Anda di halaman 1dari 10

KONSEP TRIAGE

OLEH KELOMPOK 1

1. NIA USNIAH
1. TITIN FITRIANI
2. SITI ASSUARO SOLIHA
2. RENi YULIANTI
3. NADIA NUR SETIAHATI
3. MUSMULIADIN
4. MEILA WATI
4. NURUL HIDAYANTI
5. NI LUH SANTINI
5. RIAN FIRDAYANTI
6. ADE KOMALA SRI BULAN
6. SAHRATUL AINI
7. MELISA DWI UTAMI
7. TITA ROSA
8. NURWAHIDAH SARMA
8. YANDI CAHYADI A.
Latar Belakang

Penggunaan istilah triage ini sudah lama berkembang.


Konsep awal triase modern yang berkembang meniru konsep pada
jaman Napoleon dimana Baron Dominique Jean Larrey (1766-
1842), seorang dokter bedah yang merawat tentara Napoleon,
mengembangkan dan melaksanakan sebuah system perawatan
dalam kondisi yang paling mendesak pada tentara yang datang tanpa
memperhatikan urutan kedatangan mereka.
Pada perang dunia I pasien akan dipisahkan di pusat
pengumpulan korban yang secara langsung akan dibawa ke tempat
dengan fasilitas yang sesuai. Pada perang dunia II diperkenalkan
pendekatan triase dimana korban dirawat pertama kali di lapangan
oleh dokter dan kemudian dikeluarkan dari garis perang untuk
perawatan yang lebih baik.Pengelompokan pasien dengan tujuan
untuk membedakan prioritas penanganan dalam medan perang pada
perang dunia I, maksud awalnya adalah untuk menangani luka yang
minimal pada tentara sehingga dapat segera kembali ke medan
perang.
PEMBAHASAN
PENGERTIAN TRIAGE

• Triage adalah suatu konsep


pengkajian yang cepat dan
terfokus dengan suatu cara
yang memungkinkan
pemanfaatan sumber daya
manusia, peralatan serta
fasilitas yang paling efisien
dengan tujuan untuk memilih
atau menggolongkan semua
pasien yang memerlukan
pertolongan dan menetapkan
prioritas penanganannya
(Kathleen dkk, 2008).
TUJUAN TRIAGE

• melakukan intervensi yang


cepat dan tepat kepada pasien
• menetapkan area yang paling
tepat untuk dapat
melaksanakan pengobatan
lanjutan
• memfasilitasi alur pasien
melalui unit gawat darurat
dalam proes penanggulangan
atau pengobatan gawat darurat.
PRINSIP TRIAGE
• Triase seharusnya
dilakukan segera dan tepat
waktu
• Pengkajian seharusnya
adekuat dan akurat
• Keputusan dibuat
berdasarkan pengkajian
• Melakukan intervensi
berdasarkan keakutan dari
kondisi
MODEL TRIAGE DALAM BENCANA

• Single Triage
• Simple Triage
• S.T.A.R.T. (Simple
Triage And Rapid
Treatment)
KLASIFIKASI
TRIAGE KLASIFIKASI BERDASARKAN
TINGKAT PRIORITAS (LABELING)
• Dawat darurat (P1)
• Gawat tidak darurat (P2)
• Prioritas 1 (merah)
• Darurat tidak gawat (P3)
• Prioritas 2 (kuning)
• Tidak gawat tidak
darurat (P4) • Prioritas 3 (hijau)
• Prioritas 0 (hitam)
ALUR DALAM PROSES TRIAGE

PASIEN DATANG Diruang triase dilakukan


DITERIMA PETUGAS anamnese dan pemeriksaan
/ PARAMEDIS UGD singkat dan cepat (selintas)
untuk menentukan derajat
kegawatannya oleh perawat.

Kemudian penderita dibedakan


menurut kegawatannya dengan
memberikan kode warna :
Merah , kuning, hijau atau
hitam.

Kemudian intervensi
diberikan sesuai dengan
triase yang sudah
ditentukan.
DOKUMENTASI

• Dokumentasi
asuhan keperawatan
merupakan bagian integral dari
asuhan keperawatan yang
dilaksanakan sesuai standar.
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai