Anda di halaman 1dari 7

ADAKAH AYAT SAINS DALAM

ALQURAN?
PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

َ‫ي ْءِح َيء ح أَفَ َا يُؤْ ِمنُون‬ ِ ‫ض َكانَتَا َرتْقًا فَفَت َ ْقنَا ُُ َما َو ََََ ْْنَا ِمنَ ْال َم‬
َ ََّّ ‫اِ ُك‬ َ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ َّ ‫أ َ َولَ ْم يَ َر الَّذِينَ َكفَ ُروا أ َ َّن ال‬
ِ ‫س َم َاوا‬
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya
dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS.
Al-anbiya: 30)
RELATIVITAS WAKTU
َ‫سنَ حة ِم َّما تََُدُّون‬ َ ‫ارهُ أ َ ْل‬
َ ‫ف‬ ِ ‫اِ ِإلَى ْاْل َ ْر‬
ُ ‫ض ث ُ َّم يَ َْ ُر ُج ِإلَ ْي ِه فِء يَ ْو حم َكانَ ِم ْق َد‬ َّ ‫يُ َد ِب ُر ْاْل َ ْم َر ِمنَ ال‬
ِ ‫س َم‬
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam
satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS. Al-Sajadah:
05)
‫سنَ حة‬ َ ‫ارهُ خ َْم ِسينَ أ َ ْل‬
َ ‫ف‬ ُّ ‫ت َ َْ ُر ُج ْال َم َائِ َكةُ َو‬
ُ ‫الرو ُح ِإلَ ْي ِه فِء يَ ْو حم َكانَ ِم ْق َد‬
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang
kadarnya limapuluh ribu tahun” (QS. Al-Ma’arij: 04)
‫ور‬
LAPISAN
ُ ُ ْ ْ
‫َ َر ََُّ ت َ َرى ِمن فط ح‬ ْ
ATSMOSFER
ْ َ‫ت ف‬
َ َ‫ار َِ ِع الب‬ ُ َ‫الر ْي َم ِن ِم ْن تَف‬
‫او ح‬ َّ ‫ق‬ِ َْْ ‫ت ِطبَاقًا َما ت َ َرى فِء خ‬
‫س َم َوا ح‬ َ َ‫الَّذِي َخَْق‬
َ ‫س ْب َع‬
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan
Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang,
adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS. Al-Mulk: 03)
Ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa atmosfer terdiri dari tujuh lapisan, yaitu:
troposfer, stratosfer, ozonesfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer.
Sehingga bahasa tujuh langit tersebut menunjuk pada tujuh lapisan atmosfer.
LAPISAN BUMI
‫ض ِمثَْْ ُه َّن‬
ِ ‫ت َو ِمنَ ْاْل َ ْر‬
‫س َم َوا ح‬ َ َ‫َّللاُ الَّذِي َخَْق‬
َ ‫س ْب َع‬ َّ
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi”(QS. Al-Thalaq: 12)
US Geological Survey mengemukakan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis. Ketujuh lapis
tersebut adalah:
1). Kerak Samudera yang ketebalan berkisar 5 sampai 15 KM.
2). Kerak Benua yang ketebalan berkisar antara 30 sampai 35 KM.
3). Selubung atas (upper mantle), ketebalan lapisannya 34-400 KM.
4). Selubung transisi, yang mempunyai ketabalan 400-700 KM.
5). Selubung bawah (lower mantle) yang memiliki ketabalan 700-2900 KM.
6). Inti luar (outer core), ketebalannya mencapai 2900 sampai 5100 KM.
7). Inti dalam (inner core), ketebalannya adalah antara 5100 sampai 6370 KM.
PROSES TERJADINYA HUJAN

‫اِ ِم ْن‬
ِ ‫س َم‬ َّ ‫ف بَ ْينَهُ ث ُ َّم يَ َََُْْهُ ُر َكا ًما فَت َ َرى ْال َو ْدقَ يَ ْخ ُر ُج ِم ْن ِخ َا ِل ِه َويُن َِز َُّ ِمنَ ال‬
ُ ‫س َيابًا ث ُ َّم يُ َؤ ِل‬ َ َّ ‫أَلَ ْم ت َ َر أ َ َّن‬
َ ‫َّللا يُ ْز َِء‬
‫ار‬
ِ َ َ ‫َب ِب ْاْل َ ْب‬
ُ ُ‫سنَا بَ ْر ِق ِه يَ ْذ‬ َ َ‫َ ِرفُهُ َع ْن َم ْن ي‬
َ ‫يا ُِ يَ َكا ُد‬ ْ َ‫يب ِب ِه َم ْن يَيَا ُِ َوي‬ ُ َ ِ ُ‫َِبَا حَّ ِفي َها ِم ْن بَ َر حد فَي‬

“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan


antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka
kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan
(butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti)
gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan
kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”(QS. Al-Nur: 43)
Berdasarkan ayat tersebut, ada tiga tahap turunnya hujan, yaitu: adanya angin yang
menggerakkan awan, berkumpulnya awan, terjadinya hujan.
Berdasarkan pengamatan radar, memang ada tiga tahap terjadinya hujan, dan hal
itu sama dengan yang dijelaskan dalam Qur’an

Anda mungkin juga menyukai