Anda di halaman 1dari 19

Gizi Ibu Hamil

PBB memperkirakan
• 100 jt kegiatan seksual/hari
• 910 rb membuahkan kehamilan
• Separuhnya tidak terencanakan hamil
• Proporsi kurang kalori protein dan vitamin A pada wanita
hamil masih tinggi

Pendahuluan
• Malnutrisi bukan hanya melemahkan fisik dan
membahayakan jiwa ibu, tetapi juga mengancam
keselamatan janin
• Wanita hamil yang status gizinya kurang baik, risiko
untuk melahirkan bayi BBLR 2-3 kali lebih besar
ketimbang mereka yang berstatus gizi baik
GIZI WANITA HAMIL
Kehamilan yang normal akan berlangsung
• selama 38-40 minggu.
• atau berakhir setelah 266 hari,
• atau 38 minggu pasca ovulasi atau 40 minggu dari akhir haid
pertama
• atau 9,5 bulan dalam hitungan kalender.
A.PERUBAHAN FISIK SELAMA KEAMILAN
• Sistem Endokrin : plasenta sebagai organ endokrin akan
menghasilkan hormon yang sangat penting untuk
menyinambungkan kehamilan.
Hormon yang dihasilkan organ endokrin:
• hCG (human chorionic gonadotropin), berfungsi
mempertahankan korpus luteum.
• hPL (human placental lactogen), berfungsi mempengaruhi
metabolisme zat gizi.
• hCT (human chorionic thyrotropin), berfungsi dalam
percepatan kegiatan kelenjar tyroid ibu hamil
Peningkatan produksi estrogen berpengaruh pada:
• Pembesaran uterus,
• payudara dan organ genital,
• retensi cairan,
• perubahan deposisi lemak,
• pembekuan dalam darah,
• relaksasi persendian,
• penurunan produksi HCL dan pepsin dalam lambung dan
berpengaruh pada fungsi tyroid.
Progesteron bepengaruh pada:
• Memacu pertumbuhan endometrium,
• penumpukan lemak,
• pningkatan retensi natrium dan pelemasan jaringan otot
polos.
• Laju metabolisme basal meningkat
• Kelenjar tyroid dan paratyroid membesar
• Pada dekade tujuhpuluhan, banyak paramedis menganut
konsep semi kelaparan, untuk mencegah terjadinya
toksemia
• Pada saat tersebut dianjurkan pertambahan berat badan
tidak lebih dari 8.2 kg
• National academy of scienses (1970) menganjurkan
pertambahan berat sekitar 9-11,3 kg

Pola pertambahan berat


badan
• Tahun 1983 usulan tersebut diubah menjadi 10-12,2 kg
• Tahun 1990, bersama institut of medicine angka tersebut
diperbaiki menjadi 11,3-15,9 kg (bagi status gizi normal)
• Menurut FJ Zeman dan Denise MN (1988) yang dikutip
dari “aplication of clinical nutrition”

Nilai BMI Barat Badan


Rendah (< 19.8) 12.5 – 18.0
Normal (19.8 – 26,0) 11.5 – 16.0
Pertambahan
Tinggi (26.1 – 29.0)
berat
7.0 – 11.5
badan
Obes (> 29.0) 6.0
• Selama trimester I, kisaran pertambahan berat sebaiknya
1 – 2 kg (350 – 400 g/mgg)
• Trimester II dan III, sekitar 0,34 – 0,50 kg tiap minggu
• Pertambahan yang berlebihan setelah minggu ke-20
menyiratkan terjadinya retensi air dan juga berkaitan
dengan janin besar dan risiko penyulit disproporsi kepala-
panggul (DKP)
• Pertambahan berat kurang dari 1 kg selama trimester II,
apalagi trimester III, jelas tidak cukup dan memperbesar
risiko BBLR, IUGR, serta kematian perinatal
• Pertambahan berat kumulatif bagi wanita tinggi < 150
cm, ditata sampai sekitar 8,8 – 13,6 kg
• Hamil kembar sekitar 15,4 – 20,4 kg
Tujuan penataan gizi pada wanita hamil
1. Mencukupi zat gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu,
janin, serta placenta
2. Makanan tinggi kalori pembentukan jaringan tubuh
bukan lemak
3. Penambahan barat baku selama hamil

Kebutuhan gizi selama


hamil
4. Mempertahankan status gizi optimal
5. Mengurangi reaksi yang tidak diinginkan seperti mual
dan muntah
6. Membantu pengobatan penyulit selama hamil, seperti
diabetes
7. Mendorong ibu hamil untuk melakukan kebiasaan
makan yang baik untuk dapat diajarkan kepada
anaknya
Dibandingkan ibu yang tidak hamil, wanita hamil
membutuhkan
• Protein meningkat sampai 68%
• Asam folat 100%
• Kalsium 50%
• Zat besi 200 – 300%

Perencanaan gizi
berdasarkan RDA
• Definisi WHO tentang kehamilan pada remaja
adalah kehamilan yang terjadi pada wanita
berusia 10-19 tahun(Dhamanti, 2005)
• Secara fisik, remaja masih terus tumbuh. Jika
kemudian mereka hamil, kalori serta zat gizi
yang diperlukan untuk pertumbuhan harus
dihitung dan ditambahkan ke dalam kebutuhan
kalori selama hamil

Kehamilan Pada Remaja


• Remaja beresiko secara nutrisi dalam kehamilan jika
berat badan mereka berada lebih 20% atau kurang 10%
dari berat ideal mereka. Atau ketika mereka belum
menyelesaikan masa pertumbuhan mereka.
• Pertumbuhan belum optimal sebelum mencapai usia
ginekologik 4-5 tahun.
• Penambahan berat badan dari usia genikologik selama 1-
5 tahun berturut adalah 4.8 kg (tahun ke1), 2.8 kg (tahun
ke2), 1.0 kg(tahun ke3), 0.8 kg (tahun ke 4-5)
• jika seorang wanita baru sekali datang haid, dan
kemudian hamil, maka selama kehamilannya dia bukan
saja harus menambah berat badan sebanyak 10-12 kg,
• tetapi ditambah dengan penambahan BB pada usia ginekologis
pertama; yaitu 3,8 kilogram (angka 3,8 diperoleh dari perkalian
9,5/12 x 4,8 kg; 9,5 adalah masa hamil jika dihitung dengan
kalender bulanan, dan angka 12 adalah jumlah bulan dalam
setahun).
• Bergantung pada berat dan tinggi badan sebelum hamil,
anjuran pertambahan berat badan total selama hamil ialah (1)
12,5-18 kg jika BMI <19,8; (2) 11,5-16 jika BMI = 19,8-26,0;
dan (3) 7-11,5 manakala BMI >26-29.

Anda mungkin juga menyukai