KELOMPOK 1

1. EVAN BERHITU (2017-30-340)

2. DEWINO YOLTUWU (2017-30-377)
3. ARWIANI (2017-30-061)
4. JORDAN TUHUTERU (2017-30-261)
5. NITA ERNAWATI (2017-30-082)
 BAB II
TINJAUAN PEMROSESAN TRANSAKSI DAN SISTEM
INTERPRISE
RESOURCE PLANNING
PEMROSESAN TRANSAKSI : SIKLUS PENGELOLAHAN DATA

SIKLUS PENGOLAHAN DATA ADALAH MANIPULASI DATA AGAR MENJADI BENTUK YANG LEBIH
BERGUNA.
AKUNTAN DAN SISTEM YANG LAIN MEMAINKAN PERANAN PENTING DALAM SIKLUS
PENGOLAHAAN DATA
CONTOHNYA MEREKA BERINTERAKSI DENGAN ANALISIS SISTEM UNTUK MEMBANTU
MENJAWAB PERTANYAAN SEPERTI INI
SALAH SATU FUNGSI PENTING SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ADALAH UNTUK MEMPROSES
TRANSAKSI PERUSAHAAN SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN. DALAM SISTEM MANUAL (TIDAK
BERBASIS KOMPUTER), DATA DIMASUKAN KEDALAM JURNAL DAN BUKU BESAR DAN DISIMPAN
DALAM BUKU. DALAM SISTEM BARBASIS KOMPUTER, DATA DIMASUKKAN DALAM KOMPUTER
DAN DISIMPAN DALAM FILE DAN DATABASE. INFORMASI YANG DILAKUKAN PADA DATA
UNTUK MENGHASILKAN INFORMASI YANG PENTING DAN RELEVAN YANG DISEBUT SECARA
KOLEKTIF SEBAGAI SIKLUS PENGOLAHAAN DATA. (DATA PROCESSING CYCLE)
 DALAM PEMROSESAN TRANSAKSI SIKLUS PENGOLAHAN
DATA TERBAGI ATAS 4 TAHAP YAITU :
1. INPUT DATA
2. PENYIMPAN DATA
3. PENGOLAH DATA
4. OUTPUT INFORMASI
• INPUT DATA ADALAH DENGAN MENGAMBIL DATA TRANSAKSI DENGAN MENGAMBIL DATA
TRANSAKSI DAN MEMASUKANNYA KE DALAM SISTEM. PENGAMBILAN DATA BIASANYA DIPICU
OLEH AKTIVITAS BISNIS.
DATA HARUS DIKUMPULKAN DARI 3 SEGI SETIAP AKTIVITAS BISNIS
1. SETIAP AKTIVITAS YANG MENARIK
2. SUMBER DAYA DIPENGARUHI OLEH SETIAP AKTIVITAS
3. ORANG YANG BERPARTISIPASI DALAM SETIAP AKTIVITAS
 LANJUTAN
DATA MENGENAI TRANSAKSI PENJUALAN
1. WAKTU DAN TANGGAL PENJUALAN TERJADI
2. KARYAWAN YANG MEMBUAT PENJUALAN DAN PETUGAS PEMERIKSAAN YANG MEMPROSES
PENJUALAN.
3. REGISTER PEMERIKSAAN TEMPAT PENJUALAN DIPROSES.
4. BARANG YANG TERJUAL
5. KUANTITAS SETIAP BARANG YANG TERJUAL
6. MEMBUAT DAFTAR HARGA DAN HARGA AKTUAL DARI SETIAP BARANG YANG TERJUAL
7. TOTAL JUMLAH PENJUALAN
8. INSTRUKSI PENGIRIMAN
9. UNTUK MENJUALAN KREDIT NAMA ATAU PELANGGAN TAGIHAN UNTUK PELANGGAN DAN
ALAMAT PENGIRIMAN
SECARA HISTORIS SEBAGIAN BESAR BISNIS
MENGGUNAKAN 3 DOKUMEN
 DOKUMEN SUMBER
DOKUMEN TURNAROUND
OTOMATISASI DATA SUMBER
 2. PENYIMPAN DATA
• DATA PERUSAHAN ADALAH SALAH SATU SUMBER DAYA YANG PALING PENTING. RELEVANSI
DATA TIDAK MENJAMIN BAHWA DATA TERSEBUT BERGUNA OLEH KARENA ITU AKUNTAN PERLU
MEMAHAMI BAGAIMANA DATA DIATUR DAN DISIMPAN DALAM SIA DAN BAGAIMANA DATA-
DATA TERSEBUT DAPAT DIAKSES.
KONSEP DAN DEFINISI PENYIMPAN DATA TERBAGI ATAS 7
• BUKU BESAR
1. BUKU BESAR UMUM
2. BUKU BESAR PEMBANTU
3. AKUN KONTROL
• TEKNIK PENGODEAN
1. KODE URUTAN
2. KODE BLOK
3. KODE GRUP
4. KODE MNEMONIK
• BAGAN AKUN
BAGAN AKUN DAPAT MEMPERMUDA LAPORAN PERSIAPAN DAN LAPORAN KEUANGAN, KARENA DATA
YANG TELAH DISIMPAN DALAM TIAP-TIAP AKUN DAPAT DENGAN MUDAH DIRINGKAS UNTUK DI
PRESENTASIKAN
• JURNAL
1. JURNAL UMUM
2. JURNAL KHUSUS
• JEJAK AUDIT
JEJAK AUDIT ADALAH JALUR TRANSAKSI YANG DAPAT DITELUSURI MELALUI SISTEM PENGELOLAAN
DATA DARI TITIK ASAL KE OUTPUT FINAL, ATAU MUNDUR DARI OUTPUT FINAL KE TITIK ASAL
• KOSEP PENYIMPANAN BERBASIS KOMPUTER
1. ENTITAS
2. ATRIBUT
3. FIELD
4. CATATAN
5. NILAI DATA
• FILE
1. FILE INDUK
2. FILE TRANSAKSI
3. DATABASE
 3 PENGOLAHAN DATA

PENGELOLA DATA ADALAH MANIPULASI DATA KEBENTUK YANG LEBIH YANG LEBIH INFORMATIF
ATAU BERUPA INFORMASI.
ADA 4 JENIS PENGOLAHAN DATA
1. MEMBUAT (CREATING) MENAMBAH DATA KARYAWAN YG BARU DI PEKERJAKAN KE DATABASE
PENGAJIAN.
2. MEMBACA (READING) MENGAMBIL ATAU MELIHAT DATA YG SUDAH ADA.
3. MEMPERBAHARUI (UPDATING) DATA YG TERSIMPAN SEBELUMNYA
4. MENGHAPUS (DELETING) SEPERTI MEMBERSIKAN FILE INDUK VENDOR UNTUK SEMUA
VENDOR DALAM PERUSAHAAN YG TIDAK LAGI MELAKUKAN BISNIS PERUSAHAAN.
 SISTEM INTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)
SISTEM INTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) MENGATASI PERMASALAHN-PERMASALAN INI
PADA SAAT SISTEM INI MENGINTEGRASIKAN SEMUA ASPEK DALAM OPERASI PERUSAHAAN
DENGAN SIA TRADISIONAL.
ERP YANG TERKOORDINASI DENGAN BAIK MENGGUNAKAN DATABASE TERPUSAT UNTUK
BERBAGAI INFORMASI DI SELERUH PROSES BISNIS MAUPUN MENGOORDINASIKAN AKTIVITAS.
CONTOHNYA PESANAN PELANGGAN MUNGKIN PERLU MENJADUALKAN PRODUKSI TAMBAHAN
UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN YG MENINGKAT.
 KESIMPULAN KASUS

BERDASARKAN INFORMASI INI ASHTON AKAN MEMILIH PAKET AKUNTANSI YANG AKAN
MEMENUHI KEBUTUHAN S&S SAAT INI DAN ANTIPASI KEBUTUHAN MASA DEPAN. ASHTON JUGA
AKAN MENYAKINKAN BAHWA PERANGKAT LUNAK DAPAT MENGHUBUNGKAN ALAT
OTOMATISASI SUMBER DATA YANG INGIN IA GUNAKAN UNTUK MENGAMBIL SEBAGIAN BESAR
INPUT DATA. PERANGKAT LUNAK HARUS DAPAT MENGHASILKAN SEPERANGKAT LAPORAN
KEUANGAN DAN AKAN CUKUP FLEKSIBEL UNTUK MENGHASILKAN INFORMASI BERGUNA
LAINNYA YANG DIBUTUHKAN PERUSAHAAN UNTUK MERAIH KESUKSESAN. PADA AKHIRNYA,
ASHTON MENYADARI LENGKAH SELANJUTNYA MEMILIH PERANGKAT LUNAK DAN
MENGHASILKAN BEBERAPA DOKUMENTASI MENGENAI BAGAIMANA SISTEM BEKERJA
TERIMA KASIH