BY
MUARROFAH, SKEP. NS
Ketentuan Umum (I)
Keperawatan: Kegiatan pemberian asuhan kepada individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat baik dalam keadaan sakit
maupun sehat.
Perawat, Klien, Pelayanan Keperawatan, Praktik
Keperawatan
Asuhan Keperawatan: Rangkaian interaksi perawat dengan
klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan PEMENUHAN
KEBUTUHAN DAN KEMANDIRIAN KLIEN
Organisasi Profesi, Kolegium, Konsil Keperawatan
Institusi Pendidikan
Wahana Pendidikan Keperawatan; fasilitas selain PT
yang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan
keperawatan
JENIS PERAWAT
8 (II)
PERAWAT PROFESI
NERS
NERS SPESIALIS
PERAWAT VOKASI
PENDAHULUAN
9
Tuhan
Manusia
Keperawatan
1. Zaman Purba
Pada zaman ini orang percaya bahwa
sesuatu yang ada di bumi mempunyai
suatu kekuatan mistik yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia.
Kepercayaan ini biasa disebut animisme.
Mereka meyakini bahwa sakitnya
seseorang disebabkan oleh kekuatan alam
atau pengaruh kekuatan gaib seperti batu
besar, gunung tinggi, pohon besar, sungai
besar.
Peran tabib dan perawat
13 jelas berbeda, tabib
adalah medicineman yang mengobati penyakit
dengan jalan melantunkan nyanyian, memberi
semangat dari ketakutan atau membuka otak
untuk menghilangkan jiwa yang jahat (Dolan,
Fitzpatrick & Herman, 1983).
Perawat biasanya berperan sebagai ibu yang
merawat familinya sewaktu sakit dengan
memberikan perawatan fisik dan memberikan
obat dari tumbuh-tumbuhan. Peran ini
diteruskan sampai saat ini.
2. Zaman Keagamaan14
Pada zaman ini, kuil menjadi pusat
perawatan medis sebab orang percaya
bahwa penyakit disebabkan oleh dosa
dan kutukan Tuhan.
Pemimpin agama dijunjung tinggi
sebagai tabib, perawat dianggap sebagai
budak dan mendapat penghargaan yang
rendah karena pekerjaannya
didasarkan perintah dari pemimpin
agama yang berperan sebagai tabib
3. Permulaan Masehi
15
Pada permulaan masehi, agama Kristen
mulai berkembang. Pada masa ini
keperawatan mengalami kemajuan yang
berarti seiring dengan kepesatan
perkembangan agama Kristen.
Organisasi wanita pertama yang
dibentuk pada saat itu dinamakan
Deaconesses, mengunjungi orang-orang
sakit dan anggota keagamaan laki-laki
memberikan perawatan serta mengubur
orang mati.
Pada perang salib perawat
16 laki-laki dan
perempuan bertugas merawat orang-orang yang
luka dalam peperangan tersebut.
Kemajuan profesi keperawatan pada masa ini
juga terlihat jelas dengan berdirinya rumah sakit
terkenal di Roma yang bernama Monastic
Hospital. Rumah sakit ini dilengkapi dengan
fasilitas perawatan berupa bangsal-bangsal
perawatan untuk merawat orang sakit serta
bangsal-bangsal lain sebagai tempat merawat
orang cacat, miskin dan yatim piatu.
Seperti halnya di Eropa, 17pada pertengahan abad VI
masehi keperawatan juga berkembang di benua
Asia. Tepatnya di Timur Tengah seiring dengan
perkembangan agama Islam.
Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan
keperawatan tidak terlepas dari keberhasilan Nabi
Muhammad SAW menyebarkan agama Islam ke
berbagai pelosok negara
Pada masa ini di jazirah Arab berkembang pesat
18
ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, ilmu kimia,
higiene, dan obat-obatan. Hal ini menyebabkan
keperawatan juga berkembang.
Prinsip dasar keperawatan seperti pentingnya
menjaga kebersihan diri (personal hygiene),
kebersihan makanan, air dan lingkungan
berkembang pesat. Tokoh keperawatan yang
terkenal dari dunia Arab pada masa ini adalah
Rafidah.
4. Permulaan Abad XVI
Struktur dan orientasi masyarakat
19 berubah dari
orientasi keagamaan menjadi orientasi pada kekuasan,
yaitu perang, eksplorasi kekayaan alam, serta
perkembangan pengetahuan.
Akibatnya banyak gereja dan tempat ibadah ditutup,
padahal tempat ini digunakan oleh ordoordo
keagamaan untuk merawat orang sakit.
Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap
perkembangan keperawatan. Untuk memenuhi
kebutuhan perawat, wanita yang pernah melakukan
kejahatan dan telah bertobat dapat diterima bekerja
sebagai perawat. Akibat reputasi yang jelek ini,
perawat menerima gaji yang rendah dengan jam kerja
lama pada kondisi yang buruk (Taylor C., dkk,1989)
5. Masa Sebelum Perang Dunia II
20
Dasar pelayanan keperawatan dititikberatkan pada
pengaduan sebagai ungkapan cinta bersama yang
diinspirasikan oleh ajaran agama. Sasarannya adalah
pelayanan orang yang sakit. Kegiatan pelayanan
ditujukan untuk menolong orang sakit agar sembuh
atau lebih sehat.
Tenaga perawat yang memberi pelayanan tersebut
sedikit sekali atau bahkan tanpa pendidikan formal.
Yang terpenting adalah "magang"atau pengalaman
praktik langsung, karena pada masa itu yang menonjol
adalah "role model" atau model peran. Ruang lingkup
pelayanan perawatan lebih bersifat kuratif dalam
rangka memenuhi kebutuhan dasar fisiologis manusia
yang sakit.
Florence Nightingale (1820-1910) merupakan
21
tokoh pembaharu perawatan pada saat itu dan
bahkan sering disebut Ibu Perawatan.
Pada waktu itu, Florence Nightingale sudah
menyadari pentingnya suatu sekolah untuk
mendidik para calon perawat, agar dapat
diberikan pengetahuan, keterampilan dan
pembinaan mental sehingga dihasilkan tenaga
perawatan yang berbudi luhur, berpengetahuan
luas dan terampil dalam melaksanakan
perawatan.
Beliau menetapkan struktur dasar sebagai
22
prasyarat dalam pendidikan perawat:
1. Mendirikan sekolah perawat
2. Menentukan tujuan pendidikan perawat
3. Menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki
para calon sebagai dasar perawatan
Di samping itu, Florence Nightingale telah
berpendapat bahwa: 23
1. Perlu persipan pendidikan yang berlainan bagi
perawat pelaksana dan perawat administrator
atau supervisor.
2. Perlu diperhatikan bahwa harus ada perubahan
tentang jam kerja perawat yang waktu itu
berlangsung 12 jam/hari dan 7 hari/ minggu.
3. Perlu diperhatikan peningkatan pendapatan
perawat setiap 6 bulan, mengingat beban dan
tanggung jawab mereka.
Namun, secara menyeluruh
24 perkembangan
perawat dari zaman Florence Nightingale sampai
pecah perang dunia II dinilai sangat kecil atau
hampir tidak ada perubahan.
Oleh karena itu, masa ini sering disebut sebagai
masa pemeliharaan.
6. Masa Selama Perang25
Dunia II
Selama perang, banyak kejadian yang
merupakan "tekanan" bagi setiap
bangsa di dunia. Tekanan perang ini
mendorong manusia mengadakan
perubahan-perubahan. Kemajuan
teknologi dimaksudkan untuk berlomba
menaklukkan dunia.
Penerapan teknologi modern dalam
bidang pelayanan orang sakit telah
mulai diperkenalkan waktu itu sebagai
jawaban atas kebutuhan pelayanan
kesehatan akibat penderitaan sakit
selama perang.
Timbulnya penyakit akibat perang, menyebabkan
26
dibutuhkannya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan tenaga medis maupun perawat.
Kemampuan satu bidang profesi tertentu tidak
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan waktu itu. Inipun merupakan
tantangan baru bagi perawat dalam memberikan
pelayanan kesehatan bersama dengan profesi lain.
7. Masa Pascaperang Dunia II
27
Akibat Perang Dunia II yang mengakibatkan
banyaknya penderitan bagi penduduk dunia
telah menggugah semua pihak untuk
memperbaiki keadaan dunia.
Perkembangan pesat di segala ilmu dan bidang
kehidupan, sekaligus merupakan perubahan-
perubahan untuk mewujudkan masyarakat
dunia yang sejahtera.
Perkembangan dalam bidang perawatan secara
pesat terjadi di Amerika yang dipengaruhi oleh:
1. Kesadaran masyarakat yang 28 meningkat di bidang
kesehatan
2. Pertambahan penduduk yang relatif tinggi,
menimbulkan masalah baru dalam bidang pelayanan
kesehatan
3. Pertumbuhan ekonomi, akan memengaruhi pula tingkah
laku
4. Perkembangan ilmu pengetahuan terutama yang
menyangkut ilmu kedokteran, cara-cara baru dalam
terapi yang semuanya sangat penting dalam proses
penyembuhan penyakit
5. Upaya-upaya menjadi lebih aktif dan kreatif sehingga
tidak hanya meliputi pelayanan kuratif saja melainkan
juga upaya preventif dan promotif.
6. Adanya perkembangan baru dalam kebijakan
pendidikan, sehingga sekolah perawat harus mengalami
perubahan juga.
Dasar pemikiran semula, "The Nurse must give
total patient care" dalam29 arti sempit telah
DAN AKHIRNYA……….. TH
2011 ?????
PENUTUP
61
WASSALAM !!!!!
Hindyah.doc
64
Hindyah.doc
PERAWAT 65
I Dasar Kepw
Kel. Ilmu
I Kepemimpinan &
Kep. Dasar
manajemen Kepw
I Kepw Anak
I Kepw Maternitas
Kel. Ilmu
ILMU I Kepw Medikal Bedah
Kep. Klinik
KEPERAWATAN
I Kepw Jiwa
I Kepw Gadar
I Dasar Keluarga
Kel. Ilmu Kep.
Komunitas I Kepw Gerontik
I Kepw Komunitas
BIDANG GARAPAN DAN FENOMENA YANG MENJADI OBJEK STUDI
ILMU KEPERAWATAN
72
Hindyah.doc
Keperawatan
sebagai suatu
profesi
KEPERAWATAN SEBAGAI SUATU PROFESI
(1983)
Aktivitas intelektual
Berdasarkan ilmu dan belajar
Untuk tujuan praktik dan Pelayanan
Dapat diajarkan
Terorganisir secara internal
Altruistik
5 Karakteristik Profesi
(Greenwood)
Systematic theory
Authority
Prestige
Code of ethics
Professional culture
Karakteritik Profesi
(Edgar Schein)
Education
Professional
Service Live Research
SCIENC
HEALTH TRENDS
TECHNOL
& NEEDS
Luaran Sistem Dikti Keperawatan
berkualias: