Anda di halaman 1dari 25

Alat Kontrasepsi

Bawah Kulit
(IMPLANT)

Dosen Pengampu :

Nirwana Per-Angin2 S.Pd, M.PH


Nama Kelompok
– Mailinda Sari P07124118206
– Maudy Miftahul Jannah P07124118208
– Maulida Hayati P07124118210
– Miliani Nur P07124118212
– Mukarramah P07124118214
– Nadilla Septiana P07124118216
– Norafni Seri Utari P07124118219
– Nufaisah Mastika Riyadni P07124118221
Pengertian Implant/Susuk
Menurut Marni dalam Buku Ajar Pelayanan KB, 2015
Implan adalah alat kontrasepsi berupa kapsul kecil karet
terbuat dar silikon, berisi levonogestrel, terdiri 6 kapsul
kecil dan panjang 3 cm sebesar batang korek api yang
disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih. Lengan yang
dipasang implan biasanya lengan dari tangan yang tidak
banyak digunakan beraktifitas.
Jenis Implant/Susuk yang
masih dipakai sekarang
1. Norplan, terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga
dengan panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm, yang berisi
dengan 36 mg levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
2. Implanon, terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang
kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang berisi dengan 68
mg ketodesogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
3. Jadena dan Indoplant, terdiri dari 2 batang yang berisi
dengan 75 mg levonogestrel dengan lama kerja 3 tahun.
Cara kerja Implant atau AKBK
Mekanisme kerja yang tepat dari Implan belum jelas benar, seperti kontrasepsi
lain yang hanya berisi progestin saja implan tampaknya mencegah terjadinya
kehamilan melalui beberapa cara:
– Mencegah ovulasi.
– Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
– Perubahan lendir serviks menjadi kental sehingga menghambat pergerakan
sperma.
Efektifitas dalam mencegah
Kehamilan

– Angka kegagalan Norplan < 1 per 100 wanita per tahun


dalam 5 tahun pertama ini lebih rendah dibandingkan
kontrasepsi oral, IUD, dan metode barier.
– Efektivitas norplan berkurang sedikit setelah 5 tahun dan
pada tahun ke-6 kira-kira 2,5-3% akseptor menjadi hamil.
Keuntungan Implant/Susuk
– Daya guna tinggi
– Perlindungan jangka panjang
– Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
– Tidak menggangu ASI
– Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
Keuntungan Non Kontrasepsi
– Mengurangi nyeri haid
– Mengurangi jumlah darah haid
– Mengurangi / memperbaiki anemia
– Melindungi terjaadinya kanker endometrium
– Melindungi diri dari penyebab penyakit radang panggul
Kerugian/ Efek Samping
Susuk
– Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid
berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau
meningkatkannya jumlah haid, serta amenorea.

– Juga ada timbulnya keluhan – keluhan seperti, nyeri kepala,


peningkatan / penurunan berat badan, nyeri payudara, perasaan
mual, pening / pusing kepala, perubahan perasaan (mood) atau
kegelisahan (nervousness), timbul jerawat, vagina menjadi kering.
Lanjutan ...
klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian
kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan akan tetapi harus
pergi ke klinik untuk pencabutan
Indikasi
1. Usia reproduksi
2. Tidak memiliki anak ataupun belum punya anak
3. Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan
menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang
4. Pasca persalinan dan tidak menyusui
5. Sering lupa menggunakan pil
Pemakaian Susuk yang
dianjurkan bagi wanita
– Tidak ingin punya anak lagi
– Terdapat risiko mendapatkan komplikasi kardiovaskuler,
atau komplikasi karena estrogen kalau memakai Pil KB.
– Tidak mungkin memakai kontrasepsi yang harus dipakai
– Jauh dari tempat pelayanan KB
Kontraindikasi Susuk
1. Hamil dan atau dicurigai adanya kehamilan
2. Benjolan / kanker payudara atau riwayat kanker payudara
3. Diabetes melitus / penyakit endokrin lainnya
4. Varises berat
5. Penyakit jantung dan hipertensi
Waktu mulai menggunakan
Susuk
– Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7.
– Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal diyakini tidak terjadi
kehamilan
– Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat,asal diyakini
tidak terjadi kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual, atau
gunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
– Bila menyusui 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, insersi
dapat dilakukan setiap saat. Bila menyusui penuh klien tidak perlu
menggunakan metode kontrasepsi lain.
Tanda Bahaya Susuk KB
Kalau terjadi pusing, sakit kepala, Perdarahan banyak atau
infeksi pada tempat susukan harus segera datang kedokter
atau bidan terdekat.
Cara Penanggulangan Efek
Samping Implant atau AKBK
– Jika terjadi Amenorrhoe berikan penyuluhan.
– Jika berat badan menurun, berikan obat atau vitamin penambah
nafsu makan.
– Bilaterjadi infeksi pada bekas luka pemasangan implan atau AKBK,
rawat luka bila belum berhasil  dirujuk
– Bila terjadi Depresi, Mual, berikan B6 50 Mg 3x1 tablet/hari.
– Jika terjadi spotting, brikan pil KB Kombinasi 2 tablet/hari selama
2-5hari, atau ganti pil dengan dosis rendah
Cara Pemasangan
– Tanyakan apakah klien telah mendapatkan konseling
tentang prosedur pemasangan implan.
– Periksa kondisi kesehatan klien yang dapat menimbulkan
masalah.
– Melakukan pemeriksaan fisik lanjutan bila ada indikasi
dan meneliti kembali rekam medik
Alat alat pemasangan AKBK
– Bak steril berisi: – Bethadin.
1. Spuit dan jarum. – Nierbekken.
2. Bistouri bayonet no 11 atau 15. – Lodocain anestesi lokal.
3. Inflan/AKBK 1 set. – Verban.
4. Trocar no 10.
5. Pinset.
6. Duk lobang.
7. Sarung tangan.
8. Lidi kapas.
Langkah-langkah pemasangan
– Meminta klien untuk membersihkan seluruh lengan yang dipasang implan
dengan sabun.
– Cuci tangan dengan air sabun, keringkan dengan handuk/kain bersih.
– Atur alat dan bahan-bahan sehingga mudah dicapai. Hitung kapsul untuk
memastikan jumlahnya.
– Gunakan sarung tangan dengan benar.
– Suci hamakan daerah pemasangan ± 3 jari di atas lipatan siku kanan untuk yang
kidal, lipatan siku kiri untuk yang umum ( tidak kidal).
– Pasang duk berlobang steril atau DTT di sekeliling lengan pasien.
LANJUTAN ...
– Lakukan anestesi lokal menyeluruh di daerah yang akan dipasang implan/AKBK
dengan benar.
– Menguji anestesi sebelum melakukan insisi (sayatan) pada kulit yang akan
dipasang implan.
– Dengan bistori, lakukan sayatan hingga di bawah kulit (jangan terlalu dalam dan
jangan terlalu dangkal), selebar 1-2 cm.
– Masukkan trocar dengan benar.
– Masukkan kapsul implan di bawah kulit dengan benar. Mula-mula pasang yang
tengah, selanjutnya pasanglah yang lain seperti bentuk kipas.
– Melakukan perabaan pada kapsul yang terpasang.
LANJUTAN ...
– Menekan tempt insisi dengan kasa untuk menghentikan perdarahan (kalau ada).
– Sucihamakan lagi, mendekatkan tepi luka, kemudian tutup dengan plester.
– Memasang pembalut tekan dengan kasa steril.
– Beri petunjuk pada klien cara merawat luka. Balutan jangan dibuka dan jangan sampai
basah selama 2 hari.
– Lakukan proses dekontaminasi.
– Melepaskan sarung tangan secar terbalik.
– Cuci tangan dengan sabun dan air kemudian keringkan dengan handuk atau kain bersih.
– Buat rekam medik, lakukan pencatatan pada buku register / catatan akseptor.
– Observasi klien selama 5 menit sebelum mengijinkan klien pulang.
– Kontrol dilakukan bila ada keluhan – keluhan.
Setelah pemasangan ibu harus
memeriksakan ke dokter/bidan

– Satu minggu setelah pemasangan


– Satu bulan setelah pemasangan
– Bila ada keluhan
Jika terdapat keluhan seperti ini
ibu harus memeriksakannya ke
dokter/ bidan
– Amenorea disertai nyeri perut bagian bawah dan adanya dugaan
hamil
– Perdarahan yang banyak dari kemaluan
– Rasa nyeri pada lengan dan nyeri dada yang hebat.
– Luka bekas insisi mengeluarkan darah atau nanah.
– Ekspulsi dari batang implant
– Sakit kepala yang hebat atau penglihatan yang menjadi kabur.
TERIMA KASIH
KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai