SKRIPSI
RIDUAN RUMAPEA
040304078
SEP – AGRIBISNIS
DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
SKRIPSI
RIDUAN RUMAPEA
040304078
SEP – AGRIBISNIS
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana di
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan
Disetujui Oleh,
Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Ir. Kelin Tarigan, MS) (Dr. Ir. Salmiah, MS)
Ketua Anggota
DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
Hasil penelitian: Rata-rata besar R/C sebesar 5,82 dengan range R/C per
Ha sebesar 1,2 sampai 16,3 dalam artian secara finansial usahatani jeruk manis
layak diusahakan, dari uji statistik tidak ada hubungan luas tanaman dengan besar
nya R/C per Ha atau t-hitung (1,33) < dari t-tabel (2,502) dan ada pengaruh nyata
antara umur tanaman terhadap produksi.
Nauli Pematang Bandar. Anak Pertama dari empat bersaudara dari Ayahanda
Riwayat Pendidikan:
Tahun 2001.
• Tahun 2001 Memasuki SMU swasta RK. Abdi Sejati Perdagangan, dan
• Pada Tanggal 21 Juni -11 Juli 2008 Mengikuti Praktek Kerja Lapangan di
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
2. Ibu Ir.Lily Fauzia, M.Si dan Ibu Ir.A.T. HutaJulu, M.Si yang telah
Sumatera Utara.
5. Seluruh responden dan instansi terkait dengan penelitian ini yang tidak
L.Hutabarat atas dukungan dan pengorbanaanya yang tak terhingga, saudara saya
Apridawati Rumapea, Natal Yanti Rumapea dan Jhon Friandi Rumapea yang
mendukung untuk tetap semangat dan terus berjuang untuk boleh menyelesaikan
skripsi ini.
Buat sahabat-sahabat spesial: Jhon Riaman Purba SP, Ira Yuana SP dan
Siti SP, atas dukungan fasilitas yang diberikan Freddy Siburian, Ridwan Sinaga,
dan Indra Tampubolon serta teman SEP’04 : Hemat SP, Harmon, Horja, Rambo,
Suci Pratiwi, Febri Andri, Julfri PA dan yang tidak sempat disebut namanya
ini, oleh karena itu masukan dan kritikan yang membangun sangat diharapkan
untuk dapat meningkatkan kualitas skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat
penelitian selanjutnya.
Penulis
RINGKASAN ............................................................................................. i
I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
1.4 Kegunaan Penelitian ................................................................... 6
5.3 Pengaruh Umur Tanaman Jeruk Manis Terhadap Produksi Per Ha......28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
N0 JUDUL Hal
PerPetani/Tahun........................................................................................... 25
12. Rata-Rata Pendapatan Usahatani Jeruk Manis Selama Per Ha/ Tahun .....26
NO JUDUL Hal
NO JUDUL
Hasil penelitian: Rata-rata besar R/C sebesar 5,82 dengan range R/C per
Ha sebesar 1,2 sampai 16,3 dalam artian secara finansial usahatani jeruk manis
layak diusahakan, dari uji statistik tidak ada hubungan luas tanaman dengan besar
nya R/C per Ha atau t-hitung (1,33) < dari t-tabel (2,502) dan ada pengaruh nyata
antara umur tanaman terhadap produksi.
PENDAHULUAN
Buah jeruk dinikmati karena segar rasanya, sebagai pelepas dahaga, sebagai buah
pencuci mulut. Buah jeruk dapat diolah menjadi minuman atau makanan, menjadi
obat, dapat menurunkan demam. Buah jeruk kaya kandungan vitamin C, kulitnya
dapat dipakai campuran piring dan menghilangkan bau anyir (AAK, 1994).
penting bagi petani, karena nilai ekonomisnya yang tinggi. Buah ini enak rasanya,
dan merupakan bahan pelengkap utama dalam menunjang gizi keluarga seharí –
negara maju yang semula tidak terdapat tanaman jeruk. Lebih–lebih setelah
pemberantas hama dan penyakit, pasca panen dan pemasaran. Kini sudah banyak
negara besar yang berhasil meningkatkan produksi dan perluasan kebun jeruk
penelitian jeruk sedang dalam taraf berkembang, walau sebenarnya usahatani ini
sampai saat ini produk buah jeruk belum memenuhi harapan. Hal ini disebabkan
benar. Upaya penyelamatan dan pelestarian tanaman jeruk, terutama jeruk keprok,
sudah dicoba oleh para ahli, yaitu dengan cara memunculkan nutfah-nutfah baru,
terutama jenis jeruk yang tahan terhadap virus dan mengupayakan pembuatan
derajat Lintang Selatan. Total luas areal tanaman jeruk di seluruh dunia tak kurang
dari 1,5 juta hektar. Ini berdasarkan data tahun 1974. Negeri asal jeruk adalah
Asia Tenggara, India, Cina, Australia, dan Kaledonia Baru. Di sudut–sudut hutan
daerah ini banyak ditemukan berbagai jenis tanaman jeruk liar. Tanaman jeruk
yang sekarang dikebunkan orang, dahulunya berasal dari daerah berhutan tropis
yang banyak curah hujannya. Yaitu daerah Cina Selatan dan Vietnam. Kedua
daerah ini tanahnya subur dan basah, hawanya lembab, dan musim keringnya tak
lebih dari 3 bulan. Dewasa ini perkebunan jeruk sudah mulai digiatkan di
dengan perluasan areal, perbaikan teknologi budidaya dan pasca panen, serta
(Rukmana, 1997
Luas panen jeruk antar daerah adalah sangat bervariasi, sehingga jumlah
berdekatan produksinya per Ha-nya. Pada tabel 1 dapat diketahui di bahwa luas
panen, jumlah produksi dan produksi per Ha yang tertinggi terdapat di Tanah
Karo.
setiap kecamatan di tanah Karo dapat dilihat seperti pada tabel 2 berikut.
Tabel 2. Iuas Panen, produksi dan produksi/Ha Tanaman Jeruk per Kecamatan
Tanah Karo, tahun 2009
salah satu daerah yang memiliki potensi tinggi dalam tanaman jeruk
Pada umumnya petani jeruk tidak mempunyai catatan untuk usaha taninya.
Oleh karena berapa jumlah modal, jumlah biaya, jumlah produksi dan jumlah
penerimaan dari tanaman jeruk itu tidaklah diketahui mereka secara lengkap. Hal
tergolong tua dan ada yang masih muda. Bagaimana pengaruh umur ini terhadap
dengan itu maka perlu dilakukan suatu penelitian analisis usahatani jeruk agar
1. Berapa besar R/C (revenue per Cost) per Ha usahatani jeruk di daerah
penelitian?
daerah penelitian?
daerah penelitian?
daerah penelitian.
daerah penelitian.
daerah penelitian.
jeruk mereka
Kelas : Dikotyledonae
Filum : Spermaphyta
Subfilum : Angiospermae
Ordo : Rutales
Genus : Citrus
(Pracaya, 2003)
Ada beberapa jenis/ varietas jeruk unggul yang komersial ditanam orang, seperti
jeruk manis, jeruk manis thomson dari California, Valensia, Sunkist, Taiwan,
ditanam pada lahan pekarangan rumah, pada areal yang belum khusus untuk
ditanam jeruk. Tetapi usahatani jeruk di Tanah Karo sudah diusahakan agak
modern/intensif, jeruk ditanam pada areal/ lahan yang khusus dan sudah bersifat
banyak udara (oksigen) dan bahan organis (humus). Air dalam tanah agak dalam,
dapat tumbuh dari 1-2.000 meter dari atas permukaan laut (Joesoef,1993).
efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu.
yang mereka miliki (yang dikuasai) sebaik-baik nya, dan dikatakan efisien bila
Ilmu usaha tani biasanya diartikan sebagai ilmu terapan yang sangat
serta kondisi sosial ekonominya. Karena sifatnya adalah manajemen maka dapat
sebagai berikut:
3-4 bulan setelah selesai dipotong dari bahan cangkokan, 8 bulan untuk
2. Pengolahan tanah, Ph tanah yang disukai jeruk manis adalah 5,5-6, bila
terlalu asam perlu ditambah kapur, bila teralu basa perlu ditambah bahan
organik. Tanah perlu digemburkan pada saat mulai tanam, dan air
mulsa.
saat tidak ada hujan, mulsa diberikan pada saat musim hujan dan ini dapat
terlalu tinggi.
efisien dan efektif untuk memperoleh income (pendapatan) optimum pada waktu
tertentu. Efektif adalah pengalokasian input tetap dan cepat, efisiena adalah
modal dan biaya yang dikorbankan dalam proses produksi usahatani. Modal
adalah barang yang dikorbankan dalam proses produksi dan dapat digunakan
beberapa kali seperti cangkol, alat-alat pertanian lain. Penyusutan dan perawatan
barang modal itu menjadi salah satu unsur biaya produksi. Biaya (cost) adalah
nilai barang atau jasa yang dikorbankan dalam proses produksi dan habis dalam
efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu
sumber daya yang mereka miliki atau yang dikuasai sebaik-baiknya dan dikatakan
efisien bila pemanfaatan sumber daya menghasilkan keluaran atau output yang
kerja merupakan penggerak semua kegiatan dalam usaha. Efisiensi tenga kerja
secara umum diartikan sebagai hasil pekerja produktif yang dapat diselesaikan
persatuan waktu, tenaga kerja pria. Semakin tinggi efisiensi penggunaan tenaga
kerja, semakin tinggi pula pendapatan yang diterima dari usahatani yang
penggunaan tenaga kerja yang dicapai suatu usahatani dapat dipakai suatu ukuran
keberhasilan dari usahatani itu. Kemungkinan menekan biaya ini akan berarti
dikurangi jumlah biaya disebut pendpatan bersih (net income). Selain net income
ada pula family income (pendapatan keluarga) yaitu net income nilai biaya
mempunyai satuan, nilai R/C dapat dibagi menjadi 3 kategori (secara teoritis)
yakni :
namun dalam praktis nilai R/C ini perlu dikaji lebih khusus., sebagai contoh
dalam setahun, maka diperoleh R/C = 1,06. Secara teoritis disebutkan petani jeruk
pengorbanan Rp. 19.000.000 dalam waktu satu tahun? Oleh karena itu perlu
dimidifikasi, misalnya bilai niali R/C>1 ditambah 10% atau nilai R/C >1,1 disebut
Petani yang mengusahakan tanaman jeruk disebut petani jeruk dan dia
bergerak atau beraktivitas dalam usahatani jeruk. Untuk memeproleh hasil atau
output harus dikorbankan sejumlah input yang terdiri dari bibit jeruk, pupuk,
obat/pestisida, tenaga kerja dan alat-alat pertanian, dan ini semuanya menentukan
jumlah biaya. Jumlah input atau jumlah biaya memeprngaruhi jumlah output.
inii terutama dipengaruhi oleh harga jual output. Besarnya R/C ditentukan oleh
jumlah reveneue dan jumlah cost. Reveneue dikurangi total cost memberikan
pendapatan bersih (net income). Net income ditambah biaya tenaga kerja keluarga
Nilai R/C atau jumlah income per Ha akan bervariasi. Mungkin didapatkan
usahatani yang :
1. Menguntungkan
2. Merugikan atau
dalam hal ini terdapat lagi kemungkinan menguntungkan, merugikan atau break
event point kalau diperhitungkan biaya TKDK. Biaya TKDK adalah biaya tenaga
kerja yang tidak dikeluarkan petani, jadi biaya ini mnegurangi total biaya (cost)
dan ini sebagai pendapatan keluarga yang diupah dalam usahataninya sendiri.
Petani
Jeruk
Input :
-Bibit
-Pupuk Usahatani Jeruk
-Obat/Pestisida
-Tenaga Kerja Umur
-TKDK+TKLK Tanaman
-Alat-alat
P i
PRODUKSI
(OUTPUT)
BIAYA
PRODUKSI Harga Jual
(COST) (Output)
Penerimaan
(Revenue)
Pendapatan
(Income)
yang telah disebutkan, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Makin besar biaya produksi per Ha maka makin besar R/C (revenue per
2. Makin luas tanaman jeruk maka makin besar R/C per Ha di daerha
penelitian.
daerah penelitian.
METODE PENELITIAN
Karo. Penentuan daerha penelitian ini adalah secara sengaja (purposive), dengan
keadaan jeruk di Kabupaten Karo (tabel 2), selanjutnya keadaan tanaman jeruk
Tabel 3. Luas Lahan, produksi dan produksi/Ha tanaman Jeruk per Desa di
Kecamatan Tiga Panah, tahun 2009
manis di desa Suka Kecamatan Tiga panah. Petani tersebut harus mempunyai
aktivitas pada usahatani jeruk lebih besar dari 50% dari kegiatannya sehari-hari.
Terdapat populasi sebanyak 315 KK. Dari populasi itu diambil petani sampel
telah dipoersiapkan terlebih dahulu. Selain data primer juga dikumpulkan data
sekunder yang diperoleh dari lembaga atau instansi yang relevan dengan
penelitian ini, misalnya Dinas Pertanian Tk.I Sumatera Utara dan Dinas Pertanian
Tk II Kabupaten Karo. Data sekunder lainnya berasal dari laporan hasil penelitian
tenaga Kerja dibagi menjadi TKDK dan TKLK, dan ini dihitung selama
setahun
5. Dihitung net income dan family income per petani dan per Ha
n∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
R=
{
n ∑ X 2 − (∑ X ) 2 }{n∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 }
r n−2
Bila th = ≤ ta 5 % maka terima Ho, tolak H1
1− r2
r n−2
Bila th = > ta 5% maka terima H1, tolak H0
1− r2
n∑ XY − ∑ X ∑ Y
b= a = Y − bX Y ∑ Y / nX = ∑ X / n
n∑ X 2 − (∑ X ) 2
R2 / k
Fh =
(1 − R 2 ) /(n − k − 1)
Defenisi
1. Petani jeruk adalah orang yang mengusahakan usahatani jeruk lebih dari
lima tahun dan pendapatannya lebih besar dari 50% berasal dari usahatani
jeruk persatuan produksi yang terdiri dari biaya bibit, pupuk, tenaga kerja,
5. Tenaga kerja adalah orang yang mengelola usahatani pada sebidang tanah
yang merupakan tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) dan tenaga kerja
Karo.
Desa Suka berada di Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo. Jarak dari
dari ibukota kecamatan 3 km, jarak dari ibukota kabupaten 8 km. Secara
berkisar antara 180C s/d 210C, dengan kondisi topografi sedikit berbukit. Luas
Data mengenai luas lahan dan penggunaan lahan ditunjukkan pada tabel 4
berikut ini:
Jumlah penduduk desa Suka adalah 4.088 jiwa, meliputi 2.003 jiwa laki-
laki dan 2.085 jiwa perempuan, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 1.488 kk.
berikut:
Gambaran umum yang didapat peneliti mengenai daerah ini adalah bahwa
penduduknya sangat akrab dimana penduduknya saling mengenal satu sama lain.
dan Islam sebanyak 159 jiwa serta lain-lain sebanyak 108 jiwa.
Mata pencaharian penduduk yang utama adalah bertani. Selain itu ada juga
penduduk yang bekerja sebagai pedagang dan pegawai negeri atau swasta.
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel
6 berikut.
pencaharian sebagai petani adalah 12.107 jiwa atau 64 % dari total penduduk
yang bekerja.
dengan kendaraan bermotor. Prasarana yang ada sudah cukup mendukung arus
mobilitas penduduk Desa Suka, hal ini ditandai dengan ruas jalan yang sudah
diaspal. Sarana dan prasarana yang ada di Desa Suka dapat dilihat pada tabel 7
berikut:
Pada sat ini sarana pendidikan yang ada di Desa Suka adalah 2 unit
sekolah dasar, 1 unit untuk fasilitas sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) dan
sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) ada di ibukota kecamatan dan kabupaten.
keseluruhan dari populasi yang ada di desa Suka. Keseluruhan dari sampel
merupakan etnis Batak Karo. Karakteristik petani sampel dapat dilihat dari tabel 8
berikut:
sampai 60 tahun dengan ratan sebesar 47 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
Kepemilikan lahan untuk petani jeruk sampel semua adalah milik sendiri.
Meskipun tidak terlalu luas, tetapi lahan yang dikelola adalah milik sendiri.
Tingkat pendidikan petani jeruk antara 6-15 tahun dengan rataan 11 tahun
atau setara tingkat SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama). Hal ini
. Luas lahan rata-rata yang dimiliki oleh petani jeruk adalah sebesar 0.7 Ha
dengan rataan antara 0.25-2.2 Ha. Dalam hal berarti kepemilikan lahan petani
jeruk ditempat penelitian masih produktif dalam menghasilkan jeruk setiap kali
panen.
5.1 Menganalisis Besar R/C (Revenue Per Cost) Per Ha Usahatani Jeruk
Manis
adalah bibit, pupuk (Urea, TSP, ZA, KCL, ZKSDP, R.I(Zat Daun + Zat Buah),
Drusban, Fenual, Apsah, Penkil, Score, tenaga kerja, dan penyusutan peralatan.
Adapun uraian dari biaya produksi rata-rata dalam usahatani Jeruk Manis
Dari tabel ini biaya paling besar adalah Biaya Tetap sebesar
Rp.9.326.405,8 per petani per tahun atau 86.2% seperti bibit, pupuk dan obat-
obatan. Dan biaya paling kecil adalah biaya peralatan sebesar Rp.506.266,3 per
tahun atau 4.7% seperti cangkul, kereta sorong, semprot gendong, gunting, mesin
Produksi jeruk merupakan hasil jeruk yang dipanen oleh petani. Jeruk
dipanen 6 kali per tahun. Produksi jeruk per petani menyebar antara 500 Kg
355.555 Kg. Produksi jeruk per panenya dapat kita lihat sebagai berikut:
Dari tabel 10. Bahwa rata-rata produksi jeruk per petani 30.793,54
Produksi ini meliputi variasi umur tanaman mulai umur 3- 5 tahun, 6-8 tahun dan
dengan biaya produksi. Pendapatan bersih usahatani jeruk merupakan balas jasa
terhadap manajemen usahatani jeruk. Untuk jelasnya dapat kita lihat dari tabel
berikut:
Tabel 11. Rata-Rata Pendapatan Usahatani Jerusk Manis Selama Per Petani/
Tahun
No Kriteria Kisaran Pendapatan Rataan Pendapatan bersih
(Kg/Tahun) (Rp/Tahun)
1 Penerimaan Usatani 6.100.000-252.000.000 117.176.129
Dari tabel 11 dapat kita lihat bahwa sebaran pendapatan usahatani per
Dari tabel 12 dapat kita lihat bahwa sebaran pendapatan usahatani per
kelayakan usahatani jeruk manis yang dilakukan oleh petani. Untuk mengetahui
menggunakan kriteria kelayakan R/C. R/C adalah singkatan dari Return Cost
3 R/C 5.82
Pengolahan data lampiran 9
dilaksanakan sesuai dengan ketentua R/C > 1 maka usaha tersebut untung atau
layak untuk dilaksanakan. Untuk usahatani jeruk manis yang terdapat didaerah
penelitian di peroleh nilai besar R/C adalah 5.82, artinya dengan biaya Rp.1 akan
t-hitung (t-hitung= 1,33) < dari t-tabel (t-tabel=2.502) yang berarti terima Ho,
tolak H1. Jadi hubungan R/C dengan Luas tanaman tidak nyata, dan hipotesis
yang makin luas tanaman jeruk maka makin besar R/C ditolak. Karena tidak ada
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat dari Grafik dibawah ini:
Dari grafik 1. Dalam grafik dapat dilihat tidak ada hubungan bahwa semakin luas
lahan petani maka semakin besar R/C per Ha. Hal ini berarti pengaruh besarnya
R/C bukan ditentukan oleh luas lahan tetapi ini ditentukan oleh besarnya biaya
dan penerimaan per Ha dalam usahatani jeruk. Hal inilah maka kesimpulannya
ditolak.
Y=-232,248+3495,196 X
tahun maka akan terjadi peningkatan produksi jeruk (Y) sebesar 3495,196
kg
Dapat disimpulkan bahwa nilai f-hitung =1,176 lebih besar daripada F-tabel (4,23)
hal menunjukkan terima H1 tolak Ho, yang berarti ada pengaruh umur tanaman
jeruk dengan produksi jeruk. Dengan demikian bahwa hipotesis yang manyatakan
bahwa umur tanaman jeruk berpengaruh nyata terhadap produksi jeruk diterima.
Dalam hal ini semakin tua umur jeruk akan semakin tinggi produksi yang
dihasilkan. Hal ini lebih dapat kita lihat pada grafik sebagai berikut:
hal ini maka, makin tua umur tanaman jeruk makin. Maka makin besar produksi
6.1 Kesimpulan
diusahakan dengan rata-rata besar R/C sebesar 5.82 dengan range R/C Per
2. Tidak ada hubungan nyata antara luas tanaman dengan besarnya R/C per
usahatani jeruk.
6.2 Saran
1. Kepada petani jeruk disarankan agar makin bertambah umur tanaman maka
3. Kepada peneliti lain dianjurkan meneliti umur tanaman jeruk yang lebih
Pracaya, 2000. Jeruk Manis Varietas, Budidaya dan Pasca Panen. Penebar
Swadaya
No Luas Status Umur (Thn) Tingkat Umur tanaman Jumlah Total Total Pendapatan
Sampel Lahan kepemilikan Pendidikan (Tahun) Taggungan Total Penerimaan Biaya Produksi Usahatani Jeruk
(Ha) Lahan (Thn) Keluarga (orang) (Rp) (Rp) (Rp)
1 0,5 M.sendiri 44 17 11 4 48350000 15405126,88 32944873,12
2 0,25 M.sendiri 41 12 8 3 20750000 4568989,177 16181010,82
3 0,5 M.sendiri 53 17 11 3 40030000 7903225,469 32126774,53
4 0,4 M.sendiri 59 6 12 2 32250000 4054216,414 28195783,59
5 0,5 M.sendiri 40 12 8 2 33600000 20933134,92 12666865,08
6 0,5 M.sendiri 32 9 6 3 34750000 8850464,333 25899535,67
7 0,25 M.sendiri 42 12 5 4 6100000 4320428,571 1779571,429
8 0,45 M.sendiri 58 9 11 2 46250000 6629990,842 39620009,16
9 0,16 M.sendiri 40 12 9 3 12650000 4119214,286 8530785,714
10 1 M.sendiri 41 9 13 4 92750000 12655014,76 80094985,24
11 0,5 M.sendiri 38 12 7 3 25550000 6550234,127 18999765,87
12 0,5 M.sendiri 40 12 8 2 33750000 6558219,78 27191780,22
13 1 M.sendiri 47 12 16 3 93250000 11727622,71 81522377,29
14 0,98 M.sendiri 32 12 8 3 47750000 8203333,333 39546666,67
15 1 M.sendiri 47 12 15 2 86000000 21692374,69 64307625,31
16 0,5 M.sendiri 46 12 10 5 52750000 7057191,281 45692808,72
17 0,5 M.sendiri 39 12 3 4 15450000 7491533,333 7958466,667
18 1 M.sendiri 55 12 5 4 252000000 15483559,56 236516440,4
19 2,2 M.sendiri 53 12 7 3 82000000 32627563,52 49372436,48
20 1,3 M.sendiri 61 9 12 5 119750000 12025425,14 107724574,9
21 0,8 M.sendiri 44 12 10 4 80500000 12167877,78 68332122,22
22 0,8 M.sendiri 51 12 13 2 79500000 8060564,394 71439435,61
23 1,1 M.sendiri 39 12 8 5 59000000 13779112,14 45220887,86
24 0,75 M.sendiri 42 12 11 3 91450000 10241780,25 81208219,75
25 0,5 M.sendiri 55 9 14 4 53750000 7575533,944 46174466,06
26 0,8 M.sendiri 48 9 8 2 52750000 8860484,127 43889515,87
27 1,1 M.sendiri 52 9 13 5 98000000 11237510,78 86762489,22
28 0,56 M.sendiri 31 12 4 2 16200000 11252336,33 4947663,67
29 1 M.sendiri 60 6 15 5 93250000 8828597,628 84421402,37
30 0,6 M.sendiri 36 15 4 2 16100000 13824502 2275498
Total 22 1366 340 285 98 1816230000 324685162,5 1491544838
Rataan 0,73 45,53 11,33 9,50 3,27 60541000,00 10822838,75 49718161,25
Biaya Pupuk
Biaya Bibit(Rp) (Rp)
No Luas Urea TSP KCL ZA ZKSDP
Sampel Lahan Bibit Harga Jumlah Harga Jumlah Harga Jumlah Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
(Ha) (btg) (RP) (kg)/Tahun (RP) (kg) (RP) (kg) (RP) (kg) (RP) (kg) (RP)
1 0,5 240 1440000 200 260000 200 880000 200 640000 400 480000 100 520000
2 0,25 123 720000 100 135000 150 690000 0 0 0 0 0 0
3 0,5 150 900000 150 360000 150 660000 150 510000 250 300000 0 0
4 0,4 218 130800 100 140000 100 450000 100 320000 150 180000 0 0
5 0,5 250 1750000 150 240000 150 720000 100 320000 100 12000000 0 0
6 0,5 240 1440000 100 170000 100 475000 50 270000 0 0 0 0
7 0,25 105 630000 150 204000 200 400000 0 0 0 0 0 0
8 0,045 225 1462500 150 210000 150 690000 200 660000 250 300000 0 0
9 0,16 85 552500 100 160000 50 270000 100 360000 100 625000 0 0
10 1 450 2700000 400 536000 350 1680000 550 1815000 150 165000 0 0
11 0,5 250 1750000 200 280000 150 750000 100 700000 200 240000 0 0
12 0,5 240 1440000 300 420000 200 1000000 100 700000 0 0 0 0
13 1 500 3000000 400 600000 400 1600000 200 1400000 0 0 0 0
14 0,98 230 1380000 250 350000 200 1000000 150 570000 0 0 0 0
15 1 500 3000000 350 490000 350 1400000 0 0 200 260000 50 280000
16 0,5 240 1440000 150 210000 100 400000 50 170000 100 130000 0 0
17 0,5 250 1575000 150 240000 100 700000 0 0 200 140000 0 0
18 1 475 3372500 450 720000 250 1875000 300 2100000 600 840000 0 0
19 2,2 1035 7280000 850 1190000 750 5250000 700 4200000 1150 1495000 250 1575000
20 1,3 560 3360000 450 625000 400 1600000 0 0 700 770000 150 750000
21 0,8 403 2600000 250 335000 200 960000 0 0 0 0 250 1400000
22 0,8 400 2200000 200 240000 200 800000 250 775000 400 440000 0 0
23 1,1 550 3740000 350 476000 350 2100000 0 0 650 845000 0 0
24 0,75 375 2437500 200 280000 200 980000 250 900000 450 585000 0 0
25 0,5 230 1380000 150 195000 150 660000 150 480000 300 360000 100 535000
26 0,8 400 2200000 250 300000 250 950000 200 580000 450 495000 0 0
27 1,1 500 2900000 400 520000 400 1600000 0 0 750 900000 0 0
28 0,56 280 1960000 200 330000 200 1550000 0 0 350 490000 0 0
29 1 425 2125000 350 385000 350 1330000 300 840000 450 477000 0 0
30 0,6 240 1680000 200 320000 200 1500000 200 1540000 350 490000 100 680000
Total 21,595 10169 62545800 7700 10921000 7000 34920000 4400 19850000 8700 23007000 1000 5740000
Rataan 0,72 338,97 2084860,00 256,67 364033,33 233,33 1164000,00 146,67 661666,67 290,00 766900,00 33,33 191333,33
No Luas
Sampel Lahan Cangkul Kereta Sorong
(Ha) Jumlah (Unit) Harga (Rp) Umur (Thn) B.Penyusutan Jumlah (Unit) Harga (Rp) Umur (Thn) B.Penyusutan
1 0,5 2 75000 9 16666,66667 1 350000 6 58333,33333
2 0,25 1 70000 11 6363,636364 1 300000 9 33333,33333
3 0,5 2 60000 14 8571,428571 0 0 0 0
4 0,4 1 70000 11 6363,636364 0 0 0 0
5 0,5 2 80000 9 17777,77778 1 350000 7 50000
6 0,5 2 70000 6 23333,33333 0 0 0 0
7 0,25 1 80000 8 10000 0 0 0 0
8 0,045 2 75000 13 11538,46154 0 0 0 0
9 0,16 1 75000 7 10714,28571 0 0 0 0
10 1 3 75000 13 17307,69231 1 350000 14 25000
11 0,5 1 80000 7 11428,57143 1 350000 9 38888,88889
12 0,5 2 75000 9 16666,66667 1 300000 13 23076,92308
13 1 3 75000 13 17307,69231 1 200000 15 13333,33333
14 0,98 2 80000 6 26666,66667 1 350000 7 50000
15 1 1 75000 13 5769,230769 1 250000 14 17857,14286
16 0,5 2 65000 6 21666,66667 1 375000 3 125000
17 0,5 2 78000 5 31200 0 0 0 0
18 1 1 70000 4 17500 1 350000 9 38888,88889
19 2,2 4 75000 6 50000 3 425000 2 637500
20 1,3 1 70000 11 6363,636364 2 350000 9 77777,77778
21 0,8 1 70000 8 8750 1 350000 8 43750
22 0,8 2 76000 11 13818,18182 0 0 0 0
23 1,1 3 70000 5 42000 2 400000 3 266666,6667
24 0,75 1 75000 9 8333,333333 1 350000 8 43750
25 0,5 1 70000 12 5833,333333 0 0 0 0
26 0,8 1 70000 6 11666,66667 0 0 0 0
27 1,1 2 75000 11 13636,36364 1 350000 12 29166,66667
28 0,56 1 80000 3 26666,66667 0 0 0 0
Lanjutan Lampiran 3
Lanjutan
Lampiran 3
Lanjutan Lampiran 3
Pengolahan
No Luas lahan(HKP) Penanaman (HKP)
Sampel Lahan TKDK TKLK TKDK TKLK
(Ha) Pria Wanita Anak Pria Wanita Anak Pria Wanita Anak Pria Wanita
1 0,5 1 0 0 2 0 0 1 0 0 2 0
2 0,25 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0
3 0,5 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1
4 0,4 0 0 1 2 0 0 0 0 1 2 0
5 0,5 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1
6 0,5 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0
7 0,25 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1
8 0,045 0 0 1 2 0 0 0 0 1 3 1
9 0,16 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0
10 1 1 0 1 3 0 0 1 1 1 4 0
11 0,5 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1
12 0,5 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0
13 1 1 0 1 3 0 0 1 1 0 3 0
14 0,98 1 0 1 2 0 0 1 0 0 2 0
15 1 1 1 0 2 0 0 1 0 1 2 1
Lanjutan lampiran 4
Lanjutan Lampiran
4
Penyiangan
Pengendalin Hama dan Penyakit (HKP) (HKP)
TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK
Pria Wanita Anak Pria Wanita Anak Pria Wanita Anak Pria Wanita Anak Pria Wanita Anak
2 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 2 0 0
1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0
1 0 0 0 2 2 2 0 0 0 0 2 1 0 1
1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0
1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0
2 0 1 0 0 1 2 0 0 0 0 1 2 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
3 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
Lanjutan Lampiran 4
Pemanenan
(HKP) Total Tenaga Kerja (HKP) Total Jumlah Tenaga Kerja Total Jumlah
TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK
Pria Wanita Anak Pria Wanita Anak Pria wanita anak Pria Wanita Anak
1 0 0 3 1 0 8 0 0 12 1 0 8 13 21
1 1 1 2 1 1 8 2 1 5 1 1 11 7 18
1 1 0 2 0 0 8 1 1 7 3 1 10 11 21
1 1 2 2 1 1 2 4 14 13 2 2 20 17 37
1 1 1 2 1 0 8 3 2 6 2 1 13 9 22
Lanjutan Lampiran 5
Total
No Luas Penerimaan Jeruk Penerimaan Jeruk Penerimaan Jeruk Total Penerimaan(Kg) Penerimaan(Kg)
Umur >9Tahun
Sampel Lahan Umur 3-5 Tahun (Kg) Umur 5-8 Tahun (Kg) (Kg) Per Petani Per Ha
(Ha)
1 0,5 0 0 48350000 48350000 96700000
2 0,25 0 20750000 0 20750000 83000000
3 0,5 0 0 40030000 40030000 80060000
4 0,4 0 0 32250000 32250000 80625000
5 0,5 0 33600000 0 33600000 67200000
6 0,5 0 34750000 0 34750000 69500000
7 0,25 6100000 0 0 6100000 24400000
8 0,045 0 0 46250000 46250000 1027777778
9 0,16 0 0 12650000 12650000 79062500
10 1 0 0 92750000 92750000 92750000
11 0,5 0 25550000 0 25550000 51100000
12 0,5 0 33750000 0 33750000 67500000
13 1 0 0 93250000 93250000 93250000
14 0,98 0 47750000 0 47750000 48724489,8
15 1 0 0 86000000 86000000 86000000
16 0,5 0 0 52750000 52750000 105500000
17 0,5 15450000 0 0 15450000 30900000
18 1 0 0 252000000 252000000 252000000
19 2,2 0 82000000 0 82000000 37272727,27
20 1,3 0 0 119750000 119750000 92115384,62
21 0,8 0 0 80500000 80500000 100625000
22 0,8 0 0 79500000 79500000 99375000
23 1,1 0 59000000 0 59000000 53636363,64
24 0,75 17450000 0 74000000 91450000 121933333,3
25 0,5 0 0 53750000 53750000 107500000
Total Pendapatan
No Luas Total Penerimaan (Rp) Total pengeluaran (Rp) Total Pendapatan (Rp) (Rp)
Sampel Lahan Per Petani Per Ha
(Ha)
1 0,5 48350000 15405126,88 32944873,12 65889746,24
2 0,25 20750000 4568989,177 16181010,82 64724043,29
3 0,5 40030000 7903225,469 32126774,53 64253549,06
4 0,4 32250000 4054216,414 28195783,59 70489458,97
5 0,5 33600000 20933134,92 12666865,08 25333730,16
6 0,5 34750000 8850464,333 25899535,67 51799071,33
7 0,25 6100000 4320428,571 1779571,429 7118285,716
8 0,045 46250000 6629990,842 39620009,16 880444648
9 0,16 12650000 4119214,286 8530785,714 53317410,71
10 1 92750000 12655014,76 80094985,24 80094985,24
11 0,5 25550000 6550234,127 18999765,87 37999531,75
12 0,5 33750000 6558219,78 27191780,22 54383560,44
13 1 93250000 11727622,71 81522377,29 81522377,29
14 0,98 47750000 8203333,333 39546666,67 40353741,5
15 1 86000000 21692374,69 64307625,31 64307625,31
16 0,5 52750000 7057191,281 45692808,72 91385617,44