TESIS
Oleh
ATIKA RIZKIYANA
147003029/PWD
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
PERENCANAAN SUMBER DAYA PEMUDA LOKAL DALAM MENGISI
KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI INDUSTRI PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
Studi Kasus di Kecamatan Pangkalan Susu
Kabupaten Langkat
Sumatera Utara
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sain
dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah
dan Pedesaan pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
Oleh
ATIKA RIZKIYANA
147003029/PWD
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Judul Tesis : PERENCANAAN SUMBER DAYA PEMUDA
LOKAL DALAM MENGISI KEBUTUHAN
TENAGA KERJA DI INDUSTRI
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP
(PLTU) Studi Kasus di Kecamatan Pangkalan
Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE) (Prof. Dr. Robert Sibarani, MS)
Tapi kau harus tahu, ia begitu, karena ia punya Tuhan yang hebat
Tanpa siapapun….
Untuk mengenal satu hurufpun aku tak mampu tanpa bantuan mereka
I Love U All
PERNYATAAN
Judul Tesis :
Dengan ini penulis menyatakan bahwa hasil tesis ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Master Sain pada program studi Perencanaan
Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera
Utara adalah benar merupakan karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini
bukan hasil karya penulis atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis
sandang dan sanksi-sanksinya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Materai
Rp. 6000
Atika Rizkiyana
ABSTRAK
Perencanaan sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat
penting terutama dalam organisasi/perusahaan, yakni untuk memastikan jumlah
dan tipe orang yang tepat dalam menempati suatu posisi yang tepat di masa depan,
sehingga mampu melakukan hal-hal yang diperlukan organisasi/perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Namun sayangnya, tidak semua daerah memiliki SDM yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat ini maupun dimasa yang akan datang,
terutama SDM yang berasal dari pemuda lokal disekitar lokasi perusahaan
beroperasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi dalam perencanaan terhadap
para pemuda lokal tersebut agar memiliki kriteria SDM yang berkompeten dan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang berada di daerah mereka, agar mereka
mampu bertahan dan menjadi bagian penting dari perusahaan tersebut. Strateginya
adalah melalui spesifikasi pendidikan dan komunikasi. Melalui keterbukaan
informasi dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, pemuda
lokal memiliki kesempatan untuk melewati proses rekrutmen pegawai, terlibat
sebagai tenaga kerja, dan mengembangkan karir hingga mencapai jabatan
manajerial.
I
ABSTRACT
II
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini untuk memenuhi syarat
memperolah bantuan moril dan materil dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Robert Sibarani, MS, Selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
3. Bapak Prof. Dr. Lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE, selaku Ketua Program Studi
penguji.
III
10. Seluruh karyawan/karyawati sekretariat Program Studi Perencanaan
11. Bapak pimpinan PT. Indonesia Power, PT. Cogindo Daya Bersama dan PT.
12. Semua rekan mahasiswa satu angkatan yang telah bersama-sama selama
kesempurnaan. Namun penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Penulis
Atika Rizkiyana
IV
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................. I
ABSTRAK ................................................................................................ II
KATA PENGANTAR ............................................................................ III
DAFTAR ISI ........................................................................................... V
DAFTAR TABEL .................................................................................. VII
V
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................... 25
4.1. Gambaran Umum Perusahaan Listrik Negara (PLN) ...... 25
4.2. Kriteria Sumber Daya Manusia di PT. PLN (Persero) .... 28
4.3. Sistem Manajemen SDM PT. PLN (Persero) .................. 36
4.4. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................ 43
4.5. Gambaran Umum Pemuda Lokal di Kecamatan
Pangkalan Susu .............................................................. 47
4.6. Penyebab Pemuda Lokal Belum Bisa mengisi
Kebutuhan tenaga kerja pada divisi manajerial
(tingkat manajemen puncak, menengah dan lini)
di industri PLTU Kecamatan Pangkalan Susu ............ 49
4.6.1. Industri yang baru masuk di kecamatan
ini menyebabkan terjadinya culture shock
dalam unsur mata pencaharian hidup
bagi pemuda lokal ................................................ 49
4.6.2. Latar belakang pendidikan pemuda yang
tidak sesuai dengan kebutuhan industri ............ 53
4.6.3. Mayoritas pemuda lokal memiliki standar
pendidikan yang belum sesuai dengan
kebutuhan industri PLTU .................................... 53
4.6.4. Pemuda lokal tidak memiliki keahlian di
bidang industri PLTU .......................................... 57
4.6.5. Pemuda lokal belum memiliki pengalaman
yang dibutuhkan industri PLTU .......................... 57
VI
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 74
LAMPIRAN ........................................................................................... 76
DAFTAR TABEL
VII
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden yang telah diformilkan melalui
kondisi sektor ESDM 5 tahun terakhir, sasaran 5 tahun kedepan, strategi untuk
ESDM).
Rencana strategis ini dibuat dengan alasan puluhan tahun yang lalu sumber
daya energi dikuras tanpa ada upaya serius untuk mempertahankan cadangan. dari
sumber daya energi yang tidak diinvestasikan secara maksimal untuk membangun
1
1
2
Salah satu wilayah yang menjadi titik berdirinya pembangunan mega proyek
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan batu bara tersebut berlokasi di
merupakan industri milik pemerintah Indonesia yang ditangani langsung oleh PT.
PLN Persero yang menggandeng perusahaan engineer dari Negara Cina pada saat
konstruksinya. Saat ini, unit I dan II telah beroperasi pada tahun 2015. Dalam
operasionalnya, PT. PLN Persero dibantu dengan beberapa anak perusahaan yang
Tabel. 1.1
Data perusahaan dan keterangan jumlah tenaga kerja pada PLTU Unit I dan II
Top Manajemen
1 PT. PLN Persero 7 orang Non lokal
Manajemen 99 % Non
2 PT. Indonesia Power 81 orang
menengah dan lini Lokal
Administrasi,
3 PT. Cogindo Daya Bersama 125 orang 50 % Non
operasional,
maintenance Lokal
Dalam perencanaannya, di lokasi ini masih akan dibangun untuk tahap III dan
Coorporation Limited dan PT. Nusantara Energi Mandiri. Proyek ini sangat
3
penting untuk menambah pasokan listrik ke Sumatera Utara, yang dalam beberapa
waktu lalu mengalami keterbatasan cadangan listrik. Apalagi saat ini juga masih
terdapat beberapa calon pelanggan PLN dari golongan industri dan bisnis yang
aktifitasnya. Keadaan ini tentu menjadi semangat baru bagi para pemuda yang
tinggal di sekitar lokasi proyek, karena tentunya mereka akan dengan mudah
terlibat pada aktifitas industri tersebut. Hal ini disebabkan di daerah ini terdapat
sekitar 14.208 jiwa pada kelompok usia 15 sampai dengan 30 tahun atau sekitar
pemuda ini sedang aktif-aktifnya mencari jati diri seperti pada bidang pendidikan
dan pekerjaan. Jika para pemuda di suatu wilayah memiliki motivasi terhadap
pendidikan yang tinggi, terus mengembangkan keahlian dan memiliki etika yang
baik, tentu saja wilayah tersebut akan lebih mudah untuk menerima kemajuan
wilayah lain, ketiga faktor ini saja tidak cukup. Banyak faktor lain yang menjadi
jika para pemuda lokal bisa diberdayakan dengan baik, hal ini tentu saja
wilayah tersebut dapat meningkat, infrastruktur secara perlahan bisa membaik dan
Wilayah yang terus berkembang dan berada dalam lingkungan yang sejahtera
industri. Hal inilah yang dirasakan masyarakat setempat yang berada di lokasi
Mega Proyek PLTU Pangkalan Susu. Harapan tersebut juga menghampiri para
tersebut, mereka memiliki kehidupan yang lebih baik lagi. Para pemuda bisa ikut
terlibat dalam aktifitas industri dengan menjadi tenaga kerja yang berpenghasilan
tinggi. Namun sangat disayangkan, sumber daya pemuda lokal di lokasi ini belum
mampu memenuhi kriteria tenaga kerja terutama pada tingkat manajerial yang
diperoleh peneliti, pemuda lokal hanya bisa mengisi kebutuhan tenaga kerja pada
divisi terendah, sedangkan pada tingkat manajerial dan pengawas masih dikuasai
Informasi terbaru yang diterima oleh peneliti dari Kepala Desa Tanjung Pasir
pekerjaan mental untuk memilih sasaran, kebijakan, prosedur dan program yang
diperlukan untuk mencapai apa yang diinginkan pada masa yang akan datang.
Artinya, perlu adanya suatu kebijakan program dan tindakan untuk dapat
Sedangkan keadaan yang diinginkan pada masa yang akan datang adalah keadaan
dimana pemuda lokal mampu mengisi kebutuhan permintaan tenaga kerja pada
kebutuhan perusahaan dan etika yang baik. Dengan begitu, pemuda lokal mampu
dalam merekrut karyawan dari daerah lain karena pemuda lokal telah memiliki
Harapan masyarakat maupun pemuda lokal pada masa yang akan datang
tentunya lebih baik dari kenyataan yang ada pada saat ini. Pencarian informasi dan
penyusunan strategi sumber daya manusia untuk pemuda lokal di wilayah ini oleh
peneliti diharapkan mampu memberikan solusi bagi mereka baik dari pihak
perusahaan maupun pemuda lokal, guna untuk kehidupan yang lebih baik lagi.
yang sejahtera.
Kecamatan Pangkalan Susu saat ini, tidak diisi oleh tenaga kerja yang
lokal agar mereka bisa mengisi kebutuhan tenaga kerja pada tingkat
Pabrik Minyak Kelapa Sawit Unit Tanjung Kasau menyatakan bahwa suatu
perusahaan tanpa didukung karyawan yang sesuai baik segi kuantitatif, kualitatif,
strategi, operasional dan fungsional maka perusahaan itu tidak akan mampu
perusahaan masih belum melaksanakan beban kerja secara maksimal, hal ini
terkait dengan kualitas SDM yang belum sepenuhnya dieksplorasi. Untuk itu
8
9
relevansi antara program keahlian yang diterima siswa sebagai pemuda dengan
Pendidikan Life Skills Lulusan SMK Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam
pendidikan dan pelatihan (praktik kerja) bagi siswa secara nyata mampu
yang sesuai dengan tuntutan jabatan pekerjaan. Peningkatan kualitas SDM dipicu
adanya peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. Selain itu, SDM yang
dan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja mereka. Hal ini dilakukan guna
Sumber daya manusia (SDM) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan
daya fisik yang dimiliki individu. Prilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan
akan dapat dilakukan dengan baik dan benar jika perencanaannya mengetahui apa
Sumber daya manusia atau man power merupakan kemampuan yang dimiliki
setiap manusia. Kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya pikir dan daya
fisiknya. Manusia menjadi unsur pertama dan utama dalam setiap aktifitas yang
dilakukan. Peralatan atau teknologi yang canggih tanpa didukung peran aktif
sumber daya manusia yang baik, maka tidak akan menghasilkan sesuatu dengan
maksimal. Hal inilah sebagai dasar bahwa perencanaan sumber daya manusia
penting dilakukan guna untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang
berdaya saing.
yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia
tenaga kerja yang tepat pada waktu yang tepat. Semua itu dalam rangka mencapai
tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan ditetapkan (Siagian dalam
Gomes, 2003).
11
sumber daya manusia merupakan suatu proses yang secara sistematis memeriksa
jumlah pegawai yang dibutuhkan dengan skill yang disyaratkan, tersedia pada saat
didalam dan diluar perusahaan dengan antisipasi lowongan kerja dari perusahaan
merupakan suatu proses didalam mencari orang yang tepat yang disiapkan pada
tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat (The Right Man in The Right Place
perwujudan masa depan yang diinginkan sebagai tujuan yang akan dicapai.
bidang kehidupan tertentu dimasa depan dapat dikontrol dan diarahkan sesuai
dengan keinginan manusia. Kondisi itu dirumuskan sebagai tujuan yang akan
12
tepat guna berarti perencanaan tidak bersifat teoritis, sehingga tidak dapat
Dengan kata lain, perencanaan harus bersifat realistik sesuai dengan kondisi dan
tidak dapat dicapai, karena tidak didasari pengetahuan tepat guna yang dapat
manusia, yang dapat mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Kegiatan yang akan
dipilih itu merupakan kontrol dan mengarahkan masa depan untuk organisasi/
(2008) antara lain yaitu, untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang
tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehinga setiap pekerjaan ada yang
harus mengetahui dengan jelas masalah yang akan direncanakan. Harus mampu
Harus mempunyai pengetahuan luas tentang job analysis, organisasi dan situasi
persedian sumber daya manusia. Harus mampu membaca situasi sumber daya
peningkatan sumber daya manusia dan teknologi masa depan dan mengetahui
beberapa alternatif dan memilih yang terbaik dari alternatif yang ada menjadi
rencana.
pelaksanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan itu. Jadi, setiap rencana
mengandung dua unsure, yaitu tujuan dan pedoman (Hasibuan, 2004). Rencana
sumber daya manusia yang disusun harus baik dan benar, supaya pembinaan dan
ciri rencana sumber daya manusia yang baik dan benar antara lain, rencana harus
menyeluruh, jelas dan mudah dipahami oleh karyawan, job description setiap
personel jelas dan tidak terdapat tumpang tindih dalam pelaksanaan kerja, kualitas
14
Asas the right man in the right place and the man on the right job. Selain itu,
rencana harus secara jelas menetapkan hubungan kerja, saluran perintah dan
tujuan, pedoman dan pola dasarnya tetap. Rencana harus mengatur tentang mutasi,
peraturan, sanksi dan hukuman, pengembangan dan cara penilaian dan rencana
dengan baik. Jika perencanaan sumber daya manusia telah dilakukan dengan baik,
memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi sumber daya manusia atau
kebutuhan dapat diantisipasi dan diketahui sebelum jumlah tenaga kerja yang
wanita dan golongan minoritas didalam rencana masa yang akan datang.
manusia yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan sumber daya
subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam perencanaan sumber daya
manusia untuk menghitung potensi sumber daya manusia secara pasti. Manusia
sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal ini
mengidentifikasi kondisi masa depan yang diharapkan. Proyeksi untuk masa yang
akan datang tentu saja ada unsur ketidak-tepatan. Biasanya orang yang
Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami
sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini
maupun masa datang Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan
berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Warga Indonesia yang
sampai 30 (tiga puluh) tahun dan memiliki identitas seperti Kartu Tanda
Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang telah terdaftar di administrasi
seorang yang tinggal dan hidup di lingkungan mereka dengan mengikuti nilai dan
norma budaya masyarakat setempat. Ketika wilayah tersebut menjadi kajian suatu
permasalahan, maka yang menjadi objek sebagai pemuda lokalnya adalah mereka
yang memiliki syarat usia tersebut dan berdomisili diwilayah kajian berdasarkan
identitas kependudukannya.
berkualitas dan memiliki ruang dan kesempatan untuk bekerja dengan baik.
sosial lainnya.
Indonesia, jasmaniah dan rohaniah yang berlangsung seumur hidup, baik didalam
keterampilan diluar system pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif
singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek dari pada teori.
manusia Indonesia, yaitu manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mandiri, tangguh,
18
berpendidikan, maka bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang kuat dan
akan lebih mudah terwujud karena tersedia SDM dengan kualitas yang baik yang
mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Dalam
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), panas dikonversikan menjadi energi listrik
(melalui energi mekanik). Sumber panasnya bisa berasal dari batu bara, nuklir,
gas, minyak, maupun panas bumi. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini
adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik
dari uap panas. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam
bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar untuk start-up awal
hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal
19
jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik (Wikipedia).
kerja dengan menggunakan alat-alat dibidang pengolahan hasil bumi (dalam hal
ini adalah batu bara) dan menghasilkan listrik yang akan didistribusikan kepada
para pelanggannya. Dari kegiatan ini, SDM merupakan modal utama dalam
Tenaga kerja adalah semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja,
termasuk mereka yang menganggur, meskipun bersedia dan sanggup bekerja dan
mereka yang menganggur terpaksa akibat tidak ada kesempatan kerja (Sumitro
Tenaga Kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah
memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur
15 tahun sampai 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu
bekerja disebut tenaga kerja (Wikipedia). Dalam penelitian ini, kajian terhadap
tenaga kerja dibatasi pada batas usia 16 sampai dengan 30 tahun sesuai dengan
Jenis penelitian ini merupakan studi kasus. Menurut Surachmad dalam Aries
memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. Selanjutnya,
studi kasus memberikan batasan yang lebih bersifat teknis dengan penekanan pada
ciri-cirinya. Razavieh dalam Aries (2008) menjelasan bahwa dalam studi kasus
Berdasarkan batasan tersebut dapat dipahami bahwa batasan studi kasus meliputi:
berbagai kaitan yang ada di antara variabel-variabelnya. Oleh karena itu, dalam
gejala yang berlaku dilapangan yang menyesuaikan dengan situasi dan kondisi
20
21
Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Jarak tempuh sekitar 125 Km dari Kota
Medan. Lokasi ini menjadi salah satu tempat dimana proyek PLTU berbahan batu
Dalam penelitian kualitatif, salah satu teknik yang biasa digunakan dalam
terhadap informan penelitian. Dalam hal ini, peneliti menentukan informan kunci
yang terbagi dua bagian. Pertama informan kunci dari pihak perusahaan, yakni
manajer yang menangani bidang sumber daya manusia (SDM) atau yang biasa
dikenal dengan Human Resources Development (HRD) yang berasal dari PT.
PLN. PT. PLN dipilih oleh peneliti karena proyek PLTU ini merupakan proyek
yang ditangani langsung oleh perusahaan tersebut dan dibantu oleh beberapa anak
perusahaan yang juga milik PT. PLN. Bidang SDM ini difungsikan oleh peneliti
untuk memperoleh data mengenai penyebab pemuda lokal belum bisa mengisi
divisi manajerial di industri PLTU. Kedua, informan kunci dari pemuda lokal
yang telah terlibat sebagai tenaga kerja pada konstruksi hingga beroperasinya
industri PLTU unit I dan II. Informan dari pemuda lokal untuk mengetahui
tentang sebab mereka hanya bisa bekerja didivisi terendah di industri PLTU.
22
dokumentasi.
informan.
data mengenai hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, dokumen resmi, referensi, foto, rekaman kaset dan sebagainya yang
berkaitan dengan penelitian. Dalam hal ini, peneliti mencari sumber data dari
buku dan artikel terkait perkembangan dan kebutuhan tenaga kerja dan
lainnya terkait sumber daya manusia dan perencanaan sumberdaya manusia untuk
23
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh
peneliti untuk menjawab pertanyaan riset atau penelitian. Data primer dapat
berupa pendapat subjek riset (orang) baik secara individu maupun kelompok, hasil
observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian, atau kegiatan, dan hasil
pengujian. Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder pada umumnya berupa
bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip, baik yang
menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan
dipelajari.
Pemuda lokal yang terlibat sebagai tenaga kerja akan dikaitkan dengan divisi
pekerjaannya dan variabel lainnya seperti pendidikan, keahlian, etika dan lainnya.
akan dibuat analisis SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara
menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara
menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Sebagai penutup, peneliti
Kelistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke–19, pada saat beberapa
perusahaan Belanda antara lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit
tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk pemanfaatan umum mulai
ada pada saat perusahaan swasta Belanda yaitu NV NIGN yang semula bergerak
(LB) yaitu perusahaan listrik Negara yang mengelola PLTA Pelanggan, PLTA
Lamajan dan PLTA Bengkok Dago, PLTA Ubrug dan Kracak di Jawa
Sulawesi Utara dan PLTU di Jakarta. Selain itu beberapa Kotapraja dibentuk
maka Indonesia dikuasai oleh Jepang, yang kemudian jatuhnya Jepang ke tangan
1945 No. 1 tertanggal 27 Oktober 1945 maka dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas
Listrik dan Gas. Penetapan secara resmi sebagai Hari Listrik dan Gas berdasarkan
25
26
keputusan Mentri Pekerjaan Umum dan Tenaga No.20 tahun 1960, namun
yang digabung dengan Hari Kebangkitan Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
yang jatuh pada tanggal 3 Desember. Mengingat pentingnya semangat dan nilai –
nilai hari listrik, maka berdasarkan Keputusan Mentri Pertambangan dan Energi
Pada tahun 1994 terjadi perubahan mendasar dalam tubuh perusahaan yang
tadinya berstatus sebagai Perusahaan Umum ini, yaitu setelah keluarnya Perpu
no.3 dan sesuai dengan akte notaris Soetjipto, SH No 169 yang menyatakan
bahwa Perum PLN statusnya diubah menjadi Perseroan dengan nama PT.PLN
perusahaan itu berbagai upaya telah dilakukan perusahaan ini, baik secara internal
Begitu juga secara eksternal kini PLN telah melakukan ekspansi dengan
Unit wilayah yang dimiliki PLN terdiri dari 11 wilayah kerja ditambah dengan
kawasan Batam sebagai wilayah khusus. Wilayah tersebut anatara lain: Wilayah I
Kalimantan Selatan, Timur dan Tengah, Wilayah VII Sulut Sulteng, Wilayah VIII
Sulawesi Selatan dan Tenggara, Wilayah IX Maluku, Wilayah X Irian jaya dan
Wilayah XI Bali NTT dan NTB. Selain wilayah PLN memiliki unit distribusi
Jakarta raya dan Tangerang distribusi Jawa Barat, distribusi Jawa Tengah dan
PT. Icon Plus dan PLN Batam yang sebelumnya menjadi daerah khusus.
Perusahaan ini memiliki moto yakni “listrik untuk kehidupan yang lebih
baik”. Visinya adalah diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh
kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani. Adapun
misinya adalah:
kehidupan masyarakat.
penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang
Aktifitas bisnis dalam suatu perusahaan digerakan oleh tenaga kerja yang
dalam hal ini tenaga kerja menjadi syarat utama dalam mengoperasikan
sangat penting dan bahkan proses prerkrutan tenga kerja yang tidak tepat akan
dari proses prekrutan, pendidikan, dan pelatihan, job description yang jelas, sistem
upah atau gajih yang tepat, adanya jenjang karir atau pengembangan staf, dan
lainya).
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi
SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut
lowong, jumlahnya, waktu dan sebagainya. Ada dua faktor yang perlu
kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain.
Faktor eksternal seperti hukum ketenaga kerjaan kondisi pasar tenaga kerja dan
sebagainya.
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,
karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm
oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang
pekerjaan/job specification.
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat
dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu
dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup
atau (cv) curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan
penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi
untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi
lainnya
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu diperlukan suatu
pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di
proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari
disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan
eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu
ke waktu.
6. Jenjang karir
Jenjang karir merupakan tahapan kenaikan jabatan dalam suatu pekerjaan. Hal
ini merupakan aspek yang penting bagi para karyawan yang bekerja dalam suatu
Dalam hal ini perusahaan yang profesional akan menetapkan jenjang karir yang
Beberapa hal tersebut secara sistematis telah dilakukan oleh PT. PLN, mulai
dari perekrutan karyawan hingga proses jenjang karir. Hal ini terlihat dari proses
Rekrutmen Pegawai PT. PLN (Persero) Tingkat D3 dan S1 pada tahun 2016.
31
ditempatkan di unit dan wilayah kerja PT. PLN (Persero) di seluruh Indonesia.
1. Seleksi administrasi.
5. Wawancara.
6. Tes kesehatan.
seleksi di atas, akan dipanggil untuk mengikuti Program Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan (Diklat Prajab). Selama mengikuti Diklat Prajab status peserta adalah
bulan meliputi :
1. Pembinaan Kedisiplinan.
2. Pengenalan Perusahaan.
3. Pembidangan.
Bagi peserta yang lulus Diklat Prajabatan akan diangkat sebagai Pegawai
PT PLN (Persero) dan ditempatkan pada posisi jabatan di seluruh unit dan
3. IPK : 2,75 untuk S1/D3 Teknik dan 2,9 untuk S1/D3 non teknik.
5. Surat keterangan berbadan sehat dan tidak buta warna dari dokter umum.
b. Tidak terlibat dalam penyalah gunaan narkotika dan zat adiktif lainnya.
PT. PLN Persero tidak hanya membuka kesempatan kerja bagi calon pegawai
yang memiliki pendidikan Strata 1 (S1) dan Diploma 3 (D3) saja, tetapi memberi
kesempatan bagi mereka yang berasal dari lulusan SLTA sederajat. Hal ini
sebagaimana dikutip oleh peneliti dari informasi rekrutmen terbuka PT. PLN
Persero untuk daerah Jawa Timur pada tahun 2016. Posisi yang dibutuhkan:
Persyaratan umum :
laki-laki.
34
2. Status belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Diklat
Prajabatan
Persyaratan administrasi :
6. Nilai rata-rata raport minimal 6,5 (nilai rata-rata dari kelas 10 semester 1
7. Bagi peserta tahun ajaran 2016 dan belum memiliki Ijazah, makan nilai
rata-rata raport minimal 6,5 (nilai rata-rata dari kelas 10 semester 1 s/d
kelas 12 semester 1)
8. Apabila peserta dinyatakan tidak lulus UAN maka dinyatakan gagal dalam
5. Nilai rata-rata raport minimal 6,5 (nilai rata-rata dari kelas 10 semester 1
6. Bagi peserta tahun ajaran 2016 dan belum memiliki Ijazah, makan nilai
rata-rata raport minimal 6,5 (nilai rata-rata dari kelas 10 semester 1 s/d
kelas 12 semester 1)
7. Apabila peserta dinyatakan tidak lulus UAN maka dinyatakan gagal dalam
Persyaratan personal :
7. Tidak merokok
11. Diutamakan berasal dari penduduk lokal dan dibuktikan dengan KTP.
Proses rekrutmen tenaga kerja ini menjelaskan bahwa PT. PLN Persero telah
menetapkan kriteria untuk para tenaga kerjanya, khususnya pada pendidikan dan
keahlian. Persyaratan ini menjadi acuan awal yang bisa digunakan oleh pemuda
lokal dalam melihat peluang untuk bisa menjadi tenaga kerja di PT tersebut.
36
kemerdekaan, era industrialisasi dan E-economy abad 21. Perubahan dalam setiap
abad terdiri dari beberapa perbedaan antara lain ilihat dari dinamika lingkungan
mulai dari perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, identifikasi talent, pelatihan dan
cita yang diniatkan di masa kini dan hasil nyata yang akan kita raih di
sumber daya dan peningkatan daya saing, yang dapat ditempuh dengan
merupakan kata kunci agar perusahaan yang sukses memiliki life cycle
• Visi SDM :
berintegritas tinggi dan kompeten serta menjadi tolok ukur standar profesionalitas
• Misi SDM :
di Perseroan.
Jenis Kompetensi
Pegawai.
secara teknis baik pada jabatan yang bersifat struktural maupun fungsional
39
Kompetensi Inti
1. Integritas (Integrity)
5. Adaptasi (Adaptability)
Kompetensi Peran
Awareness)
Kompetensi Bidang
1. Pembangkitan
6. Pengerjaan Logam
7. Teknologi Informasi
9. Sumberdaya Manusia
organization)
sebelumnya
mengenai tujuan yang harus dicapai, cara serta optimalisasi sumber daya
bagi Perseroan.
Kompetensi individu
2. Data hasil konversi informasi survei multi sumber (multi source survey)
PT. PLN telah menyusun berbagai strategi manajemen SDM dalam kegiatan
kriteria tertentu. Oleh karena itu, pemuda lokal diharapkan untuk terlebih dahulu
berupaya mencapai atau menjadi SDM yang berkompeten sesuai dengan kriteria
Tanjung Pura. Seorang yang bernama Tengku Nyak Pekan, telah membuka hutan
di kampong Sei Bamban (sekarang Pulau Kampai yang merupakan salah satu desa
Tahun 1917, salah seorang anak Tengku Nyak Pekan yang bernama Kobat,
diangkat oleh Sultan Langkat menjadi Petua di Pangkalan Susu karena dianggap
Pangkalan Susu mulai didatangi oleh para pendatang dari pesisir luar daerah untuk
berusaha dibidang pertanian. Pada saat itu, belum ada sarana perhubungan darat,
sehingga para pendatang menelusuri laut dan pantai untuk membuka hutan-hutan
yang masih belum dijamah. Perahu-perahu dan sagor (sampan) mereka ikatkan
disebuah pohon yang rindang ditepi pantai. Lokasi penambatan perahu dan sagor
ini mereka namai “pangkalan” dan pohon rindang tempat diikatnya dan
pemerintah Belanda menetapkan nama daerah ini adalah Pangkalan Susu hingga
saat ini.
44
jumlah, suku yang terbanyak di daerah ini adalah suku Jawa, sebagaimana
Tabel. 4.2
Persentase penduduk Kecamatan Pangkalan Susu menurut suku bangsa
setiap desa/kelurahan tahun 2014
Agama yang dianut oleh masyarakat didaerah ini yang terbanyak adalah
Tabel. 4.2
Persentase penduduk Kecamatan Pangkalan Susu menurut agama yang dianut
setiap desa/kelurahan tahun 2014
Dasar utama perekonomian didaerah ini adalah pertanian. Oleh karena itu,
tenaga kerja terbesar penduduk di daerah ini merupakan pertanian. Hal tersebut
Tabel. 4.3
Persentase penduduk Kecamatan Pangkalan Susu berdasarkan mata pencaharian
setiap desa/kelurahan tahun 2014
oleh kondisi alam dan merupakan wilayah yang subur untuk tanaman seperti padi,
sayuran, kelapa, sawit dan sebagainya. Selain tanaman, masyarakat juga dikenal
di Kabupaten Langkat. Luas kecamatan ini sekitar 151, 35 km2 dengan jumlah
penduduk 41.923 jiwa. Mata pencaharian terbanyak di daerah ini adalah dibidang
berikut:
Tabel. 4.4
Jumlah penduduk Kecamatan Pangkalan Susu dirinci menurut kelompok umur
dan jenis kelamin tahun 2014
Pada kelompok usia pemuda di kecamatan ini sebanyak 34% dari jumlah
kelompok usia lainnya. Pendidikan pemuda di kecamatan ini cukup baik, hal ini
terbukti dari data statistik pendidikan Kabupaten Langkat yang dikeluarkan oleh
kecamatan ini yang meliputi Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
erat dengan baru hadirnya industri yang menjadi salah satu pilihan untuk bisa
menjadi tenaga kerja di daerah ini. Diharapkan, dimasa yang akan datang, jurusan
yang dibutuhkan dalam dunia industri dapat diambil dan diikuti dengan baik oleh
pemuda setempat ketika akan memilih atau mengambil jurusan pendidikan dengan
tujuan agar bisa kembali ke daerahnya, serta bisa menjadi tenaga kerja yang
sendiri. Hal ini dikarenakan mereka tidak lagi menemukan kesulitan dalam
beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Selain itu, keluarga mereka pada
umumnya juga berada di daerah yang sama. Sebelum adanya industri di daerah
ini, para pemuda yang memperoleh kesempatan pendidikan yang lebih tinggi,
harus mencari pekerjaan di daerah (kota) lain. Diharapkan pada masa yang akan
datang, para pemuda yang telah memiliki kompetensi yang baik, bisa kembali ke
4.6. Penyebab pemuda lokal belum bisa mengisi kebutuhan tenaga kerja
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab mengapa pemuda lokal belum bisa
pencaharian pertanian (sebagaimana dijelaskan pada table 05). Daerah ini selain
pemikiran dalam hal memilih sumber mata pencaharian hidup pada salah satu
bentuk jamak dari “buddhi” atau “akal”. Dengan demikian, kebudayaan dapat
diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Adapun kata culture
yang merupakan bahasa asing yang sama artinya dengan “kebudayaan”, berasal
dari bahasa latin colore yang berarti mengolah, mengerjakan. Terutama mengolah
tanah dan bertani. Dari pengertian ini berkembang arti culture yakni segala daya
upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan merubah alam.
50
1. Sistem Religi
Sistem religi adalah sistem yang mengatur tentang keberadaan manusia dan
keagamaan sebagai hasil dari adanya sistem ini. Dengan sistem religi, hal ini
homo socius.
masyarakat. Hal ini dikarenakan oleh mata pencaharian adalah sistem yang
bekerja. Sistem ini membuktikan bahwa manusia itu adalah homo economicus.
4. Sistem pengetahuan
Sistem pengetahuan adalah suatu sistem yang ada pada suatu kebudayaan
yang mengatur tentang hal-hal yang bisa membantu manusia agar bisa
manusia bisa lebih berkembang dan berinovasi. Sistem ini telah membuktikan
5. Sistem teknologi
Dalam sistem teknologi, semua hal tentang penciptaan alat dan benda yang
6. Bahasa
manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain. Bahasa sangat penting dalam
7. Kesenian
Setiap kebudayaan memiliki kesenian yang berbentuk seni tari, seni rupa,
seni tarik suara dan sebagainya. Kemudian setiap masyarakat akan memiliki
kesenian yang berbeda dengan yang lainnya yang menandakan ciri khas dari
esteticus.
kegelisahan yang mengendap yang muncul dari kehilangan semua lambang dan
simbol yang familiar dalam hubungan sosial, termasuk didalamnya seribu satu
cara yang mengarahkan kita dalam situasi keseharian, misalnya: bagaiman untuk
memberi perintah, bagaimana membeli sesuatu, kapan dan di mana kita tidak
budaya) yang telah dipelajari orang yang bersangkutan dalam lingkungan baru
52
shock sering disebut dengan istilah gegar budaya di mana seseorang mengalami
kebudayaan baru yang tidak sesuai dengan pola nilai kebudayaan yang sudah di
Dalam kaitannya dengan dengan industri PLTU, sudah jelas ada perubahan
pola mata pencaharian hidup di masyarakat ini, terutama pada para pemuda lokal
kehidupannya. Jika sebelumnya daerah ini berbasis pertanian dan kelautan, saat
ini, perhatian masyarakat tertuju pada industri. Hal ini tentu saja diikuti dengan
memiliki pendidikan dan keahlian. Sebagian pemuda hanya bisa pasrah terhadap
keadaan, namun sebagian lagi, yaitu para pemuda yang masih punya kesempatan
belajar dan berkeahlian serta mampu berusaha mengikuti perubahan, akan mampu
kebutuhan industri.
PT. PLN dan anak perusahaannya yang terlibat dalam kegiatan industri PLTU
ini telah menyadari efektif dan efisiennya mempekerjakan pemuda lokal. Hal ini
yang bisa dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan membuka
kesempatan kerja di masing-masing daerah. Sistem seleksi kini juga telah bergeser
dari sistem terpusat menjadi terbagi ke beberapa wilayah. Namun karena latar
belakang pendidikan pemuda lokal yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri
agama) dan pendidikan keguruan yang sudah terlanjur ada, tidak akan bisa terlibat
pada kegiatann industri tersebut. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Yudo (30
tahun): “banyak yang sarjana, tapi gak sesuai dengan yang dibutuhkan
Industri ini baru beroperasional pada tahun 2015. Tentunya untuk kegiatan
pasti membutuhkan tenaga kerja atau SDM yang telah berpengalaman atau telah
memakai tenaga kerja yang telah terdidik sebelumnya yang merupakan karyawan
tetap dari perusahaan tersebut yang biasanya didatangkan dari tugas kerja
dengan baik tanpa harus melewati pelatihan di tempat ini. Industri yang baru
masuk ke daerah ini, atau industri yang baru berada di suatu daerah dimanapun,
pemuda lokal.
para pemuda di daerah ini belum banyak mengetahui tentang spesialisi kebutuhan
tenaga kerja di industri tersebut. Pada saat seperti ini, hanya para pemuda yang
berani mengandalkan tenaganya dan mau bekerja sebagai pekerja kasar saja yang
mau masuk dan bekerja disini, sedangkan mereka yang telah berpendidikan
namun tidak sesuai dengan kebutuhan, memilih untuk mencari alternatif lain
Keberadaan suatu industri yang masih baru seperti yang telah dikemukakan
sebelumnya menjadi hal utama penyebab terbatasnya ruang untuk pemuda lokal
yang sudah memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda dengan kebutuhan
Tingkat Atas (SLTA) dan usia mereka sudah melewati batas usia yang disyaratkan
oleh perusahaan, keadaan ini menjadi salah satu penyebab yang mengahalangi
pemuda lokal tidak lulus seleksi pada proses rekrutmen pemuda tamatan SLTA.
Salah satu anak perusahaan PT. PLN melakukan perekrutan terhadap pemuda
lokal yang baru lulus setingkat SLTA adalah PT. Cogindo Daya Bersama. Evendi
Saragi (48 Tahun) yang merupakan site manajer perusahaan ini menjelaskan,
bahwa PT ini fokus terhadap tenaga kerja pemuda lokal dengan kriteria tertentu.
Contohnya, pemuda dengan tamatan SLTA memiliki batas usia 21 tahun dan
sebagainya. Sehingga, pemuda lokal yang lulusan SLTA namun usianya sudah
melewati syarat tersebut, harus masuk ke perusahaan lain yang menangani bagian
buruhnya.
PT. Cogindo Daya Bersama juga membuka lowongan kerja melalui sistem
online. Pemuda lokal sepertinya belum ada kesiapan dalam sistem ini. Namun
selain secara online, Sentot Kristanto (42 tahun) yang merupakan Manajer
Kecamatan Pangkalan Susu. Menurut peneliti, cara ini juga sepertinya kurang
siswa-siswi dapat mempersiapkan diri untuk menjadi calon tenaga kerja yang
yang terkait dengan kebutuhan industri jika di sekolah tersebut belum ada
pelajaran atau jurusan tersebut. Selain itu, pihak sekolah bisa membuat
Keahlian bisa diperoleh seseorang bisa melalui proses belajar secara formal
didasari dari kecintaan seseorang terhadap suatu hal. Dalam hal ini, perusahaan di
berkompetensi yang memiliki keahlian. Namun tidak banyak dari pemuda lokal
yang memiliki keahlian seperti yang dibutuhkan oleh industri ini, sehingga belum
bisa memenuhi kriteria SDM yang bisa mengisi divisi manajemen diperusahaan.
industri.
menjadi pimpinan baik pada tingkat manajemen lini, menengah maupun puncak.
Permasalahannya adalah, ketiga hal ini belum dimiliki oleh pemuda lokal,
sehingga belum bisa bersaing dengan pemuda dari luar yang telah menguasai
beberapa hal ini. Albar (25 tahun) yang merupakan pemuda lokal mengungkapkan
bahwa tidak banyak dari pemuda lokal yang mampu menguasai ketiga hal ini,
Diharapkan beberapa tahun mendatang, para pemuda lokal bisa lebih giat
lagi untuk mencapai ketiga hal tersebut, agar bisa menjadi SDM yang dapat
perusahaan.
a. Analisis Pendidikan
tahun 2014). Hal ini disebabkan oleh terjangkaunya fasilitas sekolah yang terdapat
di daerah ini. Selain itu, masyarakat telah sadar akan pendidikan untuk anak-
anaknya. Para pemuda didaerah ini juga telah menyadari pentingnya melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, misalnya pendidikan sarjana. Namun
kebutuhan untuk industri PLTU. Jurusan yang umumnya menjadi pilihan pemuda
di daerah ini adalah dibidang pendidikan dan agama. Hal ini dikarenakan
rangsangan pemikiran pemuda setelah lulus sarjana akan dengan mudah kembali
b. Analisis Keahlian
Keahlian yang dimiliki oleh pemuda di daerah ini terkait industri PLTU masih
sangat kurang. Faktor alam, dimana daerah ini merupakan daerah pertanian dan
dimiliki oleh pemuda cenderung kepada kedua jenis mata pencaharian ini.
Diharapkan untuk masa yang akan datang, para pemuda di daerah ini menyadari
industri tersebut. Hal yang terlihat jelas adalah terkait bagaimana mereka
mereka hanya memikirkan apa yang bisa mereka lakukan dengan kondisi alam
dilingkungan tempat tinggal mereka dan tentunya bukan untuk kegiatan industri.
pertanian dan laut. Kini mereka harus menyadari bahwa daerah mereka juga
merupakan daerah industri dan bisa saja dimasa yang akan datang, daerah ini
hanya dikenal sebagai daerah industri, bukan lagi daerah pertanian atau kelautan.
60
dengan kriteria pendidikan, keahlian dan pengalaman yang telah ditentukan oleh
perusahaan. Biasanya, kebutuhan ini memang belum bisa dipenuhi oleh pemuda
merupakan pegawai tetap dari perusahaan yang telah bekerja pada bidang yang
sama di daerah lain. Hal ini menyebabkan keadaan dimana kedudukan manajemen
puncak, menengah maupun lini diisi oleh pemuda atau pegawai dari daerah lain.
Tentunya keadaan ini bisa saja berubah, dimana manajemen tersebut diisi oleh
para pemuda lokal, namun membutuhkan proses dan waktu. Tentunya hal ini juga
terkait dengan kebijakan yang dibuat oleh perusahaan dalam upaya pemberdayaan
pemuda lokal.
61
Analisis SWOT
Tabel 4.5
Kekuatan (Strength) Pemuda Lokal
Tersedianya infrastruktur
dibidang pendidikan di
daerah ini serta kesadaran
4. Kesadaran yang
orangtua yang mendukung
baik dari pemuda
pendidikan anaknya
lokal akan 0,16 4 0.64
membuat para pemuda
pendidikan
memiliki pendidikan yang
baik.
Tabel 4.6
Kelemahan (Weakness) Pemuda Lokal
Faktor Internal Bobot Rating Skor Keterangan
Pemuda lokal yang pada
1. Pemuda lokal umumnya telah
memiliki memperoleh gelar hingga
pendidikan dan Sarjana memilih jurusan
keahlian dibidang pendidikan yang berbeda
0,16 4 0,64
lain diluar yang dari kebutuhan industri
dibutuhkan oleh PLTU di daerah ini
industri
Keterbatasan
memperoleh/menerima
2. Kurang aktif dalam informasi menjadikan
mencari informasi 0,05 2 0,10 pemuda tidak mengetahui
adanya rekrutmen/
lowongan kerja di industri.
Selesainya konstruksi
tahap III dan IV
tentunya akan kembali
4. Industri PLTU dalam membuka lowongan
proses kembali kerja. Ini merupakan
membangun untuk 0,10 4 0,40 kesempatan yang baik
tahap III dan IV untuk pemuda lokal
menyiapkan mental
dimasa depan.
5. Masuknya industri
Artinya semakin besar
berbasis sumber
lagi kesempatan
energi (PLTU) di
pemuda lokal untuk bisa
daerah ini akan
0,06 3 0,18 menjadi tenaga kerja di
menarik investor
daerah ini
untuk membangun
industri-industri lain
64
Tabel 4.8
Ancaman (Threat) Pemuda Lokal
5. Pemuda yang
menjadi Dikhawatirkan pemuda
pengangguran lokal yang tidak
dikhawatirkan akan memenuhi persyaratan
mudah dipengaruhi tenaga kerja di industri
0,06 3 0,18
untuk melakukan ini sehingga menjadi
tindakan kriminal pengangguran akan
(narkoba, pencurian, mengarah ke
dan lainnya) kriminalitas.
65
Keterangan:
Bobot
Rating
4 = sangat berpengaruh
3 = berpengaruh
2 = tidak berpengaruh
7,06 100%
INTERNAL EKSTERNAL
Tabel 4.11
Kesimpulan Analisis dari Faktor Internal
4. Kesadaran yang baik dari Culture Shock yang terjadi pada sistem
pemuda lokal akan mata pencaharian hidup, teknologi dan
pendidikan sistem pengetahuan di kebudayaan pemuda
lokal
Tabel 4.12
Kesimpulan Analisis dari Faktor Eksternal
2. Industri PLTU yang dikelola oleh Pemuda dari luar daerah yang telah
perusahaan yang telah memahami memiliki keahlian dan pengalaman
pentingnya pemberdayaan pemuda yang merupakan karyawan tetap
lokal dalam tenaga kerja perusahaan.
3. Sistem perekrutan yang tidak lagi Industri yang baru masuk ke daerah
terpusat (Head Office) ini membutuhkan para professional
di dunia kerjanya.
tidak pernah terlibat dalam tindak kriminal dan sebagainya. Hal ini berguna
tahun. Jenjang pendidikan yang dimiliki harus lebih tinggi. Sedangkan posisi
alam dan kegiatan ekonomi di wilayah ini bukan berorientasi pada industri.
akan datang, tentu saja akan mengalami peningkatan baik dari kualitas maupun
kuantitas. Kunci pertama dan utama yang perlu dimiliki oleh pemuda lokal untuk
pengembangan diri agar bisa memenuhi kriteria SDM yang berbasis kompetensi
Kesadaran yang baik akan pendidikan, memiliki nilai tertinggi yang menjadi
kekuatan yang ada didalam diri pemuda lokal. Melalui pendidikan, pemuda lokal
akan bisa menjadi SDM yang berkompeten yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Hal ini dapat kita ketahui berdasarkan persyaratan perekrutan SDM
untuk bisa menerima karyawan barunya terutama untuk ditempatkan pada posisi
strategis.
hanya berorientasi pada tingkatan/jenjang yang tinggi saja, tetapi juga cenderung
Penting untuk diketahui oleh pemuda lokal mengenai kebutuhan terhadap jurusan
informasi secara aktif oleh pemuda lokal sangat diharapkan untuk membantu
mereka dalam mengetahui jenis dan jenjang pendidikan yang dibutuhkan oleh
perusahaan (pemuda tidak bersifat apatis). Selain itu, perusahaan juga bisa
70
(CSR) untuk program beasiswa bagi pemuda lokal yang berprestasi hingga
perguruan tinggi.
Pada umumnya, industri yang baru masuk ke suatu daerah memang belum
menggunakan tenaga kerja yang berasal dari pemuda lokal khususnya pada divisi
Namun keadaan ini bisa saja berubah, baik dalam jangka waktu yang singkat
ataupun dengan waktu yang lama. Hal ini kembali kepada upaya dari kedua pihak
selama proses belajarnya berlangsung sampai selesai, dengan syarat pemuda itu
5.1. Kesimpulan
Hasil analisis yang menjadi penyebab pemuda lokal belum bisa mengisi
culture shock dalam unsur mata pencaharian hidup, teknologi dan sistem
kebutuhan industri.
menjadikan pemuda lokal mampu bekerja pada posisi manajerial di industri PLTU
71
72
dijalaninya tersebut.
4.7. Saran
Saat ini, ada sebagian pemuda lokal yang mengisi jabatan operasional
pemuda lokal agar bisa memiliki pendidikan yang tinggi. Serta dalam aplikasinya,
industri. Sehingga ketika pemuda tersebut telah memiliki kompetensi SDM yang
menganalisis data sekunder. Oleh karena itu, disarankan bagi peneliti yang akan
spesifikasi, guna untuk mengetahui berapa persen jumlah tenaga kerja dari
pemuda lokal yang bisa diserap oleh perusahaan di industri PLTU Kecamatan
Pangkalan Susu.
74
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2014. Kecamatan Pangkalan Susu Dalam Angka 2014.
BPS Kabupaten Langkat, Stabat.
Fauziah. 2009. Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan SMK Program
Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah di Kabupaten
Aceh Selatan (Tesis). Medan: Universitas Sumatera Utara. Program Pasca
Sarjana.
(http://www.cluteinstitute.com/ ojs/index.php/AJBE/article/viewFile/4123/4178)
Strategic Human Resource Planning In Academia. American Journal of
Business Education. (Diakses pada tanggal 05 April 2016)
Lampiran
PLTU Pangkalan Susu Unit I dan II (Foto oleh Peneliti, 06 April 2016)
77