Abstrak
Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan vena portal di atas 5 mmHg. Referensi lain menyebutkan tekanan normal
vena portal antara 5-10 mmHg dan apabila lebih dari 12 mmHg terjadi komplikasi seperti varises dan asites. Etiologi
hipertensi portal terdiri prehepatik, hepatik dan pos hepatik. Manifestasi klinis dapat berupa perdarahan gastrointestinal,
splenomegali, sites, gagal hati (liver failure), dan sistemik portoensefalopati. Tata laksana hipertensi portal terdiri dari
pengobatan dengan medikamentosa terutama untuk mencegah perdarahan varises akibat peningkatan tekanan portal,
dapat berupa operatif. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan antara lain Pemeriksaan hematologi menentukan adanya
tanda-tanda hipersplenisme anemia, leukopenia dan trombositopenia, waktu protrombin dan faal pembekuan lainnya.
Pemeriksaan fungsi hati secara biokimia, gangguan fungsi hati lebih sering didapatkan pada penyebabkan intrahepatik
dibanding prehepatik. Pemeriksaan USG dapat terlihat adanya kolateral dan splenomegali, perubahan echotexture.
Sedangkan colour Doppler dapat memberikan informasi kecepatan dan arah vena porta, vena hepatika, dan vena cava.
Endoskopi gastrointestinal dapat digunakan untuk melihat gambaran mukosa seperti gastropati dan varises. CT dan MRI
dapat digunakan untuk evaluasi lesi fokal, derajat obstruksi vena dan keadaan parenkim liver. Biopsi liver per kutan
dilakukan bila tidak ada kontra indikasi terutama untuk mengetahui penyebab intrahepatik.
Pengobatan medikamentosa terdiri dari short acting splanchnic vasoactive agents, growth hormone inhibitor factor,
vasokonstriktor, long acting splanchnic vasoactive agents, beta-adrenergik vasoactive agents, alpha –adrenergik receptors
blockers, 5HT receptor antagonis, nitrovasodilator, diuretics.
Korespondensi: dr. Roro Rukmi Windi Perdani, M.Kes., Sp.A, Alamat Jl Soemantri Brojonegoro no 1, Hp 082186669390, e-
mail: rororwp@gmail.com
Splenomegaly 99 24 100 94
Ascites 17 21 8 7
Tabel 4. Tes Non Invasif Untuk Mendiagnosis walaupun perdarahan hanya sedikit harus
Varises dilakukan perawatan di rumah sakit. Mortalitas
Tests Studied in Summary of Pediatric Studies berhubungan erat dengan derajat perdarahan
Adults
Computerized Sensitivity of 75% and
dan penyakit hati sebagai penyebabnya.
tomography scan specificity of 87% in 34 children Tindakan kegawatdaruratan yang harus
Magnetic resonance with biliary atresia dilakukan adalah resusitasi, airway (A) harus
imaging scan Better performance in children terjaga, pernapasan (B) diberikan oksigen bila
older than 10 years
ada tanda-tanda syok, sirkulasi (C) pemberian
Ultrasound scan Sensitivity of 97%, specificity of
Transient 80%, and area under the cairan intravena (dextrose 5% bila perfusi baik,
elastography receiver operator characteristic koloid bila perfusi jelek).
(AUROC) curve of 0.88 in 44 Investigasi pemeriksaan darah lengkap,
children with biliary atresia faktor pembekuan, LFT, urea, kreatinin,
Platelet count, Sensitivity of 97.7% and
spleen size, and specificity of 26.8% for
elektrolit, kultur darah dan golongan darah.
platelet splenomegaly in 111 children Monitor kadar gula darah, keseimbangan
count/spleen size with portal hypertension of cairan, kondisi fungsi jantung dan pernapasan.
ratio various causes Pengamatan terhadap timbulnya gejala
Sensitivity of 81%, specificity of
ensefalopati. Di bawah ini algoritme untuk
70%, and AUROC curve of 0.79
for platelet counts and tatalaksana varises.5, 10
sensitivity of
81%, specificity of 73%, and
AUROC curve of 0.80 for a
clinical prediction rule* in 108
children with
portal hypertension of various
causes
Capsule endoscopy
Liver fibrosis blood
tests (e.g.,
FibroTest,
aminotransferase-
to-platelet ratio
index,Lok’s model,
and Forns’ index)
Dikutip dari : Ling SC. Portal hypertension in children. Clinical liver
disease. 2012;1(5):139-426
saluran cerna atas dalam 24 jam untuk Dalam : Kelly DA. Disease of the Liver and Bilkiary
konfirmasi asal perdarahan dan melakukan System in children, 2nd ed. Blackwell Publishing
ligasi atau skleroterapi.7, 8 Oxford 2004: 269-745
Terapi farmakologis ditujukan untuk
Tabel 5. Manajemen perdarahan varises akut
menurunkan tahanan vaskuler hepatik
Adult Summary of
menggunakan prostasiklin, antagonis
Recommendatio Pediatric Studies
adrenergik, calsium channel blocker atau nitrit ns and Expert
okside dan menurunkan aliran vena porta Opinion
menggunakan vasokonstriktor splanknik durasi Red cell Fluid There are no
pendek, somatostatin, atau ocreotide. transfusi resuscitation pediatric data in
Vasokonsttriktor splanknik yang lain adalah on aims to preserve studies of children
vasopresin dosis 0,3 U/kg bolus selama 20 tissue perfusion. with variceal
menit diikuti infus 0,3 unit/kg/jam selama 24 Provide hemorrhage.
jam atau sampai perdarahan berhenti.Glipresin red cell Studies of other
dosis 0,01 mg/kg bolus 4-6 kali atau infus 0,05 transfusion to a pediatric
target populations
mg selama 6 jam untuk 24-48 jam, efek
hemoglobin suggest
samping terutama pucat pada wajah, kolik concentration of that a target of
abdomen dan nyeri dada. 70-80 g/L while 70-80 g/L is
Untuk mencegah berulangnya accounting for appropriate
perdarahan gastrointestinal obliterasi langsung other factors,
dari varises (skleroterapi) merupakan pilihan including
utama. Namun juga dapat digunakan obat-obat comorbidities,
vasoaktif untuk menurunkan tekanan portal hemodynamic
dan sistemik. Saat ini digunakan kombinasi stability, and
beta bloker non selektif dengan golongan ongoing
bleeding.
nitrat seperti isosorbide 5-mononitrate dapat
Vasoacti Initiate Case series
menurunkan 25% tekanan darah. Efek samping ve drugs somatostatin, suggest that the
dari beta bloker adalah reactive airway disease octreotide, adult approach is
dan air block.5, 7, 8, 11 vapreotide, or safe and likely
terlipressin as to be effective for
Tabel 4. Terapi farmakologi pada hipertensi portal soon as variceal children. No
Short acting splanchnic vasoactive agents bleeding is pediatric
Growth hormone inhibitor factors suspected and randomized
Somastotatin continue for 3-5 controlled trials
Ocreotide (25 mg/jam iv atau 50 mg/8 jam sc) days. are available.
Vasokonstriktor Expert opinion
Vasipresin (0,3 unit/kg/jam iv selama 24 jam) supports the
Glipresin (0,3-1,0 unit/kg/jam iv) application of the
Long acting splanchnic vasoactive agents adult
Beta-adrenergik vasoactive agents recommendations
Propanolol (1-5 mg/kg/hari dalam 3 dosis) to children.
Atenolol (1 mg/kg/hari dalam 2 dosis) Antibioti Short-term There are no
Alpha –adrenergik receptors blockers cs antibiotics in all pediatric data on
Clonidine (10-20 mg/kg/hari) patients, started the incidence of
5HT receptor antagonis immediately on infection in
Retanserin admission (e.g., children with
Nitrovasodilator oral norfloxacin, variceal
Nitroglycerin (5-10 mg patches) intravenous hemorrhage.
Isosorbide 5 nitrate ciprofloxacin, Expert opinion
Diuretics or intravenous recommends
Spironolactone (1,5-3,0 mg/kg/hari dalam 3 ceftriaxone). maintaining a
dosis) high index of
Dikutip dari Shepherd R. Complication and suspicion and
management of chronic liver disease commencing
antibiotics early if
any signs of sepsis