Anda di halaman 1dari 53

BAB 1 POSISI STRATEGIS INDONESIA

SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA


Dra. Hj. Varidah Nuraeni
Garlis Yogiswatin, S.Pd
Sub Bab I
Letak, Luas, dan Batas
A Wilayah Indonesia

B Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan


Indonesia

C Perkembangan Jalur Transportasi dan


Perdagangan Internasional di Indonesia

Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya


D Kelautan Indonesia

E Posisi Strategis Indonesia Sebagai


Poros Maritim Dunia
Kompetensi Dasar Indikator

3.1.1 Menganalisis Letak, Luas, dan Batas Wilayah


Indonesia
3.1.2 Menganalisis Karakteristik Wilayah Daratan
3.1
dan Perairan Indonesia
Memahami kondisi
wilayah dan posisi 3.1.3 Mengidentifikasi Perkembangan Jalur
strategis Indonesia Transportasi dan Perdagangan Internasional di Ind
sebagai poros maritim onesia
dunia.
3.1.4 Menganalisis Potensi & Pengelolaan Sumber
Daya Laut di Indonesia
3.1.5 Menganalisis kondisi wilayah dan posisi
strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia
4.1
Menyajikan contoh hasil
penalaran tentang posisi 4.1.1 Menyusun sebuah hasil penalaran tentang
strategis wilayah posisi strategis wilayah Indonesia sebagai poros
Indonesia sebagai poros maritim dunia dalam bentuk peta, tabel, dan/atau
maritim dunia dalam grafik.
bentuk peta, tabel,
dan/atau grafik.
A
Letak, Luas, dan Batas
Wilayah Indonesia
1. Letak Wilayah Indonesia

a. Letak astronomis Indonesia

Secara astronomis, Indonesia


terletak di 6° LU - 11° LS dan
95° BT - 141° BT .
Pengaruh :
• Temperatur Indonesia yang
tinggi
• Curah Hujan Yang Tinggi
• Terjadinya Hujan Zenital
• Melimpahnya Keaneka-
ragaman Hayati
• Tiga Zona Waktu
1. Letak Wilayah Indonesia

b. Letak Geografis Indonesia

Secara geografis, Indonesia terletak


di antara dua benua, yakni Benua Asia
Asia dan Australia serta di antara Eropa
dua samudra, yakni Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik.
Pasifik Amerika
Pengaruh :
 mendapat angin laut yang membawa Afrika
banyak hujan (iklim tropis)
 memiliki keragaman budaya dalam Hindia
Australia
bidang seni, bahasa, peradaban,
dan agama
 memiliki mitra dagang dengan
negara-negara sekitar.
1. Letak Wilayah Indonesia
c. Letak Geologis Indonesia

Letak Geologis Indonesia adalah


letak wilayah Indonesia berdasarkan
susunan bebatuan yang ada di
permukaan bumi Indonesia. Indonesia
terletak di antara tiga lempeng utama
yang ada didunia yakni Lempeng
Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Indonesia juga dilalui oleh dua jalur


pegunungan muda dunia yaitu
Pegunungan Mediterania di sebelah
barat dan Pegunungan Sirkum
Pasifik di sebelah timur.
Sirkum Pasifik

Mediterani
1.
1. Letak
Letak Wilayah Indonesia

Indonesia juga terletak di


antara dua paparan besar,
yaitu Paparan Sunda dan
Paparan Sahul. Dangkalan itu
sendiri adalah wilayah laut
dangkal yang meng-
hubungkan wilayah daratan
yang sangat besar (bisa
negara, kawasan, ataupun
benua).
1. Letak Wilayah Indonesia

Pengaruh letak geologis Indonesia :


• Kepulauan Indonesia memiliki
banyak gunung api yang aktif
• Wilayah Indonesia termasuk daerah
“rawan bencana”
• Wilayah Indonesia menyimpan
banyak tambang dan mineral seperti
emas, perak dan besi.
• Di Indonesia terdapat banyak jenis
tanah untuk pertanian dan
perkebunan
• Indonesia memiliki keaneka-
ragaman hayati yang tinggi
2. Luas Wilayah Indonesia
Luas daratan 1.922.570 km2
Luas perairan 3. 257.483 km2
Total luas 5.180.053 km2

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman 17.500 pulau


Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) 13.466 pulau. Sumber : Buku teks
Geo Platinum
3. Batas Wilayah Indonesia
Secara geografis atau letaknya di
permukaan bumi, negara Indonesia
memiliki batas-batas wilayah yang menjadi
patokan seberapa luas wilayah negara kita.

Adapun batas-batas wilayah secara geogra


fis tersebut adalah sebagai berikut.
• Barat : Samudera Hindia.
• Timur : Samudera Pasifik dan Papua
Nugini.
• Utara : Samudera Pasifik, Selat Malaka
, Laut Andaman, Laut Cina Selatan dan
Malaysia.
• Selatan : Benua Australia, Laut Timor
Timur, Samudera Hindia dan Laut
Arafura
B
Karakteristik Wilayah
Daratan dan Perairan
Indonesia
Letak wilayah Indonesia yang berada di
khatulistiwa membuat Indonesia menerima
sinar matahari yang banyak, yang
mendukung tumbuhnya plankton. Ini
membuat lautan Indonesia kaya akan
keangekaragaman hayati. Keanekaragam-
an hayati ini terlihat di banyaknya terumbu
karang di lautan Indonesia seperti di
Derawan, Nusa Penida, Bunake, Wakatobi
dan Raja Ampat
Karakteristik Wilayah Indonesia

3 Lempeng

2 Jalur
Geologi Pegunungan
Muda

2 Dangkalan
1. Karakteristik Daratan Indonesia

 Jalur Peg
unungan –
Lanjutan
Peg. Mud
a Dunia
1. Karakteristik
Daratan Indonesia

 Merangkai kepulauan
(misalnya pulau –
pulau yang ada di P.
Sumatera)
1. Karakteristik Daratan Indonesia

 Adanya Pengangkat
Karang Sambung Gunung Kidul -an Daratan

Maros Peg. Jaya Wijaya


1. Karakteristik Daratan Indonesia

 Jalur
patahan/
sesar
aktif
2. Karakteristik Perairan Indonesia

Pada zaman Geologi, Indonesia


bagian barat menjadi satu
dengan benua Asia, sedangkan
Indonesia bagian timur menjadi
satu dengan benua Australia.
Setelah Zaman Es berakhir,
bagian daratan yang rendah
tergenang air laut dan berubah
menjadi laut dangkal.
Laut bagian Barat : Laut Jawa, Selat Laut bagian Timur : zona laut dangk
Sunda, Laut Natuna, Selat Malaka, al yang termasuk pada landas kontin
Laut Cina Selatan, dan Selat en Australia (Paparan Sahul). Kawas
Makassar merupakan zona laut annya meliputi laut-laut dangkal di se
dangkal dengan rata-rata kedalaman belah selatan Papua sampai bagian
laut tidak lebih dari 200 meter, serta utara Australia seperti Laut Arafuru d
kondisi dasar laut yang relatif landai. an Selat Flores.

Laut bagian Tengah : didominasi oleh laut dalam


dengan bentuk dasar laut berupa cekungan dan
palung laut, seperti Laut Banda dan Laut Timor .
Kedalaman lautnya antara 200 – 1.800m. Antara wi
layah perairan laut Indonesia bagian barat dan teng
ah dibatasi oleh Garis Wallace
C
Potensi dan Pengelolaan
Sumber Daya Daratan
dan Lautan Indonesia
Potensi Sumber Daya Indonesia

Sumber daya perikanan Sumber daya minyak dan gas


Energi kelautan Indonesia bumi

Industri maritim
Wisata bahari Jasa angkutan laut & ALKI
D
Perkembangan Jalur
Transportasi dan
Perdagangan
Internasional di Indonesia
APA PERBEDAAN DARI NEGARA

KEPULAUAN
MARITIM
?
Negara Kepulauan Negara Maritim
Negara yang memiliki
Negara yang memiliki ruang laut yang
ruang laut yang
luas/kecil dan mampu me
luas/kecil tetapi belum manfaatkan
mampu memanfaat
laut yang sudah
kan laut yang
berada dalam
sudah berada dalam
kekuasaannya untuk
kekuasaannya.
menjadi andalan
bagi rakyatnya dan
senjata bagi negara lain.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014
TENTANG KELAUTAN
Deklarasi Djuanda

Penyelenggaraan deklarasi Djuanda di dasari karena sebelumnya wilayah


NKRI mengacu pada ordonansi Hindia Belanda tahun 1939 yaitu
Tetitoriale Zeeen en Maritieme Kringen Ordonantie, dimana peraturan yang
dikeluarkan oleh pemerintah Hindia Belanda itu mengatur tentang pulau-pulau
yang berada di wilayah Nusantara dipisahkan oleh laut di sekelilingnya dan
setiap pulau hanya mempunyai laut di sekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai.
Ini berarti kapal asing boleh dengan bebas melayari laut yang memisahkan
pulau-pulau tersebut.
Isi Deklarasi Djuanda

Bahwa Indonesia menyatakan sebagai negara kepulauan yang mempunyai


corak tersendiri.

Bahwa sejak dahulu kala kepulauan nusantara ini sudah merupakan satu
kesatuan.

Ketentuan ordonansi 1939 tentang ordonansi dapat memecah belah keutuhan


wilayah Indonesia dari deklarasi tersebut mengandung suatu tujuan:
• Untuk mewujudkan bentuk wilayah kesatuan republik Indonesia yang utuh dan bulat
• Untuk menentukan batas-batas wilayah NKRI sesuai dengan asas negara kepulauan
• Untuk mengatur lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keamanan dan keselamatan
NKRI.
Perkembangan Deklarasi Djuanda
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya di tahun 1982
deklarasi Djuanda dapat diterima dan ditetapkan dalam konversi
hukum laut PBB ke-III Tahun 1982 (United Nations Convention On The
Law of The Seal/UNCLOS 1982). Selanjutnya deklarasi Djuanda
dipertegas kembali dengan undang-undang Nomor 17 Tahun 1985
tentang pengesahan UNCLOS 1982 bahwa Indonesia ialah negara
kepulauan.
Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut
(United Nations Convention on the Law of the Sea)

Hukum Laut Internasional adalah kaidah-kaidah hukum


yang mengatur hak dan kewenangan suatu negara atas
kawasan laut yang berada dibawah yurisdiksi nasionalnya
(national jurisdiction).
Konvensi Hukum Laut ini mendefinisikan hak dan tanggung
jawab negara dalam penggunaan lautan di dunia serta
menetapkan pedoman untuk bisnis, lingkungan, dan
pengelolaan sumber daya alam laut.
Hukum Laut Indonesia
Zona Laut Teritorial : Garis khayal yang memiliki jarak 12 mil laut dari garis dasar
ke arah laut lepas. Apabila ada 2 negara atau bahkan lebih menguasai suatu lautan
, sementara lebar lautan tersebut kurang dari 24 mil laut, maka dilakukan penarikan
sama jauh garis teritorial tersebut dari garis masing-masing negara itu.
Zona Tambahan (24mil)

Zona Landas Kontinen : dasar laut yang secara geologis atau morfologi
adalah lanjutan dari suatu kontinen atau benua. Kedalaman laut yang
dimiliki kurang dari 150 meter.

Zona Ekonomi Eksklusif : jalur laut yang memiliki lebar 200 mil laut ke arah laut
terbuka, dengan cara diukur dari garis dasar. Untuk zona ini, Indonesia memiliki
kesempatan pertama untuk bisa memanfaakan sumber daya laut yang ada.
E
Posisi Strategis
Indonesia Sebagai Poros
Maritim Dunia
Poros Maritim

Poros maritim merupakan gagasan


yang dilontarkan oleh presiden terpilih
Joko Widodo. Gagasan ini ia juga
Dalam dunia kemaritiman internasional, poros
menawarkan program yang disebut tol
maritim dikenal dengan istilah international
laut.
maritime center (IMC). Industri maritim adalah
salah satu bisnis yang diatur secara global,
karena itu kesamaan bahasa atau istilah dan p
emaknaannya mutlak diperlukan.
Dalam mewujudkan Poros Maritim Dunia, Joko Widodo menyampaikan
pilar utama, yaitu :

Pilar Pertama, membangun kembali budaya maritim


Indonesia
Pilar Kedua, Indonesia akan menjaga dan mengelola
sumberdaya laut dengan menempatkan nelayan sebagai
pilar utama
Pilar Ketiga, Memprioritaskan pembangunan infrastruktur
dan konektivitas maritim dengan membangun jalan tol laut

Pilar Keempat, melaksanakan diplomasi maritim

Pilar Kelima, membagun kekuatan pertahanan maritim


Alur Laut Kepulauan Indonesia
GeoInfo
TOL LAUT
Tol laut adalah kapal laut
yang berlayar secara
rutin dan terjadwal yang
menghubungkan wilayah
Indonesia dari barat
sampai ke timur dna dari
utuara dampai ke selatan
Pada tol laut terdiri atas
kapal pelayaran untuk
peti kemas dan
penumang.
Tol Laut Peti Kemas

Tol laut untuk peti kemas harus didukung oleh


pelabuhan laut yang andal, dari segi kapasitas
daya tampung, data dan system informasi,
maupun dokumentasi. Selain itu, harus
memperhatikan kecukupan muatan barang baik
dari Indonesia Barat ke Timur maupun
sebaliknya. Tol laut peti kemas harus memiliki
pelayaran yang rutin dan terjadwal, baik rute,
ukuran kapal dan waktu pelayaran.Kemudian tol
laut untuk peti kemas harus memiliki akses
yan baik terhadap daratan, seperti pelabuhan,
terminal, sungai dan kawasa pesisir.
Tol Laut Penumpang

Tol laut untuk penumpang harus


mencakup transportasi yang
terintegrasi antara transportasi darat
dan transportasi laut. Tol laut unutk
penumpang diarahkan untuk destinasi
wisata, komerisal dan pelayaran
(travelling dan leisure).
Tujuan Program Tol Laut Indonesia Dunia
Memanfaatkan semaksimal mungkin kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan untuk
kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang


selama ini sulit mendapatkan akses terhadap pembangunan.

Memudahkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan kepulauan untuk mengakses
kota-kota besar.

Memudahan anak-anak yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terpencil untuk bersekolah di
kota besar.

Menekan ketimpangan harga antara Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.

Pemerataan distribusi kekayaan sumber daya alam Indonesia maupun penduduk.


Tol laut akan memudahkan pergerakan penduduk semakin mudah, murah dan cepat.
Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan
yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat
memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang
dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal
berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya
kamu bersyukur.

(QS. Fatir : 12)


_Jazakumullah Khair_

Anda mungkin juga menyukai