Anda di halaman 1dari 10

Cholelitiasis

Kepanitraan Ilmu Bedah


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jakarta 2019
 Kolelitiasis adalah penyakit batu empedu
yang dapat ditemukan di dalam kadung
empedu atau di dalam duktus koledokus atau
pada keduanya.

DEFINISI  Morfologi batu primer saluran empedu:


 Bentuknya ovoid, lunak, rapuh seperti lumpur
atau tanah dan warna coklat muda sampai
tua
ANATOMI
 Hepatolitiasis adalah batu empedu yang terdapat di dalam
saluran empedu dari awal percabangan duktus hepatikus
kanan dan kiri.
Batu tersebut umumnya berupa batu pigmen yang berwarna
PATOGENESIS

coklat, lunak, bentuknya seperti lumpur dan rapuh.
 Batu kandung empedu dapat berpindah ke dalam ductus
koledokus melalui ductus sistikus.
 Didalam perjalananya melalui ductus sistikus, batu 
sumbatan aliran empedu secara parsial atau komplet 
iritasi dan perlukaan  perdangan dinding ductus sistikus
dan striktur. Kalau batu berhenti di dalam ductus sistikus
karena diameternya teralu besar atau tertahan karena
striktur  batu ductus sistikus
JENIS BATU

BATU KOLESTEROL
Mengandung 70% kolesterol dan sisanya kalsium karbonat, kalsium oalmitat dan
kalsium bilirubinat. Terbentuk di dalam kandung empedu dapat berupa batu
soliter atau multiple. Permukaannya mungkin licin/multifaset, bulat, berduri, dan
ada seperti buah murbei.

BATU BILIRUBIN
Berisi kalsium bilirubinat yang disebut batu lumpur/batu pigmen. Sering
ditemukan berbentuk tidak teratur, kecil-kecil, banyak, warnanya bervariasi
antara coklat, kemerahan sampai hitam, berbentuk seperti lumpur/tanah.
GEJALA KLINIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK


 Nyeri pada epigastrium, kanan atas atau  Nyeri tekan punctum maximum di
precordium daerah kandung empedu
 Menjalar ke punggung bagian tengah,  Murphy sign positif
scapula atau puncak bahu, disertai mual
muntah  Koledokolitiasis  asimtomatik,
kadang teraba hati agak membesar
 Kolesistitis  nyeri menetap dan bertambah dan sklera ikterik.
saat tarik napas dalam dan kandung empedu
tersentuh  Kolangitis  trias Charcot (demam
dan mengigil, nyeri daerah hati
 Koledokolitiasis  kolik epigastrium & dan ikterik)
kanan atas disertai tanda sepsis, spt.
demam dan mengigil  kolangitis
 Biasanya ikterik dan urin berwarna gelap
KOLESISTOGRAFI
Laboratorium
Dengan menggunakan kontras,
> Leukositosis cukup baik karena relative
> Bilirubin serum meningkat murah, sederhana dan cukup
> SGOT dan SGPT meningkat akurat untuk melihat batu
radiolusent

CT-SCAN
USG
Pemeriksaan Untuk mendeteksi batu
kandung empedu dan
Tidak lebih unggu dari USG
untuk mendiagnosis batu
kadung empedu.
Penunjang pelebaran saluran empedu
intrahepatic atau
digunakan untuk
mendiagnosis keganasan
ekstrahepatik
dalam kadung empedu

FOTO POLOS ABDOMEN ERCP


Tidak memberikan Kolangiopankreastikografi
gambaran khas, hanya 10- endoskopi untuk
15% batu bersifat pemeriksaan batu di
radioopak ductus koledokus.
Lisis Batu Litotripsi dengan ESWL Endoskopik
Disolusi dengan sediaan Sfingterotomi
kolelitolitik Ekstraksi dengan kateter Fogarty
Lisis kontak dengan kateter atau basket
perkutan

TATALAKSANA
NON BEDAH
KOLESISTEKTOMI
Indikasi :
 Untuk batu kandung empedu yang simptomatik
 Kandung empedu tidak terlihat pada kolesistigrafi oral yang menandakan
stadium lanjut atau kandung empedu dengan batu besar
 Diameter >2cm karena batu lebih besar menimbulkan kolesistitis akut
 Kalsifikasi kandung empedu karena dihubungkan dengan kejadian karsinoma

TATALAKSANA
BEDAH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai