Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
 Nama : Ny. T
 Usia : 44 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Status Perkawinan : Menikah
 Pendidikan : SD (tidak tamat)
 Alamat : Pucung Kidul RT 22 RW 11 Kec. Kroya
 Tanggal Periksa : 23 September 2019
Anamnesis
(Metode Alloanamnesis dan
Autoanamnesis)
Alloanamnesis
Telah dilakukan alloanamnesis kepada keluarga pasien yang dilakukan di Bangsal Bima
RSUD Banyumas pada Senin, 23 September 2019 dengan identitas narasumber:

Identitas narasumber 2
Identitas narasumber 1
(Alloanamnesis) : (Alloanamnesis) :
 Nama : Tn. Sukiono  Nama : Ny. Suminah
 Usia : 39 tahun  Usia : 62 tahun
 Pekerjaan : Buruh Bangunan  Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Pendidikan : SLTP
 Pendidikan : SD
 Alamat : Pucung Kidul RT
22 RW 11 Kec. Kroya  Alamat : Pucung Kidul RT 22
RW 11 Kec. Kroya
 Hubungan : Suami
 Hubungan : Ibu Mertua
Keluhan Utama Keluhan Tambahan

 Pasien sering berbicara sendiri tanpa sebab


yang jelas
Pasien melempar barang-barang  Pasien sering mendengar bisikan yang
yang ada di rumah berkomentar terhadap dirinya yang
sebenarnya tidak ada
 Pasien tidak berminat untuk bersosialisasi
 Pasien berkurang minatnya untuk melakukan
aktivitas sehari-hari
 Pasien sulit tidur
 Pasien sering melamun
 Pasien mudah lelah dan tidak bersemangat
 Pasien mudah tersinggung dan marah tanpa
sebab yang jelas
 Berfikiran untuk mati
 Pasien datang IGD RSUD Banyumas pada hari Minggu tanggal 22 September 2019. Pasien

diantar oleh keluarganya dengan keluhan melempar barang-barang yang ada di rumah.

Keluhan muncul sejak 7 bulan sebelum masuk rumah sakit. Menurut keterangan suami pasien,

hal tersebut dilakukan istrinya ketika merasa jengkel dengan ibu mertuanya atau terhadap

dirinya.

 Keluhan ini muncul sejak pasien menjual rumah yang ditinggalinya. Sejak salah satu

adiknya menginginkan bagian warisan dari almarhum orangtua pasien, rumah yang

ditinggali akhirnya dijual dan dibagi rata hasilnya. Setelah dijual, pasien pindah ke
 Suami pasien mengatakan bahwa istrinya juga mendengar suara bisikan.
Suara bisikan muncul sejak 7 bulan yang lalu. Suara bisikan muncul terus
menerus setiap saat. Suara tersebut pernah berkata bahwa akan ada pencuri
yang mengambil barang-barang di rumahnya sehingga pasien kemudian
memasukkan barang-baramg tersebut ke dalam kamarnya.

Istrinya juga sering bercerita bahwa sering sekali mendengar suara bisikan
yang berkomentar terhadap dirinya. Suara tersebut juga sering berkata
bahwa pasien dijadikan bahan pembicaraan jelek oleh tetangganya.
 Sejak muncul suara-suara tersebut, pasien menjadi merasa malas untuk
keluar rumah ataupun berkomunikasi dengan tetangga karena merasa
tetangganya selalu berkomentar negatif tentang dirinya. Pasien juga
pernah mendapat bisikan bahwa suaminya mengalami kecelakaan,
padahal hal tersebut tidak benar. Apabila bisikan tersebut tidak dijawab,
pasien mengaku suara tersebut akan marah, sehingga pasien tampak
sering berbicara sendiri. Pasien tidak memiliki keluhan serupa atau riwayat
gangguan jiwa sebelumnya.
 Suami pasien mengatakan bahwa istrinya mudah tersinggung dan mudah
marah. Apabila marah, pasien tidak jarang melemparkan barang-barang.
Namun setelah dilemparkan, barang-barang tersebut akan dirapikan
kembali.

Pasien tidak pernah melakukan hal-hal untuk mencelakai dirinya sendiri,


anak, suami, maupun orang lain disekitarnya. Namun, pasien pernah
berfikir untuk masuk jurang saja, namun tidak dilakukan
 Aktivitas sehari-hari sebelumnya dapat dikerjaan dengan baik oleh pasien, seperti
mandi, makan, memasak, mencuci, bersih-bersih rumah, mengantar anak sekolah.
Aktivitas sehari hari hanya sebagai ibu rumah tangga. Sebelum mengalami
perubahan perilaku, pasien rutin mengikuti kegiatan di kampung, seperti arisan
dan terkadang mengikuti pengajian.

 Namun, setelah muncul keluhan, pasien sama sekali tidak mau bersosialisasi
dengan tetangga. Namun, pasien masih bisa belanja ke warung dekat rumah.
Sekitar dua bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien menjadi lebih malas untuk
beraktivitas sehari hari dan sering melamun. Pasien menjadi berkurang waktu
 Pasien memiliki seorang anak laki laki berusia sekitar 10 tahun dan sedang
bersekolah kelas 5 SD. Pasien tinggal di rumah mertua bersama suami, anak,
1 adik kandung perempuan, dan ibu mertuanya. Terhadap anaknya, pasien
adalah ibu yang sabar, sayang dan jarang marah.

Ibu mertua pasien mengatakan bahwa pasien sering jengkel karena


merasa terganggu dengan sikapnya, padahal menurut ibu mertuanya hal
itu tidak benar, sikap ibunya wajar-wajar saja. Pasien bersikap seperti itu
sejak tinggal satu rumah dengan ibu mertuanya.
 Pasien juga tinggal bersama adik perempuannya yang juga mengalami
gangguan jiwa. Pasien merawat adiknya sudah 5 tahun. Adiknya pernah
dirawat di RSUD Banyumas dengan keluhan yang hampir mirip namun lebih
parah.

Adiknya tidak mampu mengurus dirinya sendiri, sehingga harus pasien yang
menyuapi, memandikan, hingga mengurus saat buang air kecil maupun
buang air besar. Namun sejak pasien mengalami perubahan perilaku, adik
pasien dipindahkan ke Solo untuk dirawat orang lain.
 Suami pasien mengaku sebelum istrinya sakit, suaminya bekerja di Bangka dan
pulang 6 bulan sekali. Komunikasi dengan pasien setiap hari melalui telefon.
Pasien adalah orang yang cenderung tidak mudah menceritakan keluh
kesahnya walaupun ke orang terdekat seperti ke suaminya.

Pasien mengijinkan suami untuk bekerja di luar daerah, namun setahun


terakhir pasien sebenarnya tidak mengizinkan suaminya untuk bekerja jauh
dari keluarga.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

1. Psikiatri 2. Riwayat Medis Umum

Riwayat mengalami kejang


Pasien tidak memiliki riwayat psikiatri disangkal
Riwayat mengalami trauma
pada kepala disangkal
Riwayat mengonsumsi alkohol
dan penggunaan zat adiktif
disangkal
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

 Menurut suami pasien, adik kandung pasien mengalami hal serupa


namun lebih parah. Adik pasien juga pernah dirawat di RSUD
Banyumas dengan gangguan jiwa berat. Pasien mengurus sendiri
adiknya selama 5 tahun.
SILSILAH KELUARGA
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI

 Riwayat Prenatal dan Perinatal

Pasien lahir di Kroya dengan kehamilan yang dikehendaki. Lahir secara normal dibantu oleh
dukun. Berat bayi lahir 3 kg dan masa kehamilan cukup bulan.

 Masa Kanak-Kanak

Tidak didapatkan adanya gangguan perkembangan motorik kasar, halus, bahasa, maupun
sosial saat balita. Pasien merupakan anak yang pendiam dan lebih banyak menghabiskan
waktunya untuk membantu orangtuanya berjualan. Pasien merupakan anak yang mendapat
perhatian dari orangtua dan saudaranya. Saat kecil pasien kadang bermain dengan teman-
teman lingkungan rumahnya.
Masa Remaja Riwayat Perkembangan Jiwa

 Sejak lahir, pasien tinggal bersama dengan orang tua dan

 Pasien dibesarkan dalam lingkungan saudara saudara kandungnya. Pasien diasuh oleh orang

keluarga sendiri, dengan cara mengasuh tua kandungannya dengan penuh perhatian dan disayang.

anak biasa seperti anak lainnya yaitu diberi  Pasien memiliki kepribadian yang aktif, dan jika ada masalah
kasih sayang dan perhatian. Pasien yang dihadapinya, pasien jarang bercerita. Menurut
berkembang seperti anak lainnya sering keluarga pasien cenderung sulit mengungkapkan
bermain dengan teman temannya dan perasaannya kepada orang lain. Namun menurut
bersekolah. Pasien berkembang menjadi keluarganya, pasien termasuk orang yang mandiri,
anak yang cenderung aktif, mandiri, dan peyanyang, dan penyabar serta bersikap baik dengan
jarang bercerita tentang masalah yang orang lain baik di lingkungan rumah maupun sekolahnya.
dialaminya. Di sekolah pasien dapat
 Pasien jarang memiliki masalah dengan kakak-kakaknya
mengikuti pelajaran namun hanya sampai
maupun dengan teman-temannya
kelas 5 SD karena masalah biaya.
Riwayat Perkembangan Seksual Riwayat Pendidikan

 Pasien tidak mengalami gangguan  Pasien mulai bersekolah ke tingkat SD saat


dalam perkembangan seksualnya. umur 6 tahun dan hanya mampu hingga
Pasien tertarik dengan laki-laki teman
kelas 5 SD karena pasien ingin bekerja
sebayanya. Pasien mulai menstruasi di
membantu orangtuanya untuk
usia 13 tahun. Pasien pernah menjalin
mencukupi ekonomi keluarga. Pasien
hubungan dengan seorang laki laki
dapat membaca, namun apabila
saat berusia 18 tahun, namun
menulis, masih kurang lengkap susunan
hubungan tersebut berakhir karena
hurufnya.
mereka harus bekerja di daerah yang
berbeda.
Riwayat Pekerjaan Riwayat Perkawinan

 Pasien pernah bekerja sebagai TKW  Berapa kali menikah : menikah


di Arab selama 2 tahun, namun
 Perceraian : Tidak pernah
kabur karena diperlakukan tidak
 Pasien sudah menikah selama 12
sopan oleh majikannya. Pasien juga
tahun. Pasien menikah karena
pernah bekerja di Jakarta sebagai
dijodohkan dan atas dasar sama
asisten rumah tangga selama 3
sama suka.
tahun. Pasien mengaku diperlakukan
dengan baik oleh majikannya
selama bekerja.
Kegiatan Moral Spiritual
Pasien rajin beribadah yaitu sholat dan mengaji. Saat mengalami
keluhan, pasien masih dapat sholat
Aktivitas Sosial

 Dalam keluarga
Pasien seorang yang penyayang dan selalu membangun komunikasi melalu telefon
dengan keluarganya. Pasien seorang ibu yang sayang pada anaknya dan perhatian.
Dengan suaminya pasien mudah curiga ketika suaminya bekerja jauh dari keluarga.
 Dengan tetangga
Sebelum sakit, pasien rutin mengikuti perkumpulan arisan dan terkadang pengajuan,
namun sejak sakit pasien tidak mau bersosialisasi dengan sekitar.
 Sikap keluarga terhadap penderita
Keluarga pasien sangat peduli pada pasien. Keluarga pasien selalu menemani pasien dan
ingin pasien segera sembuh dan berkumpul dengan keluarganya lagi dirumah.
Hal-Hal yang Mendahului Penyakit

Faktor organik
 Tidak ditemukan kelainan organik pada diri pasien
Sosial ekonomi

 Pasien adalah anak kedua dari 6 bersaudara. Anak pertama sudah meninggal saat bayi.
Keadaan ekonomi saat pasien kecil sangat kurang. Pasien hanya mampu bersekolah
hingga kelas 5 SD karena alasan biaya yang tidak cukup. Sejak kecil pasien bekerja keras
untuk membantu orangtuanya mencukupi kebutuhan keluarga. Pasien juga membantu
mengasuh adik-adiknya. Ketiga adiknya mampu menyelesaikan sekolah hingga lulus SMK.
Pasien pernah bekerja sebagai seorang TKW di Arab, namun diperlakukan tidak senonoh
oleh majikannya sehingga melarikan diri. Adik perempuan nomor 3 penah mengikutinya
untuk bekerja sebagai TKW di Singapura, namun ia disiksa oleh agen yang mengirimnya
kemudian melarikan diri pulang ke Indonesia. Setelah itu adiknya menderita gangguan jiwa
sejak 5 tahun yang lalu. Pasien harus mengurusnya sendiri karena kedua orangtuanya
meninggal.
Kepribadian tertutup
 Pasien merupakan orang yang tertutup dan jarang menceritakan tentang masalah
pribadi.
Faktor pencetus
 Berdasarkan hasil alloanamnesis diketahui faktor pencetus timbulnya gejala
pada pasien karena harus menjual rumah peninggalan keluarganya dan pindah
ke rumah mertuanya.
PROGNOSIS (Premorbid)

Faktor yang mempengaruhi Prognosis

Riwayat penyakit keluarga Ada Buruk


Stressor psikososial Ada Baik
Sosial ekonomi Ada Buruk
Riwayat penyakit yang sama Tidak Ada Baik
PROGNOSIS (Morbid)

Faktor yang mempengaruhi Prognosis


Onset usia 44 tahun Baik
Jenis penyakit Skizoafektif tipe Depresi Buruk
Akut
Perjalanan penyakit Tidak ada Baik
Kelainan organik Baik

Anda mungkin juga menyukai