ABSTRAK
• Metode: deskriptif, retrospektif, observasional, transversal 14 tahun (2002-
2016); data: jenis kelamin, usia, pekerjaan, asal, waktu onset, gejala klinis
• Hasil: 3.921 studi mikologi 64: M. gypseum (1,7% dari total); 21,88 %
mahasiswa, 20,32% orang dewasa, daerah tubuh yang terlibat: kepala / leher
(34,3%), badan (21,8%), lengan bawah (15,6%), paha (10,9%)
• Keterbatasan Penelitian: masa studi dan kultur (-)
PENDAHULUAN
• Tinea (ringworm / dermatofitosis): mikosis superfisial jamur menyerang keratin (dermatofit)
• Trichophyton, Microsporum, Epidermophyton, Chrysosporium
• Kulit, kuku, rambut; kadang menyerang jaringan yang lebih dalam
• Klasifikasi:
– Superfisial
– dalam
• Tingkat keparahan, perjalanan infeksi: agen penyebab, respon imun penderita
• Seluruh dunia, >> negara tropis
• Mekanisme transmisi: dermatofit geofilik (M. gypseum) , zoofilik, antropofilik
BAHAN &
• Deskriptif, retrospektif, observasional, transversal
• 14 tahun (2002-2016), di pusat dermatologi, Yucatan, Mexico
METODE • Data penelitian: jenis kelamin, usia, pekerjaan, asal, waktu dan
lama dan gejala klinis
HASIL
HASIL
DISKUSI
DISKUSI
M. gypseum didapatkan pada:
• Iran: 12,4% dari sampel tanah dari 16 kota di Provinsi Isfahan
• Italia: 1,1% dari 15684 sampel anjing, kucing
• Yunani: 1,55% dari 2674 sampel (2004-2010)
• Brazil: 122 kasus (1,35%) dari 36446 kasus dermatofitosis (selama 16 th)
• Jepang: 3 kasus dari 36056 sampel
• Spanyol: 1 kasus tinea pedis (selama 2 tahun)
• Mexico: 1% kasus dari 2227 sampel anak yang dicurigai lesi tinea
• Nepal: 8,33% dari 110 kasus
• Penelitian ini: 64 kasus dalam 14 th (1,7% dari 3921 penelitian)
DISKUSI
• Penelitian ini: >> perempuan (76,5% : 23,4%) mirip data Brazil (4,64:1)
• Nepal, Iran, Jepang kebalikan penelitian ini (1:1,39)
Secara global, tanpa proporsi nyata antara jenis kelamin dengan pasien terinfeksi M. Gypseum
DISKUSI
M. gypseum didapatkan pada:
Penelitian lain:
• Laut timur Brazil: 2 sampel dari tinea tidak berambut, 1 sampel dari kuku jempol kaki
dari total 113 kultur (+) tahun 2013-2014
• Zida dkk: 2 sampel tinea tungkai atas dan bawah
• Perez: 1 kasus pasien usia sarjana yang mengalami tinea pedis
Lavelle mengidentifikasi jamur ini di Mexico dalam 41 kasus dari 11148 isolasi dermatofita selama 45 th
• Geofilik di tanah menginfeksi anak2 yang bermain di tanah, kontak
langsung dengan hewan peliharaan, org2 yg melakukan tugas domestik,
kebiasaan sehari2, gaya hidup
• Selain itu, inflamasi tinea kapitis (kerion celsi) lebih umum disebabkan o/
M.gypseum dan M.canis kedua jamur ini memiliki enzim yng sma
• Kondisi tempat penelitian: iklim, suhu, kelembaban di Yucatan panas, lembab,
suhu min 16◦C, max 36◦C, rata2 26 ◦C sesuai untuk perkembangan jamur ini
KESIMPULAN
• Penelitian ini: kompilasi kasus tinea karena agen penyebab karena pengobatan yang sulit bila
kena kulit kepala karena akan memicu respons imun inflamasi berat
• Diagnosis mikologi sangat penting tidak hanya untuk menentukan regimen terapi pasien
• Membantu untuk memperkirakan situasi sosial-ekonomi dan keadaan pasien yang mengalami
penyakit ini karena pada penelitian ini, di kota Merida sebagian besar tinggal di rumah
dengan taman sering berkebun ada celah biologis dari agen penyebab