Anda di halaman 1dari 12

 Amorita Mumtazah

 Muchtarizi Syafiq
 Nurannisa Fadhilah Rahmah
 NurFajar Aliansyah
 Umi Lastari
 Siti Khodijah
 Pengertian teks eksposisi adalah suatu pengembangan paragraf dalam
penulisan dimana isinya mengungkapkan gagasan, memberikan penjelasan
atau pengertian dengan menggunakan gaya penulisan yang singkat, padat, dan
akurat.

 Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian teks eksposisi adalah sebuah


paragraf yang berisi tentang informasi dan pengetahuan yang ditulis secara
singkat, padat, akurat, serta mudah dipahami oleh setiap orang yang
membacanya. Artinya, setiap orang yang membaca suatu teks eksposisi akan
dapat memahami informasi yang terdapat di dalamnya.

 tujuan dari teks eksposisi adalah untuk menjelaskan suatu informasi atau
mengungkapkan gagasan secara singkat, padat , dan akurat sehingga para
pembacanya mendapatkan ilmu pengetahuan baru mengenai suatu hal atau
peristiwa secara rinci.
 Thesis (Pernyataan Pendapat)
Tesis adalah bagian pembuka dari penulisan exposition text. Tesis
merupakan pernyataan pendapat dari penulis secara pribadi tentang topik
atau masalah yang dibahas.

 Argument (Argumentasi)
Argumentasi adalah bagian dari penulisan exposition text yang berisi tentang
alasan-alasan yang mendukung atau memperkuat pendapat penulis pada
bagian tesis tadi. Argumentasi ini bisa diambil dari hasil penelitian para ahli,
ataupun pendapat pakar di bidang tertentu sehingga memperkuat pendapat
pribadi si penulis.

 Reiteration (Penegasan Ulang Pendapat)


Reiterasi adalah penegasan kembali pendapat penulis pada bagian tesis
sehingga pembaca dapat lebih memahami sepenuhnya isi dari teks tersebut.
Biasanya reiterasi disertai dengan bukti-bukti pendukung, dan merupakan
bagian dari kesimpulan suatu teks yang dibuat penulis.
 Penyampaian informasi dilakukan dengan cara singkat, padat, akurat, serta mudah
dimengerti oleh pembacanya.

 Gaya penulisan yang digunakan dalam jenis teks ini sifatnya persuasif informatif
atau mengajak orang lain.

 Penjelasan informasi pada jenis teks ini dipaparkan secara lugas dengan
menggunakan bahasa baku dan sesuai EYD.

 Penyampaian informasi di dalam tulisan sifatnya objektif, tidak memihak, serta


berdasarkan bukti yang konkret.

 Penjabaran informasi di dalam teks disertai dengan data-data akurat yang berasal
dari sumber terpercaya sebagai pendukung isi tulisan.

 Fakta informasi yang diberikan banyak dipakai sebagai alat konkritasi dan
kontribusi.
 Konjungsi
Konjungsi adalah bentuk kata penghubung yang sering dipakai dalam teks
eksposisi. Kata penghubung yang digunakan pada jenis teks ini ada banyak sekali,
yang digunakan untuk menunjukkan waktu, perbandingan, penjelasan, gabungan,
dan lainnya. Misalnya kata “lalu”, “setelah” untuk kata penghubung waktu.

 Pronomina
Pronomina adalah bentuk kata ganti pada suatu teks. Ada dua jenis pronomina,
antara lain;

1. Persona, yaitu kata ganti untuk menunjukkan orang. Misalnya; kamu, dia,
saya, ia.
2. Non-Persona, yaitu kata ganti untuk menunjukkan sesuatu yang bukan
orang. Misalnya; di sana, di situ, di sini.
 Leksikal
Leksikal adalah jenis kata yang menunjukkan kata
kerja, kata sifat, kata benda, dan kata keterangan.
Berikut ini adalah beberapa contohnya:

1. Kata kerja; berlari, menulis, membaca, dan lain-lain.


2. Kata benda; batu, kayu, meja, piring, dan lain-lain.
3. Kata sifat; baik, buruk, cantik, menarik, dan lain-lain.
4. Kata keterangan; di sini, di situ, malam, pagi, dan
lain-lain
 Definisi, jenis teks yang isinya menjelaskan tentang pengertian dari
suatu objek tertentu.

 Pertentangan, jenis teks yang berisi pertentangan antara suatu objek


dengan objek lainnya. Biasanya teks ini memakai kata frasa
penghubung, misalnya; akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya, dan
lain-lain.

 Teks analisis, yaitu teks yang isinya menjelaskan tentang proses


analisis suatu pokok bahasan yang dipisahkan menjadi beberapa sub-
bagian untuk kemudian dikembangkan secara berurutan.
 Berita, jenis teks yang isinya menyampaikan informasi suatu
peristiwa atau kejadi. Jenis teks seperti ini banyak ditemukan
dalam surat kabar atau koran.

 Ilustrasi, jenis teks yang digunakan untuk menggambarkan


secara sederhana atau bentuk konkret suatu ide atau gagasan.
Jenis teks ilustrasi biasanya menggunakan frasa penghubung
dalam mendeskripsikan sesuatu kepada pembaca.

 Perbandingan, jenis teks yang dipakai untuk menjelaskan suatu


pokok bahasan dengan memakai metode perbandingan.

 Proses, jenis teks yang isinya menjelaskan tentang tata cara


atau panduan untuk melakukan sesuatu.
 Eksposisi Klasifikasi adalah paragraf yang
membagi sesuatu dan mengelompokannya ke
dalam kategori-kategori.

 Eksposisi Klasifikasi merupakan salah satu


pengembangan paragraf eksposisi sehingga
paragraf ini bertujuan untuk memberikan
informasi yang sangat jelas kepada para
pembacanya.
Sampah atau limbah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Penggolongan ini
berdasarkan jenis – jenis sampah itu sendiri. Kelompok yang pertama adalah sampah
organik, sampah ini adalah sampah yang bisa terurai dengan sangat mudah karena dapat
membusuk. Sampah – sampah ini pada umumnya berasal dari sisa – sisa makanan rumah
tangga seperti, sayuran, daging, dan nasi. Kelompok sampah ini dapat menimbulkan bau
yang tidak sedap apabila didiamkan begitu saja. Namun sampah – sampah ini dapat
berguna dengan cara diolahnya menjadi pupuk organik. Kelompok sampah yang kedua
adalah sampah anorganik. Sampah anorganik adalah sampah – sampah yang tidak bisa
terurai oleh tanah karena tidak bisa membusuk. Sampah – sampah anorganik kebanyakan
berupa plastik – plastik sisa wadah pembungkus atau barang elektronik yang tidak bisa
digunakan lagi. Jika dibiarkan begitu saja, sampah ini akan menggunung. Untuk
mengatasinya sampah – sampah anorganik bisa dilakukan recycle atau penggunaan
kembali, dan membuatnya menjadi beberapa kerajinan tangan. Kemudian sampah yang
terakhir adalah sampah kimiawi. Sampah ini adalah sampah – sampah yang paling
berbahaya dari jenis – jenis sampah lainnya karena bisa menimbulkan pengaruh buruk bagi
kesehatan manusia dan keasrian lingkungan. Contohnya adalah limbah hasil pengolahan
pabrik, limbah laboratorium, baterai, detergen, dan lain – lain. Apabila sampah – sampah ini
dibuang begitu saja akan menimbulkan kerusakan. Oleh karena itu, sampah ini perlu diolah
terlebih dahulu sebelum dibuang.
1. Paragraf ini menggunakan ungkapan –
ungkapan “digolongkan”, “dibagi”,
“diklasifikasikan”, dan lain-lain.
2. Memiliki gaya penulisan yang bersifat
informatif.
3. Paragraf ini
membagi/mengklasifikasikan/mengelompoka
n suatu hal ke dalam dua atau lebih kelompok
dengan berdasarkan acuan tertentu.
Berdasarkan bijinya, tumbuhan diklasifikasikan menjadi dua jenis,
yaitu tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. Tumbuhan monokotil
adalah tumbuhan yang memiliki biji berkeping satu. Tumbuhan jenis
ini memiliki ciri – ciri sebagai berikut: akarnya serabut dan menyebar
ke segala arah, batangnya tidak berkayu, bercabang, dan memiliki
ruas – ruas, dan daunnya berbentuk panjang dengan tulang daun
yang memanjang. Tumbuhan yang masuk ke dalam kelas ini misalnya,
pohon pisang, tebu, rumput, dan lain – lain. Sedangkan tumbuhan
dikotil adalah kelas tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua.
Tumbuhan – tumbuhan yang masuk ke dalam kelas ini dapat
diidentifikasi dengan melihat ciri – cirinya yang berupa: Akarnya
tunggang, batangnya berkayu dan bercabang, dan daunnya bervariasi,
ada yang melengkung, menyirip, dan majemuk. tumbuhan yang
termasuk dikotil ini adalah pohon beringin, jeruk, jati, akasia, pohon
mangga, dan lain – lain.

Anda mungkin juga menyukai