PELAYANAN KEFARMASIAN

“STROKE ISKEMIK”

DOSEN: KHAIRIL ARMAL, S.SI, SPIRS, APT

OLEH:

SANTI NOVITA 29 05 025

EVI FEBRIANI 29 05 026

DESI MURTI 29 05 027
FRIZKA KHAIRUNNISA 29 05 028
CYNTHIA HARDYANTI 29 05 029
RAHMI HAYATI 29 05 030
DENO FAIZAL 29 05 031
ANDIKA PERMANA 29 05 032
 STROKE
Stroke adalah gangguan fungsional otak
fokal maupun global akut, lebih dari 24 jam,
berasal dari gangguan aliran darah otak dan
bukan disebabkan oleh gangguan peredaran
darah otak sepintas, tumor otak, stroke
sekunder karena trauma maupun infeksi.
 ISKEMIK
STROKE
HEMORAGIK
 Stroke iskemik adalah stroke yang
terjadi akibat obstruksi atau bekuan di satu
atau lebih arteri besar pada sirkulasi serebrum.
Obstruksi dapat disebabkan oleh bekuan
(trombus) yang terbentuk didalam suatu
pembuluh otak atau organ distal (Price dan
Wilson, 2003).
 Stroke hemorogik adalah stroke yang
terjadi apabila lesi vaskular intraserebrum
mengalami ruptur sehingga terjadinya
pendarahan kedalam ruang subaraktinoid atau
langsung kedalam jaringan otak
Terdapat empat subtipe dasar pada
stroke iskemik berdasarkan
penyebab :

Stroke Stroke Stroke Stroke

lakunar trombotik embolik kriptogenik
 TANDA DAN GEJALA

• HEMIPARESIS ATAU MONOPARESI KONTRALATERAL (BIASANYA MENGENAI LENGAN)

• KADANG-KADANG HEMIANOPSIA (KEBUTAAN) KONTRALATERAL
• AFASIA GLOBAL (APABILA HEMISFER DOMINAN TERKENA) : GANGGUAN SEMUA FUNGSI
YANG BERKAITAN DENGAN BICARA DAN KOMUNIKASI
• ATAKSIA
• TINITUS, GANGGUAN PENDENGARAN
• VERTIGO
• DIPLOPIA
• GANGGUAN SENSORIK SEBELAH TUBUH
• KEJANG
• PENURUNAN KESADARAN SECARA MENDADAK
PATOFISIOLGI
 PENATALAKSANAAN
Pengobatan terhadap Pemberian Pemakaian obat-obatan
hipertensi pada stroke
akut antiplatelet neuroprotektor

• Pada pasien stroke • pemberian aspirin • citicolin sampai saat

iskemik akut, tekanan ini masih memberikan
darah diturunkan sekitar dalam 24 sampai
manfaat pada stroke
15% (sistolik maupun 48 jam setelah akut. Penggunaan
diastolik) dalam 24 jam awitan stroke
pertama setelah awitan citicolin pada stroke
apabila TDS > 220 dianjurkan untuk iskemik akut dengan
mmHg atau TDD > 120 setiap stroke dosis 2 x 1000 mg
mmHg. Selanjutnya iskemik akut. intravena selama 3
tekanan darah harus hari dilanjutkan
dipantau hingga TDS < dengan oral 2 x 1000
180 mmHg dan TDD <
105 mmHg selama 24 mg selama 3 minggu
jam setelah pemberian
rtPA.
 KASUS
SEORANG PASIEN PEREMPUAN BERUSIA 45 TAHUN DI BAWA KELUARGANYA KE IGD
RUMAH SAKIT KARENA MENGALAMI LEMAH ANGGOTA TUBUH SEBELAH KANAN SEJAK 1 JAM
YANG LALU, BICARA PELO, PUSING, NYERI ULU HATI. DARI HASIL PEMERIKSAAN CT SCAN
DIKETAHUI PASIEN MENGALAMI STROKE ISKEMIK. TEKANAN DARAH WAKTU MASUK RUMAH
SAKIT 180/100 MM HG. HADI 90 KALI/MENIT, LAJU PERNAPASAN 30 KALI PER MENIT. HASIL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM MENUNJUKAN NILAI KADAR GULA DARAH SEWAKTU 180
MG/DL, KADAR KREATININ SEUM 3,4 MG/DL, KADAR KOLESTEROL TOTAL 260 MG%,
KOLESTEROL HDL 30 MG %, TRISLISERIDA 1000 MG %.
 TINJAUAN KASUS
• IDENTITAS PASIEN

Data Umum

Nama Pasien -

Jenis Kelamin Perempuan

Umur 45 tahun

Diagnosa Hipertensi stage II, stroke iskemik

 Riwayat Penyakit

Keluhan utama • Bicara pelo dan lemah anggota gerak kanan.

Riwayat penyakit • Bicara pelo, lemah anggota tubuh gerak kanan sejak 1 jam
sebelum masuk rumah sakit, keluhan di sertai dengan pusing
sekarang dan nyeri ulu hati.

Riwayat penyakit • Pasien mengaku tidak pernah dirawat dirumah sakit atau
terdahulu dioperasi sebelumnya

Riwayat penyakit • Orang tua perempuan pasien meninggal karena sroke

keluarga
Diagnosa utama :
stroke iskemik

Diagnosa sekunder
: hipertensi stage II
 Penatalaksanaan
Piracetam 2 x 1200 mg

Captopril 3 x 25 mg

Farmakologi Diltiazem 2 x 60 mg

Simvastatin 1 x 20 mg

Antasida DOEN sirup 3 x 1 sendok makan

Ranitidin injeksi 2 x 50 mg
 THANK YOU

THANK YOU
THANK YOU