DIKERJAKAN OLEH :
OLEH :
Pembimbing I Pembimbing II
Ady Maizal Siahaan, “Fungsi Dan Makna Ornamen Rumah Adat Simalungun
Suatu Kajian Semiotik”. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pematang Purba,
Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun dibawah bimbingan Drs.Warisman Sinaga,
M.Hum dan Dra.Asriaty.R.Purba, M.Hum yang dilaksanakan pada bulan Juli 2009
sampai Juli 2010. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 jenis metode yaitu
Metode Deskriptif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan atau melukiskan keadaan objek atau subyek penelitian (seseorang,
lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
tampak sebagaimana adanya, Metode Pengumpulan Data yang terbagi atas 3 yaitu
Metode Observasi langsung dengan cara mengamati secara langsung objek penelitian
guna merancang pengumpulan data yang diperlukan, Metode Wawancara yaitu
melakukan wawancara terhadap informan yang dianggap dapat memberikan informasi
atau data-data tentang objek yang diteliti, Metode Kepustakaan (library research) yaitu
dengan mencari data dari buku-buku yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini dan
Metode Analisis Data yaitu kegiatan untuk memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh
suatu kebenaran atau ketidak-benaran dari suatu objek. Penganalisisan data dilakukan
dengan mendeskripsikan bentuk, fungsi dan makna ornamen rumah adat Simalungun.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil yaitu Ornamen yang berhasil dikumpulkan antara
lain Ornamen Suleppa, Ornamen Hambing Mardugu, Ornamen Pahu-Pahu Patundal
(Pakis Saling Bersandar ), Ornamen Gatip-Gatip (Kepala Ular Gatip), Ornamen
Jombut Uwou, Ornamen Tapak Raja Suleiman, Ornamen Bohi Bohi, Ornamen
Boraspati (Cicak ), Orname Bindu Matoguh, Ornamen Ipon-Ipon (Gigi-gigi), Ornamen
Pinar Bunga Hambili ( Daun Hambili), Ornamen Porkis Marodor ( Semut Beriring),
Ornamen Bodat Marsihutuhan ( Beruk Saling Berkutu), Ornamen Andorni Tabu
Mangganupi Desa, Ornamen Hail Putor (Kial Putar), Ornamen Pinar Sisikni
Tanggiling (Sisik Tenggiling), Ornamen Pinar Bunga Bongbong (Bunga Bongbong),
Ornamen Simarlipan-lipan ( Daun :Lipanlipan), Ornamen Pinar Paria-paria (Gambas
Paria), Ornamen Pinar Silombur Pinggan ( Daun Ramuan), Ornamen Bunga
SayurMatua ( Bunglon Bak Buaya). Ornamen yang terdapat dalam rumah adat
Simalungun tidak semua mengandung mistik akan tetapi diantaranya ada ornamen yang
hanya merupakan keindahan yang memperindah rumah adat Simalungun. Pembuatan
ornamen dengan melihat hal-hal yang terdapat di alam seperti tumbuh-tumbuhan, hewan
dan alam itu sendiri yang mereka yakini dapat memberikan perlindungan bagi mereka.
Ornamen diletakkan ditempat seperti tiang beranda, lesplang, sambahou, Nanggar, dan
lesplanghalipkip yang mana tempat tersebut merupakan kepercayaan yang memberikan
perlindungan bagi masyarakat Simalungun.
Puji dan syukur kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
pengerjaan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “ FUNGSI DAN MAKNA ORNAMEN
Skripsi ini disusun dalam 5 (lima) bab, yakni bagian bab pertama adalah
pendahuluan yang dibagi atas: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan anggapan dasar, bagian bab kedua merupakan
tinjauan pustaka yang terdiri dari kepustakaan yang relevan, teori yang digunakan,
pada bab ketiga merupakan metode penelitian yang dibagi atas metode dasar, lokasi
data, metode analisis data. pada bab keempat merupakan sistem sosial budaya
masyarakat simalungun yang terdiri dari masyarakat, peta wilayah budaya dan
Simalungun, dan pada bab terakhir yang merupakan kesimpulan dan saran,
diuraikan mengenai kesimpulan dan saran dari penulis kemudian ditutup dengan
Judul ini diperoleh dan dimunculkan berdasarkan data-data yang diperoleh dari
Rumah Adat Simalungun ini belum pernah diangkat dan dianalisis ataupun
dibukukan.
kepada semua pihak untuk memberikan saran serta masukan demi tercapainya
Penulis
Halaman
ABSTRAK .................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
1.1..... Latar Belakang Masalah ............................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................... 5
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................... 5
1.5. Anggapan Dasar ........................................................ 5
ii
Universitas Sumatera Utara
4.4. Ornamen Simalungun .............................................. 25
4.4.1. Ornamen Ornamen Suleppat (Suleppat) ................... 26
4.4.2 Ornamen Hambing Marduga ................................... 28
4.4..3 Ornamen Gatip-Gatip (Kepala Ular Gatip) ................ 30
4.4.4 Ornamen Pahu-Pahu Patundal (Pakis Saling Bersandar ) 32
4.5.5 Ornamen Jombut Uwou (Jambul Merak) ................. 34
4.4.6 Ornamen Tapak Raja Suleman (Tapak Raja Suleiman) 36
4.4.7 Ornamen Bohi Bohi (Wajah-Wajah) ........................ 39
4.4.8 Ornamen Boraspati (cicak ) ..................................... 41
4.4.9 Ornamen Bindu Matoguh (Bindu Matoguh) ............. 44
4.4.10 Ornamen Ipon-ipon (Gigi-gigi) ................................. 46
4.4.11 Ornamen Pinar Bunga Hambili ( Daun Hambili) ...... 48
4.4.12 Ornamen Porkis Marodor ( Semut Beriring) ............ 50
4.4.13 Ornamen Bodat Marsihutuhan .................................. 52
4.4.14 Ornamen Andorni Tabu Mangganupi Desa ............... 54
4.4.15 Ornamen Hail Putor (Kial Putar) .............................. 55
4.4.16 Ornamen Pinar Sisikni Tanggiling ............................ 57
4.4.17 Ornamen Pinar Bunga Bongbong ............................ 59
4.4.18 Ornamen Simarlipan-lipan ........................................ 62
4.4.19 Ornamen Pinar Paria-Paria ....................................... 64
4.4.20 Ornamen Pinar Silobur Pinggan ............................... 66
4.4.21 Ornamen Bunga SayurMatua .................................... 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
Diterima Oleh :
Panitia Ujian Sarjana Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi
salah satu syarat ujian untuk meraih gelar Sarjana Sastra dalam bidang Bahasa dan
Hari/Tanggal : …………………….
Dekan,
Nip : 1312098531
Panitia Ujian :
1. ……………………………… ………………………...
2. ……………………………… …………………………
3. ……………………………… …………………………
4. ……………………………… …………………………
5. ……………………………… …………………………
Ady Maizal Siahaan, “Fungsi Dan Makna Ornamen Rumah Adat Simalungun
Suatu Kajian Semiotik”. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pematang Purba,
Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun dibawah bimbingan Drs.Warisman Sinaga,
M.Hum dan Dra.Asriaty.R.Purba, M.Hum yang dilaksanakan pada bulan Juli 2009
sampai Juli 2010. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 jenis metode yaitu
Metode Deskriptif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan atau melukiskan keadaan objek atau subyek penelitian (seseorang,
lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
tampak sebagaimana adanya, Metode Pengumpulan Data yang terbagi atas 3 yaitu
Metode Observasi langsung dengan cara mengamati secara langsung objek penelitian
guna merancang pengumpulan data yang diperlukan, Metode Wawancara yaitu
melakukan wawancara terhadap informan yang dianggap dapat memberikan informasi
atau data-data tentang objek yang diteliti, Metode Kepustakaan (library research) yaitu
dengan mencari data dari buku-buku yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini dan
Metode Analisis Data yaitu kegiatan untuk memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh
suatu kebenaran atau ketidak-benaran dari suatu objek. Penganalisisan data dilakukan
dengan mendeskripsikan bentuk, fungsi dan makna ornamen rumah adat Simalungun.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil yaitu Ornamen yang berhasil dikumpulkan antara
lain Ornamen Suleppa, Ornamen Hambing Mardugu, Ornamen Pahu-Pahu Patundal
(Pakis Saling Bersandar ), Ornamen Gatip-Gatip (Kepala Ular Gatip), Ornamen
Jombut Uwou, Ornamen Tapak Raja Suleiman, Ornamen Bohi Bohi, Ornamen
Boraspati (Cicak ), Orname Bindu Matoguh, Ornamen Ipon-Ipon (Gigi-gigi), Ornamen
Pinar Bunga Hambili ( Daun Hambili), Ornamen Porkis Marodor ( Semut Beriring),
Ornamen Bodat Marsihutuhan ( Beruk Saling Berkutu), Ornamen Andorni Tabu
Mangganupi Desa, Ornamen Hail Putor (Kial Putar), Ornamen Pinar Sisikni
Tanggiling (Sisik Tenggiling), Ornamen Pinar Bunga Bongbong (Bunga Bongbong),
Ornamen Simarlipan-lipan ( Daun :Lipanlipan), Ornamen Pinar Paria-paria (Gambas
Paria), Ornamen Pinar Silombur Pinggan ( Daun Ramuan), Ornamen Bunga
SayurMatua ( Bunglon Bak Buaya). Ornamen yang terdapat dalam rumah adat
Simalungun tidak semua mengandung mistik akan tetapi diantaranya ada ornamen yang
hanya merupakan keindahan yang memperindah rumah adat Simalungun. Pembuatan
ornamen dengan melihat hal-hal yang terdapat di alam seperti tumbuh-tumbuhan, hewan
dan alam itu sendiri yang mereka yakini dapat memberikan perlindungan bagi mereka.
Ornamen diletakkan ditempat seperti tiang beranda, lesplang, sambahou, Nanggar, dan
lesplanghalipkip yang mana tempat tersebut merupakan kepercayaan yang memberikan
perlindungan bagi masyarakat Simalungun.
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri atas berbagai
suku yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Setiap suku memiliki
kebudayaan, tradisi, dan adat istiadat yang berbeda serta beraneka ragam. Hal
Kabupaten Toba Samosir termasuk Pulau Samosir (Laut Tawar Danau Toba),dan
di sebelah Barat berbatasan dengan daerah Kabupaten Karo. Adapun daerah yang
Tongah, Saribu Dolok, Tanah Jawa, Pematang Raya, Pematang Purba dan lain-
adat istiadat dan kebudayaan Simalungun. Salah satunya ornamen yang terdapat
di rumah adat Simalungun yang ada di desa Pematang Purba, Kecamatan Purba.
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia
dengan belajar.
sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar”. Dari pendapat
merupakan hasil karya masyarakat Batak Simalungun pada zaman dahulu yang
Penelitian ini merupakan penelitian tentang tanda yang ditinjau dari segi
hunian biasa, rumah besar berupa bangunan adat, ataupun bangunan istana.
tradisi yang dilakukan oleh para perancang bangunan pada masa lalu hingga
Simalungun akan melewati berbagai proses perencanaan yang matang dan tidak
terlepas dari adat-istiadat yang telah ditetapkan sebagai sumber hukum yang
Ornamen yang dianalisis adalah ornamen yang khusus pada rumah adat
suatu tanda desain tradisional yang sangat bernilai tinggi yang berkaitan erat
waktu kebiasaan membuat ornamen tersebut tidak lagi dipandang dari segi
kekuatan daya penangkalnya, lukisan itu telah dipandang sebagai sesuatu yang
Sehingga pada saat sekarang ini ornamen dalam masyarakat Simalungun sudah
mengalami kepunahan. Hal ini disebabkan karena sedikit sekali ahli yang berniat
sulit didapatkan, termasuk orang yang mengerti tentang pembuatan rumah dan
ukiran seni Simalungun pun pada saat ini sudah sangat jarang ditemui. Hal itu
dapat mengakibatkan hilangnya kebudayaan yang ada pada suatu daerah akibat
kurangnya para ahli yang mampu untuk menciptakan suatu karya seni (ornamen)
yang memiliki kekuatan. Pada saat sekarang ini ornamen dalam masyarakat
1. Bentuk ornamen apa sajakah yang terdapat pada rumah adat Simalungun?
1. Bagi masyarakat, dengan penelitian ini maka akan dapat menjadi motivasi
perkembangan zaman,
dasar. Menurut Anwar Syah dalam Yanti (2003:10), “Anggapan dasar adalah
dibuktikan lagi). Dari pendapat sarjana di atas jelaslah bahwa anggapan dasar
merupakan karya sastra yang memiliki nilai seni yang indah yang memberikan
TINJAUAN PUSTAKA
Leech (2001 : 191) mengatakan semiotika adalah teori tentang petanda dan
penanda dalam perkembangan semiotika modern. Muncul dua ahli yang menjadi
tentang tanda yang ada dalam kehidupan masyarakat. Semiotika memiliki dua
aspek, yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified). Penanda adalah bentuk
juga menekankan proses studi tanda. Semiotik bagiannya adalah doktrin dari sifat
tanda. Ilmu ini menganggap fenomena social masyarakat dan kebudayaan itu
yang mewakili sesuatu yang lain berupa penglaman pikiran, perasaan, gagasan,
dan lain-lain, yang dapat menjadi tanda bukan hanya bahasa melainkan berbagai
hal yang melingkupi kehidupan disekitar kita. Tanda berupa tulisan, karya seni,
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan
Batak Toba” . Skripsi ini membahas tentang ornamen dalam rumah adat
Batak Toba, fungsinya dalam masyarakat Toba, dan makna yang terdapat
3. Buku karangan Sitepu Sempa, dkk (1996), yang berjudul Pilar Budaya
Simalungun adalah teori semiotik. Kata semiotika berasal dari kata Yunani
semeion, yang berarti tanda, maka semiotika berarti ilmu tanda. Semiotika adalah
cabang ilmu yang berurusan dengan pengkajian tanda dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan tanda, seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi
Menurut Peirce (2001) tanda adalah yang mewakili sesuatu bagi seseorang.
Sesuatu itu dapat berupa pengalaman, pikiran, perasaan, gagasan dan lain-lain.
Yang dapat menjadi tanda bukan hanya bahasa, melainkan berbagai hal yang
dapat melingkupi kehidupan di sekitar kita. Tanda dapat berupa bentuk tulisan,
1. Ikon (icon) adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya
bersifat bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain, ikon adalah
hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan;
antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat,
Simbol yang terdapat pada ornamen yang ada pada rumah adat
yang ada pada masyarakat Simalungun juga diletakkan pada tempat yaitu
rumah adat, Kotak perhiasan, Lesplang atas, Tangan tangga dan pinggiran
sambahou dan senduk bambu yang tehnik pembuatannya diukir dan pada derpih
masuknya roh-roh jahat yang akan membinasakan orang yang berada di dalam
rumah adat dan yang memberikan perlindungan bagi anggota keluarga. Beberapa
Simalungun.
disebabkan oleh segala sesuatu. Contoh: pantai yang sering merenggut nyawa
orang yang mandi di situ akan dipasang bendera bergambar tengkorak yang
Tanda yang ditunjukkan dicent sinsign dalam ornamen rumah adat Karo
bagi roh-roh jahat di udara untuk masuk ke dalam rumah adat. Salah satunya
10
di atas mobil ambulans menandakan ada orang sakit atau orang yang celaka
Simbol yang terdapat pada ornamen yang ada pada rumah adat Simalungun,
dengan objeknya melalui asosiasi nilai umum. Misalnya, kita melihat gambar
karena ada asosiasi antara gambar dengan benda atau hewan yang kita lihat
11