ii
Pengaruh Posisi Orthopneic Terhadap Frekuensi Pernapasan dan Saturasi
Oksigen Pada Pasien Asma di IGD RSUD Muntilan Kab. Magelang
ABSTRAK
Latar belakang: Pasien Asma sering mengalami sesak nafas, dimana pasien
mengalami peningkatan frekuensi pernapasan dan mengalami penurununan saturasi
oksigen. Salah satu tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengurangi sesak
nafas yaitu mengatur posisi orthopneic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh posisi orthopneic terhadap frekuensi pernapsan dan saturasi oksigen pada
pasien asma.
Desain Penelitian: Jenis Penelitian kuantitatif, pada penelitian ini menggunakan
quasy experimental dengan desain pretest-postest control group design, dengan
jumlah responden sebanyak 32 responden, kelompok intervensi 16 responden
diberikan posisi orthopneic dan kelompok kontrol 16 responden diberikan posisi semi
fowler. Pada analisa data menggunakan uji Repeated Measure Anova dan uji
Independen T-test.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata frekuensi
pernapasan setelah diakukan pemberian tindakan, pada kelompok intervensi 23,69
x/menit dan kelompok kontrol 25,00 x/menit. Posisi orthopneic lebih efektif dalam
menurunkan frekuensi pernapasan pasien asma dengan nilai p = 0,030 (p-value <
0,05). Ada perbedaan rata-rata saturasi Oksigen setelah dilakukan pemberian
tindakan, pada kelompok intervensi 97,63 % dan kelompok kontrol 96,63 %. Posisi
orthopneic lebih efektif dalam meningkatkan saturasi oksigen pasien asma dengan
nilai p = 0,006 (p-value < 0,05).
Kesimpulan: Ada pengaruh posisi orthopneic terhadap penurunan frekuensi
pernapasan dan peningkatan saturasi oksigen pada pasien asma.
vii
Effect of Orthopneic Position on Respiratory Frequency and Oxygen Saturation in
Asthma Patients in the Emergency Room of RSUD Muntilan, Kab. Magelang
ABSTRACT
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Posisi
Orthopneic terhadap Frekuensi Pernapasan dan Saturasi Oksigen pada pasien Asma
di IGD RSUD Muntilan Kab. Magelang”.
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Terapan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Semarang.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada yth :
ix
9. Kedua orang tua yang selalu mendukung dalam doa dan memotivasi untuk
menyelesaikan pembuatan skripsi.
10. Teman - teman program studi Alih Jenjang DIV Keperawatan Semarang
angkatan tahun 2022, yang senantiasa berusaha untuk saling menguatkan dengan
yang lainnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dan semua pihak
yang tidak dapat peneliti sebutkan satu demi satu dan tentunya juga sudah
membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam pembuatan skripsi ini.
Maka dari itu peneliti mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dan
dapat membantu dalam penyempurnaan skripsi ini. Pada akhirnya, tidak lupa peneliti
berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas seluruh kebaikan dari pihak -
pihak yang telah membantu untuk terselesaikannya skripsi ini. Peneliti menyadari
bahwasanya penelitian ini kurang sempurna, karena kesempurnaan tersebut hanya
milik tuhan. Atas seluruh kesalahan baik yang tersurat ataupun tersirat disini saya
sebagai peneliti akan senantiasa bertanggung jawab secara penuh dengan semua yang
telah dituliskan dalam penelitian ini. Semoga senantiasa dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
xi
3. Saturasi Oksigen ......................................................................................18
4. Posisi Orthopneic .....................................................................................19
A. Kesimpulan ...................................................................................................51
B. Saran .............................................................................................................51
Lampiran ................................................................................................................59
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi derajat berat asma berdasarkan gambaran klinis ..................12
Tabel 2.2 Klasifikasi derajat berat asma berdasarkan serangan asma .....................13
Tabel 4.3 Frekuensi Pernapasan pada Pasien Asma sebelum dan sesudah
dilakukan tindakan pada kelompok intervensi dan kelompok
kontrol (n=32) .........................................................................................37
Tabel 4.4 Hasil Uji Paired wise Comparasion Frekuensi Pernapasan ....................38
Tabel 4.6 Saturasi Oksigen Pada Pasien Asma Sebelum dan Sesudah
dilakukan tindakan pada kelompok intervensi dan kelompok
kontrol (n=32) .........................................................................................40
Tabel 4.7 Hasil Uji Paired wise Comparasion Saturasi Oksigen ............................40
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv