Anda di halaman 1dari 13

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PELAYANAN

KESEHATAN LANJUT USIA DI JAWA


TENGAH
Kelompok 6
1. Rukhaila Ulfatun N 1807043
2. Siti Nur Khasanah 1807045
3. Siti Nur Khusnul K 1807046
4. Tedy Hanantariksa 1807047
5. Tri Harjanta Janu W 1807048
6. Wahyu Kristiana 1807049
7. Yuni Ayundari 1807050
DEFINISI

Permenkes RI No 67 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan


Kesehatan Lansia di Puskesmas :

 Lanjut Usia : seseorang yang telah mencapai usia 60 th ke


atas
 Pra Lansia : umur 45 – 59 tahun

2
SEBARAN POPULASI LANSIA MENURUT PROVINSI

Susenas 2012
LATAR BELAKANG

 Tujuan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia : meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat, dengan perhatian khusus
pada penduduk rentan --- > penduduk Lansia (≥ 60
tahun)
 Upaya peningkatan pelayanan kesejahteraan pada lansia
--- > diarahkan untuk memperpanjang usia harapan
hidup dan masa produktif -- > kemandirian,
kesejahteraan dan pemberdayaan pada kesehatan
keluarga

4
UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
L Manusia

A • Pasal 42 “Setiap warga negara yang berusia lanjut, cacat


fisik dan atau cacat mental berhak memperoleh perawatan,
N pendidikan, pelatihan dan bantuan khusus atas biaya negara,
untuk menjamin kehidupan yang layak sesuai dengan
D martabat kemanusiaannya, meningkatkan rasa percaya diri,
A dan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”.
S
UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan
A Lansia
N • Pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan lanjut
usia, agar kondisi fisik, mental, dan sosialnya dapat berfungsi
H secara wajar.

U PP No. 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan


K Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut
Usia
U
• Mengatur pelayanan-pelayanan, kemudahan dan
M perlindungan sosial yang dapat diperoleh oleh Lanjut Usia.
5
•Kecendrungan penyakit FAKTOR FAKTOR
degeneratif makin meningkat PENDUKUNG PENGHAMBAT
seiring dengan
bertambahnya jumlah lansia
KONDISI YANG DIHARAPKAN
•Kebutuhan biaya yang tinggi

GAP
untuk perawatan penyakit
degeneratif 1. Tersedianya fasyankes
yang mampu
MASALAH memberikan pelayanan
Lansia sesuai standar
2. Meningkatnya
PRAKONDISI
kepedulian dan
1. UHH meningkat pelayanan publik
1. Fasyankes yang ramah -- > lansia ↑
Lansia belum tersedia secara terhadap kualitas dan
2. Reg. Strategy akse kesehatan Lansia
memadai
for Healthy 3. Terwujudnya Lansia
2. Kurangnya pengetahuan dan Ageing yang sehat, mandiri aktif
perhatian masyarakat 3. Deklarasi dan produktif dalam
terhadap kesehatan Lansia Yogyakarta konteks kesehatan
3. Anggapan sebagian 4. RPJMN 2015- keluarga
masyarakat bahwa Lansia 2019
itu identik dengan ketidak
berdayaan dan sakit-sakitan
SASARAN STRATEGIS
KONDISI SAAT INI Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
bagi Lansia di fasyankes primer dan rujukan
6
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA

TUJUAN UMUM
Meningkatkan Kualitas hidup Lansia agar sehat, mandiri,
produktif, berguna dan sejahtera
TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan kesadaran lansia untuk menjaga kesehatan
2. Meningkatkan peran serta keluarga & masyarakat dalam
kegiatan Kesehatan Lansia
3. Meningkatkan mutu pembinaan & pelayanan kesehatan
bagi lansia
4. Meningkatkan koordinasi Lintas Program, Lintas Sektor
dan Mitra lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan
pemberdayaan Lansia dalam konteks Keluarga 7
SASARAN PROGRAM

LANGSUNG TAK LANGSUNG


Pra Lansia  Keluarga
(45-59 th)  Masyarakat tmpt
Lanjut Usia Lansia berada
(60-69 th)  Organisasi sosial/
Lansia Risti Ormas
(> 70 th / 60 – 69 th  Petugas
dg masalah kes) kesehatan
 Masy.luas
8
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA

1. Pembinaan kesehatan Lansia terutama ditujukan pada upaya peningkatan


kesehatan dan kemampuan untuk mandiri agar selama mungkin tetap
produktif dan berperan aktif dalam pembangunan.
2. Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan peran keluarga dan
masyarakat serta menjalin kemitraan dengan LSM, swasta dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan Lansia secara berkesinambungan.
3. Pembinaan kesehatan Lansia dilaksanakan melalui pendekatan holistik
dengan memperhatikan nilai sosial dan budaya yang ada
4. Pembinaan kesehatan Lansia dilaksanakan secara terpadu dengan
meningkatkan peran, koordinasi dan integrasi dengan LP dan LS
5. Pendekatan siklus hidup dalam pelayanan kesehatan untuk mencapai lanjut
usia sehat dan aktif dalam konteks kesehatan keluarga
6. Upaya kesehatan Lansia dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan yang berkualitas, secara komprehensif meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
KEBIJAKAN YANG SUDAH DILAKUKAN

1. Meningkatkan upaya kesehatan bagi Lanjut Usia di


pelayanan kesehatan dasar, dengan konsep
Puskesmas Santun Lanjut Usia
2. Meningkatkan upaya rujukan kesehatan bagi Lanjut
Usia melalui pengembangan Poliklinik Geriatri Terpadu
di Rumah Sakit
3. Meningkatan mutu perawatan kesehatan bagi Lanjut
Usia dalam keluarga (Home Care) yang terintegrasi
dengan Perkesmas
4. Meningkatan peran serta masyarakat dalam upaya
kesehatan Lanjut Usia, melalui Posyandu Lansia
5. Kerjasama dengan LS, profesi dan LSM
KEBIJAKAN YANG SUDAH DILAKUKAN

Upaya yang Perlu dipikirkan


dilakukan masih pengembangan
menjadikan konsep
Lansia sebagai peningkatan peran
objek belum Lansia dalam
menjadikan meningkatkan
sebagai subjek status kesehatan
Keluarga
PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN LANSIA

1. Menjadi Lansia sehat adalah hak asasi setiap manusia


2. Pelayanan kesehatan primer adalah ujung tombak untuk
tercapainya Lansia sehat yang didukung oleh pelayanan
rujukan yang berkualitas
3. Partisipasi Lansia perlu diupayakan dalam setiap kegiatan
baik di keluarga maupun masyarakat berupa kegiatan
sosial ekonomi sesuai dengan kemampuan, minat dan
kondisi kesehatannya
4. Pelayanan bagi lanjut usia diupayakan secara lintas disiplin
dan lintas sektor
5. Pelayanan bagi lanjut usia perlu dilaksanakan dengan
memperhatikan gender dan kesamaan hak

Anda mungkin juga menyukai