Anda di halaman 1dari 18

INFEKSI

NOSOKOMIAL
KELOMPOK 10A
Tujuan Pembelajaran
1. Definisi dan epidemiologi infeksi nosokomial
2. Cara penularan infeksi nosokomial (mekanisme terjadi
infeksi nosokomial)
3. Jenis-jenis infeksi akibat infeksi nosokomial
4. Faktor resiko dari infeksi nosokomial
5. Pencegahan infeksi nosokomial
Definisi Infeksi Nosokomial
• Infeksi yang terjadi di rumah sakit oleh kuman yang
berasal dari rumah sakit. (Suharto dan Utji, 2015:75)
• Infeksi yang didapat penderita, ketika penderita dalam
proses asuhan keperawatan di rumah sakit. (Darmadi,
2011:14)
• Infeksi yang terjadi di rumah sakit, masa inkubasi
dimulai di rumah sakit, mikroorganisme berasal dari
lingkungan rumah sakit. (Trimurti)
epidemiologi
Cara Penularan Infeksi Nosokomial

Cara penularan infeksi nosokomial bisa berupa :


1. Infeksi silang (Cross infection)
2. Infeksi sendiri (self infection, Auto infection)
3. Infeksi lingkungan (Environmental infection)
Menurut Jemes H.Hughes kk, yang dikutip oleh Misnadiarli 1994, tentang model cara penularan
ada 4 cara penularan infeksi nosokomial, yaitu :

1. Kontak langsung
2. Kontak tidak langsung
3. Droplet infection
4. Melalui vektor
Dalam garis besarnya, mekanisme transmisi mikroba ke penderita yang rentan melalui dua cara:
1. Transmisi langsung (direct transmission) : penularan langsung oleh mikroba ke pintu yang
sesuai sebagai contoh adalah adanya sentuhan
2. Transmisi tidak langsung (indirect transmission) : penularan mikroba yang memerlukan
adanya media perantara baik berupa, air, udara, makanan/minuman, maupun vektor.
Jenis-Jenis Infeksi Akibat Infeksi
Nosokomial
➔ Infeksi saluran kemih (terbanyak)
➔ Infeksi saluran nafas
➔ Infeksi saluran cerna
➔ Infeksi kulit
➔ Infeksi pasca bedah
➔ Bakteiemia
Faktor Risiko dari Infeksi Nosokomial

Faktor
Dari dalam tubuh penderita
Intrinsik
Faktor
Resiko
Faktor
Ekstrinsik Dari luar tubuh penderita
faktor intrinsik
1. Usia 2. Penyakit Kronis
Usia berkaitan dengan sistem imun Tubuh lebih rentan terkena infeksi.
manusia. penyakit seperti:
Status imun yang rendah pada usia - kanker
lanjut
faktor ekstrinsik

1. Institusi RS 2. Tindakan Medis Invasive


➔ tata ruang Penggunaan peralatan yg non steril,
➔ lingkungan seperti:
➔ peraturan ● kateter urin
➔ kontrol ● jarum infus
● respirator
● operasi
3. Resistensi Antibiotik
Bakteri menjadi resisten akibat:
★ penggunaan antibiotika yang tidak sesuai dan tidak terkontrol
★ dosis antibiotika yang tidak optimal
★ mengonsumsi antibiotika yang terlalu singkat
★ kesalahan diagnosa
Pencegahan Infeksi Nosokomial
TENAGA MEDIS:
- Menjaga kebersihan dari tangan seperti mencuci tangan dengan baik, apabila akan
melakukan tindakan atau pemeriksaan pada pasien
- Untuk mencegah penyebaran infeksi melalui jarum suntik maka diperlukan, penggunaan
jarum suntik yang steril.
- Memakai masker ,sebagai pelindung terhadap penyakit yang ditularkan melalui udara
- Memakai sarung tangan ,untuk melindungi tangan, sarung tangan harus selalu diganti untuk
setiap pasiennya
Pencegahan Infeksi Nosokomial
- Pemisahan pasien atau biasa disebut ruang isolasi ,ruang isolasi ini
sangat dibutuhkan terutama untuk penyakit yang penularannya melalui
udara.
- Mengontrol resiko penularan dari lingkungan
- Melindungi pasien dengan penggunaan antibiotika yang adekuat, nutrisi
yang cukup , dan vaksinasi
- Membatasi resiko infeksi endogen dengan meminimalkan prosedur
invasif
- Pengawasan infeksi, identifikasi peyakit dan mengotrol penyebarannya.
Pencegahan Infeksi Nosokomial
RUMAH SAKIT
- Pembersihan rumah sakit yang rutin untuk meyakinkan bahwa rumah sakit sangat bersih
dari debu,minyak dll
- Harus ada waktu teratur untuk mengkontrol membersihkan dinding,lantai , tempat tidur,
pintu, jendela, tirai, kamar mandi, alat-alat medis yang telah dipakai berkali-kali
- Rumah sakit harus membangun suatu fasilitas penyaring air dan menjaga kebersihan toilet
agar mencegah tumbuhnya bakteri
Pencegahan Infeksi
Daftar Pustaka
Darmadi. Infeksi Nosokomial: Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika,
2011.
Gillespile, Stephen dan K.Bamford. At a Glance: Mikrobiologi Klinis dan Infeksi. Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2009.
Jeyamohan. Infeksi Nosokomial. Dalam Jurnal Universitas Sumatera Utara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21521/4/Chapter%20II.pdf , 2011. Diakses 15
Maret 2016.
Staff Pengajar Mikrobiologi FK UI. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Tangerang: Binarupa
Askara Publisher, 2015.

Anda mungkin juga menyukai