OLEH :
HANI IMANUDIN
20191331022
Merupakan suatu jenis mesin kalor yang mengubah energi kimia (dari bahan
bakar) menjadi energi mekanis. Proses pengubahan energi dilakukan melalui proses
pembakaran bahan bakar di dalam ruang pembakaran.
sehingga gas panas (fluida kerja) bertemperatur tinggi hasil pembakaran yang terjadi
dimanfaatkan untuk menghasilkan energy mekanis (Kerja/usaha)
Motor Pembakaran Dalam
MOTOR DIESEL
TURBIN GAS
MOTOR BENSIN
Hukum Thermodinamika I
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat dikonversikan dari satu bentuk
energi ke bentuk energi lainnya
Bahan Bakar
Daya
Motor Bakar
• Automobiles
• Power Generation
Aliran energi atau kesetimbangan energi dari sistem • Submarines
• Diesel Locomotive
Kerugian Energi
Karakteristik
• Efesiensi panasnya tinggi
• Bahan bakarnya hemat
• Kecepatan putaran mesin lebih rendah dibanding mesin bensin
• Getarannya besar dan agak berisik
• Harganya lebih mahal
• Umumnya digunakan untuk kendaraan jarak jauh (kendaraan
niaga,truk besar dan sebagainya)
Mesin Diesel
V engine
Boxer engine
Compression Ignition Engine
Konsep Pembakaran
Melalui proses penyalaan/pembakaran kompresi udara pada tekanan
tinggi.
Pembakaran itu dapat terjadi karena udara dikompresi pada ruang
dengan perbandingan kompresi jauh lebih besar dari pada motor
bensin(7-10):1 ,yaitu antara 15-22:1
Akibatnya udara akan mempunyai tekanan dan temperatur melebihi
suhu dan tekanan penyalaan bahan bakar
(Titik nyala bahan bakar diesel bervariasi antara 52 – 96°C)
PRINSIP KERJA
Compression Ignition Engine (CI)
PRINSIP KERJA
PROSES THERMODINAMIKA
Qin
Fluida kerja dianggap gas ideal
1. Langkah isap (0 → 1) merupakan proses
tekanan konstan (Isobaris).
2. Langkah kompresi (1 → 2) merupakan
proses isentropik
3. Proses pembakanan pada tekanan konstan Qout
(2 → 3) adalah proses pemasukan kalor.
4. Langkah kerja (3 → 4) merupakan proses
isentropik
5. Langkah pembuangan (4 → 1) dianggap
sebagai proses pengeluaran kalor pada
volume konstan (Isochoric).
6. Langkah buang (1 → 0) terjadi pada
Diagram P – V
tekanan konstan
SIKLUS GABUNGAN
TERIMA KASIH