OLEH
ARYA PRATAMA PUTRA AYUB
B 111 09 114
OLEH
SKRIPSI
Pada
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS
HASANUDDIN MAKASSSAR
2013
i
PENGESAHAN SKRIPSI
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Prof. Dr. H.M. Said Karim. S.H., M.H Hj. Haeranah, S.H.,M.H.
NIP. 19620711 198703 1 001 NIP. 19661212 199103 2 002
A.n. Dekan
Wakil Dekan Bidang Akademik,
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. H.M. Said Karim. S.H., M.H Hj. Haeranah, S.H.,M.H.
NIP. 19620711 198703 1 001 NIP. 19661212 199103 2 002
PERSETUJUAN MENEMPUH UJIAN SKRIPSI
a.n Dekan
v
UCAPAN TERIMA KASIH
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
ABSTRAK .......................................................................................... v
A. Kriminologi ............................................................................... 5
1. Pengertian kriminologi ........................................................ 5
2. Ruang lingkup kriminologi ................................................... 6
3. Pembagian kriminologi........................................................ 6
B. Faktor penyebab kejahatan ...................................................... 8
C. Teori penanggulangan kejahatan ............................................. 12
D. Narkotika.................................................................................. 15
1. Pengertian narkotika ........................................................... 15
2. Pengertian penyalahgunaan narkotika ................................ 20
3. Bentuk penyalahgunaan narkotika ...................................... 21
4. Sebab dan akibat penyalahgunaan narkotika ..................... 24
A. Kesimpulan..................................................................................51
B. Saran.............................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA................................................................................53
BAB I
PENDAHULUAN
1
membawa dampak positif dan negatif terhadap kehidupan suatu
dari luar tentu saja yang sesuai dengan kepribadian bangsa kita.
yang dapat dikategorikan tidak sesuai norma dan ada perilaku yang
desa di Rebublik ini yang steril dari narkoba. Disadari atau tidak,
jauh dari pada itu, dijadikan ajang bisnis yang menjanjikan dan
B. Rumusan masalah
menggunakan narkotika ?
C. Tujuan penelitian
penyalahgunaan narkotika.
D. Kegunaan penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kriminologi
1. Pengertian Kriminologi
Kriminologi terdiri dari dua suku kata yakni kata “crime” yang berarti
pidana.
laws). Reaksi dalam hal ini bukan ditunjukan kepada pelanggar hukum
3. Pembagian Kriminologi
- Antropologi kriminal
Yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tanda-tanda fisik
- Penalogi
- Hygiene Kriminal
- Politik kriminal
- Kriminalistik
pelaku kejahatan.
Sedangkan menurut edwin Sutherland (Topo Santoso dan Eva,
1. Kejahatan
2. Penjahat
masyarakat.
melakukan kejahatan
menjadi jahat karena ada bakat dari dirinya dan adanya faktor
lingkungan.
atau tindakan yang jahat seperti yang lazim orang mengetahui atau
secara jelas tetapi kejahatan itu diatur dalam pasal 104 sampai pasal
488 KUHP.
adalah tingkah laku atau perbuatan yang jahat yang tiap-tiap orang
pemerintah dan lain-lain, akan tetapi aturan yang ada terbatas pada
adanya kepastian hukum karena dengan ini orang akan tahu yang
sebagai kejahatan ada tujuh unsur pokok yang saling berkaitan yang
dalam negeri maupun akar dari luar negeri berikut ini beberapa teori
penanggulangan kejahatan.
kejahatan masyarakat
2. Upaya Represif
permasyarakatan kembali.
D. Narkotika
1. Pengertian Narkotika
atau narkotika berasal dari bahasa Inggris narcose atau narcosis yang
Yunani, yaitu narke atau narkam yang berarti terbius sehingga tidak
sudah termasuk candu, seperti morphin, cocain, dan heroin atau zat-
2. Jenis-jenis narkotika
- COCAIN
Pomberton pada tahun 1885 yang dibuat dari sirup kokain dan kafein.
- GANJA
rumput barang, Daun hijau, bangli, Bunga, Ikat, Labang, jayus, Jum,
bentuk,yaitu:
- CANDU (OPIUM)
Opium adalah getah berwarna putih seperti susu yang keluar dari
buah candu yang bulat telur itu terkena torehan, getah tersebut jika
getah itu dikumpulkan lalu diolah menjadi candu mentah atau candu
- MORPIN
yang artinya dewa mimpi yang dipuja-puja. Nama ini cocok dengan
- HEROIN
pencandunya.
hukum Ekstasi dan sabu, dapat dihukum lebih berat, yaitu jika
- SABU-SABU
sabu-sabu adalah nama gaul dari narkoba jenis ini. Sabu sabu
berbentuk kristal seperti gula pasir atau seperti vetsin. Ada beberapa
sebutan kristal, ubas, mecin, glass, hirropon, dan quart. Obat ini dapat
karena itulah ia mempunyai nama lain ice. Obat ini juga mempunyai
yang didalamnya berisi air). Air bong berfungsi sebagai filter, karena
yang memilih membakar sabu dengan pipa kaca karena takut efek
- Ekstasi
desain yang berbeda. Ekstasi juga dapat berupa bubuk atau kapsul,
kebersihan dari zat tersebut. Tidak ada jaminan bahwa sebuah pil
K, dan lain-lain.
- Perasaan nyaman
- Mual-mual
- Berkeringat dan dehidrasi
- Paranoid, kebingugan
darah.
- PUTAW
Taufik Makaro,dkk,2005:49).
Hawari;2003:12).
psikis.
antara lain :
pengalaman-pengalaman emosional.
Pelaku utama.
Pelaku peserta.
Pelaku pembantu
diutarakan di atas.
Pengedaran narkotika
internasional.
orang yang kurang mengerti, tentu saja dapat dipahami, tetapi bagi
naroba adalah:
1. Membuktikan keberanian.
2. Melawan otoritas.
8. Meningkatkan prestasi.
berikut:
(ketergantugan)
secara fisik si pecandu harus dan akan melakukan apapun yang perlu
diinginkannya.
b. Ingin memberontak.
c. Mengalami depresi.
e. Stress.
Berdasarkan penelitian, selain coba-coba banyak remaja yang
(kemungkinan)menggunakan narkoba:
teratur.
berkurang.
1. ketergantungan
dengan alat suntik dan cairan pelarut yang tidak steril. Penyakit-
perilaku.
yang berat/meniggal.
digolongkan dalam :
peranan penting.
lingkugan dalam rumah sendiri ,oleh karna iktu orang tua perlu
ini meliputi:
penyalahgunaan narkoba.
dapat menghindari diri dari hal-hal yang negatif yang dapat merusak
berikut:
ketahuan.
maupun masyarakat .
penyalahgunaan narkotika.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
1. Studi pustaka
2. Studi lapangan
sebagai berikut :
a. Wawancara
b. Dokumentasi
c. Observasi
penelitian.
D. Analisi Data
PEMBAHASA
pete di Makassar
strategis karena berada dipersimpagan jalur lalu lintas dari arah selatan
dan utara dalam Provinsi di Sulawesi Selatan dan Wilayah kawasan Barat
Letak daerahnya yang strategis sebagai rute jalur darat dan jalur laut,
harga narkotika yang dijual di kota Makassar termasuk murah oleh sebab
narkotika tersebut.
Makassar.
Tabel 1
Sungguminasa.
Berdasarkan tabel 1 data penyalahgunaan narkotika yang menghuni
orang
orang
orang
No Tahun Jumlah
1 2010 136
2 2011 266
3 2012 341
kelas IIA Sungguminasa berjumlah 478 orang, 55% atau 266 orang
kelas IIA Sungguminasa berjumlah 596 orang, 88% atau 341 orang
Sopir Pete-pete.
Jenis Narkotika
No. Tahun Jumlah
Sabu-sabu Ganja Ekstasi
1 2010 10 3 2 15
2 2011 14 3 1 18
3 2012 17 4 1 22
Sungguminasa
Faktor-Faktor Keterangan
NO NAMA PELAKU
Penyalahgunaan Masa Hukuman
Pergaulan dan
2 Udin 1 tahun
Coba-coba
Sungguminasa
Sungguminasa.
B. Faktor-faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan narkotika
Setelah melihat data dan tabel yang telah diuraikan di atas, terdapat
sopir angkutan umum seperti faktor internal yaitu faktor fisik, usia dan lain-
2. Faktor Coba-coba
narkotika.
3. Faktor pergaulan
4. Faktor Keluarga
menyalahgunakan narkotika.
1. Upaya Pre-Emtif
2. Upaya preventif
direduksi.
Dalam upaya pencegahan perlu dilakukan pengurangan dan
terlarang tersebut.
impor
tersebut.
pelaku takut akan sisaan atau hukuman, tetapi juga karena telah
a.Pembinaan Spiritual
pendidikan agama.
b.Pembinaan Sosial
bakti. Hal ini dilakukan agar setelah keluar nanti, warga binaan
masyarakat.
penaggulagan adalah :
yaitu:
- Perasaan egois
- Kegoncagan jiwa
- Rasa keingintahuan
- Pergaulan/lingkugan
dalam hidupnya.
kelompoknya.
BAB V
A. KESIMPULAN
Faktor Individual:
- Kepribadian.
mencoba.
- Memecahkan persoalan.
Faktor lingkugan
- Keluarga
- Pergaulan
sosial.
B.Saran
terhadap hidupnya.
kepolisian.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Santoso, Topo, dan Eva Achjani Zulfa, 2001. Kriminologi. Rajawali Pers.
Jakarta
Boger, W.A. 1981. Pengantar Tentang Kriminologi. Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Effendy, Rusli. 1978. Asas-asas Hukum Pidana. Ujung Pandang.