Anda di halaman 1dari 13

Pembimbing: dr. H. Awie Darwizar, Sp.OG., D.

MAS

Oleh : Cendy Andestria (2015730020)

JOURNAL READING
“ Tranexamic Acid versus Placebo for Prevention of
Primary Postpartum Haemorrhage among High Risk
Women Undergoing Caesarean Section in Abakaliki :
A Randomized Controlled ”

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
RSUD SAYANG– CIANJUR
2019
PENDAHULUAN
Perdarahan postpartum/Postpartum Haemorrhage (PPH)
merupakan diantara penyebab kematian dan kesakitan pada ibu di
dunia. Sebanyak 25% ibu meninggal dan sekitar 12% ibu anemia
berat akibat perdarahan postpartum.

Metode yang digunakan untuk mencegah PPH yaitu manajeman aktif


persalinan kala III, uterotonik dan prostaglandin. Meskipun
penggunaan uterotonik telah digunakan secara umum, masalah
kematian akibat PPH di Nigeria masih belum terselesaikan

AXT merupakan agen yang efeketif untuk mengurangi perdarahan,


salah satunya digunakan untuk mengurangi perdarahan intraoperatif
dan pascaoperatif. Percobaan dari WOMAN menunjukan asam
traneksamat dapat mengurangi kejadian kematian akibat PPH dari
1,9% menjadi 1,5% tanpa efek samping.
Membandingkan efek pemberian asam traneksamat
TUJUAN dengan infus dosis tinggi oksitosin pada wanita dengan
risiko tinggi PPH

TEMPAT PENELITIAN : RS Pendidikan Abakaliki


METODE Universitas Alex Ekwueme Federal ,Southeast, Nigeria
WAKTU : Januari 2016 – Desember 2017

Wanita dengan faktor


risiko PPH yang
menjalani SC Layak dalam penilaian
elektif/cito
n = 198 Total eksklusi (30)
 Tidak sesuai
kriteria (22)
 Menolak partisipasi
(8)
Randomized
n = 168

Dengan asam traneksamat Dengan placebo


Grup T (n = 84) Grup P (n = 84)

Cyclocapron 10 mL + 10 mL 20 mL 0,9% NaCl (IV)


0,9% NaCl (IV)
KRITERIA
KRITERIA INKLUSI
 Wanita hamil dengan paling sedikit satu faktor
risiko PPH dan akan menjalani persalinan SC
elektif/cito.

KRITERIA EKSKLUSI

 Wanita hamil dengan riwayat penyakit jantung,


penyakit ginjal dan hati, gangguan
pendarahan, riwayat trombogenik,
penggunaan antikoagulan, alergi asam
traneksamat
HASIL & PEMBAHASAN
Tidak ada perbedaan
yang signifikan antara
demografik pada
kedua grup (P >0,05)

Tidak ada perbedaan


yang signifikan antara
faktor risiko PPH pada
kedua grup (P > 0,05)
HASIL &PEMBAHASAN

Tidak ada perbedaan


yang signifikan antara
indikasi SC pada
kedua grup (P > 0,05)

Penggunaan asam traneksamat dapat menurunkan total


kehilangan darah selama seksio sesarea, insidensi PPH primer (>
1000 mL), penggunaan uterotonika tambahan, dan kebutuhan
transfusi darah . Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di
Turki, Mesir ,Pakistan, India.

Penggunaan asam
traneksamat secara
signifikan lebih baik
dibandingkan dengan
placebo (P < 0,05)
KESIMPULAN
 Terkonfirmasi bahwa penggunaan asam
traneksamat dapat menurunkan
kehilangan darah lebih banyak selama
seksio sesarea.
 Asam traneksamat secara signifikan
dapat menurunkan insiden PPH primer,
kebutuhan uterotonik tambahan,
meningkatkan nilai hemoglobin pasca
operasi, dan mengurangi kebutuhan
transfusi darah.
PICO
• Wanita hamil yang memiliki setidaknya satu faktor risiko PPH yang
menjalani operasi sesar elektif atau cito dari Januari 2016 –
Population Desember 2017 di RS Abakaliki, Nigeria yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi.

• 10 menit sebelum dilakukan insisi kulit pada sectio caesarea, sampel


diintervensi dengan pemberian asam traneksamat 1g (10mL) + 10 mL NaCl
Intervention 0,9% (amplop T) dan plasebo dengan 20 mL NaCl 0,9% (amplop P) secara
IV.

• Membandingkan antara wanita hamil yang diberikan asam traneksamat


Comparation dengan wanita yang diberikan plasebo (NaCl 0,9%)

• Penggunaan asam traneksamat dapat menurunkan kehilangan darah lebih


Outcome banyak selama operasi, menurunkan insiden PPH primer, menurunkan
kebutuhan uterotonik tambahan, meningkatkan nilai Hb pasca operasi, dan
mengurangi kebutuhan transfusi darah .
Apakah penelitian ini
valid?

Apakah pertanyaan penelitian dapat dijawab


dengan menggunakan desain penelitian ini ?

Ya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yg dapat


menjawab tujuan dari dilakukannya penelitian. Desain
penelitian ini adalah double blind randomized controlled trial.

Apakah pasien diacak untuk intervensi & kelompok kontrol dengan


metode pengacakan yg didefinisikan dgn baik?

Ya. Dalam penelitian ini dilakukan pengacakan sebelum dilakukannya


intervensi. Sebelum pengacakan, sampel dipilih berdasarakan kriteria
tertentu. Setelah itu sampel dibagi menjadi dua kelompok (kelompok
studi & kelompok kontrol) dimana pengacakan ini tanpa diketahui
dokter kandungan dan pasien sendiri.
Apakah daftar pengacakan tersembunyi dari pasien,
dokter dan peneliti ?

Ya. Pada jurnal ini dijelaskan bahwa pasien dan dokter


kandungan penolong tidak mengetahui intervensi apa yang
diberikan, kecuali dokter anestesi.

Apakah pasien dalam setiap kelompok memiliki


karakteristik yang mirip pada awal penelitian ?

Ya. Pada jurnal ini karakteristik saat awal penelitian pada setiap kelompok
adalah serupa karena sebelumnya sudah dipilih berdasarakan kriteria tertentu.
Dan hasil dari penelitian, tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai
karakteristik antar dua kelompok tersebut.

Apakah semua pasien dihitung pada akhir penelitian ?

Ya. Jumlah sampel awal penelitian sampai akhir penelitian yaitu


168 sampel (sebelum dilakukan intervensi pasien yang menolak
& tidak sesuai dengan kriteria dikeluarkan dari kelompok
penelitian).
Apakah intervensi yang dilakukan dijelaskan secara rinci
cukup untuk diikuti oleh orang lain?

Ya. Pada jurnal ini intervensi yang dilakukan dijelaskan secara rinci

Apakah penelitian ini penting ?

Ya. Penelitian ini penting karena kasus PPH masih banyak terjadi
khususnya di negara berkembang. Metode tambahan/terapi
tambahan dalam mencegah terjadinya perdarahan lebih banyak
sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian
ibu hamil akibat PPH khususnya pada ibu dengan faktor risiko tinggi.

Apakah penelitian ini dapat diterapkan?

Ya. Hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam mencegah terjadinya perdarahan
lebih banyak pada pasien post SC dengan risiko tinggi PPH. Dalam penelitian ini,
profilaksis asam traneksamat sebelum tindakan operasi, terbukti dapat
mengurangi kehilangan darah lebih banyak pada pasien risiko tinggi PPH
dibandingkan dengan tidak diberikan asam traneksamat
Kekurangan dan
Kelebihan
KELEBIHAN KEKURANGAN
 Pengacakan dalam penentuan  Penelitian ini tidak dapat
masing-masing kelompok terpusat menunjukkan penurunan angka
dan rahasia, sehingga risiko bias kematian ibu akibat PPH.
lebih rendah.  Risiko trombosis akibat penggunaan
 Penelitian ini menjelaskan secara rinci asam traneksamat tidak dapat
bagaimana proses pengumpulan dievaluasi dalam penelitian ini
data.  Pada penelitian tidak dijelaskan
 Penyampaian dan penggunaan bagaimana teknik pengambilan
bahasa yang digunakan pada jurnal sampel dan jumlah minimal
ini mudah dimengerti. sampelnya.
 Tujuan dalam penelitian  Pembahasan penelitian tidak
tersampaikan dengan baik. dilakukan secara mendalam, hanya
 Penelitian ini telah menggunakan dibandingkan dengan penelitian
desain penelitian sesuai dengan terdahulu.
tujuan penelitian.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai