Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN


YANG TERJADI AKIBAT ADANYA TAMBANG NIKEL DI DESA
LAMBUSANGO KECAMATAN KAPONTORI KABUPATEN BUTON
TAHUN 2014

SRI MUSTIKAH SARI


10710059

KONSENTRASI KESEHATAN LINGKUNGAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2014
 
OLEH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
 Sulawesi Tenggara merupakan daerah dengan
potensi Sumberdaya Alam yang sangat melimpah,
baik Sumberdaya Alam yang ada di darat maupun
Sumberdaya Alam yang ada di perairan. Sumber
daya alam mencakup tanah, air, udara, mineral,
batu bara, minyak bumi, sumber daya energi,
sumber daya laut dan pesisir, hutan dan fauna.
Kegiatan pemanfaatan Sumberdaya Alam yang
sangat menonjol di Sulawesi Tenggara adalah
kegiatan pertambangan. Kegiatan pertambangan
merupakan suatu kegiatan yang meliputi:
eksplorasi, eksploitasi, pengolahan/ pemurnian,
pengangkutan mineral/ bahan tambang.
LANJUTAN
 Industri pertambangan merupakan salah satu industri
yang diandalkan pemerintah untuk mendatangkan
devisa. Selain mendatangkan devisa industri
pertambangan juga menyediakan lapangan kerja dan
bagi Kabupaten dan Kota merupakan sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Potensi pertambangan
yang dimiliki oleh Sulawesi Tenggara sangat beragam
diantaranya adalah Tambang aspal di Kabupaten
Buton, Tambang nikel di kabupaten Kolaka, Konawe
Utara dan Konawe, potensi tambang marmer, batu
granit dan krom tersebar di beberapa kabupaten di
Sulawesi Tenggara dan untuk potensi tambang
minyak di Kabupaten Buton Utara dan Buton.
LANJUTAN
 Dari studi pendahuluan hasil (wawancara) yang dilakukan dengan salah
satu masyarakat di desa Lambusango yang berinisial B.D menjelaskan
bahwa “ apabila pada musim hujan sungai yang ada didesa tersebut
berubah warna yang tadinya jernih berubah menjadi keruh serta
dibanjiri dengan kayu-kayu besar sehingga air tersebut akan tercemar
sehingga masyarakat tidak dapat melakukan aktivitas seperti mencuci,
mandi serta pada musim panas juga terjadi luapan air sungai yang
disebabkan adanya kegiatan tambang dan ketika tambang tidak beropersi
maka tidak terjadi luapan air sungai. Sedangkan petani tidak dapat lagi
memperluas lahan kebun dikarenakan termasuk kawasan hutan paru-paru
dunia, tetapi dalam hal ini banyak pohon kayu yang ditebang untuk
memperluas lahan tambang tersebut”.
 Selanjutnya dari studi pendahuluan diatas, peneliti mencoba melakukan
(wawancara ulang) dengan salah satu masyarakat di desa Lambusango
yang berinisial R.N ketika ditanya mengenai apakah ada perbedaan debit
air sebelum dan setelah adanya tambang nikel di desa Lambusango?
Menyatakan “ sebelum dibuka usaha kegiatan tambang nikel debit air
yang ada didesa ini sangat baik. Dan setelah dibuka usaha tambang nikel
debit air yang ada didesa ini semakin lama semakin berkurang.
LANJUTAN
 Pada musim panas ketika tambang sedang
beroperasi tiba-tiba air sungai meluap dan
berubah menjadi keruh, terlebih lagi pada
musim hujan”. Pemandangan ini tidak
seperti biasa sebelum adanya tambang nikel,
meskipun hujan tetapi luapan air sungai
tidak menimbulkan gelombang arus yang
besar, berbeda dengan setelah adanya
tambang nikel apabila musim panas maupun
musim hujan luapan air sungai menimbulkan
gelombang arus yang besar”.
B. RUMUSAN MASALAH
 Berdasarkan latar belakang diatas maka
rumusan masalah yang dapat dikemukakan
adalah bagaimana “Persepsi Masyarakat
Terhadap Dampak Lingkungan Yang Terjadi
Akibat Adanya Tambang Nikel di Desa
Lambusango Kecamatan Kapontori Kabupaten
Buton Tahun 2014”?
C. TUJUAN PENELITIAN
 Tujauan Umum

 Untuk mengetahui Persepsi Masyarakat


Terhadap Dampak Lingkungan Yang
Terjadi Akibat Adanya Tambang Nikel di Desa
Lambusango Kecamatan Kapontori Kabupaten
Buton Tahun 2014.
LANJUTAN
 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui persepsi masyarakat
terhadap tambang nikel ditinjau dari segi
penglihatan.
b. Untuk mengetahui persepsi masyarakat
terhadap tambang nikel ditinjau dari segi
pendengaran.
c. Untuk mengetahui pesrsepsi masyarakat
terhadap tambang nikel ditinjau dari segi
perasaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 Tinjauan Umum Tentang Persepsi
 Untuk memberikan gambaran mengenai
pengertian persepsi. Menurut Sarlito
Wirawan Sarwono, persepsi adalah
kemampuan seseorang untuk mengorganisir,
suatu pengamatan, kemampuan tersebut
antara lain:kemampuan untuk
mengelompokkan, dan kemampuan untuk
memfokuskan
 (Fatih, 2013).
LANJUTAN
 Tinjauan umum tentang lingkungan
 Lingkungan adalah keadaan sekitar yang
mempengaruhi perkembangan dan tingkah
laku makhluk hidup. Segala sesuatu yang ada
di sekitar manusia yang mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik
langsung maupun tidak langsung juga
merupakan pengertian lingkungan.
LANJUTAN
 Tinjauan Umum Tentang Pertambangan
 Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam
rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian),
pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian
(mineral, batubara, panas bumi, migas). Serta
pertambangan suatu kegiatan pengambilan endapan
galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam
kulit bumi, baik secara mekanis maupun manual, pada
permukaan bumi, di bawah permukaan bumi, dan di
bawah permukaan air. Hasil kegiatan pertambangan
antara lain, minyak dan gas bumi, bijih mangaan,
bijih emas, perak, batubara, pasir besi, bijih timah,
bijih nikel, bijih bauksit, bijih tembaga, dan granit.
LANJUTAN
 Tinjauan Umum Tentang Nikel
 Di indonesia, tempat ditemukan nikel adalah Sulawesi tengah dan
Sulawesi Tenggara. Nikel yang dijumpai berhubungan erat dengan
batuan peridotit. Logam yang tidak ditemukan dalam peridotit
itu sendiri, melainkan sebagai hasil lapukan dari batuan tersebut.
Mineral nikelnya adalah garnerit. Nikel ditemukan oleh A. F.
Cronstedt pada tahun 1751, merupakan logam berwarna putih
keperak-perakan yang berkilat, keras dan mulur, tergolong dalam
logam peralihan, sifat tidak berubah bila terkena udara, tahan
terhadap oksidasi dan kemampuan mempertahankan sifat aslinya
di bawah suhu yang ekstrim. Nikel merupakan bahan galian yang
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi karena pada masa
sekarang dan masa yang akan datang kebutuhan Nikel semakin
meningkat disamping dari kebutuhan lainnya yang persediaannya
semakin terbatas, sehingga mendorong minat pengusaha untuk
membuka pertambangan Nikel (Anonim, 2014).
LANJUTAN
 Dalam dunia pertambangan, Indonesia
memang dikenal sebagai negara yang kaya
dengan kandungan mineral yang siap
diangkat kapan saja. Indonesia menempati
posisi produsen terbesar kedua untuk
komoditas timah, posisi terbesar keempat
untuk komoditas tembaga, posisi kelima
untuk komoditas nikel, posisi terbesar
ketujuh untuk komoditas emas, dan posisi
kedelapan untuk komoditas batubara.
LANJUTAN
  Tinjauan Umum Tentang Penglihatan
 Gilbert, Sawyer, McNeil (2010) berpendapat definisi
masalah penglihatan ialah terbahagi kepada dua Yaitu
kebutaan yang sah (legal) dan masalah penglihatan dari
segi pendidikan (pembelajaran).
 Tinjauan Umum Tentang Perasaan
 Perasaan yaitu suatu bentuk keinginan atau gaya gerak
untuk perbuatan reaktif. Untuk itu, perasaan banyak
macamnya yaitu perasaan indrawi, rohaniah, individual
dan perasaan sosial
BAB III
KERANGKA KONSEP

Penglihatan

Persepsi
Masyarakat
Terhadap Dampak
Pendengaran Lingkungan Akibat
Tambang Nikel Di
Desa Lambusango

Perasaan
DEFINISI KONSEP
 A. Penglihatan
 Penglihatan yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah cara pandang bagaiamana melihat kondisi
yang ada di masyarakat mengenai mengenai dampak
lingkungan akibat tambang nikel.
  B. Pendengaran
 Pendengaran yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah informasi yang didengar dari masyarakat
mengenai mengenai dampak lingkungan akibat
tambang nikel.
 C.  Perasaan
 Perasaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
bentuk keinginan yang didapatkan dari masyarakat
mengenai dampak lingkungan akibat tambang nikel.
BAB IV
METODE PENELITIAN
 A. Jenis Penelitian
 Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif kualitatif dengan
menggunakan pendekatan fenomenologi,
artinya peneliti akan melihat gejala yang
terjadi di masyarakat dan memaparkan
seperti apa adanya tanpa diikuti persepsi
peneliti (verstehen) dalam melihat gejala
yang terjadi peneliti tidak terlibat secara
emosional (Idrus, 2009).
LANJUTAN
B. Informan Penelitian
 Informan adalah sumber data yang dibutuhkan oleh
peneliti dalam sebuah penelitian. Informan dipilih guna
mendapatkan informasi yang sesuai dengan
permasalahan. (Moleong, 2011)
 Teknik penentuan informan dalam penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling yaitu pemilihan
informan berdasarkan kriteria tertentu yang memiliki
hubungan dengan tujuan penelitian yang sudah
diketahui sebelumnya. Adapun kriteria tersebut adalah
 Seseorang yang terkait langsung dengan tujuan
penelitian.
 Seseorang yang dianggap paling mengetahui seluk beluk
dan permasalahan penelitian ini.
 Seseorang yang bersedia diwawancarai
LANJUTAN

B. Teknik Pengumpulan Data


 Data yang diperoleh dari wawancara mendalam
(indepht interview) diolah secara manual sesuai
dengan petunjuk pengolahan data kualitatif serta
sesuai dengan tujuan penelitian ini dan
selanjutnya dianalisis dengan metode “content
analysis” atau analisis isi kemudian
diinterprestasikan dan disajikan dalam bentuk
narasi. Menurut Budd (dalam Bungin, 2010)
LANJUTAN
C. Keabsahan Data
 Untuk menjamin derajat kepercayaan data yang
dikumpulkan, digunakan teknik metode triangulasi
yaitu triangulasi sumber. Menurut Denzim (dalam
Tohirin, 2012), triangulasi sumber dan metode.
 Triangulasi sumber yaitu dilakukan dengan cara
membandingkan antara informasi informan yang
satu dengan yang lainnya.
 Triangulasi metode yaitu dilakukan dengan cara
mengumpulkan metode pengumpulan data yaitu
hasil wawancara dengan kejadian nyata dilapangan
melalui hasil pengamatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai