TESIS
Oleh
NURHAIDA HARAHAP
067009014/LNG
K O L A
E
H
S
PA
A
N
C
A S A R JA
S
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
TESIS
Oleh
NURHAIDA HARAHAP
067009014/LNG
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. Amrin Saragih, MA, Ph.D) (Prof. T. Silvana Sinar, MA, Ph.D)
Ketua Anggota
This thesis is entitle ’Analisis Pragmatik Wacana Iklan Surat Kabar’. This
research method utilized a descriptive analytic approach for the purpose of producing
a systematic description of data, charecteristic the relationship of the phenomena
investigsted and finally generating scientific description of data.
The source of data for this research ara gained from advertisement on the
daily Analisa, Seputar Indonesia and Waspada. The collected data is analysed on
based pragmatic.
The research employs the theory and approach of cognitif semantics
postulated by John I Saed and pragmatic of discourse by George Yule to find the base
on forming conseptual structure that emerge from language use in advertisement.
The result of the research showed that the conseptual structure appreared from
language is pragmatic. Founding that that the pragmatic of this course meaning on
language use in advertisement have a strong relationship with psychological concepts.
background knowledge, beliefs and expectations of language users.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmatNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Judul tesis “Analisis Pragmatik Wacana Iklan
Surat Kabar”. Penyusunan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
khasanah linguistik.
makna yang timbul dalam bahasa pada iklan surat kabar. Ditemukan makna
pragmatik wacana dalam harian Analisa, harian Seputar Indonesia dan Harian
Waspada.
Kritik dan saran yang bersifat konstruktif sungguh sangat diharapkan untuk
kesempurnaan penelitian ini dan semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat.
Nurhaida Harahap
Pertama sekali, saya ucapkan puji syukur hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis ini dapat selesai serta sholawat
dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat menuju
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Ibu Prof. Dr. Ir. T.
Chairun Nisa B, MSc, Ketua Program Studi Linguistik Ibu Prof. T. Silvana Sinar.
M.A, Ph.D. Sekretaris Program Studi Linguistik Bapak Drs. Umar mono, M. Hum
dan Bapak T. Robullah, SH, yang memberikan dorongan, perhatian, bantuan dan
Ucapan terima kasih yang setulus-tulunya juga saya sampaikan kepada Ketua
Komisi Pembimbing Ibu Prof. T. Silvana Sinar, M.A, Ph.D. Anggota Komisi
Pembimbing Bapak Prof. Amrin Saragih, M.A, Ph.D. dan Bapak Prof. Dr. Jawasih
Naibaho, Bapak Drs. Umar Mono M.Hum atas bimbingannya bantuan dan perhatian
Akhir kata semoga segala bimbingan dorongan dan bantuan yang diberikan
semua pihak baik yang telah disebutkan, maupun yang tidak disebutkan mendapat
Medan.
Pendidikan Formal
Pekerjaan
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT.................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP......................................................................................... v
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... ix
PENDAHULUAN
Dalam komunikasi peranan bahasa sungguh penting. Informasi apa pun yang
dipihak lain telah melahirkan konsep baru dalam kata dan struktur sintaksis bahasa
Indonesia. Kehadiran konsep dapat berupa kata atau istilah asing yang masuk
kedalam kosa kata bahasa Indonesia itu sendiri yang diberi arti baru.
Secara umum dapat dikatakan bahwa bahasa adalah refleksi budaya bangsa.
Bahasa Indonesia juga menunjukkan hal itu. Penampilan bahasa ditentukan oleh
situasi masyarakat dan keadaan sosial tempat proses penggunaan bahasa itu
berlangsung.
itu. Struktur bahasa ditentukan oleh fungsi bahasa. Bahasa jurnalistik, khususnya
bahasa surat kabar terealisasi dalam ragam bahasa yang berbeda dengan ragam
bahasa lain. Perbedaan satu ragam bahasa dengan ragam bahasa lain bersifat
kuantitatif dan performatif. Ragam bahasa jurnalistik memiliki ciri yaitu (1) proyeksi
Martin, 1992). Dengan pengertian ini bahasa yang digunakan untuk pemberitaan atau
iklan dan jurnalistik memiliki struktur yang berbeda dengan bahasa yang digunakan
untuk tujuan lain. Perbedaan bahasa yang didasarkan pada fungsi penggunaan bahasa
disebut ragam bahasa (register) yang umumya direalisasikan oleh ciri tata bahasa
Perbedaan tata bahasa satu ragam dengan bahasa ragam yang lain bersifat
bahasa (kosa kata dan tata bahasa) atau kombinasi (cluster) dua aspek bahasa lebih
sering muncul dari satu ragam dari pada dalam ragam yang lain. Misalnya di dalam
ragam bahasa jurnalistik proyeksi (kalimat langsung dan kalimat tidak langsung)
di permukaan dapat berbeda dengan bahasa baku, tetapi ditingkat struktur dalam
(deep structure) tetap sama. Misalnya di dalam bahasa jurnalistik terdapat pemilihan
dalam penggunaan bahasa iklan, ciri yang paling dominan yakni dalam kontraksi
terkontraksi senpi (senjata api) ponsel, balon, jagung dan sejenisnya merupakan ciri
ragam bahasa jurnalistik. Pemprovsu akan berupaya menghindari kegiatan fisik pada
April 2008, sedangkan metafora adalah pembentukkan atau penginterpresian dari dua
sisi. Bahasa metafora potensial memiliki lebih dari satu arti. Multi arti itu khususnya
dalam ragam bahasa jurnalistik, membuat interpretasi yang bercorak ragam bahkan
Pada dasarnya bahasa tidak berdiri sendiri, bahasa baru ada dalam masyarakat
bersifat konvensional, sebagai interaksi sosial serta bagian dari kegiatan sosiokultural
masyarakat. Oleh karena itu tata bahasa yang baik haruslah disusun berdasarkan apa
bahasa asing dan tidak menggunakan bahasa Indonesia seperti ngefans sama ungu,
dapetin gamesnya cuma di Ponsel Nokia (Seputar Indonesia), Indocafe. The tought of
advertising berasal dari bahasa Latin and – vere yang berarti menyampaikan pikiran
informasi tentang barang atau jasa dengan menggunakan media nonpersonal yang
layanan, serta gagasan dan ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) disebutkan bahwa iklan adalah
berita pesan (untuk mendorong membujuk) tentang barang atau jasa yang ditawarkan
(1989: 322). Umumnya iklan dipasang di media masa, baik cetak maupun elektronik.
Perbedaan antara iklan dengan informasi atau pengumuman biasa terletak pada ragam
agar tertarik dan membeli. Sehubungan dengan tujuan tersebut, Kasali, (1995: 9)
Iklan dapat dibagi ke dalam berbagai aspek, tergantung pada keperluan dan
sudut pandangnya. Mengacu pada pendapat Wahyudi, (1999: 14) dan Kasali (1995),
merujuk ke Omar, maka berdasarkan tujuannya iklan dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu iklan perniagaan dan iklan pemberitahuan. Jenis kedua sering dinamakan
Dalam iklan, penggunaan bahasa menjadi salah satu aspek penting bagi keberhasilan
iklan. Oleh karena itu bahasa iklan harus mampu menjadi manifestasi atau presentasi
dari hal yang diinginkan pihak pengiklan kepada masyarakat luas. Tujuannya ialah
Menurut Jakobson (1960) bahasa memiliki beberapa fungsi yaitu (1) fungsi
referensial, (2) fungsi emotif. (3) fungsi konotif atau persuasif, (4) fungsi
metalinguistik, (5) fungsi fatik dan (6) fungsi puitik. Misalnya pada iklan niaga Gizi
Sama-sama cantik, tapi coba bandingkan. Yang alami tampak abadi bukan
polesan, karena perawatan alami Gizi Superkrim kulit bersih, lembut, dan
kencang dalam tigapuluh hari cobalah!
Daya persuasif bahasa iklan dapat dirasakan pada pemilihan kata cantik bukan
polesan, kulit bersih, lembut, dan kencang. Kata yang berfungsi direktif – persuasif,
yaitu Cobalah !
peri laku mereka. Bahasa iklan yang terus menerus didengar akan merasuk dan
mengkristal di dalam pikiran dan jiwa masyarakat, akibatnya hal yang diiklankan
sesuatu persoalan yang berhubungan dengan iklan tersebut misalnya seseorang yang
ingin rambutnya bebas ketombe, maka daya ingatnya untuk membeli sampo Clear,
kultural kepada masyarakat itu sendiri. Berkaitan dengan bahasa iklan, yang sering
terjadi ialah gejala pencitraan dalam iklan yang tentu saja berpengaruh besar terhadap
Bahasa iklan merupakan salah satu wujud ragam bahasa jurnalistik yaitu
ragam bahasa yang digunakan oleh insan kreatif, dalam hal ini wartawan, untuk
penerbitan pers. Ragam tersebut mengandung daya informatif persuasif yang secara
konsensus harus memilih kata yang dimengerti oleh khalayak pembaca. Di samping
memiliki daya informatif persuasif, ragam bahasa jurnalistik yang mempunyai sifat
khas yang menjadi karakteristiknya, yaitu singkat, lancar, padat, sederhana, lugas,
Sebagai salah satu wujud dari ragam bahasa jurnalistik, bahasa iklan
mempunyai sebuah bentuk komunikasi yang khas. Bahasa iklan merupakan bahasa
yang dipakai untuk menyampaikan segala bentuk pesan tentang suatu produk
diberbagai media, baik media elektronik maupun media cetak, yang ditujukan kepada
sebahagian atau seluruh masyarakat. Sebagai sebuah bentuk komunikasi atau pesan
suatu produk, iklan biasa menjadi alat untuk menarik perhatian (attention – getting
device). Warna ilustrasi, judul, teks, dan logo suatu iklan (dalam hal ini adalah iklan
di media cetak) bisa dipakai sarana bagi biro jasa periklanan untuk memberi kesan
kepada target pembaca, baik dalam jangka panjang maupun pendek. Bahasa iklan
sosiolinguistik dengan judul penelitian Analisis Pragmatik Wacana Iklan Surat Kabar
Pada Harian Analisa, Seputar Indonesia (Sindo) dan Waspada dalam iklan niaga.
dari meninjau teori pendekatan yang menjadi dasar pengkajian ini. Teori yang
bahasa.
namun agar pemecahan permasalahannya lebih terarah, maka dianalisis dari segi
pragmatik wacana.
Pragmatik wacana merupakan kajian makna wacana yang tidak berada pada
wacana. Makna ini tertulis oleh penutur bahasa yang berhubungan dengan konsep
bahasa dan aksen pragmatik. Peran teori sosiolinguistik meliputi bentuk dan konteks
sosiolinguistik (ragam bahasa, fungsi bahasa dan faktor sosiokultural) sikap bahasa
Seputar Indonesia, Analisa dan Waspada. Anderson (1974: 37) membagi sikap atas
dua macam yaitu sikap non kebahasaan dan sikap kebahasaan. Kedua sikap ini dapat
berhubungan dengan keyakinan atau kognisi yang relatif berjangka panjang, sebagian
seseorang untuk bereaksi dengan cara-cara tertentu yang disenanginya. Sikap tersebut
dapat positif (kalau dinilai baik dan disenangi) dan bisa menjadi negatif (kalau tidak
Dalam hal pemilihan, Fasold (1984) mengatakan ada tiga jenis pilihan yang
dapat dilakukan yaitu: 1) alih kode (code switching). 2) campur kode (mixing code).
dan 3) memilih satu variasi bahasa yang sama. Sejalan dengan ini bahasa dalam iklan,
Penggunaan bahasa dalam iklan, dalam penelitian ini dibatasi pada media
cetak.
Adapun yang hendak diteliti ialah penggunaan bahasa iklan, dimedia cetak
harian Analisa, Seputar Indonesia, dan Waspada. Penelitian ini akan berpangkal pada
kajian makna pragmatik wacana penggunaan bahasa dalam bahasa iklan, pada harian
pragmatik wacana penggunaan bahasa dalam iklan, pada Harian Analisa, Seputar
1. Makna pragmatik wacana apakah yang ditemui dalam penggunaan bahasa dalam
2. Apakah penggunaan bahasa dalam iklan surat kabar berdasarkan kajian makna
surat kabar.
surat kabar yang berhubungan erat dengan konsep psikologis, latar pengetahuan.
dan dapat mencermati makna pragmatik wacana dalam bahasa iklan, pada harian-
harian dan dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya dan bermanfaat untuk
TINJAUAN PUSTAKA
berbagai pakar.
oleh pembicara dan diinterpretasikan oleh pendengar. Dengan kata lain pragmatik
mencakupi kajian makna yang dikomunikasikan oleh pemakai bahasa. Arti atau
makna yang disampaikan oleh pemakai bahasa melebihi dari makna yang terucap
dalam tulisan. Ini berarti pragmatik unit linguistik yang dapat berupa bunyi, kata,
frasa, klausa, paragraf atau bentuk linguistik lainnya. Seperti contoh di bawah ini:
Makna yang disampaikan Linda adalah dia menyatakan bahwa makanan itu
tidak enak karena dia tidak menyukai masakan Padang, masakan Padang pedas.
Makna ini tidak tidak tersurat atau terucap dalam percakapan itu. Johan menyatakan
bahwa masakan di pesta itu makanan Padang. Makna bahwa dia tidak menyukai
makanan itu melebihi dari apa yang tertulis dalam teks percakapan itu.
psikologi. Kedua disiplin ini banyak memberi wawasan kepada pragmatik. Sebagai
contoh teori pragmatik tindak tutur Austin (1962) mengungkapkan gagasan bahwa
konstatif dan ujaran performatif. Selain iti Searle (1969) yang mengadopsi kaidah-
kaidah tindak tutur Austin yang kemudian menjadi kaidah-kaidah konstatif untuk
dengan teori implikatur adalah Grice. Menurut Grice (1975) kerjasama dalam
yaitu maksim kualitas, maksim kuantitas, maksim relevansi, maksim cara. Di bawah
ini penulis akan memaparkan beberapa teori pragmatik yang relevan dengan
digunakan untuk melakukan tindakan melalui pembedaan antara ujaran konstatif dan
peristiwa dan keadaan di dunia. Dengan demikian ujaran konstatif dapat dikatakan
yang sekali lagi biasanya tidak dideskripsikan sebagai atau ’hanya’ sebagai,
akan menggarap pekerjaan rumahnya’ adalah sebuah ujaran konstatif, karena ujaran
tersebut merupakan laporan tentang suatu peristiwa yang telah terjadi. Jika laporan ini
memang akurat yakni bahwa dia memang telah berjanji akan melakukan pekerjaan
rumahnya. Ujaran ini merupakan ujaran konstatif yang benar.’ Saya berjanji akan
pulang awal’ merupakan ujaran performatif ini tidak benar atau salah. Namun
demikian keadaan diciptakan oleh ujaran ini bahwa dia berjanji untuk pulang awal
dapat menjadi landasan bagi ujaran konstatif, selanjutnya yang benar atau salah
tiga terhadap tindak tutur yakni dalam bertutur seseorang melakukan tindak lokusi,
tertentu dengan pengertian dan acuan tertentu, yang sekali lagi kira-kira sama dengan
1. Kaidah isi proporsional: kata-kata yang digunakan untuk menjalankan janji harus
2. Kaidah-kaidah persiapan: baik orang yang menjalankan janji maupun orang yang
tindak ilokusi berikut asertif, direktif, komidif, ungkapan dan deklarasi. Tindak-
tindak ini lebih luas dari pada kata kerja ilokusi yang bisa mewakilinya. Misalnya,
tindak ilokusi komisif berjanji dapat membentuk ’Saya berjanji’. Meskipun begitu,
tindak ilokusi yang sama ini dapat dilakukan melalui ujaran ’Saya akan tiba disana
tepat waktu’. Menurut Searle, dalam hal ini kata kerja ilokusi hanya merupakan satu
jenis alat yang menunjukan daya ilokusi (IFID atau illocutionry force indicating
Leech (1983: 2) menyatakan untuk itu konteks merupakan suatu yang sangat
mendasar dalam pemakaian bahasa kenyataan ini membuktikan bahwa semantik tidak
selalu mudah dibedakan dengan pragmatik. Demikian juga IFID yang berkaitan
Ujaran ini memiliki bentuk gramatikal sebuah pernyataan. Tapi kendati ujaran
ini melakukan tindak ilokusi ”menyatakan” di samping itu ia juga melakukan tindak
ilokusi meminta. Dalam melakukan tindak ini, berfungsi sebagai tindak tutur tidak
langsung. Dalam hal ini agar sampai pada apa yang diistilahkan Searle (1979) sebagai
makna ujaran yang dimaksudkan penutur, maka harus ada daya tarik yang kuat
implikatur ujaran yang menyiratkan sesuatu yang berbeda dengan yang sebenarnya
diucapkan. Sesuatu yang berbeda tersebut adalah maksud pembicara yang tidak
dikemukakan secara ekplisit. Dengan kata lain, implikatur adalah maksud, keinginan,
Percakapan antara Ibu dengan Ani pada contoh mengandung implikatur yang
bermakna perintah menyuapi. Dalam tuturan itu tidak ada sama sekali bentuk kalimat
perintah. Tuturan yang diucapkan Ibu hanyalah pemberitahuan bahwa adik belum
1. Maksim Kualitas
2. Maksi Kuantitas
ada.
3. Maksim Relevansi
4. Maksim Cara
Hindari ketidakjelasan
Hindari kepaksaan
Jangan berbelit-belit
Bersikaplah teratur.
partisipan agar dapat bercakap-cakap dengan cara yang efisien, rasional, dan
penuh kerja sama semaksimal mungkin: mereka harus bertutur dengan tulus,
a, ujaran b secara dangkal memang tidak relevan. Ketidak relevan yang dangkal,
lebih banyak dari yang sesungguhnya ingin dia lakukan. Khususnya, b sedang
secara tak langsung terhadap suatu tawaran dianggap lebih sopan dari pada
Ciri utama yang patut dicatat dalam prinsip relevansi Sperber dan Wilson
adalah daya terapannya tidak hanya pada komunikasi tetapi juga pada bidang kognisi
pada umumnya:
kognisi yang lebih luas. Di samping daya terapnya pada kognisi, prinsip relevansi
secara signifikan juga dibentuk oleh kognisi. Sumber daya kognisi yang dapat
dimanfaatkan terbatas sekali tidak ada proses kognitif yang memiliki akses pada
memori yang kapasitasnya tak terbatas, dan sebagainya. Oleh karena itu diharapkan
bahwa pemrosesan yang dijamin oleh prinsip relevansi ini akan dilakukan sesuai
dengan prinsip untung rugi. Yang dimaksud oleh tipe pemrosesan ini adalah bahwa
kerugian yang diperlukan untuk memproses suatu proposisi bagi efek kontekstualnya
lebih besar dari pada keuntungan yang diperoleh dari efek-efek yang disebabkan oleh
pemrosesan ini, maka pemrosesan relevansi lebih lanjut dari proporsi tersebut akan
berhenti. Ciri kedua prindip relevansi Sperber dan Wilson, yakni perwujudan
karakteristik ekonomisnya adalah konsekuensi langsung asal usul kognitif prinsip ini.
Kami juga berasumsi bahwa penutur yang bertanggung jawab perlu berbicara
akan berusaha membuat ujarannya relevan mungkin. Oleh karena itu, kedalam
pemrosesan setiap ujaran pendengar harus memiliki bahwa penutur telah
berusa bersikap relevan mungkin dalam berbagai keadaan. Asumsi inilah yang
kita sebut prinsip relevansi (1991a: 382).
keyakinannya bahwa ujaran tersebut memiliki relevansi yang optimal, yakni bahwa
ujarannya relevan dan bahwa relevansi yang dicapai oleh ujaran ini tidak dapat
dicapai oleh suatu ujaran yang diperoses secara lebih mudah. Demikian juga
jaminan relevansi ujaran yang optimal. Pendengar mulai memanfaatkan jaminan ini
makna yang disampaikan oleh penutur atau penulis dan ditafsirkan oleh pendengar
atau pembaca. Studi ini lebih banyak berhubungan dengan analisis tentang apa yang
dimaksudkan orang dengan tutur-tuturannya dari pada dengan makna terpisah dari
Kata bagus secara internal bermakna ’baik’ atau ’tidak buruk’. Untuk kalimat
meskipun dengan kata yang sama bermakna ’tidak baik’. Dengan demikian makna
yang dikaji oleh semantik adalah makna yang bebas konteks yang dikaji oleh
Dari penjelasan di atas dapat diperoleh gambaran bahwa makna yang dikaji
meaning). Oleh sebab itu pemakaian konteks pada hakekatnya adalah semua latar
belakng pengetahuan yang dipahami bersama penutur dan lawan tutur (Yule, 2006:
146). Melalui adanya pemahaman tersebut maksud ataupun tujuan pembicara akan
Berkaitan dengan penelitian ini untuk memahami makna iklan tidak akan
pernah lepas dari konteks. Dalam memahami makna iklan tidak akan pernah lepas
dari konteks. Dalam memahami makna dari satuan bahsa secara internal atau
menggunakan Sampo Clear dapat merubah rambut menjadi indah dan membujuk
Sudah merupakan fakta bahwa makna tidak akan pernah lepas dari bahasa.
Untuk konteks merupakan sesuatu yang sangat mendasar dalam pemakaian bahasa,
karena makna pada dasarnya sering berubah oleh karena konteks pemakaian
kenyataan ini membuktikan bahwa semantik tidak selalu mudah dibedakan dengan
pragmatik.
2.1.6. Presupposisi
peranggapan bahwa seseorang bernama Nana ada dan dia memiliki seorang saudara
laki-laki. Penutur mungkin juga menyimpan presupposisi yang lebih khusus bahwa
Sebenarnya semua presupposisi ini menjadi milik penutur dan semua beranggapan itu
2.1.7. Koherensi
Dalam wacana yang baik terdapat aspek kohesi dan koherensi. Pada analisis
wacana dinyatakan bahwa kohesi adalah pertautan makna berdasarkan apa yang
terucap atau tertulis. Kohesi adalah keserasian antara unsur yang satu dengan unsur
yang lain, dalam wacana sehingga terciptalah pengertian yang apik atau koheren.
Kohesi merujuk perpautan bentuk sedangkan koherensi pada pertautan makna (Dep.
Dik, Bud, 1993: 34 dan 343). Pengertian koherensi menurut analisis wacana berbeda
lazim dan normal itu dapat ditafsirkan secara individu oleh penutur yang dengan
demikian pada pengalaman yang diketahuinya dan pengharapannya. Wacana (1) dan
(2) berikut ini memiliki bentuk yang identik namun berdasarkan koherensi
b. Garage sale.
Wacana (1a) bermakna bahwa anak yang dilahirkan si Sari, sedangkan (1b)
bermakna anak yang dilahirkan istri si Maman. Wacana (2a) bermakna bahwa
seseorang menjual bunga (bunga dijual) namun (2b) bukan bermakna bahwa
Penekanan pada keakraban dan pengetahuan sebagai dasar koherensi itu perlu
karena terbukti bahwa kita cenderung membuat penafsiran seketika terhadap materi
Misalnya pertanyaan yang disajikan dalam wacana dengan mudah dijawab oleh
(3) Berapa banyak tipe binatang yang dibawa Musa di atas bahtera?
dipakai Musa itu tidak cocok. Kita sebenarnya membuat suatu penafsiran yang
koheren terhadap suatu teks yang secara potensial tidak memiliki penafsiran itu, misal
Secara otomatis kita akan melengkapi keterangan itu (misalnya, seorang pria
Ketika mendengar (4) misalnya pada halaman depan surat kabar, pembaca
pasti menciptakan makna koherensi dari judul tersebut, yakni seorang pria
pembaca, dan bukan hanya yang ada di dalam teks atau wacana.
sesuatu yang tidak tertulis dan tidak terucapkan harus berdasarkan pada struktur
pengetahuan awal yang ada. Struktur ini berfungsi seperti pola-pola akrab dari
pengalaman baru. Istilah yang paling umum untuk pola jenis ini ialah skema
(jamaknya; skemata). Skema ialah struktur pengetahuan sebelumnya yang ada dalam
bingkai. Bingkai yang dimiliki bersama oleh setiap orang dalam kelompok sosial
akan menjadi versi prototipe. Misalnya dalam bingkai sebuah rumah, akan ada asumsi
bingkai yang ada diasumsikan itu biasanya tidak dinyatakan, seperti yang terdapat
Penafsiran (setempat) yang wajar terhadap suatu fragmen wacana kecil dalam
(5) tidak hanya berdasarkan pada bingkai suatu “rumah“ sebagai dari kesimpulan
(jika x sebuah rumah, maka x memiliki dapur, kamar tidur dan kamar mandi), tetapi
juga berdasarkan bingkai iklan “disewakan sebuah rumah”, hanya dengan dasar
bingkai yang demikian, setiap tahun bukan setiap bulan, setelah tulisan Rp 1.500.000.
Jadi berdasarkan pada pengalaman yang berbeda tentang harga sewa rumah.
Wacana ialah unit bahasa yang fungsional dalam konteks. Kajian wacana
yang berkait dengan makna yang tertera pada wacana tertulis atau terucap. Analisis
ini mencakup fungsi atau makna eksprensial, logis, antarpesona dan tekstual (Saragih,
menganalisis:
yang tidak berada pada wacana (tidak tertulis atau terucap/apa yang berada dalam
pikiran pembicara atau penulis). Makna ini terbentuk oleh penutur bahasa yang
pengetahuan keyakinan dan harapan. Secara teknis konsep ini mencakup koherensi,
lazim penutur bahasa itu. Skema adalah struktur pengetahuan yang sebenarnya sudah
ada dibenak penutur bahasa, sudah terskema yang berada pada urutan peristiwa.
Harian Seputar Indonesia, Analisa dan Waspada, ditemukan suatu sikap atau
pengertian yang sudah tersekema dalam benak penggunaan bahasa yakni skema yang
Khususnya dalam bahasa iklan, di negara kita, dewasa ini banyak mengadopsi
konsep atau prinsip teori semantik kognitif. Meskipun hal tersebut kadang terjadi
manusia, karena struktur realitas yang tercermin dalam bahasa merupakan suatu
produk pikir manusia. Dalam semantik kognitif, makna didasarkan kepada struktur
dengan pikiran, terbentuk berdasarkan pengalaman Indrawi dan Jasani. Bukan benda
Istilah wacana kerap kali digunakan memayungi fenomena bahasa yang luas,
ada wacana kuliah (Sinar, 2002), wacana rolotik (Seindel, 1985), wacana akademik
(Stokoe), wacana temu duga dan wacana cara (Omar, 1955) dan masih banyak
wacana lainnya yang merujuk kepada aktivitas sosial manusia ketika berbahasa.
Wacana dapat berupa ucapan, perkataan yang merupakan satu kesatuan bahasa
terlengkap realisasinya tampak pada bentuk tulisan yang utuh (Sinar, 2003: 5).
(2) Wacana adalah teks yang membentuk unit yang terlengkap (Sinar, 2003).
(3) Wacana adalah bahasa di atas kalimat atau di atas klausa (Sinar, 2002).
(4) Analisis wacana merujuk pada upaya mengkaji pengaturan bahasa di atas
perkataan, lebih besar dari ujaran, (b) kesatuan bahasa terlengkap (lisan dan tulisan)
(c) penggunaan bahasa (d) unit informasi, peralihan dari satu peserta kepeserta lain
2.1.12. Sosiolinguistik
dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat (A. Chair dan L.
Agustin, 1995: 3). Dalam sosiolinguistik yang dikaji adalah masalah (a) faktor-faktor
kebahasaan, ciri-ciri dan ragam bahasa dengan situasi serta faktor sosial dan budaya,
(b) fungsi sosial dan penggunaan bahasa dalam masyarakat, (c) bahasa dalam konteks
Mencermati pemakaian bahasa dalam media masa, iklan di negara kita dewasa
ini tidak luput dari bentuk dan konteks sosiolinguistik. Fungsi bahasa adalah fungsi
bahasa yang dimunculkan oleh bahasa dalam penggunaan nyata sehari-hari. Teori
sosiolinguistik sangat erat hubungannya dengan penelitian ini ialah mengenai sikap
bahasa dan pilih bahasa. Sosiolinguistik memang sangat perlu dalam mempelajari
teori pendekatan yang menjadi dasar pengkajian bidang ini. Dalam perkembangan
bahasa dewasa ini pemakaian bahasa bagian yang tidak dapat dipisahkan paling tidak
dari tiga cabang pengkajian bahasa dan kebahasaan yaitu pragmatik, sosiolinguistik,
harian, sudah banyak dilakukan penelitian dengan pendekatan dan analisis yang
Bahasa Surat Kabar Masa Pemerintahan Soeharto”, Husin (2004), “Metafora Modus
dalam Teks Iklan”, Rahmah (2001), “Metafora dalam Surat Keputusan” Aisyah
(2002), “Analisis Metafora dalam Novel Larung (Suatu Kajian LFS)”, Mono (2002)
Indonesia Pers (Studi Kasus Harian Waspada dan Sinar Indonesia Baru)”, Anton
Muliono “Kembara Bahasa” (1986), Tata Bahasa Indonesia (edisi 3, Balai Pustaka:
1993), J.S. Badudu dalam bukunya berjudul “Cakrawala Bahasa Indonesia” (1985)
Purba (2002) meneliti tentang “Ruang Persepsi Metafora Umpasa Masyarakat Batak
Kelihatanlah bahwa aspek penggunaan bahasa mendapat tempat yang istimewa dalam
bahasa dalam iklan, dalam Harian Seputar Indonesia, Analisa dan Waspada dengan
menggunakan analisis pragmatik wacana, saat ini belum ada dilakukan pemakaian
teori dan pendekatan yang berbeda, dalam hal ini tentu saja menampilkan hasil yang
karena mereka kehabisan analogi struktural, tetapi merasa bahwa jalan pikirannya
sebuah kata atau ungkapan yang digunakan untuk kata atau ungkapan lain, tetapi
metafora adalah modus pikiran atau kognisi yang utama dan pikiran manusia, karena
penutur bahasa melakukan secara acak. Metafora membentuk cara kita berfikir dan
yang sudah ada baik sosial maupun kultural. Bahkan dalam kebudayaan kita,
metafora dipakai untuk menyampaikan nilai-nilai budaya melalui tradisi sastra lisan
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif analisis, yaitu metode yang
diteliti dan akhirnya menghasilkan gambaran data yang ilmiah (Djajasudarma, 1993:
8).
bersifat fakta yang ada atau fenomena penggunaan bahasa yang secara empiris hidup
atau dipakai dalam iklan, sehingga diperoleh pemerian atau diskripsi pemakaian
mengamati, dan mencatat fenomena penggunaan bahasa, spesial dalam iklan dalam
Harian Seputar Indonesia, Analisa dan Waspada. Dengan teknik pengumpulan data
pada harian Analisa, Seputar Indonesia, dan Waspada di Medan, dilakukan teknik
3. Data yang dikumpulkan kemudian disusun dan diolah secara terperinci dan
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang diterapkan adalah teknik
indentifikasi, semua data yang diperoleh. Data tersebut kemudian diseleksi dan
dikelompokkan sesuai dengan kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini.
Akhirnya data tersebut diolah dan dianalisis unuk menentukan ciri-ciri, bentuk dan
fungsi penggunaan bahasa dalam iklan yang berdasarkan makna pragmatik wacana.
1. Mengumpul Iklan.
2. Mengelompokkan Iklan.
berdasarkan konteks).
Penelitian ini memperoleh sumber data dari harian yang terbit di Medan
Sumatera Utara, yakni Harian Analisa, Harian Seputar Indonesia dan harian
Waspada, pada bulan Oktober 2007 dan April 2008. Yaitu data dari media cetak
dengan mengelompokkan iklan niaga yang akan dianalisis, dengan teori pragmatik.
Iklan-iklan yang ada diharian yang ditemukan diseleksi yang akan dianalisis.
Makna pragmatik adalah makna atau arti yang diinterpretasikan oleh pemakai
pengetahuan latar belakang (Yule, 2006: 146). Makna pragmatik tidak terdapat pada
teks yang diucapkan atau dituliskan dan biasanya melebihi dari makna teks yang
mengaplikasikannya ke dalam teks iklan dalam harian Analisa, Seputar Indonesia dan
Dari proporsi yang ditampilkan dalam Tabel 4.2 diperoleh bahasa makna
pragmatik yang dominan adalah keunggulan sebagai kelebihan yang secara kuantitatif
mencapai 32% dari keseluruhan makna pragmatik kedominanan makna pragmatik itu.
Analisa.
1. Perbandingan makna pragmatik iklan dalam Tabel 4.2 berlaku sekitar 31,5%
adalah berkeunggulan sebagai kelebihan. Berikut ini beberapa contoh dalam iklan
No 1:
SOLUTION.
asumsi bahwa pandangan memiliki latar belakang yang sama. Dalam iklan ini
merupakan daya tarik bagi pelanggan untuk membeli keperluan bangunan dan
Revolution Perfection
Ayo buruan……….
Iklan tersebut juga iklan menunjukkan keunggulan produk. Dalam hal ini
dilakukan dengan asumsi bahwa pandangan memiliki latar belakang yang sama.
Baleno dan Grand Vitara adalah mobil yang mempunyai kualitas dan mempunyai
kelebihan baik dimesin dan desain yang dijadikan daya tarik bagi para pembaca
iklan.
Iklan No. 7 juga menunjukkan keunggulan produk. Iklan ini dibuat dengan
asumsi bahwa pandangan memiliki latar pengetahuan yang sama. Iklan ini
menampilkan khusus untuk kaula muda yang menjadi idola Indonesia. Yamaha
Matic menjadi bintang generasi muda, tampil menawan ditengah pergaulan. Ini
merupakan daya tarik bagi pembaca iklan ataupun yang melihat Yamaha Matic,
secara langsung.
Iklan No. 8.
Aman dipakai.
asumsi bahwa pandangan memiliki latar pengetahuan yang sama, Invilon the
largest pipe dalam bahasa Inggris untuk menggambarkan bahwa pipa ini selain
Iklan No. 15
menggunakan bahasa ‘kalau sudah tidur bisa lupa waktu’ bahwa ini
menggambarkan tempat tidur yang empuk dan nyaman, ini merupakan daya tarik
dari produk dan bagi siapa yang mencobanya bisa lupa waktu.
2. Perbandingan makna pragmatik iklan dalam Tabel 4.2 berlaku sekitar 5,2%
Iklan No. 3
Arena Suzuki.
produknya. Mobil Arena Suzuki memang betul-betul tahan uji dan mempunyai
kemampuan dikelasnya dan ini merupakan daya tarik dari mobil ini dengan
3. Perbandingan makna pragmatik iklan dalam Tabel 4.2 berlaku sekitar 5,2%
Iklan No. 6
bahwa dengan produk murah tujuan dapat tercapai inilah yang diasumsikan
dengan pandangan latar pengetahuan yang sama. Iklan ini bahwa sebelum harga
dinaikkan, ini merupakan daya tarik dari iklan, bahwa Anda sudah bisa tampil
percaya diri dalam pergaulan dengan menggunakan sepeda motor SPIN 125 lebih
4. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.2 berlaku sekitar 15,7% adalah
Iklan No. 9
Linus Airways.
mengajak atau membujuk untuk menggunakan pesawat Linus Airways dapat tiba
dengan nyaman ketempat tujuan tanpa terasa, ini merupakan daya tarik dari iklan
pesawat ini. Kenyamanan dalam perjalanan Anda merupakan tujuan kami, bagi
para pembaca dan yang akan menggunakan inilah pesawat yang baik.
Garuda Indonesia.
pesawat Garuda Indonesia ini menawarkan harga promo, ini merupakan daya
tarik dari iklan ini. Dengan menawarkan harga yang miring dan kelayakan
Iklan No. 13
MERY Rantangan
dan bersedia diantar tanpa dibebankan biaya, merupakan daya tarik pada pembaca
5. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.2 berlaku sekitar 5,2% adalah
Tangguh Bertenaga !
Iklan No. 11 menunjukkan teknologi yang canggih yang ada pada produknya.
Pembuat iklan membuat pembaca berfikir bahwa harga akan naik, ini merupakan
daya tarik bagi pembaca atau yang melihatnya, jadi buruan deh….dan
mengagungkan motor Suzuki adalah sang bintang dikelasnya, tanpa harus ragu-
Iklan No. 12
produknya. Iklan ini menggunakan budaya Cina sebagai daya tarik kepada para
pembaca untuk mau membeli produknya. Hal ini sesuai berdasarkan pengalaman
etnis Cina bahwa yang pada umumnya penguasa dunia usaha (ekonomi) di kota
Medan.
7. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.2 berlaku 5%, adalah berlaku
Iklan No. 14
MITSUBISHI Motors
Mitsubishi Maven
Challenge Everything
kelebihan yang dimiliki mobil Mitsubishi jika dibanding dengan produk mobil
lainnya, Ini merupakan daya tarik dari iklan mobil ini, yaitu mampu menjamin
mobil ini bagus dan tangguh melalui rintangan yang ada dijalanan seperti lumpur
atau banjir. Daya tarik ini dapat membuat pembaca akan membeli produknya
8. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.2 berlaku sekitar 5,2%, adalah
Iklan No. 16
Conditioner/Shampo
Lebih irit !
pertumbuhan rambut sehat, ini merupakan daya tarik dari iklan Sogo.
Keunggulannya pada bahasa persuasif rambut lembut berkilau dan tampil dengan
penampilan baru. Bujukan ini membuat masyarakat percaya bahwa soga memang
bagus.
9. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.2 berlaku sekitar 5,2%, adalah
Iklan No. 17
Lavea
Hair creambath
Avocado……..Aloevera
merubah penampilan, ini merupakan daya tarik bagi para pembaca iklan, dengan
pengeluaran yang irit dan hemat waktu dapat merubah rambut menjadi indah dan
berkilau.
Iklan No. 18
Analisis Bisnis
Harian Analisa.
atau menerbitkan iklan. Bahwa dengan menampilkan harian Analisa yang sudah
lama dikenal di kota Medan ini merupakan daya tarik tersendiri bagi pembaca
11. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.2 berlaku sekitar 5,2%. Adalah
Iklan No. 19
Zyrex duniaku.
Iklan No. 19 selalu menunjukkan kelebihan dan kecanggihan produk. Iklan ini
menampilkan produk baru dari Zyrex yang lebih canggih dikelasnya, ini
merupakan daya tarik yang seresial bagi yang membaca iklan dari produk ini
Zyrex.
12. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.2 berlaku sekitar 5,2%, adalah
yang berlaku menawarkan kecanggihan jasa, misalnya dalam iklan No. 20.
Iklan No. 20
Telkomsel
tarif yang lebih murah. Ini merupakan daya tarik bagi para pembaca, dengan
berdasarkan presuposisi makna pragmatik maka itu ditampilkan dalam Tabel 4.3
berikut:
1. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7% adalah
yang berlaku menggambarkan urutan waktu, misalnya dalam iklan No. 21.
Iklan No. 21
Mendaftarkan diri !
Assur Yaniyah
membayar lebih awal agar lebih mudah urusannya dan mendapat kuota untuk
tahun depan agar dapat menunaikan ibadah haji, ini merupakan daya tarik bagi
iklan, dengan menyesuaikan harga dan digambarkan urutan waktu dengan jalur
2. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7%, adalah
yang berlaku untuk mengatasi nafas tak sedap, misalnya dalam iklan No. 22.
Mouth Wash sebagai mencegah bau mulut nafas tak sedap. Daya tarik bagi
3. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7%, adalah
Iklan No. 23
Memakai bahasa ‘Hemat bahan bakar dan enteng kantong’ ini merupakan daya
4. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7%, adalah
Iklan No. 24
GARUDA FOOD
terasa lebih menyegarkan dan nikmat. Hal ini dilakukan dengan asumsi bahwa
pandangan memiliki latar belakang yang sama. Iklan ini menggunakan bahasa
‘Nikmati kesegaran teh dengan rasa buah yang unik’ merupakan daya tarik bagi
5. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7%, adalah
yang berlaku kesehatan yang terjaga, misalnya dalam iklan No. 25.
Iklan No. 25
SANKEN
Dispenser Sehat.
diperoleh dari dispenser Sanken, air terhindar dari bakteri-bakteri. Iklan ini
mempunyai daya tarik bagi yang membacanya ‘Anak sehat = kebahagian orang
6. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 9,5%, adalah
yang berlaku jalur yang sangat panjang, misalnya dalam iklan No. 26.
Iklan No. 26
Fren Prabayar
tetap lebih hemat seperti gratis 188 SMS ke semua operator ini merupakan daya
7. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7%, adalah
yang berlaku ditujukan kepada anak – anak, misalnya dalam iklan No. 27.
Iklan No. 27
Vitasus, diteruskan dengan rasa ingin tahu. Suplemen lengkap untuk anak ini
membuat keingintahuan dan merupakan daya tarik bagi pembaca apa sebetulnya
suplemen.
Iklan No. 28
Syrup Kurnia
MURNI
Liberty dan kesegaran keluarga anda ini merupakan daya tarik bagi yang
membaca atau yang merasakan nikmatnya Syrup Kurnia dengan penawaran gula
9. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7%, adalah
yang berlaku keunggulan dan kelebihan, misalnya dalam iklan No. 29.
Iklan No. 29
Persediaan terbatas
keindahan hasil dari foto dengan menggunakan 10 megafixel ini merupakan daya
tarik untuk mencoba kamera Nikon 10 megafixel, dengan disain yang menawan,
untuk memilikinya.
10. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7%, adalah
yang berlaku kecermatan sebagai keuntungan, misalnya dalam iklan No. 30.
Iklan No. 30
Kini saatnya
Asri
Aca ASURANSI
atau menjadi kebiasaan yang sudah lazim. Dengan bergabung dengan Aca
Menatap masa depan dengan bijak ini merupakan daya tarik bagi yang membaca
iklan ini. Dengan bergabung dengan Aca asuransi semua masalah dapat teratasi
11. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7%, adalah
Iklan No. 32
INDOCAFE
INDOCAFE COFFEMIX
asumsi bahwa pandangan memiliki latar pengetahuan yang sama. Bahwa dengan
dengan memakai bahasa Inggris ’The tought of exellence’ ini merupakan daya
12. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7%, adalah
yang berlaku menawarkan produknya, ini dapat dilihat dalam iklan No. 34.
Iklan No. 34
LAFALOS
Untuk kulit
Tahan lama-Sanbe
kulit. Dengan menggunakan bahasa ‘Krim pereda rasa nyeri’ merupakan daya
tarik bagi yang mempunyai masalah dengan kulit dan mengandung vitamin E
yang berlaku penawaran yang lebih murah, misalnya dalam iklan No. 35.
Iklan No. 35
dan menjanjikan Free talk 5000 ngobrol sepuasnya, ini merupakan daya penarik
14. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7%, adalah
Iklan No. 36
dengan memakai Nokia N series adalah suatu keuntungan yang diperoleh dapat
dipersembahkan Nokia N series. Aku, hidupku, musikku ini merupakan daya tarik
dari iklan ini bagi yang membaca, dari 3 hal yang menyenangkan.
Iklan No. 37
ALBOTHYL
Tuntaskan sariawan
Dengan segera!
tuntas. Albothyl adalah obat sariawan yang dapat segera menuntaskan sariawan,
dengan formula baru tanpa rasa perih. ’Tuntaskan sariawan dengan segera’ ini
merupakan daya tarik bagi pembaca atau yang sedang diserang sariawan.
16. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4.7%, adalah
yang berlaku kecangihan dan keefisienan, misalnya dalam iklan No. 38.
Iklan No. 38
Vacum Cleanes
Healthy Inovation
ECE
Enovation merupakan daya tarik bagi yang membaca atau yang melihat
peragaannya.
yang berlaku unsur sensualitas yang sangat kental, misalnya dalam iklan No. 39.
Iklan No. 39
Manggo, durian.
ini dilakukan dengan asumsi bahwa pandangan memiliki latar pengetahuan yang
memanjakan pasangan. Bahwa kalau bisa lama-lama kenapa harus cepat-cepat, ini
18. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7%, adalah
Iklan No. 40
GARUDAFOOD
menawarkan minuman yang segar dengan citra rasa buah-buahan dengan rasa
yang asyik. Kejar bollonya 2 x asyiknya merupakan daya tarik bagi pembaca atau
yang menikmatinya.
19. Perbandingan makna pragmatik berlaku dalam Tabel 4.3 sekitar 4,7%, adalah
yang berlaku petualangan dan kesenangan, misalnya dalam iklan No. 41.
Iklan No. 41
ditampilkan petualangan di istana air terbesar tiada duanya, ini merupakan daya
tarik dan keinginan tahuan bagi pembaca atau melihat gambar yang diiklan.
20. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.3 berlaku sekitar 4,7%, adalah
yang berlaku kemurahan dan kepuasan, misalnya dalam iklan No. 42.
Iklan No. 42
Cuma Rp 0
Punya Indosat
MENTARI.
dengan asumsi bahwa memiliki latar pengetahuan yang sama. Iklan ini
menampilkan kartu Mentari dari Indosat lebih murah. Free Talk 5000 Ngobrol
Sepuasnya, ini merupakan daya tarik dari kartu Mentari, pas buat pulang mudik,
berikut:.
berikut:
1. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 4,1%, adalah
Iklan No. 43
A Mild Live
Wanted
produknya lebih baik dari produk lainnya. Hal ini dilakukan dengan asumsi
bahwa pandangan memiliki latar pengetahuan yang sama. Rokok A Mild Wanted
seolah-olah bahwa rokok ini selalu decari orang dengan menggunakan bahasa
Inggris ‘wanted’ ini merupakan daya tarik bagi pembaca atau yang melihatnya.
2. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 4,1%, adalah
yang berlaku pengendalian sebagai penguasaan, misalnya dalam iklan No. 44.
BANK BUKOPIN
hal ini dilakukan dengan asumsi bahwa pandangan memiliki latar pengetahuan
yang sama. Bank Bukopin sangat tepat sebagai mitra usaha Anda. Iklan ini
menabung akan mendapat hadiah sebuah motor BMW yang diundi setiap bulan,
ini merupakan daya tarik bagi pelanggan dan yang membaca untuk menabung
di Bank Bukopin.
3. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 4,1%, adalah
yang berlaku hunian dan pemukiman, misalnya dalam iklan No. 45.
asumsi bahwa pandangan memiliki latar pengetahuan yang sama. Bahwa tempat
tinggal dan hunian ini sesuai bagi orang-orang yang berduit, berkelas dan
tinggal, dengan menawarkan hadiah langsung dan daerahnya, ini merupakan daya
4. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 8,3%, adalah
TEKKOMSEL
Setelah menit ke – 2
Kasih daaa……
Buat hidupmu.
dengan asumsi bahwa pandangan memiliki latar pengetahuan yang sama. Bahwa
dengan menggunakan kartu AS bisa memperoleh ratusan sms murah, nelpon dan
SMS kartu AS sama-sama murah ini merupakan daya tarik bagi yang memakai
5. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 4,1%, adalah
yang berlaku menawarkan produk dalam negeri, misalnya dalam iklan No. 47.
Iklan No. 47
Malioboro Prabot.
ini dilakukan dengan asumsi bahwa pandangan memiliki latar pengetahuan yang
Dengan menggunakan nama kota Jepara, yang memang sudah terkenal akan
ukuiran dan keunikan has raja-raja Jawa. Ini merupakan daya tarik bagi pembaca
Iklan No. 48
YAMAHA
asumsi bahwa pandangan memiliki latar pengetahuan yang sama. Bahwa dengan
mengendarai Yamaha Vega R dapat lebih irit dan impian menjadi kenyataan.
Praktis dan ekonomis, mesin bandel & berkualitas, ini merupakan daya tarik bagi
7. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 24,6%, adalah
yang berlaku keunggulan sebagai kelebihan, misalnya dalam iklan No. 49.
GRANDIS
Aktivitas anda.
sama. Bahwa mobil Mitsubishi berdasarkan bingkai, mempunyai mesin yang baik
menemani aktivitas anda. Ini merupakan daya tarik dalam penampilan di kalangan
pengusaha dan sekelasnya dan bagi pembaca iklan dan yang melihat langsung.
8. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 4,1%, adalah
yang berlaku sebagai media penyampaian, misalnya dalam iklan No. 50.
Iklan No. 50
Music diffrently.
Sonny Ericson.
kualitas yang baik. Kali ini dipersembahkan khusus untuk wanita yang
walkman baru ini, merupakan daya tarik bagi yang menyenangi musik yang
9. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 4,1%, adalah
yang berlaku menggambarkan urutan waktu, misalnya dalam iklan No. 51.
Iklan No. 51
anda agar merasa senang dan tidak berselingkuh beberapa cara dengan
menggunakan produk Blue Moon Everydays A honey Moon, ini merupakan suatu
daya tarik bagi yang membaca iklan di mana ditonjolkan diciptakan dengan
Iklan No. 53
Turbo Intercooler.
menampilkan produk baru dari Chevrolet dengan design baru yang diberi nama
Captiva Diesel, yang menggunakan bahan bakar diesel, ini merupakan daya tarik
11. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 4,1%, yang
Iklan No. 54
+ bonus pulsa, 600 sms + 20.000, ini merupakan daya tarik bagi iklan ini dan para
pembaca atau pelanggan yang sudah menggunakan kartu Simpati, kaya akan
bonus.
berlaku adalah, kuat dan cepat menghasilkan misalnya dalam iklan No. 55.
Iklan No. 55
perdagangan, makin pinter cari duit, ini merupakan daya tarik bagi iklan motor
Mitsubishi, yang sudah lama dikenal kebandelannya dalam pemakaian. Bagi para
13. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 4,1%, yang
berlaku adalah menonjolkan sifat budaya pemberani dan tangguh, misalnya dalam
Iklan No. 58
Semangat kesempurnaan
Iklan No. 58 melihatkan ketangguhan dari produk. Hal ini dilakukan dengan
asumsi bahwa pandangan memiliki latar pengetahuan yang sama. Iklan ini
semangat kesempurnaan, ini merupakan daya tarik bagi perokok atau pembaca
berlaku adalah menonjolkan produk mutu, misalnya dalam iklan No. 61.
Iklan No. 61
NEW
INDONESIA
DARI SAMPOERNA
Marlboro mix
produk, rokok Marlboro dengan rasa cengkeh tampil beda dengan yang lain,
bahwa rokok ini berasa cengkeh yang terbaik di Indonesia. Ini merupakan daya
tarik dari iklan rokok ini bagi yang suka merokok atau yang membaca iklan ini.
15. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 4%, yang berlaku
adalah budaya atau jiwa petualangan, misalnya dalam iklan No. 63.
Iklan No. 63
Dan kekompakan
dan mendapatkan yang sempurna ini merupakan daya tarik bagi iklan rokok
16. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 4,1%, yang
adalah menawarkan kesehatan dan perawatan, misalnya dalam iklan No. 65.
Iklan No. 65
Way of live
Hati – hati 5 L
Songobion
keunggulan dan kepatenan produk yang dipasarkan, bahwa Sangobion sangat baik
untuk kesehatan dan melawan anemia, lancarkan aktivitas. Ini merupakan daya
tarik dari iklan ini bagi yang membaca atau yang telah memakainya.
17. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 4,1%, yang
berlaku adalah keunikan jati diri, misalnya dalam iklan No. 66.
Iklan No. 66
rokok Djisamsoe 234 Fatsal, yang mempunyai rasa khas tersendiri. Semuanya
dibaliknya. Ini merupakan daya tarik bagi iklan rokok Djisamsoe dangan
merokok dapat meraih kesempurnaan dibaliknya dan bagi para pembaca dan
18. Perbandingan makna pragmatik dalam Tabel 4.4 berlaku sekitar 4,1%. Yang
berlaku adalah informasi mengenai kesehatan, misalnya dalam iklan No. 68.
Iklan No. 68
Kunjungi ..........!
Selama Pameran
dengan peralatan yang canggih dan pelayanan jauh lebih baik. Dengan
bagi yang melihat pameran, bahwa pengobatan di sana jauh lebih baik dibanding
4.5. Pembahasan
Skema dijadikan sebagai suatu tataran dasar untuk menafsirkan yang otomatis
terhadap sesuatu yang tidak tertulis dan tidak terucapkan harus berdasar pada struktur
pengetahuan awal yang ada. Struktur ini berfungsi seperti pola-pola akrab dari
pengalaman baru. Istilah yang paling umum untuk pola jenis ini ialah skema
(jamaknya; skemata) skema ialah struktur pengetahuan sebelumnya yang ada dalam
ingatan.
peristiwa. Budaya memiliki skema yang menjadi dasar penafsiran arti atau makna
suatu wacana. Salah tafsir terhadap makna suatu wacana atau bagus tidaknya wacana
sering disebabkan oleh perbedaan skema budaya dan struktur latar pengetahuan dan
Bingkai ini dapat menjadi prototipe suatu budaya. Budaya dalam pengertian ini
adalah pola pikir atau cara pandang suatu masyarakat. Prototipe suatu budaya berbeda
dengan prototipe budaya lainnya. Sehubungan dengan pemakaian bahasa iklan surat
komponen tersebut lazimnya tidak dinyatakan dengan jelas melainkan bersifat abstrak
dan psikis.
pemikiran yang dipetakan ke dalam wacana. Wacana (1) adalah keunggulan sebagai
kelebihan. Wacana (1) iklan niaga yang menawarkan kebutuhan bahan bangunan dan
mebel. Makna (1) Solusi dari kebutuhan bahan bangunan dan mebel ada di Home
Smart. Tersirat tanpa harus bingung-bingung untuk mencarinya, semua sudah tersedia
Wacana (2) iklan yang menawarkan barang bermerek berkwalitas, tanpa harus
bingung-bingung karena kerusakan pada barang yang ada. Makna (2) menawarkan
merek Dell lebih baik untuk digunakan tanpa takut cepat rusak, dengan menggunakan
bahasa Inggris Dell menawarkan kualitasnya lebih baik dan program Window yang
penampilan baru bagi para pengguna mobil, menawarkan untuk ditest, berdasarkan
penemuan baru. Makna (3) bahwa mobil ini memang betul-betul tahan uji dan
SUZUKI.
Wacana (4) dan (5) adalah keunggulan sebagai kelebihan, adalah iklan niaga
‘mobil Suzuki’. Makna wacana (4) dan (5) tidak hanya didasarkan bingkai mobil
Suzuki, sebagai dasar kesimpulan (jika x adalah mobil, maka x pasti memiliki mesin,
kecepatannya (cc) roda, kursi, di sana yang menarik dan lainnya, tercapai juga)
bingkai iklan (4) Revolution Perfection, Suzuki (4). Ready stock Manual (Matic).
Karena hal inilah yang diharapkan pembuat iklan, yakni para pembaca pasti
mengetahui bahwa mobil merek Suzuki, sudah sangat terkenal (go internasional) dan
banyak digunakan di semua belahan dunia. Pernyataan ini tersirat dari penggunaan
bahasa Inggris dalam iklan tersebut. Wacana (4) bermakna bahwa mobil Suzuki
menguasi pasar otomotif. Keyakinan ini tampak pada respon yang diinginkan dari
pembaca.
Suzuki, baik yang manual ataupun yang matic. Budaya yang terbentuk dalam
masyarakat di negara kita terhadap mobil Suzuki adalah sangat sesuai untuk
Iklan niaga wacana (6) adalah kemurahan sebagai tujuan. Wacana (6)
tampil percaya diri dalam pergaulan. Pesan atau makna tersirat dari wacana (6) adalah
khusus untuk pengguna sepeda motor Spin 125 lebih bergaya dengan penampilan
Wacana (7) adalah keunggulan sebagai kelebihan. Wacana (7) adalah iklan
niaga sepeda motor Yamaha. Pesan atau makna tersirat dari wacana (7) adalah khusus
untuk kaula muda yang menjadi idola Indonesia yang menggunakan Yamaha Matic
Iklan niaga (8) adalah keunggulan sebagai kelebihan. Wacana (8) adalah iklan
niaga ‘pipa Invilon’. Makna wacana (8) adalah pipa ini mempunyai mutu yang baik
dan berkualitas. Dengan menggunakan bahasa Inggris yaitu The Largest Pe pipe,
tersirat bahwa pipa yang besar paling baik digunakan dan hasilnya sangat
memuaskan.
dengan pesawat. Makna wacana (9) dengan menggunakan pesawat Linus Airways
dapat tiba dengan kenyamanan ke tempat tujuan tanpa terasa. Kenyamanan dalam
dan keadaan pesawat dan kenyamana di dalam pesawat. Makna (9) bingkai pesawat,
keadaan tempat duduknya yang nyaman, mesin yang bagus, interiornya indah, dan
kecanggihannya dan ketangguhan dan daya saingnya dengan sepeda motor merek
lain. Makna (11) kelihatan si pembuat iklan membuat pembaca berfikir bahwa harga
akan naik, jadi buruan deh ….. dan mengagungkan motor Suzuki adalah sang bintang
transitif artinya barang siapa yang membuka usaha di ruko yang dijual di lokasi
laksana Town Square yang terdapat pada iklan, maka ia berada dalam bingkai
tersebut. Makna (12) adalah tempat usaha yang strategis dan menguntungkan.
pembaca atau calon pembeli. Karena berdasarkan latar pengetahuan dan pengalaman,
Wacana (13) iklan niaga yang menawarkan kemudahan, tidak saja mengenai
tempat memesan makanan. Makna (13) adalah kebersihan dan halal dengan pamplet
Merry rantangan, yakni makanan yang bersih, halal dan bervariasi dan memenuhi
Asumsinya tanpa harus report makanan, tersedia dan diantar tanpa dibebankan biaya.
dibanding produk mobil lainnya. Skema yang terbentuk dalam masyarakat di negara
kita terhadap mobil Mitsubishi mampu melalui rintangan yamg ada dijalanan, baik itu
lumpur atau banjir. Asumsi yang demikian inilah yang diharapkan pembuat iklan dari
(15) adalah iklan niaga Comforta (tempat tidur). Makna wacana (15) didasarkan
kepada bingkai tempat tidur Comforta, sebagai dasar kesimpulan, pasti tempat tidur
ini mempunyai tilam yang empuk dan disain yang menarik dan nyaman. Karena itu
tersirat dalam bahasa Inggris yang digunakan Comfort ‘your life!’. Karena inilah
yang diharapkan pembuat iklan yakni pembaca pasti mengetahui bahwa tempat tidur
Comforta nyaman untuk tidur dan kalau sudah tidur bisa lupa waktu.
Wacana (16) adalah anjuran kepada para ibu untuk memberi tambahan
(suplemen) terhadap rambut untuk menunjang pertumbuhan rambut sehat. Anda tidak
perawatan rambut, karena hal tersebut tidak efisien dan tidak peraktis. Jadi cara yang
paling tepat adalah gunakan produk Sogo untuk mengubah penampilanmu menjadi
lebih cantik dengan rambut yang lembut dan berkilau. Itulah makna yang
digambarkan dalam wacana (16) dengan jalur pembicaraan rambut lembut berkilau.
creambath Avocado – Aloevera sebagai nutrisi rambut. Maknanya (17) tidak harus
menawan dengan rambut lembut tanpa harus mengeluarkan biaya bisa merubah
Wacana (18) menggambarkan bahwa harian Analisa adalah harian yang tepat untuk
keunggulan harian Analisa dalam memuat iklan niaga. Dan sudah dipercaya khayalak
ramai dan para pembaca dan yang membutuhkan sesuatu lewat iklan, mereka pasti
Wacana (19) ditujukan pada alat canggih dalam teknologi yaitu dengan
canggih. Makna (19) dapat dilihat Zyrek menampilkan produk baru yang lebih
canggih dikelasnya dengan menawarkan launcing pada Anda untuk melihat peroduk
Zyrek terbaru. Pembuat iklan menarik pembaca untuk membuktikan dan melihat
betapa canggihnya Zyrek dan sekaligus juga membujuk pembaca untuk membeli
produknya.
Telkomsel dengan produk barunya Pe De, menawarkan bicara dengan tarif perdetik
Rp 0,50 perdetik setelah 1 menit bicara. Penafsiran (20) bahwa dengan menggunakan
kemana saja.
Wacana (21) menggambarkan urutan waktu dengan jalur untuk para calon
jema’ah haji untuk lebih awal mendaftar agar mendapat kuota tahun 2008. Dengan
penawaran harga yang sesuai dengan kemampuan. Menawarkan Tour & Travel –
Haji. Wacana (21) dapat ditafsirkan bahwa dengan lebih awal mendaftar akan
mendapat kesempatan untuk pergi haji tahun depan (2008) dengan biaya yang sudah
ditawarkan kita dapat memilih dengan menggunakan jasa travel kita dapat dibimbing
Iklan niaga pada wacana (22) merupakan iklan untuk mengatasi nafas tak
sedap. Menawarkan pada khalayak ramai untuk mengatasi nafas tak sedap. Nafas tak
sedap dapat mengganggu pergaulan dan dijauhi. Makna (22) bahwa dengan
berkumur-kumur dengan ‘Anti Septic Mouth Wash’ dapat mencegah nafas tak sedap
dan semua masalah dengan nafas tak sedap dapat teratasi. Penafsirannya dengan
nafas segar, bau mulut pun segar. Semua masalah pergaulan teratasi.
motor yang memakai oli Evalub dengan teknologi yang lengkap, dengan tarikan
motor makin enteng melesat cepat. Penggunaan bahasa ‘Oli Hebat Harga Hemat’
menonjolkan rasa teh yang berasa buah yang unik, rasa Black Currant dan rasa Apel.
dan pengalaman konsumen mengenai jenis minuman yang paling baik. Dengan
demikian makna (24) adalah minuman yang segar ‘Mounte’ memiliki kesegaran yang
Iklan niaga air minum higenis (25) ditujukkan kepada orang-orang tua yang
‘Sanken’. Anak-anak dapat terhindar dari bakteri-bakteri dan meminum air yang
higenis atau berkualitas. Anak-anak tumbuh sehat. Minumlah air dari dispenser yang
berkualitas.
Wacana (26) digunakan jalur, pada jalur yang sangat panjang dengan
demikian semakin panjang jalur yang dilewati, maka semakin banyak pulsa yang
digunakan. Menawarkan pulsa lokal, mulai dari detik pertama gratis ke semua
orang-orang cerdas dan dapat menghemat. Maka makna (26) adalah bagi pengguna
bahasa dalam wacana (27) disesuaikan dengan rasa ingin tahu yang dimiliki dalam
Vitasus, yakni kalimat Suplemen lengkap untuk pertumbuhan Anak. Makna (27)
yaitu keuntungan yang diperoleh anak jika meminum Vitasus. Namun makna itu
menjadi sempurna. Vitasus dapat dicampur dengan makanan lain. Pertumbuhan anak
Iklan niaga minuman pelepas dahaga pada wacana (28) menggunakan gambar
patung Liberty yang menawarkan kualitas tinggi yang bernuansa negara Eropah.
Patung yang terkenal dimanca negara, karena iklan pada wacana (28) ditujukan
kepada keluarga yang menawarkan kesegaran. Makna (28) juga dapat ditafsirkan
dapat dilihat atau diartikan melalui cap patung Liberty 100% gula murni.
Wacana (29) adalah keunggulan sebagai kelebihan. Wacana (29) adalah iklan
niaga kamera ‘Nikon D SLR mega pixel’ Makna (29) tidak hanya menawarkan
keindahan hasil dari foto (gambar) dengan menggunakan 10 mega pixel. Tersirat
dengan penggunaan dalam bahasa ‘Disigned to take Superior high resolution pictures
for everyone’, yang berasumsi kamera ini digunakan oleh orang-orang berduit,
bergengsi dan berselera tinggi. Karena ini jadi harapan pembuat iklan, yakni pembaca
kebiasaan yang sudah di lazimkan. Hal ini dapat dilihat dalam wacana (30) dan (31).
Makna (30) dan (31) bermakna bahwa dengan bergabung dengan asumsi mendapat
perlindungan dalam beban pelunasan kredit motor atau rumah. Ini tersirat dalam
‘Biarkan senyum lebar selalu ada bersama keluarga ‘berarti keamanan yang
dicarikan solusinya. Iklan ini juga membujuk para pembaca untuk bergabung.
Inggris, ini menunjukkan kepada pembaca yang ingin menikmati rasa ‘Coffe Mix’
dengan latar belakang gambar secangkir Coffe Mix yang begitu nikmat. Makna
wacana (32) adalah jika ingin kenyamanan, nikmatilah Coffe Mix, sesuai untuk siapa
darinya, digayakan seperti minuman orang-orang berselera tinggi bagai kelas papan
atas.
Jalur yang digunakan pada wacana (33) sangat panjang, semakin panjang jalur
yang dilewati, maka semakin banyak waktu dihabiskan. Wacana (13) perpaduan
antara seni dan teknologi dalam pembuatan Honda dengan design dan warna yang
kecanggihan teknologi skuter matic, laju dijalanan dengan gaya yang menggiurkan
Wacana (34) iklan niaga yang menawarkan produknya untuk krim pereda rasa
nyeri yang mengandung Vitamin E sangat baik untuk kulit. Tersiratnya Lafalos baik
untuk perawatan kulit dan dapat menghilangkan rasa nyeri dan tahan lama. Dengan
pembuat iklan mengajak atau membujuk pembaca untuk merawat kulit dengan
menggunakan produknya.
Iklan niaga pada wacana (35) ditujukan kepada pengguna handphone dengan
penawaran yang lebih murah, menjanjikan Free Talk 5000 Ngobrol Sepuasnya.
Penawaran kartu prabayar Mentari punyanya Indosat. Penafsiran (35) bahwa dengan
menggunakan kartu Mentari Indosat, bisa ngobrol sepuasnya dan dapat lebih hemat
yang menguntungkan.
Wacana (36) iklan niaga wacana (36) penawaran yang ditujukan para
sebagainya. Makna (36) adalah keuntungan yang diperoleh jika membeli Nokia N
series, dapat bertelephone dengan jelas dan dapat sekaligus menikmati musik yang
dengan menggunakan bahasa ‘Dengan Segera’ dengan penawaran formula baru tanpa
rasa perih, yang dimaksud pembuat iklan bahwa obat tuntas sariawan berbeda dengan
yang lainnya. Dengan demikian makanan (37) adalah Albothyl adalah obat sariawan
yang dapat dengan segera menuntaskan sariawan, dengan formula baru tanpa rasa
memakai Vacum Cleanes semua pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
bahasa Inggris ‘Healthy Enovation’ bahwa dengan menggunakan alat ini dapat
Wacana (39) Unsur sensualitas sangat kental. Maka wacana (29) bagaimana
cara memanjakan pasangannya. Agar merasa senang dan puas dalam setiap hubungan
intim, bahkan kalau perlu, kalau bisa lama-lama kenapa harus cepat-cepat. Dengan
dan ekspetasi dan pembuat iklan tepenuhi. Penggunaan bahasa dengan menawarkan
bahasa Okky bolo drink orange dengan menawarkan citra rasa buah yang segar.
Makna (40) adalah menawarkan minuman yang segar dengan citra rasa buah-buahan
dengan rasa yang asyik. Pembuat iklan menawarkan kejar Bolonya 2x asyik untuk
diminum dan direbut kesegarannya. Menawarkan kesegaran yang unik dari minuman
berasa buah segar yang mengasyikkan. Tersiratnya bahwa setelah minim Okky Bolo
Makna (41) adalah dihari yang suci ditawarkan kegembiraan dengan berpetualang
di air. Pembuat iklan menawarkan tempat rekreasi untuk para pembaca di Ancol
Taman Impian dengan fasilitas yang komplit. Menawarkan keceriaan dihari yang Fitri
punyanya Indosat, Cuma Rp 0, ngobrol sepuasnya. Free talk 500 ngobrol sepuasnya.
Itung-itung lagi pas buat mudik dengan bahasanya, mengajak pembaca untuk
menggunakan kartu Mentari. Makna (42) pembuat iklan menawarkan pada pembaca
yang mau pulang mudik lebih menggunakan Mentari bisa ngobrol sepuasnya.
rokok A Mild Live sesuatu yang berbeda dengan rokok yang lain, melalui
penggunaan bahasa Inggris ‘Wanted’ seolah-olah rokok ini selalu dicari atau
dibutuhkan orang untuk dinikmati. Makna (43) bahwa rokok ini selalu dicari orang-
orang pemburu kenikmatan yang didapat melalui rokok A Mild Live. Pembuat iklan
nasabah yang setidak-tidaknya mengetahui sedikit bahasa Inggris. Makna (44) adalah
Bank Bukopin sangat tepat dijadikan sebagai mitra usaha Anda (kalangan pengusaha
atau pebisnis). Wacana (44) juga membatasi sasarannya yakni pada pengusaha yang
hadiah setiap bulan diadakan undian dan menawarkan penghitungan saldo harian
Iklan niaga wacana (45) hunian dan pemukiman, iklan ini menawarkan tempat
penawaran tempat tinggal sangat ketat. Makna wacana (45) adalah bahwa tempat
tinggal dan hunian ini sangat sesuai bagi orang yang berduit, berkelas dan daerah
bergengsi pembuat iklan mengajak orang atau pembaca untuk bergabung dihunian
bergengsi.
bahwa dengan memakai produk Telkomsel dengan kartu As dapat gratis tiga menit ke
semua operator. Dengan memakai Kartu As bisa dapat ratusan sms murah. Makna
(46) bahwa dengan menggunakan Kartu As bisa memperoleh ratusan sms murah,
pembaca untuk mengetahui bahwa kartu As lebih hemat dan dapat ratusan SMS
Wacana (47) iklan niaga menawarkan peroduk dalam negeri yang mutu dan
kualitasnya terjamin dan mempunyai seni yang mempesona. Makna (47) menawarkan
produk Jepara, seni ukir dalam negeri yang mempunyai seni yang mempesona.
bangsawan Jawa di zamannya. Hasil seni klasik yang memukau dunia internasional.
persaingannya.
yang dimiliki motor Yamaha Vega R dibandingkan dengan peroduk motor lainnya.
Yamaha adalah motor yang sangat sesuai atau tepat untuk keluarga, harganya
terjangkau dengan menggunakan bahasa ‘Jangan Pilih yang Murahan’. Makna (48)
dengan menggunakan Yamaha Vega R dapat lebih irit dan dengan Yamaha Vega R
niaga mobil ‘Grandis’ keluaran Mitsubishi. Makna wacana (49) tidak hanya
adalah mobil maka x pasti memiliki mesin, kecepatan (cc) roda, kursi, disain yang
menarik dan lainnya. Tetapi juga bingkai iklan Driving With Style Prestigious, karena
inilah yang diharapkan pembuat iklan yakni pembaca pasti mengetahui bahwa mobil
merek Mitsubishi sudah sangat terkenal dan banyak digunakan dibeberapa negara
maju. Pernyataan ini tersirat dari penggunaan bahasa Inggris dalam iklan (49)
Ericson. Wacana (50) dapat diasumsikan sebagai salah satu strategi atau teknik
konsumen dengan warna yang ditawarkan. Wacana (50) tersirat menonjolkan aspek
persamaan jender untuk menunjang minat khususnya kaum wanita. Bahasa yang
yakni kalangan wanita yang berpendidikan. Jika ingin menikmati santai dengan
Wacana (51) iklan niaga obat kuat, yang menggambarkan urutan waktu.
anda, agar merasa senang dan tidak berselingkuh. Makna ini dapat ditelusuri ‘Blue
hubungan intim dengan pasangan anda. Secara tersirat dengan menggunakan obat ini
Air Asia. Didasarkan pada bingkai pesawat Air Asia, maka pesawat pasti Iklan Niaga
Penerbangan memiliki mesin, kecepatannya (cc), roda, kursi, disain yang diharapkan
pembuat iklan, yakni pembaca pasti mengetahui bahwa terbang bersama Air Asia,
Terbang Bersama Air Asia Menyenangkan dan Penawaran Cek Kesehatan yang
menggunakan merek mobil Chevrolet. Merek mobil dijadikan simbol kekuatan mobil
dengan menggunakan bahan bakar diesel yang lebih hemat. Makna (53) adalah mobil
merek Chevrolet baru Cavita Diesel dengan menggunakan bahan bakar diesel yang
bonus dalam percakapan, maupun sms pasti hemat dengan tarif perdetik, tarif pendek.
Makna wacana (54) menggambarkan bahwa dengan Nokia dan kartu Simpati dapat
lebih hemat dengan menggunakan sms lebih irit. Nokia handphone berkualitas tinggi.
menggunakan bahasa ‘Gempar Gede Cash Back’. Makna wacana (55) mencerminkan
bahwa mobil Mitsubishi, bisa dihandalkan untuk mencari duit dan dapat cepat pulang
modal. Tersiratnya ‘Makin pinter cari duitnya’ jadi pengembalian uang pembeli
dan menaklukan segala rintangan, Makna wacana (56) dengan penampilan Double
Demikian juga wacana (57) dan (59) menunjukkan kelebihan motor Suzuki
Smash dan new Shogun. Pembuat iklan menawarkan dua produk Suzuki dengan
kehandalannya dan warna baru Stripping baru. Persaingan motor dikelasnya dengan
bahasa Buruan deh….. sebelum harga naik. Makna (57) dan (59) bahwa motor Suzuki
Sementara unsur lekatnya rokok dalam iklan ini terlihat betapa rokok sudah menjadi
orang tertentu.
Sementara wacana (60) adalah informasi kekuatan, mobil masa kini yang
telah teruji dua pulah tahun. Informasi kekuatan mobil akan lebih mudah meraih
kesuksesan dalam penggunaannya dan menikmati hasil yang diperoleh dari beberapa
mobil. Makna wacana (60) dengan memilih mobil Carry pasti memudahkan usaha
anda.
Wacana (61) iklan rokok yang menonjolkan rasa cengkeh yang bermutu.
Penampilan New Marlboro menampilkan rasa baru dengan cengkeh yang terbaik
rasa cengkeh. Mempunyai citra rasa bernuansa harum cengkeh, dengan penampilan
baru. Pembuat iklan menyampaikan kepada pembaca bahwa penampilan baru dan
Telkomsel dan menawarkan hadiah dihari ulang tahun, gratis liburan ke Eropah,
Iklan rokok pada wacana (63) menonjolkan budaya atau jiwa petualang yang
suka akan tantangan diberbagai medan. Seperti arung jeram, faktor keselamatan
adalah namor satu. Berdasarkan deskripsi ini maka makna (63) dapat ditafsirkan, jika
mobil produk lainnya. Skema yang terbentuk dalam masyarakat di negara kita
terhadap mobil, bahwa dengan naik mobil menunjukkan indentitas kelas sosialnya.
Asumsi-asumsi demikianlah yang ada di negara kita dan inilah yang diharapkan
otomatis semua aktivitas dapat berjalan dengan lancar. Makna (65) adalah dengan
Pembuat iklan mengajak para pembaca untuk membeli produknya untuk menjaga
kesehatan.
Wacana (66) adalah keunikan sebagai jati diri, iklan rokok pada wacana (66)
dipadu untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Makna (66) mengajak para pembaca
dengan menikmati rokok Djisamsoe 234 Fatsal, akan menemukan semangat meraih
kesempurnaan untuk mrngungkap keindahan yang ada dibalik kesuksesan yang diraih
Demikian juga wacana (67) kecanggihan dan kelebihan dari motor Suzuki
New Shogun 125, dengan inovasi sempurna penampilan yang sempurna. Makna (67)
‘dilawan’.
Maksud si pembuat iklan adalah mengajak khalayak ramai untuk berobat keluar
negeri lebih baik. Dengan penawaran gratis dan terbuka untuk umum dalam
makna yang tersurat saja. Makna pragmatik terdapat dalam setiap iklan.
Dua makna pragmatik utama yang digunakan dalam semua iklan yakni
Kedua makna pragmatik ini bertujuan agar produk barang & jasa mendapat
perhatian pelanggan yang akhirnya akan membeli produk & jasa itu. Kajian ini
menunjukkan bahwa makna pragmatik paling efektif digunakan untuk menarik hati
pelanggan.
5.1. Simpulan
1. Makna pragmatik terdapat dalam iklan yang muncul diharian Analisa, harian
3. Sifat makna pragmatik adalah melebihi makna yang tertulis atau terucap. Inti dari
makna pragmatik ini adalah agar produk tampak memiliki keunggulan yang
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian ini ada beberapa saran yang diusulkan sebagai berikut:
1. Disarankan agar para pembuat iklan menggunakan makna pragmatik yang tidak
membingungkan.
Aisyah, S, 2001. Analisis Metafora dalam Novel (Suatu Kajian). PPS USU: Tesis
Program Studi Linguistik.
Aminuddin, ht. Faruk. P. Wijana Putu, Budiman Kris, Budianto Melani, 2002.
Analisis Wacana Kanal. Yogyakarta.
Ginting, EM, 2000. Analisis Bahasa Surat Kabar Masa Pemerintahan Soeharto. PPS
USU: Tesis Program Studi Linguistik.
Husin, 2004. Metafora Modus dalam Teks Iklan. PPS USU: Tesis Program Studi
Linguistik.
Mono, Umar, 2002. Suatu Kajian Pragmatik tentang Slogan Kosmetik. PPS USU:
Tesis Program Studi Linguistik.
Rahmah, 2001. Metafora dalam Surat Keputusan. PPS USU. Tesis Program Studi
Linguistik.
Ritonga, P, 2002. Analisis Semantik Bahasa Indonesia Pers (Studi Kasus Harian
Waspada dan Sinar Indonesia Baru). PPS USU: Tesis Program Studi
Linguistik.
Saragih, Amrin, 2006. Bahasa dalam Konteks Sosial. Program Pasca Sarjana
Universitas Negeri Medan.
Sugiono, Dendy, 1995. Pelepasan Subjek dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Dep Dik
Bud.
1. Hasil Penelitian
1.1. Data Harian Analisa
No Data Sumber
1 Supermarket bahan bangunan & Mebel HOME Analisa 1 April 2008
SMART. BUILLDING SOLUTION.
Solusi Smart belanja hemat.
2 Apakah Anda sudah bosan dengan merk merk yang Analisa 1 April 2008
sering rusak? Kenapa tidak beralih? DELL, Yours is
here. DELL, Recomends windows vista. Home
Premium.
3 Chevrolet April spesial.Datang dan Test Drive. Bunga Analisa 5 April 2008
khusus 3,8 %. New APV Arena Suzuki.
4 Suzuki Neo Baleno Analisa 5 April 2008
Revolution Perfection
5 Suzuki way of life. Grand Vitara. Ready Stock Manual Analisa 19 April 2008
& Matic.
Ayo buruan …………
Berhadiah kaca film perfection
6 Suzuki Pasti Terbaik. Analisa 19 April 2008
Makin Untung Beli Suzuki
Bulan ini. Buruan deh …….sebelum harga naik.SPIN
125 lebih irit lebih gaya. Gaya terbaru. SPIN buat
kamu. Analisa 19 April 2008
7 YAMAHA. Bintang Generasi Muda.
Pilih Motor Matic. Idola Indonesia.