Anda di halaman 1dari 56

Eduard P Simamora,dr.SpB.SpBA.

Bagian/KSM Ilmu Bedah FKUKM-RSI


Bandung
T U M O R (ONKOLOGI)
I. Tumor
o Tumor Jinak ( jinak  ganas)
o Tumor ganas ( kanker 
metastase )
II. Patofisiologi T U M O R (Onkologi)

II.

Gambar
III. Patogenesa Metastase T U M O R (Onkologi)

IX

Angka kejadian
di Indonesia
T U M O R (ONKOLOGI)
IV. Syarat Onkologi curiga ganas
1. Jangan ditusuk-tusuk
2. Jangan dipijit-pijit
3. Jangan digerak-gerakan
4. Jangan infiltrasi lokal anestesi
5. Biopsi harus tajam
6. Luka insisi harus sesuai terapi/definitif
7. Bekas biopsi harus harus ikut diangkat seluruhnya
8. Tidak boleh Punch Biopsi
T U M O R (ONKOLOGI)
V. Jinak curiga ganas
1. Tumbuh cepat dan mudah berdarah
2. Permukaan tidak rata/berbenjol-benjol
3. Melekat ke dasar
4. Peau d’orange
5. Ada KGB lokal pada infiltrasi lokal
6. Ditemukan tanda-tanda klinis keganasan
T U M O R (ONKOLOGI)
VI. Kanker Payudara
1. Kasus tertinggi sesudah kanker cervix/leher rahim
2. Ca mammae sulit didiagnosis
3. Ca cervix 90% dapat didiagnosa  Pap’s test
4. Ca mammae terdiagnosis  in operabel
5. Tumor diameter 1 cm  7-8 tahun
T U M O R (ONKOLOGI)
VII. Stadium Lanjut
1. Tumor yang jelas berbenjol-benjol
2. Koreng/borok
3. Kulit berwarna merah dan mengeras
4. Kulit merah licin dengan bagian-bagian melunak
5. Tonjolan anak tumor (satelit)
6. Edema yang meluas di kulit ( Peau d’orange )
7. KGB axilla, supraclavicula yang membesar
T U M O R (ONKOLOGI)
VIII. High Risk Group
1. Usia lebih besar dari 30 tahun
2. Belum pernah punya anak/belum menikah
3. Usia > 35 tahun tetapi baru melahirkan anak
pertama
4. Usia > 25 tahun yang Ibu atau saudaranya
menderita kanker payudara
5. Cepat mendapat haid atau terlambat menopause
IX. T U M O R (ONKOLOGI)

Angka kejadian di Indonesia


 Level I nodus berlokasi pada
external mammary, scapular,
axillary vein, dan kelompok
central axillary yang terletak
di lateral dari batas lateral
M.pectoralis minor
 Level II nodus pada
kelompok central axillary
yang terletak dibawah
M.pectoralis minor
 Level III nodus termasuk
nodus subclavicular medial
dari M.pectoralis minor dan
sulit untuk dilihat dan
diangkat jika M.pectoralis
minor tidak disingkirkan.
Persarafan
Dipengaruhi gonadotropin

me↑ deposit lemak, formasi dari struktur duktus yang


baru dengan percabangan dan pemanjangan struktur,
dan pembentukan dari unit lobular
 Pada masa remaja, payudarafibrous stroma padat
dan scattered duct

 Postpubertas atau resting breastlemak,


stroma,ductus lactiferous dan unit lobular

 Kehamilanpenyusutan stroma fibrous yang


didukung oleh hiperplasia dari unit lobuler

 Menopauseinvolusi dan berkurangnya elemen


epithelial payudara
• Sistem yang paling banyakInternational Union
Against Cancer (UICC) dan American Joint
Committee on Cancer (AJCC)
• Berdasarkan
– deskripsi dari tumor primer (T)
– status kelenjar getah bening regional (N)
– ada tidaknya metastase jauh (M)
• Sangat kompleks
– biopsi terhadap nodus sentinel
– immunohistochemistry dan PCR
– metastasis ke KGB supraklavikula dan mammaria
interna
T (tumor primer)
• Tis Karsinoma In situ (lobular atau duktal)
• T1 Tumor < 2cm
• T1aTumor > 0 cm; < 0,5 cm
• T1bTumor > 0,5 cm; < 1 cm
• T1c Tumor > 1 cm; < 2 cm
• T2 Tumor > 2 cm; < 5 cm
• T3 Tumor > 5 cm
• T4 Semua ukuran tumor dengan perlengketan ke
dinding dada atau kulit
• T4aTumor menyebar ke dinding dada, tidak
termasuk M.Pectoralis
• T4bTumor menyebar ke kulit disertai
ulserasi,edema,nodul satelit
• T4cT4a dan T4b
• T4dInflammatory carcinoma
N (Nodus)
 N0KGB regional tidak terkena
 N0(i-)KGB regional tidak terkena, IHC (-)
 N0(i+)KGB regional tidak terkena secara
histologis, IHC (+)
 N0(mol-)KGB regional tidak terkena secara
histologis, PCR(-)
 N0(mol+)KGB regional tidak terkena secara
histologis,PCR (+)
 N1Metastasis ke 1-3 KGB axilla dan atau KGB
mammaria interna (+) lewat biopsi
 N1(mic)Mikrometastasis (> 0,2 mm, < 2 mm)
 N1aMetastasis ke 1-3 KGB axilla
 N1bMetastasis ke KGB mammaria interna melalui
biopsi sentinel
 N1cMetastasis ke 1-3 KGB axilla dan mammaria
interna melalui biopsi
• N2Metastasis ke 4-9 KGB axilla atau KGB
mammaria interna (+) secara klinis tanpa
adanya metastasis ke KGB axilla
• N2aMetastasis ke 4-9 KGB axilla, minimal 1
KGB > 2 mm
• N2bMetastasis KGB mammaria interna terlihat
nyata secara klinis, KGB axilla (-)
• N3Metastasis ke > 10 KGB axilla atau
kombinasi KGB axilla dan mammaria interna
• N3a> 10 KGB axilla (> 2 mm) atau KGB
infraklavikula
• N3bMetastasis KGB mammaria interna dengan
> 1 KGB axilla atau > 3 KGB axilla (+)
dengan KGB mammaria interna (+) melalui
biopsi
• N3cMetastasis ke KGB supraklavikula ipsilateral
 M0 Tidak ada metastasis jauh
 M1Metastasis jauh
Stage 0: Tis, N0, M0
 Ductal Carcinoma In Situ (DCIS)bentuk awal dari
Ca mammae
 Sel-sel kanker masih dalam ductus,belum menginvasi ke
dalam jaringan lemak
 Lobular Carcinoma In Situ (LCIS)
 sel abnormal tumbuh di dalam lobulus atau kelenjar
penghasil ASI, invasi dinding lobulus (-)
Stage I: T1, N0, M0
 Tumor berukuran 2 cm atau kurang dan tidak
ada metastasis ke KGB regional
• Tumor 2 cm atau kurang (atau tidak ditemukan)
,menyebar ke 1-3 KGB axilla
• Tumor 2 cm atau kurang (atau tidak ditemukan)
dan sejumlah kecil sel kanker ditemukan pada
KGB mammaria interna pada biopsi nodus
sentinel
• Tumor 2 cm atau kurang (atau tidak ditemukan),
telah menyebar ke 1-3 KGB axilla dan sejumlah
kecil sel kanker ditemukan pada KGB mammaria
interna pada biopsi nodus sentinel
• Tumor berukuran 2-5 cm dan tidak menyebar ke
KGB
 Tumor 2-5 cm. Telah menyebar ke 1-3 KGB axilla dan
atau ditemukan sejumlah kecil sel kanker ditemukan
pada KGB mammaria interna pada biopsi nodus
sentinel
 Tumor > 5 cm tetapi tidak menyebar ke dinding dada
atau kulit dan tidak ada penyebaran ke KGB
 Tumor < 5 cm, telah menyebar ke 4-9 KGB axilla atau
ada pembesaran KGB mammaria interna
 Tumor > 5 cm, tidak menyebar ke dinding dada atau
kulit. Telah menyebar ke 1-9 KGB axila atau KGB
mammaria interna
 Tumor telah menginvasi ke dinding dada atau kulit
dan terdapat keadaan sebagai berikut:
 Tidak ada penyebaran ke KGB
 Menyebar ke 1-3 KGB axilla dan atau sejumlah kecil sel
kanker ditemukan pada KGB mammaria interna pada
biopsi nodus sentinel
 Telah menyebar ke 4-9 KGB axilla atau terdapat
pembesaran KGB mammria interna
• Ukuran tumor berapapun dan ditemukan keadaan
sebagai berikut :
– Penyebaran ke 10 atau lebih KGB axilla
– Penyebaran ke KGB infraklavikula
– Penyebaran ke KGB supraklavikula
– Penyebaran ke KGB axilla dan pembesaran KGB
mammaria interna
– Penyebaran ke 4 atau lebih KGB axilla dan sejumlah
kecil sel kanker ditemukan pada KGB mammaria interna
pada biopsi nodus sentinel
 Ukuran tumor dapat berapapun dan mungkin tidak
ada penyebaran ke KGB sekitar
 Metastase ke organ yang jauh
 tulang
 hepar
 otak
 paru-paru
 KGB yang letaknya jauh dari payudara.
Diagnosis - Gejala
 Px merasakan perubahan pd payudara/puting susunya
 Benjolan/penebalan dalam (payudara atau ketiak)
 Puting susu terasa mengeras

 Px melihat perubahan pd payudara/puting susunya


 Perubahan ukuran & bentuk
 Puting susu tertarik ke dalam
 Kulit payudara, areola, atau puting bersisik, merah, atau bengkak.
Kulit mungkin berkerut-kerut seperti kulit jeruk.

 Keluar sekret/cairan dari puting susu

Nyeri (-)
Diagnosis – Pemeriksaan Fisik

Inspeksi Palpasi
bentuk, ukuran Massa payudara/KGB
simetris, edema (peau d’orange), retraksi aksila, supraklavikula, parasternal
kulit/puting susu, eritema  lokasi, ukuran, konsistensi, bentuk, mobilitas
Diagnosis – Pmrk penunjang
1. Mammografi (skrining & diagnostik)
 Mendeteksi sebelum massa dpt dipalpasi (2 thn)
 Gambaran kraniokaudal (CC) & oblik mediolateral (MLO).
 false-positive 10%, false-negative 7%, akurasi 90%
 Gambaran spesifik karsinoma mammae:
 massa padat ± (stellate)
 penebalan asimetris & kumpulan mikrokalsifikasi.
 National Cancer Center Network (NCCN)
 Wanita > 20 thn pemeriksaan payudara / 3 tahun
 > 40 tahun pemeriksaan tiap tahun + mammografi
Diagnosis – Pmrk penunjang
2. Ultrasonografi (USG)
 Penting u/ bantu mammografi tidak jelas/meragukan
 Ca mammae: dinding tidak beraturan, dapat berbatas tegas
dengan pe↑ akustik
 Mengarahkan fine-needle aspiration biopsy (FNAB), core-
needle biopsy & lokalisasi jarum pada
 Tidak dapat mendeteksi lesi diameter ≤ 1 cm
Diagnosis – Pmrk penunjang
3. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
 MRI sangat sensitif tetapi tidak spesifik
 tidak digunakan u/ skrining
 membedakan Ca mammae rekuren atau jar parut
 memeriksa mammae kontralateral
 menentukan penyebaran & respon kemoterapi neoadjuvan
Diagnosis – Pmrk penunjang
4. Biopsi
 Fine-needle aspiration biopsy (FNAB)  sitologi
 Large-needle (core-needle) biopsy
 Open biopsy (biopsy insisional atau eksisional)
Diagnosis
5. Biomarker
– Pmrk penunjang
 Salah satu faktor ↑ resiko karsinoma mammae.
 Nilai prognostik dan prediktif
(1) Petanda proliferasi:
 proliferating cell nuclear antigen (PNCA), BrUdr dan Ki-67
(2) Petanda apoptosis
 bcl-2 dan rasio bax:bcl-2
(3) Petanda angiogenesis:
 vascular endothelial growth factor (VEGF)
 indeks angiogenesis
(4) Growth factors & growth factor receptors:
 human epidermal growth receptor (HER)-2/neu
 epidermal growth factor receptor (EGFr)
(5) p53
• =suatu zat yang dapat ditemukan pada tubuh ketika
terdapat sel-sel kanker
• Biasa ditemukan pada darah atau urin
• Produk sel-sel kanker itu sendiri atau respon tubuh
terhadap keberadaan kanker.
• Suatu protein
• Tumor markertidak cukup untuk mendiagnosis
suatu kanker
• Kegunaan
– Skrining dan deteksi dini kanker
Skriningmencari kanker pada orang tanpa gejala
Deteksi dinimenemukan kanker pada stadium dini
– Mendiagnosis sumber kanker
Tumor markermengetahui sumber penyebaran kanker
– Melihat efektivitas terapi
• Monitoring pasien yang telah mendapat terapi kanker
• Kadar ↓ Th/ baik
• Ca yg sensitif terhadap kemoterapitumor marker ↑
• CA 15-3
– Untuk monitoring pasien
– Kadarnya akan turun seiring pemberian terapi
– Nilai normal adalah < 25 U/ml

• CA 27.29
– Nilai normalnya 38-40 U/ml

• Carcinoembryonic antigen (CEA)


– Untuk monitoring pasien dengan Ca colorectal tetapi
beberapa dokter memakainya pada Ca mammae
– Kadar normalnya < 5 ng/ml
• Estrogen receptors/progesterone receptors
– Bahan pemeriksaanjaringan payudara
– Ada estrogen reseptorER positif
– Ada reseptor progesteronPR positif
– (+)prognosis baik dan respon Th/ hormonal baik
(tamoxifen atau aromatase inhibitor)

• HER2 (HER2/neu, erbB-2, atau EGFR2)


– Bahan pemeriksaanjaringan payudara
– Kegunaan utamamenentukan prognosis
– (+)respon kurang baik terhadap kemoterapi
– Th/ terbarutrastuzumab dan lapatinib cukup efektif
Ca Mammae In Situ (stadium 0)
• LCIStamoxifen
• Tujuan terapimencegah atau mendeteksi stadium
dini dari Ca invasif
• DCIS lanjutmastectomy,jika terbataslumpectomy
dan terapi radiasi
• Kemungkinan rekurensi +2 %sering muncul pada
daerah bekas operasi karena tidak semua jaringan
DCIS terangkat
Early Invasive Ca Mammae (stadium I, IIa, IIb)
• Terapi Ca mammae stadium I dan II adalah dengan
lumpectomy dan terapi radiasi.
• Kemoterapi adjuvant dipertimbangkan sebagai terapi
pada stadium ini

Advanced Locoregional Ca Mammae (stadium IIIa


atau IIIb)
• Perlu pembedahan+terapi radiasi dan kemoterapi
• Stadium IIIaoperable dan non operable
• Operablemodified radical mastectomy dilanjutkan
– adjuvant kemoterapimengurangi penyebaran
– adjuvant radioterapimengurangi locoregional disease
• Inoperable dan IIIbneoadjuvant terapi dulu
• Metastase KGB mammaria internaperlu terapi radiasi
dan kemoterapi sistemik.
 Terapi bertujuan memperpanjang masa hidup dan
meningkatkan kualitas hidup pasien
 Terapi hormonal lebih disukai pada stadium ini
 Meliputi
 reseksi tumor primer
 terapi radiasi adjuvant
 Penilaian status KGB axilla
 Standart terapiCa mamme stadium I dan II
 DCISreseksi tumor primer+terapi radiasi adjuvant
• Skin-sparring  Modified radical
mastectomy mastectomy
 Semua jaringan
– Semua jaringan payudara payudara+kulit
– Kompleks nipple-areola  Kompleks nipple-areola
– 1 cm kulit disekitar  Tingkat I dan II KGB axilla
tempat eksisi  Halsted radical
• Total (simple) mastectomy
 Semua jaringan
mastectomy payudara+kulit
– Semua jaringan  Kompleks nipple-areola
payudara+kulit  M.pectoralis mayor dan
M.pectoralis minor
– Kompleks nipple-areola
 Tingkat I, II, dan III KGB
axilla
TUMOR

XI

Gambar
TUMOR

XI

Gambar
TUMOR

XII

Gambar
TUMOR

XII

Gambar
TUMOR

XIII

Gambar
TUMOR

XIII

Gambar
TUMOR

XIII

Gambar
TUMOR

XIV

Gambar
T U M O R (ONKOLOGI)
X. Pencegahan
1. Kusadari  stop KB kecuali IUD/kondom
2. Ingat syarat onkologi
3. Terbaik  rujuk ke Ahli Bedah (Onkologi)
4. Kanker payudara Dini dapat disembuhkan
5. Kanker payudara lanjut in operabel + metastase
jauh  TLC / LTC

Anda mungkin juga menyukai