Anda di halaman 1dari 20

PENDEKATAN ETNOGRAFI

KELOMPOKV
Haswinda Harpriyanti 19070956024
Heppy Lismayanti 19070956017
Vincen Mauk 19070956014
Ahmad Yani 19070956029
DEFINISI DAN LATAR BELAKANG

Etnografi merupakan suatu desain kualitatif yang penelitiannya


mendeskripsikan dan menafsirkan pola yang sama dari nilai, (Haris,
perilaku, keyakinan, dan bahasa dari suatu
kelompok berkebudayaan-sama 1968)

Etnografi berfokus pada kelompok yang memiliki kebudayan


FOKUS yang sama. Boleh jadi, kelompok kebudayaan ini mungkin
ETNOGRAFI keciL (sejumlah pengajar, sejumlah pekerja sosial), tetapi juga biasanya
besar, melibatkan banyak orang yang berinteraksi sepanjang waktu.
DEFINISI DAN LATAR BELAKANG

Etnografi muncul pada awal abad ke-20 dipelopori oleh beberapa tokoh
seperti Boas, Malinowski, Radcliffe-Brown, dan Mead. Namun
dulu para peneliti mengambil ilmu pengetahuan alam sebagai moel riset,
kemudian berkembang pada kebuyaan primitif, sekarang pendekatan ini
sudah lebih beragam tujuan dan orientasinya baik fungsionalisme
structural, intraksionisme simbolis, antropologi budaya dan kognitif,
feminism, studi kebudayaan dan sebagainya.

PELOPOR
ETNOGRAFI
CIRI UTAMA ETNOGRAFI
1 fokus pada pengembangan deskripsi yang kompleks dan lengkap
tentang kebudayaan dari kelompok, boleh membahas keseluruhan
kelompok ataupun sebagian saja.

2 Dalam etnografi, peneliti mencari pola (ritual, perilaku


sosial adat, atau kebiasaan) yang dilihat dari aktivitas
mental kelompok tersebut, misalnya ide atau keyakinan
yang diekspresikan melalui bahasa, atau aktivitas material
misalnya bagaimana mereka berperilaku dalam kelompok
yang diekspresikan melalui tindakan yang diamati oleh
peneliti.
CIRI UTAMA ETNOGRAFI
3
Etnografi memerlukan durasi waktu yang cukup lama dalam
sebuah penelitian, sehingga dapat membangun pola kerja
yang jelas.

4 Peneliti harus terlibat dalam kerja-lapangan yang lama dan


mengumpulkan data terutama melalui wawancara,
pengamatan simbol, dan beragam sumber data lainnya.
CIRI UTAMA ETNOGRAFI
Dalam analisisnya, peneliti bersandar pada
pandangan dari para partisipan sebagai perspektif
emis in sider dan melaporkannya dlaam kutipan,
kemudian menyaringnya melalui prespektif ilmiah
5 untuk mengembangkan suatu penafsiran
kebudayaan yang menyeluruh. Dalam analisis pada
etnografi yang adalah menghasilkan pemahaman
tentang bagaimana kelompok berkebudayaan-sama
berjalan, yaitu bagaimana kelompok tersebut
berfungsi, dan bagaimana cara hidup dari dari
kelompok tersebut.
ETNOGRAFI
REALIS
TIPE ETNOGRAFI

ETNOGRAFI
KRITIS
ETNOGRAFI REALIS
Etnografi realis adalah pendekatan tradisional yang
digunakan oleh para antropolog kebudayaan. Dijelaskan
oleh Van Maanen (1988), etnografi realis merefleksikan
suatu pendirian tertentu yang diambil oleh peneliti
terhadap individu yang sedang diteliti. Pada tipe etnografi
ini laporan objektif tentang situasi, biasanya ditulis dalam
sudut pandang orang ketiga dan melaporkan secara
objektif informasi yang dipelajari dari para partisipan di
suatu tempat. Namun sang etnografer tetap berada di
belakang sebagai reporter yang mengetahui semuanya.
ETNOGRAFI KRITIS
Etnografi kritis adalah jenis riset etnografis yang para
penulisnya memperjuangkan emansipasi bagi kelompok
masyarakat yang terpinggirkan (Thomas, 1993). Para
peneliti kritis biasanya merupakan individu yang
berpikiran politis yang berusaha, melalui riset untuk
menentang ketidaksetaraan dan dominasi. Seorang
etnografi kritis akan mempelajari berbagai masalah
tentang kekuasaan, pemberdayaan, ketidaksetaraan,
ketidakadilan, dominasi, penindasan, hegemoni, dan
penipuan.
PROSEDUR PELAKSANAAN ETNOGRAFI
Menetukan apakah etnografi merupakan desain
1 yang paling tepat digunakan untuk mempelajari
pelajaran riset yang dimaksud. Etnografi sangat
tepat digunakan jika kebutuhannya adalah untuk
mendeskripsikan bagaimana kelompok kebudayaan
berjalan dan untuk mengeksplorasi berbagai
keyakinan, bahasa, perilaku, dan persoalan yang
mereka hadapi, misalnya masalah kekuasaan,
perlawanan, dan dominasi.
PROSEDUR PELAKSANAAN ETNOGRAFI
Mengidentifikasi dan menentukan suatu
2 kelompok yang hendak dipelajari. Kelompok
yang dipilih haruslah yang telah hidup bersama
dalam waktu yang lama, sehingga bahasa, pola
perilaku, dan sikap mereka telah terbentuk
menjadi pola yang dapat dilihat. Bisa juga
kelompok ini adalah kelompok yang
terpinggirkan oleh masyarakat.
PROSEDUR PELAKSANAAN ETNOGRAFI
Menyeleksi berbagai tema,
3 permasalahan,atau teori kebudayaan yang
hendak dipelajaridari kelompok tersebut.
Temanya dapat mencakup beberapa topic,
seperti enkulturasi, sosiolisasi,
pembelajaran, kognisi, dominasi,
ketidaksetaraan, atau perkembangan anak
dan orang dewasa (LeCompte dkk., 1992).
PROSEDUR PELAKSANAAN ETNOGRAFI

4
Menentukan
ETNOGRAFI yang
hendak digunakan.
PROSEDUR PELAKSANAAN ETNOGRAFI
Mengumpulkan informasi dalam konteks atau
5 lingkungan di mana kelompok tersebut hidup.
Hal inilah yang disebut kerja-lapangan
(Wolcott, 2008a). mengmpulkan berbagai jenis
nformasi yang biasanya dibutuhkan dalam
etnografi, dengan mendatangi tempat tinggal
di tempat itu, dan mengumpulkan berbagai
macam bahan.
PROSEDUR PELAKSANAAN ETNOGRAFI

6 Dari banyaknya sumber data yang


telah dikumpulkan kemudian dianalisis
data tersebut untuk menyusun suatu
deskripsi tentang kelompok
berkebudayaan-sama tersebut, tema
yang muncul dari kelompok tersebut,
dan penafsiran secara keseluruhan.
PROSEDUR PELAKSANAAN ETNOGRAFI

7 Menyusun rangkaian aturan atau teori tentang


bagaimana kelompok berkebudayaan-sama
tersebut berjalan sebagai hasil akhir dari analisis ini.
hasil akhirnya adalah potret kebudayaan yang
holistic dari kelompok tersebut yang mencakup
pandangan para partisian dan pandangan peneliti.
Hasilnya pembaca dapat belajar tentang kelompok
berkebudayaan-sama tersebut.
TANTANGAN
Tantangan pada penelitian yang menggunakan
pendekatan etnografi dalah satunya dalah
peneliti harus memiliki pemahaman tentang
antropologi kebudayaan, makna dari sistem
sosial-budaya, dan konsep yang biasanya
dieksplorasi oleh mereka. Selain itu,
dibutuhkannya waktu yang lama untuk
mengumpulkan data yang sangat banyak di
lapangan.
CONTOH STUDI ETNOGRAFI
Heanfler pada tahun 2014 ingin mendeskripsikan berbagai nilai utama dari
gerakan straight edge movement yang muncul di Pesisit Timur Amerika Serikat
dari subkultur punk pada awal 1980-an. Gerakan tersebut muncul sebagai
respon terhadap kecenderungan nihilistic dari subkultur punk pada
penyalahgunaan obat-obatan/alcohol, dan pergaulan bebas. Di sini penulis
menggunakan metode pengumpulan data entografis dan berpartisipasi dalam
gerakan tersebut selama 14 tahun dan menghadiri lebih dari 250 pertunjukan
musuk, mewawancarai 28 laki-laki dan perempuan, dan mengumpulkan
dokumen dari sumber, seperti cerita surat kabar, lirik musik, halaman website,
dan majalah sXe. Konsisten dengan etnografi kritis peneliti tersebut
mengunakan teori tentang resistensi dan oposisi oleh kelompok pemuda
kontrabudaya dalam menjelaskan bagaimana keleompok tersebut berjalan,
kelompok tersebut melawan kebudayaan yang dominan dalam cara yang
kompleks dan beragam level.
CONTOH STUDI ETNOGRAFI
Peneliti tersebut memosisikan diri dengan mendeskripsikan
keterlibatannya dalam subkultur tersebut dan perannya sebagai
seorang pemangat partisipan bagi kelompok tersebut selama
bertahun-tahun. Selanjutnya data partisipan (data emis) ini dan
catatan lapangan dari sang peneliti (data etis), dibuatlah
penafsiran kultural tentang bagaimana kelompok tersebut
berjalan. Para angora dati sub kebudayaan pembuda tersebut
membangun makna individual maupun kolektif bagi partisipasi
mereka. Metode perlawanan bersifat personal dan politis. Studi ini
menyisakan pendangan kompleks tentang bagaimana gerakan sXe
tersebut berjalan sebagai kelompok dan kebudayaan mereka.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai