Anda di halaman 1dari 21

Populasi & Sampel

Oleh :
FX Setiyo Wibowo & Sita Ayu Laksmi
Latar Belakang

Penentuan populasi dan sampel penelitian menjadi sangat penting


karena hasil penelitian pada umumnya akan mengambil kesimpulan
secara luas (generalisasi hasil penelitian)
Ketepatan dan keakuratan dalam penentuan populasi sample
penelitian akan memberikan bobot dan kualitas hasil penelitian
Penentuan populasi dan terutama terhadap suatu karya penelitian
juga akan memberikan kebenaran terhadap generalisasi kesimpulan
hasil penelitian yang didapatkannya
Peneliti dalam mempersiapkan desain penelitian harus tepat dalam
menentukan populasi dan sampel
Definisi

Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan
waktu dengan kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti.
 Populasi penelitian dapat dibedakan menjadi populasi finit dan infinit.
 Populasi finit adalah suatu populasi yang jumlah anggota populasi
secara pasti diketahui, sedang populasi infinit adalah suatu populasi yang
jumlah anggota populasi tidak dapat diketahui secara pasti.

3
Definisi

“The Population is the


group of individuals Jadi populasi
having one charactristic Populasi adalah bukan hanya
that distinguishes them wilayah generalisasi orang, tetapi juga
from other groups. yang terdiri atas objek dan benda-
The target population or objek/subjek yang
sampling frame is the
benda alam
mempunyai kualitas lainnya. Populasi
actual list of sampling dan karakteristik
units from which the juga bukan sekedar
tertentu yang banyaknya
sample is selected.
The Sample is the group ditetapkan oleh objek/subjek yang
of participants in a study peneliti untuk diteliti, tetapi
selected from the target dipelajari kemudian meliputi seluruh
population from which ditarik karakteristik/sifat
the researcher kesimpulannya. yang dimiliki oleh
generalizes to the target
population.”
subjek atau objek
(Sugiyono) tersebut.
(Creswell)
4
Definisi

“Sampel adalah
Jadi sampel adalah
perwakilan dari
perwakilan/bagian
kelompok yang telah “Sampel adalah dari jumlah
diseleksi dari bagian dari jumlah kelompok dengan
populasi target dan karakteristik karakteristik
sehingga peneliti yang dimiliki oleh tertentu yang
dapat populasi “ dimiliki oleh
menggenaralisasikan
populasi. Sampel
hasil penelitian yang
yang baik dapat
diperoleh ke dalam Sugiyono dikenakan kepada
populasi target.”
populasi
(representatif)
Creswell

5
Pertimbangan

Pertimbangan mengapa dilakukan penelitian sampling :

o Ukuran atau jumlah anggota populasi yang terlalu besar, yang tidak
memungkinkan diselesaikan dengan berbagai keterbatasan (biaya, waktu,
tenaga)
o Sementara di sisi lain, anggota populasi memiliki ciri-ciri yang homogen, maka
jika peneliti mengambil sampel dengan benar, hasil penelitian sampling yang
dilakukan akan dapat mewakili atau menggambarkan keadaan yang sebenarnya
o Dengan kecermatan peneliti di dalam mendeskipsi ciri-ciri populasi dalam
sampel, ketepatan dalam memilih teknik pengambilan sampel dan jumal sampel
yang memadai, akan dapat dipertanggungjawabkan bahwa sampel penelitian
akan dapat mewakili populasi.

6
Sampling Penelitian Kuantitatif
 Sampel dalam penelitian kuantitatif dinamakan responden
Bersifat sampel statitistik
 Sampel harus mewakili populasi dengan karakteristik yang unik
(representatif)
 Keputusan mengenai responden harus dilakukan oleh peneliti untuk
memaksimalkan kemampuan generalisasi penelitian

Reduksi

Populasi Sampel
Generalisasi

Model Generalisasi Penelitian Kuantitatif


7
Teknik Sampling Penel
Kuantitatif

8
Probability Sampling

9
Non Probability Sampling

10
LangkahPenentuan
Sampel
1. Tetapkan luas populasi
a. Langkah pertama dalam upaya menentukan sampel penelitian adalah
menentukan luas (besaran) populasi atau jumlah anggota populasi. Besaran
populasi dapat ditentukan atau dibatasi dengan judul penelitian.
b. Dalam langkah pertama ini, peneliti harus pula mampu menentukan sifat
populasi penelitian apakah finit atau infinit

2. Kenali kualitas anggota populasi

a. Penelitia secara dini melakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui


dan mencermati kualitas dan atau ciri-ciri para anggota populasi. Hal ini
diperlukan agar peneliti mampu mengambil suatu kesimpulan apakah
keadaan anggota populasi cenderung homogen atau heterogen.
b. Dengan mengenali ciri-ciri anggota populasi ini, maka peneliti akan lebih
mudah untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya, baik dalam upaya
menentukan besarnya ukuran sampel atau teknik pengambilan sampel
penelitian

11
Langkah Penentuan Sampel

3. Tetapkan besaran sampel


a. Tingkat homogenitas anggota populasi , artinya jika anggota populasi
cenderung bersifat homogen, maka jumlah sampel kecilpun sudah
dapat dipertanggunjawabkan. Dan sebaliknya makin heterogen, maka
diperlukan jumlah sampel yang lebih banyak.
b. Presisi / standar error /tingkat keakuratan yang diharapkan peneliti,
makin tinggi presisi yang dikehendaki peneliti maka diperlukan sampel
yang makin besar
c. Rancangan analisis data penelitian. Jumlah sampel harus menjamin
bahwa data yang diperoleh akan dapat dianalisis dengan rancangan
analisis data, baik secara deskriptif maupun analisis statistik.
d. Tenaga, biaya, waktu

12
Menentukan Ukuran Sampel Kuantitatif

13
Menentukan Ukuran Sampel Kuantitatif

14
Sampling dalam Penelitian Kualitatif

 Populasi dalam penelitian kualitatif dinamakan situasi sosial (Objek yang ingin
dipahami secara mendalam).
 Sampel dalam penelitian ini berupa partisipan, atau narasumber.
 Sampel dalam penelitian kualitatif didasarkan atas informasi yang maksimum
(bukan Statistik
 Teknik pengambilan sampel bersifat purposive, snowball, dan grounded
theory
 Kegiatan eksplorasi melalui pengamatan, wawancara dan telaah dokumen
 Dilakukan saat mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung
(emergent sampling design)
 Peneliti dapat menetapkan sampel lainnya yang dipertimbangkan akan
memberikan data yang lebih lengkap
 Apabila penentuan unit sampel (pertisipan/informan) dianggap telah
memadai (redundansi), data telah jenuh maka tidak perlu lagi menambahkan
sampel sebagai informasi yang baru
 Hasil penelitian dapat ditransferkan atau diterapkan ke situasi sosial (tempat
lain)
15
Model Generalisasi Penelitian Kualitatif

16
Teknik Sampling Penelitian Kualitatif

Purposive Sampling Snowball Grounded Theory


Prosedur dimana Teknik pengambilan Prosedur dimana
peneliti sampel sumber data, mengumpulkan
mengidentifikasi yang pada awalnya pengamatan,
informan kunci : jumlahnya sedikit, percakapan,
orang-orang yang lama-lama menjadi wawancara, catatan
memiliki pengetahuan besar publik, responden
khusus tentang topik buku harian dan jurnal
yang sedang diselidiki

Peneliti sendiri sebagai personal refleksi atau instrumen penelitian

17
Proses Pengambilan Sampel Sumber
Data dalam Penelitian Kualitatif

18
Kesalahan Sampling

19
Kesimpulan

20
Daftar Pustaka

Emzir, 2013, Populasi dan Sampel Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Laporan Bacaan,
Magister Pendidikan Bahasa 2013 Universitas Negeri Jakarta, Disajikan oleh Anantyo
Bimo Suseno dan Maulanan Husada
Setiawan, 2007, Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan Tabel Krejcie-
Morgan : Telaah Konsep dan Aplikasinya, Unpad
Alwi, Kriteria Empirik Dalam Menentukan Ukuran Sampel Pada Pengujian Hipotesis
Stitistik dan Analisis Butir, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
Sutopo, Penentuan Jumlah Sampel Dalam Penelitian, STIE Dharmaputra Semarang

21

Anda mungkin juga menyukai