Anda di halaman 1dari 17

A.

PENGERTIAN

 Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah


satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai
manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip
delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan
fungsi-fungsi manajemen lainnya. (Handoko.1997).
 Penendelegasian adalah bagian dari manajemen yang
memerlukan latihan manajemen professional dan
dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian
tanggung jawab secara structural.(Swanbrug. 2000).
 Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan
kegiatan tertentu.
 Pendelegasian adalah pelimpahan kekuasaan, wewenang
dan tanggung jawab kepada orang lain. Pekerjaan-pekerjaan
yang sifatnya rutinitas sebaiknya didelegasikan ke orang
lain agar seorang manajer dapat menggunakan waktunya
itu untuk melakukan tugasnya sebagai seorang manajer.
 Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk
menugaskan stafnya / bawahannya untuk melaksanakan
bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada
waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda
staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat
melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta dapat
mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan
kepadanya, ( Manulang,1988)
 Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang
dan tanggung jawab kepada bawahan. ( Sujak, 1990)
 Delegasai wewenang adalah proses yang paling
fundamental dalam organisasi, sebab pimpinan tak kan
sanggup melakukan segala sesuatu dan membuat setiap
keputusan.
 Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah
satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai
manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip
delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan
fungsi-fungsi manajemen lainnya. Delegasi wewenang
adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang
kepada bawahannya.
B. ALASAN PENTINGNYA PENDELEGASIAN

Alasan pendelegasian diperlukan, diantaranya adalah :


1. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
2. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang
dibutuhkan dalam pembuatan keputusan.
3. Pendelegasian memungkinkan manajer
perawat/bidan mencapai hasil yang lebih baik dari
pada semua kegiatan ditangani sendiri.
4. Pendelegasian memungkinkan manajer
perawat/bidan dapat memusatkan perhatian
terhadap tugas-tugas prioritas yang lebih penting.
. Dengan pendelegasian, memungkinkan bawahan
untuk tumbuh dan berkembang, bahkan dapat
dipergunakan sebagai bahan informasi untuk belajar
dari kesalahan atau keberhasilan.
C. KEGIATAN DELEGASI WEWENANG

Beberapa kegiatan dalam delegasi wewenang adalah :


1. Manager perawat/bidan menetapkan dan
memberikan tugas dan tujuannya kepada orang
yang diberi pelimpahan;
2. Manajer melimpahkan wewenang yang
diperlukan untuk mencapai tujuan;
3. Perawat/bidan yang menerima delegasi baik
eksplisit maupun implisit menimbulkan
kewajiban dan tanggung jawab.
4. Manajer perawat/bidan menerima pertanggung
jawaban (akontabilitas) atas hasil yang telah
dicapai.
D. PRINSIP PENDELEGASIAN

Dibawah ini adalah prinsip – prinsip klasik yang dapat


dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif :
1. Prinsip scalar.
Proses skalar adalah mengenai perkembangan rantai
perintah yang menghasilkan pertambahan tingkat-
tingkat pada struktur organisasi. Proses skalar dicapai
melalui pendelegasian wewenang dan tanggung jawab.
2. Prinsip kesatuan perintah.
Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus
memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga
pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus
bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang
diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain
kepada serorang karyawan akan merusak jalannya
wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja.
3. Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas.
E. CARA MELAKUKAN PENDELEGASIAN

Cara manajer dalam melakukan delegasi antara lain :


1. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah.
2. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis
3. Menyetujui standar kerja
4. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan
bawahan
5. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan
memberikan tugas dan wewenang baik secara tertulis
maupun lisan.
6. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan
bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan
berdasarkan standar serta memberikan umpan balik
prestasi yang dicapai.
7. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan -
keluhannya.
8. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan
memberikan ide ide baru yang bermanfaat.
9. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai.
10. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah
didelegasikan.
F. TEKNIK PENDELEGASIAN

Manajer perawat/bidan pada seluruh


tingkatan dapat menyiapkan tugas-tugas yang
dapat didelegasikan dari eksekutif perawat
sampai eksekutif departemen atau kepala unit,
dan dari kepala unit sampai perawat/bidan
klinis. Delegasi mencakup kewenangan untuk
persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan.
Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan
waktu yang diperlukan untuk
melaksanakannya dan sebaiknya satu
kewajiban didelegasikan pada satu waktu.
G. JENIS PENDELEGASIAN
Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly
Effective People, Stephen R. Covey menyatakan bahwa
ada 2 jenis pendelegasian, yaitu :

1. Pendelegasian Suruhan (Gofer Delegation)


Pendelegasian suruhan berarti : "kejar ini, kejar itu,
kerjakan ini, kerjakan itu, dan beritahu saya ketika
sudah selesai.“
Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode, yaitu
semua didikte secara rinci dan spesifik step by step cara
melakukannya. Pendelegasian dengan cara ini banyak
digunakan oleh manager karena mereka berpikir
metode yang dilakukan pasti tidak akan keluar dari
jalur, minim kesalahan dan sesuai dengan apa yang
diinginkan. Tapi kelemahannya adalah bahwa mereka
tidak melatih creative thinking anak buah mereka dan
bila terjadi kesalahan si anak buah akan merasa tidak
bertanggung jawab kepada hasil yang didapat.
2. Prinsip kesatuan perintah.

Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus


memperhatikan prinsip kesatuan perintah
sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan
dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia
harus bertanggung jawab sesuai dengan
wewenang yang diperolehnya. Perintah yang
datang dari manajer lain kepada serorang
karyawan akan merusak jalannya wewenang dan
tanggung jawab serta pembagian kerja.

Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas.


G. CARA MELAKUKAN PENDELEGASIAN

Cara manajer dalam melakukan delegasi antara lain :


1. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah.
2. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis
3. Menyetujui standar kerja
4. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan
bawahan
5. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan
memberikan tugas dan wewenang baik secara tertulis maupun
lisan.
6. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan
bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan
standar serta memberikan umpan balik prestasi yang dicapai.
7. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan -
keluhannya.
8. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan
memberikan ide ide baru yang bermanfaat.
9. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai.
10. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.
11. Manajer perawat pada seluruh tingkatan
dapat menyiapkan tugas-tugas yang dapat
didelegasikan dari eksekutif perawat sampai
eksekutif departemen atau kepala unit, dan
dari kepala unit sampai perawat klinis.
12. Delegasi mencakup kewenangan untuk
persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan.
13. Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan
waktu yang diperlukan untuk
melaksanakannya dan sebaiknya satu
kewajiban didelegasikan pada satu waktu.
H. JENIS PENDELEGASIAN

Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly


Effective People, Stephen R. Covey menyatakan bahwa ada 2
jenis pendelegasian, yaitu :

1. Pendelegasian Suruhan (Gofer Delegation)


 Pendelegasian suruhan berarti : "kejar ini, kejar itu, kerjakan
ini, kerjakan itu, dan beritahu saya ketika sudah selesai."
 Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode, yaitu
semua didikte secara rinci dan spesifik step by step cara
melakukannya.
 Pendelegasian dengan cara ini banyak digunakan oleh
manager karena mereka berpikir metode yang dilakukan
pasti tidak akan keluar dari jalur, minim kesalahan dan
sesuai dengan apa yang diinginkan.
 Kelemahannya adalah bahwa mereka tidak melatih creative
thinking anak buah mereka dan bila terjadi kesalahan si anak
buah akan merasa tidak bertanggung jawab kepada hasil
yang didapat.
2. Pendelegasian pengurusan (Stewardship Delegation)
 Pendelegasian pengurusan berfokus pada hasil dan bukan
pada metode, memberikan secara rinci hasil yang
diinginkan, bukan memberikan secara rinci apa yang harus
dilakukan.
 Pendelegasian ini memberi pilihan metode kepada anak
buah dan membuat mereka bertanggung jawab atas hasil.
 Pendelegasian metode pengurusan memberi kepercayaan
penuh kepada anak buah dan kepercayaan ini adalah
bentuk tertinggi dari motivasi manusia.
 Kepercayaan menghasilkan yang terbaik dari diri manusia.
Tetapi dibutuhkan waktu dan kesabaran, dan tanpa
mengesampingkan kebutuhan untuk melatih dan
mengembangkan orang sehingga kecakapan mereka dapat
meningkat ke tingkat kepercayaan itu.
 Bila Pendelegasian pengurusan dilakukan dengan benar,
kedua pihak akan mendapatkan keuntungan dan akhirnya
jauh lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam
waktu yang jauh lebih singkat. Prinsip yang terlibat dalam
pendelegasian pengurusan selalu benar dan dapat berlaku
pada orang atau situasi jenis apapun.
I. PENYEBAB GAGALNYA DELEGASI

1. Atasan merasa lebih jika mereka tetap


mempertahankan hak pembuatan keputusan.
2. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja
bawahannya salah ataupun gagal dalam
menjalankan wewenangnya.
3. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada
bawahannya.
4. Atasan takut apabila seorang bawahannya
melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif,
sehingga dapat mengancam posisinya sebagai
atasan.
5. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat
menambah tanggung jawab yang sudah diterima.
6. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas –
tugas dengan benar dan dikatakan gagal.
7. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan
tanggung jawab yang lebih besar.
J. HAMBATAN PENDELEGASIAN

a. Hambatan hambatan pada delegator


· Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri
· Meyakini bahwa seseorang “mengetahui semua rincian”
“Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri”
buah pikiran yang keliru.
· Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam
mendelegasikan
· Rasa tidak aman
· Takut tidak disukai
· Penolakan untuk mengakui kesalahan
· Kurangnya kepercayaan pada bawahan
· Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebihan
· Kurangnya ketrampilan organisasional dalam
menyeimbangkan beban kerja
· Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang
sepadan dengan tanggung jawab.
· Keseganan untuk mengembangkan bawahan
· Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan tindak lanjut
yang efektif.
b. Hambatan- hambatan pada yang diberi delegasi
· Kurangnya pengalaman
· Kurangnya kompetensi
· Menghindari tanggung jawab
· Sangat tergantung dengan boss
· Kekacauan [disorganization]
· Kelebihan beban kerja
· Terlalu memperhatikan hal hal yang kurang bermanfaat

c. Hambatan- hambatan dalam situasi


· Kebijakan tertuju pada satu orang
· Tidak ada toleransi kesalahan
· Kekritisan keputusan
· Urgensi, tidak ada waktu untuk menjelaskan [krisis
manajemen]
· Kebingungan dalam tanggung jawab dan kewenangan.
· Kekurangan tenaga

Anda mungkin juga menyukai