SKRIPSI
MAHARANNY PUSPANINGRUM
C 131 12 281
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN
TAHUN 2016
Skripsi
MAHARANNY PUSPANINGRUM
C 131 12 281
Kepada
MAHARANNY PUSPANINGRUM
NIM : C 131 12 281
Telah dipertahankan di hadapan tim penguji ujian skripsi pada :
Hari/ Tanggal : Selasa, 26 April 2016
Tim Penguji :
1. A. Besse Ahsaniyah, S. Ft., Physio, M. Kes (………………)
2. Erfan Sutono, S. Ft., Physio (………………)
3. Tiar Erawan, S. Ft., Physio, M. Kes (………………)
4. Salki Sadmita, S. Ft., Physio, M. Kes (………………)
Mengetahui :
Prof. Dr. Rosdiana Natzir, Ph. D Dr. Drs. H. Djohan Aras, S. Ft., Physio, M. Pd, M. Kes
NIP. 19570326 198803 2 001 NIP. 19570326 198803 2 001
iv
NIM : C13112281
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan skripsi ini hasil karya orang lain,
Yang menyatakan
Maharanny Puspaningrum
v
KATA PENGANTAR
Teruntuk Dzat Yang Maha Agung dengan seluruh rahmat yang senantiasa
mengundang kesyukuran untuk selalu terhaturkan dari hati pun lisan, dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
segala puji hanya milik-Nya dan salam serta salawat selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat segala limpahan rahmat, hidayah, serta inayah yang
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana di Program
Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Bagian Tabung Gas Liquified Petroleum
Rasa syukur yang teramat dalam atas terselesaikannya skripsi ini penulis
haturkan dengan tulus hati dan rasa hormat guna menyampaikan rasa terima kasih
penguat bagi penulis selama hidup dan menyelesaikan skripsi ini, mereka adalah
Sari Banong, Alm. Kaken B.A. Munir, Alm. Mbah Ngadono, dan seluruh
keluarga yang telah menjadi pemantik semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
vi
yang telah banyak memberikan ilmu, waktu, serta tenaga dalam memberikan
Tiar Erawan, S.Ft., Physio, M.Kes., selaku penguji satu yang telah banyak
skripsi ini.
Salki Sadmita, S.Ft., Physio, M.Kes., selaku penguji satu yang telah
Dr. Djohan Aras, S.Ft., Physio, M.Pd., M.Kes., selaku ketua prodi
Hasanuddin yang juga banyak membantu dalam berbagi ilmu terkait aspek-aspek
Snow_B SMA N 2 Masamba, Sobat Bumi Indonesia, Sokola Kaki Langit, peserta
vii
terima kasih guys untuk semua semangat dan dorongannya. See you on the TOP.
tak tahu harus menamai kebersamaan kita ini sebagai apa, untuk Zidni
Immanurrohmah Lubis istri muda yang kece luar biasa, Putry Anti perempuan
yang penuh dengan kejutan, Nungki Virawati satu dari beberapa perempuan hebat
dalam hidup penulis, meski kita tidak mengenakan toga pada waktu yang sama
tetapi penulis yakin bahwa akan ada waktunya di mana kita bergan dengan
bersama menuju puncak impian kita, dan Nurul Gustiyani si baper yang penuh
kalian.
telah banyak memberikan motivasi dan membantu dalam proses penelitian. Serta
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu
Domestik Gas – MOR VII Sulawesi Kota Makassar yang telah membantu dan
Seluruh tenaga kerja PT. Pertamina Depot LPG Makassar – Domestik Gas
– MOR VII Sulawesi Kota Makassar yang telah bersedia menjadi responden.
Peneliti menyadari selaku manusia biasa yang tidak luput dari kekeliruan,
skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, peneliti
viii
membangun. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Maharanny Puspaningrum
ix
ABSTRAK
MAHARANNY PUSPANINGRUM Analisis Faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Bagian
Tabung Gas Liquified Petroleum Gas (LPG) Tahun 2016 (dibimbing oleh Andi
Besse Ahsaniyah dan Erfan Sutono).
Di era industrial dan globalisasi ekonomi, tuntutan dalam penerapan ilmu
ergonomi dan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pekerjaan semakin besar,
termasuk di sektor perusahaan. Menurut laporan International Labour
Organisation (ILO) (2011) yang dikutip dari Lembaran Informasi Pengawasan
Ketenagakerjaan selama tahun 2010 di Indonesia terdapat 98.711 kasus
kecelakaan kerja. Salah satu upaya dalam meminimalisasi terjadinya kecelakaan
kerja adalah dengan penerapan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di
lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kepatuhan penggunaan APD pada pekerja bagian tabung
gas LPG.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian korelatif. Populasi
berjumlah 60 orang dengan sampel yang berhasil menjadi reponden penelitian
berjumlah 51 orang yang didapat dengan teknik purposive sampling dan
memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi. Instrumen penelitian terdiri atas 6 jenis
kuesioner yang didasarkan atas 6 faktor yang dijadikan variabel penelitian.
ABSTRACT
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................. ix
ABSTRACK ........................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
E. Kerangka Teori....................................................................... 45
A. Kerangka Konsep.................................................................... 46
A. Hasil Penelitian...................................................................... 58
B. Pembahasan ........................................................................... 67
xiii
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 83
B. Saran ...................................................................................... 84
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor halaman
Peraturan………………………………………………………………..61
APD…………………………………………………………………….63
APD…………………………………………………………………….64
APD…………………………………………………………………….65
APD……………………………………………………………………..66
Penggunaan APD..……………………………………………………...67
DAFTAR GAMBAR
Nomor halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor halaman
4 Kuesioner ................................................................................................. 93
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan risiko penyakit akibat kerja. Risiko ini bervariasi mulai dari yang
kerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 08 tahun 2010
pada ayat (1) wajib diberikan oleh pengusaha secara cuma-Cuma. Perusahaan
telah menyediakan APD untuk melindungi tenaga kerja maka tenaga kerja
juga harus mematuhi peraturan seperti pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja
menyebutkan bahwa Tenaga kerja / buruh dan orang lain yang memasuki
2
tempat kerja wajib memakai atau menggunakan APD sesuai dengan potensi
pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160
(PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahun. Menurut Jamsostek yang dikutip
mengakibatkan 1451 orang meninggal, 5.326 orang cacat tetap dan 58.679
selama tahun 2010 di Indonesia terdapat 98.711 kasus kecelakaan kerja dan
kerja dengan tipe paling banyak adalah bersinggungan dengan benda tajam
kimia, dan biologis terhadap tenaga kerja. Salah satu upaya pencegahan
jenis bahaya. Alat pelindung diri adalah peralatan kesehatan yang harus
3
digunakan oleh tenaga kerja apabila berada pada suatu tempat kerja yang
penyakit akibat krja pada tenaga kerja. Adapun jenis-jenis alat pelindung diri
yang disediakan, yaitu : alat pelindung mata dan muka (gogles dan tameng),
alat pelindung kepala (topi dan helm), alat pelindung telinga (sumbat telinga
tangan (sarung tangan), alat pelindung kaki (sepatu kerja), dan alat pelindung
PT. Pertamina sebagai salah satu usaha di bawah naungan Badan Usaha
Milik Negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas, serta
lingkungan kerja yang ramah lingkungan, operasi tanpa limbah berbahaya dan
adalah PT. Pertamina MOR VII Sulawesi. PT. Pertamina MOR VII Sulawesi
MOR VII Sulawesi yang berfokus pada kegiatan produktivitas LPG yang akan
kerja dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) namun masih sering kali
ditemukan tenaga kerja yang tidak patuh dalam menggunakan APD. Padahal
kerja yang jarang menggunakan APD pernah mengalami kecelakaan kerja saat
bekerja. Hal ini berarti kepatuhan dalam menggunakan APD juga memiliki
masih ada beberapa kecelakaan ataupun penyakit yang timbul akibat kerja.
Hal ini terjadi oleh beberapa faktor yaitu dari internal dan eksternal ditinjau
dari sudut pandang pekerja. Di dapatkan informasi dari klinik PT. Pertamina
MOR VII bahwa penyakit yang sering dikeluhkan yaitu meliputi gangguan
gangguan gerak dan fungsi gerak tubuh sangat berkaitan erat dengan ilmu
ergonomi. Hal ini dilihat dari risiko kecelakaan yang terjadi akibat kecelakaan
kurangnya ilmu yang mengaji tentang hal tersebut sehingga membuat penulis
tertarik untuk melakukan penelitian ini. Fisioterapi yang saat ini ruang
lebih luas termasuk ergonomi dan menjadi bahan rujukan agar fisioterapi
Oleh karena itu, peneliti sangat tertarik untuk meneliti analisis faktor yang
B. Rumusan Masalah
C. Pertanyaan Penelitian
LPG?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
LPG.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
mahasiswa.
ergonomi.
2. Manfaat Aplikatif
manusia.
karet tabung gas LPG dalam menggunakan APD, sebagai salah satu
ergonomi.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
dan sering kali tidak terduga semula yang dapat menimbulkan kerugian
(Tarwaka, 2008).
2. Klasifikasi Kecelakaan
1) Terjatuh
2) Tertimpa
kecelakaan :
1) Mesin
3) Peralatan lain
5) Lingkungan kerja
tersebut.
11
1) Patah tulang
2) Dislokasi
4) Amputasi
5) Luka-luka lain
6) Luka di permukaan
7) Luka bakar
8) Keracunan-keracunan mendadak
terperinci.
12
1) Kepala
2) Leher
3) Badan
4) Anggota atas
5) Anggota bawah
6) Banyak tempat
7) Kelainan umum
Hal ini mungkin dipengaruhi oleh keadaan di luar pabrik. Sering juga
3. Sebab-sebab Kecelakaan
dan luka. Ada penyebab langsung dan tidak langsung yang menyebabkan
dari kecelakaan. Pada gambar 2.1 urutan sebab tak langsung dari
langsung terdiri dari faktor tenaga kerja dan lingkungan sedangkan sebab
langsung terdiri dari tindakan dan kondisi tidak aman sebagai berikut :
1) Faktor pribadi
2) Faktor Lingkungan
b. Sebab langsung
(Stranks, 2003) :
1) Kerugian Langsung
4. Usaha-usaha Pengendalian
a) Eliminasi
b) Subtitusi
c) Pengendalian rekayasa
d) Pengendalian Administrasi
5. Usaha-saha Pencegahan
mencari penyebab dari suatu kecelakaan dan bukan mencari siapa yang
1. Peraturan Perundangan
2. Standarisasi
3. Pengawasan
5. Riset medis
6. Penelitian psikologis
8. Pendidikan
17
9. Latihan-latihan
10. Penggairahan
11. Asuransi
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang murni disebabkan oleh faktor
pekerjaan dan atau lingkungan kerja (Tarwaka, 2008). Tabel 2.1 berikut
No. Penyakit
1 Pneumokoniosis yang disebabkan debu mineral pembentuk jaringan
parut dan silikotuberkulosis.
2 Penyakit paru dan saluran pernapasan disebabkan oleh debu logam
keras.
3 Penyakit paru dan saluran pernapasan yang disebabkan oleh debu kapas,
vlas, henep, dan sisal (bissinosis).
4 Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sensinitisasi dan zat
perangsang.
5 Alveolitis alergika yang disebabkan oleh faktor dari luar sebagai akibat
penghirupan debu organik.
6 Penyakit yang disebabkan oleh berilium atau persenyawaan yang
beracun.
7 Penyakit yang disebabkan oleh cadmium atau persenyawaan yang
beracun.
8 Penyakit yang disebabkan oleh fosfor atau persenyawaan yang beracun.
9 Penyakit yang disebabkan oleh krom atau persenyawaan yang beracun.
10 Penyakit yang disebabkan oleh mangan atau persenyawaan yang
beracun.
11 Penyakit yang disebabkan oleh arsen atau persenyawaan yang beracun.
12 Penyakit yang disebabkan oleh raksa atau persenyawaan yang beracun.
13 Penyakit yang disebabkan oleh timbal atau persenyawaan yang beracun.
14 Penyakit yang disebabkan oleh flour atau persenyawaan yang beracun.
18
2. Kimia (asam dan basa, logam, non logam, debu, gas dan senyawa
organik).
1. Definisi
19
1) Pengujian mutu
2) Pemeliharaan APD
sesuai dengan tempat kerja, bahaya kerja dan pekerja sendiri agar
tenaga kerja serta ukuran APD harus tepat. Ukuran yang tidak tepat
tidak benar.
2. Syarat-syarat APD
20
pemakainya.
peringatan.
di pasaran.
Alat pelindung diri yang dipilih harus sesuai standar yang ditetapkan.
(Tarwaka, 2008).
a. Aspek keamanan
21
tenaga kerja.
b. Aspek ergonomi
4. Macam APD
tiga jenis :
1) Safety Helmets
22
2) Tutup Kepala
3) Topi
atau mesin yang berputar. Topi ini biasanya terbuat dari kain
seperti:
matahari.
1) Kacamata
elektrobagnetis.
2) Goggles
juga alat ini menutup mata terlalu rapat sehingga tidak terjadi
ventilasi.
3) Tameng muka
Alat ini bekerja sebagai penghalang antara bising dan telinga dalam
selain itu, alat ini melindungi pemakaiannya dari bahaya percikan api
kecil, 15% kecil, 30% sedang 30% besar, 15% sangat besar
Tutup telinga (ear muff) terdiri dari dua buah tudung untuk
2008).
telinga adalah :
a) Kebocoran udara
pelindung
2008).
dari risiko paparan gas, uap, debu, atau udara terkontaminasi atau
a. Masker
b. Respirator
(Tarwaka, 2008).
Siswanto, 1991).
adalah yang banyak dari seluruh kecelakaan yang terjadi di tempat kerja
(Tarwaka, 2008).
dari karet alami adalah tidak tepat bila digunakan pada pemaparan
solvents.
kepekaan yang lebih besar dari sarung tangan yang berukuran tebal.
Bagian tangan yang harus dilindungi, bagian tangan saja atau tangan
Leggings) dibuat dari bahan kulit dilapisi krom atau asbes dan tinggi
pekerja dari bahaya listrik hubungan pendek sepatu ini harus tahan
dibuat dari kulit yang dilengkapi dengan baja pada ujungnya untuk
g. Pakaian Pelindung
sebagian dari tubuh yaitu dari dada sampai lutut dan “overall” yang
dibuat dari kain (drill), kulit, plastic (PVC, polietilen) karet, asbes atau
yang dilapisi alumunium. Perlu diingat bahwa apron tidak boleh dipakai
2008).
korban kecelakaan misalnya yang terjadi pada palka kapal, sumur atau
tangki. Selain itu, alat pengaman ini juga digunakan pada pekerjaan
keselamatan (Cooper, 2000). Menurut Cooper (2000) dikutip dari Health and
1. Aspek psikologi
30
organisasi yang fokus pada nilai individu, sikap dan persepsi tenaga kerja.
2. Aspek perilaku
budaya keselamatan.
3. Aspek situasi
prioritas.
31
nilai yang dianggap selalu berhubungan dengan setiap situasi yang ada.
saling mempengaruhi datu sama lain dan membentuk The Safety Triad (tiga
PERSON ENVIRONMENT
Pengetahuan Peralatan
Kepribadian Mesin
Motivasi Rumah tangga
Kemampuan Suhu
Kepandaian Teknik
Standard
BUDAYA
KESELAMATAN
BEHAVIOR
Kepatuhan, Pelatihan, Pengenalan, Komunikasi, Kepedulian yang aktif
2001) :
1. Person (Orang)
a. Pengetahuan
b. Kepribadian
sekaligus
sesuatu
34
c. Motivasi
d. Kemampuan
terbagi menjadi dua faktor yaitu faktor intelegensi dan faktor fisik.
e. Keterampilan
APD penting dimiliki oleh tenaga kerja untuk melindungi dari bahaya
kerja.
f. Kecerdasan
menghadapi suatu masalah yang sedang terjadi dan yang mungkin akan
terjadi.
2. Behaviour
a. Pelatihan
memiliki empat kriteria yaitu dapat diamati, dapat diukur, dapat dicapai
dan spesifik.
b. Pengenalan
risiko, kerugian yang akan terjadi jika terjadi kecelakaan akibat risiko
c. Komunikasi
37
antara pimpinan dan tenaga kerja namun tidak semua pimpinan yang
baik dapa tmelakukan komunikasi yang baik pula terhadap tenaga kerja
perusahaan dan bisa terjadi secara vertikal yaitu antara pimpinan dan
bawahan (tenaga kerja) dan horizontal yaitu antar pimpinan atau antar
keselamatan.
e. Kepatuhan
obedience :
1) Compliance
38
2) Obedience
sebagai berikut :
berikut :
dengan tepat
40
3. Environment (lingkungan)
a. Peralatan
pelindung diri ini merupakan salah satu bentuk dari faktor pemungkin
2005).
b. Mesin
c. Kebijakan
d. Prosedur kerja
e. Ketatarumahtanggaan
f. Suhu
diukur dengan termometer. Suhu yang terlalu tinggi atau panas dan
suhu yang terlalu rendah atau dingin tidak akan membuat taga kerja
nyaman bekerja dengan baik. Oleh karena itu tempat kerja harus
g. Teknik
APD. Misalnya pada perusahaan yang memiliki risiko suhu tinggi maka
dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari diri
faktor yang mempengaruhi perilaku dan berasal dari luar tenaga kerja
keuntungan.
44
E. KERANGKA TEORI
Kepribadian Pelatihan
Ketersediaan
Peralatan
Budaya
Keselamatan
Kepatuhan Kecelakaan
Penggunaan Kerja
APD
Penyakit
Kesehatan Akibat Kerja
Kerja
Gambar 2.3 Kerangka Teori Penelitian Analisis Faktor yang Berhubungan dengan
Kepatuhan Menggunakan APD
45
BAB III
A. Kerangka Konsep
4. Pelatihan
5. Ketersediaan
Peralatan APD
6. Sikap Terhadap
Peraturan
Penggunaan
APD
Variabel Perancu : Variabel Kontorl :
Kelelahan 1. Kriteria
Inklusi
2. Kriteria
Eksklusi
3. Metodologi
Stastika
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian Analisis Faktor yang Berhubungan dengan
Kepatuhan Menggunakan APD
46
B. Hipotesis Penelitian
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kepatuhan penggunaan APD pada pekerja bagian tabung gas LPG Tahun
2016.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi :
1) Tidak kooperatif
D. Alur Penelitian
E. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Dependen
b. Variabel Independen
1) Pengetahuan
2) Kepribadian
3) Motivasi
49
4) Pelatihan
c. Variabel Antara
d. Variabel Perancu
1. Kelelahan
e. Variabel Kontrol
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
3. Metodologi Statistika
a) Kepatuhan
Tidak patuh : ≤ 50 %
Patuh : > 50 %
1) Jumlah pilihan :2
2) Jumlah pertanyaan :6
50
3) Skoring terendah :0
4) Skoring tertinggi :1
9) Interval : 100 % : 2 = 50 %
b) Pengetahuan
berikut :
Kurang : ≤ 50 %
Baik : > 50 %
1) Jumlah pilihan :5
2) Jumlah pertanyaan :7
3) Skoring terendah :0
4) Skoring tertinggi :1
9) Interval : 100 % : 2 = 50 %
c) Kepribadian
Tipe B : ≤ 62,5 %
1) Jumlah pilihan :4
2) Jumlah pertanyaan : 11
3) Skoring terendah :1
4) Skoring tertinggi :4
7) Range : 100 % - 25 % = 75 %
9) Interval : 75 % : 2 = 37,5 %
d) Motivasi
Kurang : ≤ 62,5 %
1) Jumlah pilihan :4
2) Jumlah pertanyaan :5
3) Skoring terendah :1
4) Skoring tertinggi :4
7) Range : 100 % - 25 % = 75 %
53
9) Interval : 75 % : 2 = 37,5 %
dalam menggunakan APD adalah kurang ≤ 62,5 dan baik > 62,5 %.
Tidak Pernah : ≤ 50 %
Pernah : > 50 %
1) Jumlah pilihan :2
2) Jumlah pertanyaan :2
3) Skoring terendah :0
4) Skoring tertinggi :1
9) Interval : 100 % : 2 = 50 %
berikut :
Kurang : ≤ 50 %
Baik : > 50 %
1) Jumlah pilihan :2
2) Jumlah pertanyaan :9
3) Skoring terendah :0
4) Skoring tertinggi :1
9) Interval : 100 % : 2 = 50 %
55
Kurang : ≤ 50 %
Baik : > 50 %
1) Jumlah pilihan :4
2) Jumlah pertanyaan : 10
3) Skoring terendah :1
4) Skoring tertinggi :4
7) Range : 100 % - 25 % = 75 %
9) Interval : 75 % : 2 = 37,5 %
1. Pengolahan Data
nilai signifikan kurang dari 0,05 dan sebaliknya variabel dinyatakan tidak
2. Analisis Data
disertai narasi sedangkan hasil analisis data bivariat akan disajikan dalam
bentuk tabulasi silang. Uji analisis data bivariat yang digunakan adalah
G. Masalah Etika
diteliti dan memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi serta adanya
pasien.
2. Confidentially (kerahasiaan)
BAB V
Domestik Gas – MOR VII Sulawesi Kota Makassar yang berlangsung selama 5
hari terhitung dari tanggal 4-8 April 2016, tentang tingkat kepatuhan penggunaan
APD. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja yang terdapat di lokasi
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Umum Pekerja
Karakteristik Jumlah
Responden
N %
Umur
(Tahun)
20-40 35 68.6
41-60 16 31.4
Jenis Kelamin
Laki-laki 49 96.1
59
Perempuan 2 3.9
Pendidikan
SD/Sederajat 4 7.8
SMP/Sederajat 4 7.8
SMA/Sederajat 36 70.6
S1 7 13.7
Masa Kerja
(Tahun)
1-5 32 62.7
6≥ 19 37.3
2. Distribusi Responden
Tabel 5.2
Distribusi Responden Menurut Pengetahuan, Kepribadian, Motivasi,
Pelatihan, Ketersediaan APD, dan Sikap Terhadap Peraturan
60
Jumlah
Faktor
N %
Pengetahuan
Kurang 20 39.2
Baik 31 60.8
Kepribadian
TIPE A 23 45.1
TIPE B 28 54.9
Motivasi
Kurang 11 21.6
Baik 40 78.4
Pelatihan
Pernah 50 98.0
Ketersediaan APD
Kurang 8 15.7
Baik 43 84.3
Kurang 4 7.8
Baik 47 92.2
APD secara baik. Data pada tabel juga menunjukkan bahwa proporsi
peraturan tersebut.
Total 29 22 51
Sumber : Data Primer, 2016
saat bekerja.
Tidak Patuh
Patuh
Total 29 22 51
Sumber : Data Primer, 2016
65
APD
saat bekerja.
B. Pembahasan
1. Lokasi Penelitian
67
yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era
globalisasi.
DPPU Mutiara.
a. Fungsi HSSE
c) Analyst Safety
69
lingkungan kerja
h) Analyst Fire
i) Analyst Environmental
ini sesuai dengan teori The Safety Triad (tiga serangkai keselamatan)
selalui diawali dari domain kognitif yang dimiliki tenaga kerja. Ini
20 orang dari 51 orang responden. Hal ini selaras dengan Geller (2001)
serangkai keselamatan).
sekaligus
sesuatu
Tipe B yang sangat nampak adalah dalam hal etos dalam bekerja, Tipe
Hal ini dapat dikaitkan dengan sifat dasar tenaga kerja yang
bekerja.
untuk mencapai suatu tujuan dan dalam penelitian ini kaitan motivasi
kepatuhan dalam penggunaan APD. Hal ini sesuai dengan teori The
budaya keselamatan.
isi dan teori motivasi proses. Teori motivasi proses secara spesifik
harapan.
perusahaan.
APD. Hal ini tidak sesuai dengan teori The Safety Triad (tiga serangkai
Akan tetapi, dari hasil observasi terdapat banyak tenaga kerja yang
menggunakan APD.
APD
pelindung diri ini merupakan salah satu bentuk dari faktor pemungkin
2005).
77
tidak sesuai dengan teori The Safety Triad (tiga serangkai keselamatan)
hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Faizah dan Hendra (2013) pada pekerja dan menunjukkan hasil bahwa
menyediakan APD bagi setiap pekerja karena APD adalah salah satu
lingkungan kerja.
padahal jika dilihat dari risiko di lokasi kerja sangat berbahaya ketika
yang keluar dari saluran pengisian dan berada di udara bebas. Gas
factor eksternal dalam hal ini ketersediaan APD di lokasi kerja tidak
perusahaan.
tenaga kerja yang tidak patuh dalam penggunaan APD. Penelitian ini
menggunakan APD.
oleh perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban yang diberikan oleh
sikap yang baik terhadap peraturan perusahaan, akan tetapi dari hasil
kerja.
Penggunaan APD
penggunaan APD.
secara fasilitas dan kesempatan untuk berlaku patuh itu besar, tetapi
dalam bekerja.
81
dia tidak akan memilih untuk melakukan tindakan tersebut. Selain itu,
demikian.
C. Keterbatasan Penelitian
pekerja di bagian tabung gas LPG tahun 2016, yaitu sebagai salah satu
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
bagian tabung gas LPG tahun 2016, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
B. Saran
agar lebih patuh dalam menggunakan APD saat bekerja atau pun berada di
lingkungan kerja karena hal ini berkaitan dengan kesehatan tenaga kerja
secara pribadi.
terhadap tenaga kerja dan menjalankan secara ideal kebijakan yang telah
diterapkan.
di perkuliahan masih banyak hal yang perlu dikaji lebih jauh salah satunya
adalah APD dan urgensi APD dalam dunia kerja terutama di perusahaan.
Oleh sebab itu, saran dari peneliti untuk bidang akademik, yaitu
DAFTAR PUSTAKA
Neal, A. & Griffin, M. A. (2002). Safety climate and safety behaviour. Australian
Journal of Management, 27 (special issues), 67‐73.
Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta.
OSHAcademy. 2013. Personal Protective Equipment. Beaverton: OSHAcademy.
Stranks, Jeremy. 2003. The Handbook of Health and Safety Practice Sixth
Edition. Great Britain: Prentice Hall.
86
Suma’mur, PK, 2009. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Gunung Agung,
Jakarta.
Judul Penelitian :
Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Bagian Tabung Gas LPG Tahun 2016
Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
LPG.
88
perlakuan apapun untuk subyek. Subyek hanya terlibat sebagai responden dengan
menjawab pertanyaan pada lembar kuesioner dan didampingi oleh peneliti atau
saran tentang alat pelindung diri. Observasi ini diperkirakan memakan waktu
sekitar 15 menit.
Manfaat
identitas.
Bahaya potensial
Tidak ada bahaya potensial yang diakibatkan oleh keterlibatan subyek sebagai
responden.
merugikan responden.
89
bekerja. Oleh karena itu, saya memohon kesediaan Saudara untuk menjadi
informasi apapun yang saudara berikan dalam lembar kuesioner tersebut akan
INFORMED CONSENT
PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Alamat :
No Telepon/Handphone :
Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Bagian Tabung Gas
LPG”.
Makassar,.......................................2016
Peneliti Responden
(…………………………………….) (…………………………………….)
91
2. Nama Responden :
3. Usia :
5. Masa Kerja :
6. Nomor Handphone :
Petunjuk : Beri tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat.
1. Apa manfaat utama dari menggunakan APD ?
d. A dan B benar
e. Semua salah
a. Dimarahi atasan
d. A dan B benar
e. Salah semua
a. Sepatu keselamatan
b. Pelindung tubuh
c. Sabuk pengaman
d. Baju panjang
e. Sarung tangan
kecuali
a. Sinar matahari
b. Debu
c. Kuman
d. Bahan kimia
e. Asap
93
a. Mata iritasi
e. Salah semua
a. Kematian
b. Berdarah
d. Hilang kesadaran
e. Gegar otak
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) sesuai dengan diri anda pada
salah satu kolom yang tersedia.
N Pertanyaan Sanga Serin Kada Tidak
o. t sering g ng- pernah
kadang
1 Datang terlambat
3 Memperkirakan apa
yang dikatakan orang lain
4 Merasa tergesa-gesa
5 Kurang sabar
menunggu
6 Mencoba mengajarkan
banyak tugas dalam satu
waktu dan berpikir apa
94
7 Ingin pekerjaannya
diakui banyak orang
III. MOTIVASI
1 Saya menggunakan
APD agar selamat dalam
bekerja
2 Saya menggunakan
APD saat bekerja untuk
menghindari sanksi dan
teguran dari atasan
3 Saya menggunakan
APD agar mendapat
hadiah, pujian atau reward
dari atasan
5 Saya menggunakan
APD agar terhindar dari
kecelakaan kerja
95
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) sesuai kenyataan yang ada pada
dan ikuti petunjuk selanjutnya.
1. Apakah anda pernah mendapat pelatihan dan pengarahan
pengarahan tersebut ?
Petunjuk : Beri tanda silang (X) sesuai dengan kenyataan yang ada.
1. Apakah APD kepala (helmet) disediakan oleh perusahaan ?
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
96
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
kerja ?
a. Ya
b. Tidak
97
1 Kebijakan perusahaan
yang mengatur
penggunaan APD sudah
sesuai untuk
mengendalikan risiko
bahaya kecelakaan kerja di
perusahaan
2 Safety induction
(instruksi keselamatan dan
kesehatan kerja) diberikan
saat pertama kali diterima
di perusahaan
7 Petugas tidak
berkewajiban menegur
tenaga kekrja yang tidak
menggunakan APD
1 Perusahaan mewajibkan
0 tenaga kerja menggunakan
seluruh APD sesuai pada
metriks APD
*Pertanyaan tambahan :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
99
APD ?
9. APD apa saja yan disediakan oleh perusahaan untuk tenaga kerja di unit
10. Bagaimana mekanisme tenaga kerja bisa mendapatkan APD yang baru ?
12. Apa saja peraturan secara tertulis yang mengatur penggunaan APD ?
15. Apa saja sanksi yang diberikan jika melanggar peraturan dalam enggunaan
APD ?
17. Menurut anda, apa yang menyebabkan tenaga kerja tidak menggunakan
APD ?
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
101
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
102
53
54
55
56
57
58
59
60
103
ANALISIS DATA
UMUR
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 1 35 68.6 68.6 68.6
2 16 31.4 31.4 100.0
Total 51 100.0 100.0
JENIS KELAMIN
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 1 49 96.1 96.1 96.1
2 2 3.9 3.9 100.0
Total 51 100.0 100.0
PENDIDIKAN
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 1 4 7.8 7.8 7.8
2 4 7.8 7.8 15.7
3 36 70.6 70.6 86.3
4 7 13.7 13.7 100.0
Total 51 100.0 100.0
MASA KERJA
Frequenc Valid
y Percent Percent Cumulative Percent
Valid 1 32 62.7 62.7 62.7
2 19 37.3 37.3 100.0
Total 51 100.0 100.0
104
Linear-by-Linear
5.265(c) 1 .022 .026 .021 .016
Association
N of Valid Cases 51
a Computed only for a 2x2 table
b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.92.
c The standardized statistic is -2.295.
Count