adanya
kolateral dan splenomegali, perubahan
echotexture. Sedangkan colour Doppler dapat
memberikan informasi kecepatan dan arah
vena porta, vena hepatika, dan vena cava.
Endoskopi gastrointestinal dapat digunakan
untuk melihat gambaran mukosa seperti
gastropati dan varises. CT dan MRI dapat
digunakan untuk evaluasi lesi fokal, derajat
obstruksi vena dan keadaan parenkim liver.
Biopsi liver per kutan dilakukan bila tidak ada
kontra indikasi terutama untuk mengetahui
penyebab intrahepatik, pada gangguan
prehepatik didapatkan arsitektur liver normal
Gambar 2. Skema patofisiologi terjadinya
perdarahan varises
dengan periportal fibrosis, pada obstruksi vena
Dikutip dari Bosch J, Abraldes JG, hepatika didapatkan konggesti ven asentralis
Groszmann R. Current Management of disertai nekrosis hepatosit, pada kasus kronis
portalhypertension. Hepatol 2003;38(1):54- ditemukan fibrosis dan nekrosis.3, 4, 7
687

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 606


Roro Rukmi Windi Perdani | Hipertensi Portal Pada Anak

Tabel 4. Tes Non Invasif Untuk Mendiagnosis walaupun perdarahan hanya sedikit harus
Varises dilakukan perawatan di rumah sakit. Mortalitas
Tests Studied in Summary of Pediatric Studies berhubungan erat dengan derajat perdarahan
Adults
Computerized Sensitivity of 75% and
dan penyakit hati sebagai penyebabnya.
tomography scan specificity of 87% in 34 children Tindakan kegawatdaruratan yang harus
Magnetic resonance with biliary atresia dilakukan adalah resusitasi, airway (A) harus
imaging scan Better performance in children terjaga, pernapasan (B) diberikan oksigen bila
older than 10 years
ada tanda-tanda syok, sirkulasi (C) pemberian
Ultrasound scan Sensitivity of 97%, specificity of
Transient 80%, and area under the cairan intravena (dextrose 5% bila perfusi baik,
elastography receiver operator characteristic koloid bila perfusi jelek).
(AUROC) curve of 0.88 in 44 Investigasi pemeriksaan darah lengkap,
children with biliary atresia faktor pembekuan, LFT, urea, kreatinin,
Platelet count, Sensitivity of 97.7% and
spleen size, and specificity of 26.8% for
elektrolit, kultur darah dan golongan darah.
platelet splenomegaly in 111 children Monitor kadar gula darah, keseimbangan
count/spleen size with portal hypertension of cairan, kondisi fungsi jantung dan pernapasan.
ratio various causes Pengamatan terhadap timbulnya gejala
Sensitivity of 81%, specificity of
ensefalopati. Di bawah ini algoritme untuk
70%, and AUROC curve of 0.79
for platelet counts and tatalaksana varises.5, 10
sensitivity of
81%, specificity of 73%, and
AUROC curve of 0.80 for a
clinical prediction rule* in 108
children with
portal hypertension of various
causes
Capsule endoscopy
Liver fibrosis blood
tests (e.g.,
FibroTest,
aminotransferase-
to-platelet ratio
index,Lok’s model,
and Forns’ index)
Dikutip dari : Ling SC. Portal hypertension in children. Clinical liver
disease. 2012;1(5):139-426

Pengobatan awal ditujukan pada


pencegahan terjadinya perdarahan, 19-40% Gambar 3. Algoritma varises
dari penderita dengan varises akan terjadi
Dikutip dari Shepherd R. Complication and management of
perdarahan setelah evaluasi selama 2 tahun,
chronic liver disease
berarti terdapat golongan penderita dengan Dalam : Kelly DA. Disease of the Liver and Bilkiary System in
varises, pencegahan primer masih kontroversi, children, 2nd ed. Blackwell Publishing Oxford 2004: 269-745
dalam keadaan ini penggunaan obat vasoaktif
berdurasi lama yang menurunkan tekanan Pemberian makanan / minuman maupun
spalnknik mungkin berguna seperti propanolol, obat oral dihentikan. Pemberian ranitidin 1
akan menurunkan tekanan aliran splanknik, mg/kg, 3 kali/hari, antibiotika iv bila ada sepsis,
akan menurunkan tekanan vena porta sampai transfusi packed red cells (PRC) secara perlahan
di bawah 12 mmHg. Hal ini mengurangi risiko sampai Hb sekitar 10 g/dl (cegah over
perdarahan.8 Juga dapat dilakukan transfusi). Vitamin K1 10 mg iv perlahan.
skleroterapi, pencegahan bila didapatkan Koreksi koagulopati dengan FFP dan trombosit.
cherry-red spots pada varises.9 Pada kasus Ocreotide diberikan dengan bolus 1 μg/kg iv
hipertensi portal dengan gangguan vena (maksimum 50 μg selama 5 menit) diikuti infus
hepatika seperti web vena cava, perikarditis 1-3 μg/kg/jam (maksimum 50 μg/jam),
konstriktif dapat dilakukan dengan operasi diberikan sampai 24 jam setelah perdarahan
koreksi.3 berhenti dan dilakukan penurunan dosis
Perdarahan esofagus pada anak selama 24 jam. Pertimbangkan pencegahan
memerlukan tindakan kegawatdaruratan, ensefalopati bila fungsi liver jelek. Endoskopi

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 607


Roro Rukmi Windi Perdani | Hipertensi Portal Pada Anak

saluran cerna atas dalam 24 jam untuk Dalam : Kelly DA. Disease of the Liver and Bilkiary
konfirmasi asal perdarahan dan melakukan System in children, 2nd ed. Blackwell Publishing
ligasi atau skleroterapi.7, 8 Oxford 2004: 269-745
Terapi farmakologis ditujukan untuk
Tabel 5. Manajemen perdarahan varises akut
menurunkan tahanan vaskuler hepatik
Adult Summary of
menggunakan prostasiklin, antagonis
Recommendatio Pediatric Studies
adrenergik, calsium channel blocker atau nitrit ns and Expert
okside dan menurunkan aliran vena porta Opinion
menggunakan vasokonstriktor splanknik durasi Red cell Fluid There are no
pendek, somatostatin, atau ocreotide. transfusi resuscitation pediatric data in
Vasokonsttriktor splanknik yang lain adalah on aims to preserve studies of children
vasopresin dosis 0,3 U/kg bolus selama 20 tissue perfusion. with variceal
menit diikuti infus 0,3 unit/kg/jam selama 24 Provide hemorrhage.
jam atau sampai perdarahan berhenti.Glipresin red cell Studies of other
dosis 0,01 mg/kg bolus 4-6 kali atau infus 0,05 transfusion to a pediatric
target populations
mg selama 6 jam untuk 24-48 jam, efek
hemoglobin suggest
samping terutama pucat pada wajah, kolik concentration of that a target of
abdomen dan nyeri dada. 70-80 g/L while 70-80 g/L is
Untuk mencegah berulangnya accounting for appropriate
perdarahan gastrointestinal obliterasi langsung other factors,
dari varises (skleroterapi) merupakan pilihan including
utama. Namun juga dapat digunakan obat-obat comorbidities,
vasoaktif untuk menurunkan tekanan portal hemodynamic
dan sistemik. Saat ini digunakan kombinasi stability, and
beta bloker non selektif dengan golongan ongoing
bleeding.
nitrat seperti isosorbide 5-mononitrate dapat
Vasoacti Initiate Case series
menurunkan 25% tekanan darah. Efek samping ve drugs somatostatin, suggest that the
dari beta bloker adalah reactive airway disease octreotide, adult approach is
dan air block.5, 7, 8, 11 vapreotide, or safe and likely
terlipressin as to be effective for
Tabel 4. Terapi farmakologi pada hipertensi portal soon as variceal children. No
Short acting splanchnic vasoactive agents bleeding is pediatric
Growth hormone inhibitor factors suspected and randomized
Somastotatin continue for 3-5 controlled trials
Ocreotide (25 mg/jam iv atau 50 mg/8 jam sc) days. are available.
Vasokonstriktor Expert opinion
Vasipresin (0,3 unit/kg/jam iv selama 24 jam) supports the
Glipresin (0,3-1,0 unit/kg/jam iv) application of the
Long acting splanchnic vasoactive agents adult
Beta-adrenergik vasoactive agents recommendations
Propanolol (1-5 mg/kg/hari dalam 3 dosis) to children.
Atenolol (1 mg/kg/hari dalam 2 dosis) Antibioti Short-term There are no
Alpha –adrenergik receptors blockers cs antibiotics in all pediatric data on
Clonidine (10-20 mg/kg/hari) patients, started the incidence of
5HT receptor antagonis immediately on infection in
Retanserin admission (e.g., children with
Nitrovasodilator oral norfloxacin, variceal
Nitroglycerin (5-10 mg patches) intravenous hemorrhage.
Isosorbide 5 nitrate ciprofloxacin, Expert opinion
Diuretics or intravenous recommends
Spironolactone (1,5-3,0 mg/kg/hari dalam 3 ceftriaxone). maintaining a
dosis) high index of
Dikutip dari Shepherd R. Complication and suspicion and
management of chronic liver disease commencing
antibiotics early if
any signs of sepsis

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 608


Roro Rukmi Windi Perdani | Hipertensi Portal Pada Anak

are present. (e.g., TIPS or


E EGD should be Case series endoscopic
ndoscopy performed support the therapy).
within 12 hours expert opinion Dikutip dari : Ling SC. Portal hypertension in children. Clinical liver
for diagnosis that EGD should disease. 2012;1(5):139-426
and be performed Terapi endoskopi adalah skleroterapi dan
treatment using as soon as ligasi, dilakukan secara elektif terutama pada
EVL (or EST if possible (within bayi dengan kemungkinan terjadinya perforasi
EVL is 24 hours) and esofagus. Terapi skleroterapi digunakan
technically once the etanolamin atau tetradesil sulfat di sekitar atau
difficult). patient is
langsung pada varises sebanyak 0,5-0,1 ml.
hemodynamically
stable.
Bekterimia dapat terjadi sehingga dapat
digunakan antibiotik spektrum luas. Komplikasi
Manage Consider early Minimal pediatric dapat terjadi ulserasi esofagus, striktur dan
ment of placement of data are nyeri dada. Untuk itu dapat diberikan mucosal
r TIPS (within 72 available. Expert protecting agents seperti sukralfat 1-4 ml tiap 6
ebleedin hours) if there is opinion agrees jam untuk mengurangi risiko ulserasi dan
g, TIPS a with pembentukan striktur. Komplikasi yang lebih
high risk of adult berat adalah perforasi, komplikasi respirasi dan
treatment recommendations masalah perikardial.3, 12-14
failure (e.g., under the
Pembedahan shunting portosystemic
Child-Pugh class assumption that
dapat menurunkan risiko terjadinya
C). an
Repeat attempt attempt at repeat perdarahan dengan konsekuensi penurunan
at endoscopic endoscopic aliran vena porta, penurunan perfusi hari,
therapy if therapy has been dekompensasi hati dan ensefalopati. Pada
rebleeding undertaken keadaan yang lebih lanjut bila penyebab
occurs hipertensi portal adalah intrahepatik maka
within 5 days. transplantasi hati dapat dipertimbangkan.
TIPS is indicated Indikasi pembedahan adalah kegagalan terapi
in patients with endoskopi skleroterapi maupun ligasi,
bleeding
perdarahan lambung yang tidak dapat diatasi
that cannot be
controlled or
dengan endoskopi, splenomegali yang masif
recurs despite dengan hipersplenisme dan tidak tersedianya
drugs and EVL. kelengkapan endoskopi.Terdapat beberapa
Balloon Balloon Use only very jenis operasi shunting yaitu distal splenorenal,
tampona tamponade rarely in patients proksimal splenorenal, side-to-side splenorenal,
de should be used with massive mesocaval, mesentericoleftportal dan TIPSS.
as a bleeding as a Salah satu komplikasi metode shunting adalah
temporizing temporary bridge terjadinya trombosis shunt sehingga dapat
measure (maximum 24 terjadi perdarahan lagi. Pembedahan tanpa
(for a maximum hours) to a more
shunting adala prosedur Sugiura yaitu
of 24 hours) in definitive
devaskularisasi esofagus. Splenektomi
patients with therapy,
uncontrollable preferably in an dilakukan bila splenomegali yang masif dan
bleeding for intensive care unit menyebabkan hipersplenisme yang berat serta
whom a more with experienced nyeri abdomen.
definitive health care
therapy is professionals.
planned

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 609


Roro Rukmi Windi Perdani | Hipertensi Portal Pada Anak

Gambar 4. Algoritma hipertensi porta pada anak


Dikutip dari : El-Tawil AM. Management of portal hypertension in children. World Journal of Gastroenterology.
2012;18(11):1176-841

Hipertensi portal akibat kelainan DAFTAR PUSTAKA


intrahepatik mempunyai prognosis yang buruk. 1. El-Tawil AM. Management of portal
Hipertensi portal umumnya bersifat progresif hypertension in children. World Journal of
sejalan dengan memburuknya fungsi hati. Gastroenterology. 2012; 18(11):1176-84.
Usaha yang dilakukan ditujukan pada 2. Banerjee BJK. Portal hypertension. MJAFI.
penanganan perdarahan akut dan pencegahan 2012; 68:276-9.
perdarahan berulang. Sedangkan pada 3. Stringer M, Howard E. Surgical disorder of
penderita dengan sumbatan vena porta the liver and bile ducts and portal
(ekstrahepatal), episode perdarahan jarang hypertension. In: Kelly D, editor. Disease of
dan lebih ringan. Sebagian besar penderita the liver and biliary system in children:
dapat diterapi secara konservatif. Blackwell Publishing Oxford; 2004.p.324-62.
4. Naheed T, Nabeel, Naueen, Chaundry N,
Ringkasan Malik M. Oesophageal varices - what is the
Hipertensi portal adalah peningkatan cause? Cirrhotic or non-cirrhotic portal
tekanan vena porta di atas 5 mmHg. hypertension. Pak J Med Sci.
Penyebabnya dapat dikategorikan menjadi 2001;17(3):133-41.
prehepatik, hepatic dan pos hepatic. Untuk 5. Sheperd R. Complication and management
menegakkan diagnosis dapat dilakukan dari of chronic liver disease. In: Kelly D, editor.
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan Disease of the liver and Biliary system in
penunjang baik laboratorium maupun children: Blackwell Publishing Oxford; 2004.
radiologis. Tatalaksana hipertensi porta sesuai p. 269-74.
dengan penyebabnya. Prognosis sesuai dengan 6. Ling SC. Portal hypertension in children.
penyakit yang mendasarinya, dimana Clinical liver disease. 2012;1(5):139-42.
penyebab intrahepatic biasanya memiliki 7. Bosch J, ABraldes J, Groszman R. Current
prognosis yang buruk. management of portal hypertension.
Hepatol. 2003;38(1):834-9.
Simpulan 8. Boyer T. Pharmacologic treatment of portal
Hipertensi portal merupakan salah satu hypertension: past, present, and future.
kelainan dimana tekanan vena porta di atas 5 Hepatol. 2001;34(4):834-9.
mmHg. Penyebab kelainan ini dapat dibagi 9. Samonakis D, Triantos C, Thalheimer U,
prehepatik, hepatik dan intrahepatik. Patch D, Burroughs A. Management of
portal hypertension. Postgrad Med J.
2001;80:634-41.

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 610


Roro Rukmi Windi Perdani | Hipertensi Portal Pada Anak

10.Patch D, Dagher L. Acute cariceal sclerotherapy in the management and


bleeding:general management outcome of acute variceal haemorrhage.
Gastroenterol. 2001;7(4):466-75. Gut. 1997;41:526-33.
11.Dib N, Oberti F, Cales P. Currebt 13.Gow P, Chapman R. Modern management
management of the complications of portal of oesophageal varices. Postgrad Med.
hypertension:variceal bleeding and ascites. 1997;77:75-81.
CMAJ. 2006;174(10):1433-43. 14.jalan R, Hayes P. UK guidelines on the
12.Jenkins S. A multicenter randomised trial management of variceal haemorrhage in
comparing ocreotide and injection cirrhotic patients. Gut. 2000;46:1-15.

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 611

Anda mungkin juga menyukai