Oleh:
Kelompok IV
YAYASAN PERINTIS
PADANG
2019
BAB I
TEORI
Suhu
Cahaya
Hampir semua obat kestabilannya akan terpengaruh oleh sinar cahaya,
sehingga untuk obat-obat tersebut biasanya dikemas dalam kemasan tahan
cahaya disimpan dalam wadah gelap. Contoh : epinefrin inj, vit c inj, vit k inj,
impugan inj.
Kelembaban
Karena Obat bersifat menghisap uap air udara sehingga menjadi lembab
maka banyak obat dalam kemasan disertai pengering (silica gel) agar tidak
lembek . Contohnya obat dalam bentuk kapsul yang dalam kemasan seperti
botol biasanya disertai dengan silica gel agar tidak lembek dan lengket. Untuk
itulah tidak disarankan untuk mengeluarkan obat terutama dalam bentuk kapsul
di telapak tangan dalam jangka waktu yang lumayan lama karena ditakutkan
obat tersebut bisa mengalami kerusakan
G. Metode FIFO
FIFO adalah kependekan dari First in first out yang artinya barang
yang datang terlebih dahulu, dikeluarkan pertama. Biasanya penyimpanan
obat dengan menggunakan metode FIFO ini digunakan untuk menyimpan
obat tanpa memperhatikan tanggal kadaluarsa. Tetapi pada metode FIFO ini
memiliki kekurangan jika diterapkan dalam penyimpanan obat yaitu : Jika
obat yang datang belakangan EDnya (tanggal kadaluarsa) tinggal sebentar
lagi atau lebih dekat waktu EDnya daripada obat yang datang lebih dahulu
maka obat yang ED tidak ketahuan sebelum sempat digunakan.
H. Metode FEFO
Penerapan Metode FEFO dalam penyimpanan dan penanganan untuk
penyerahan dilakukan dengan cara:
Obat disusun sesuai dengan urutan batas tanggal kadaluarsa. Obat dengan
batas kadaluarsa (Expiration Date) yang lebih dekat ditemptkan pada
bagian depan tempat penyimpanan, sedangkan obat dengan batas
kadaluarsa sesudahnya ditempatkan di belakangnya.
Penambahan obat yang baru masuk, ditempatkan pada atau dimasukkan
melalui bagian belakang tempat/rak/penyimpanan. Kecuali jika terpaksa
menerima obat dengan batas kadaluarsa lebih dekat, maka ditempatkan
pada bagian depan.
Obat yang akan dipakai terlebih dahulu, adalah obat yang berada pada
bagian depan atau pada sisi pengambilan.
Kartu stok dibuat untuk setiap nomor bets obat.
BAB II
OBJEK
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Dewasa: 0.5-10 mg per hari, anak-anak: 0.08 mg-0.3 mg/kg BB/hari dibagi 3-4 dosis
Aturan pakai
Minumlah obat ini sesuai dengan arahan yang diberikan oleh dokter Anda.
Konsumsilah dengan makanan atau susu untuk mencegah sakit perut.
Minumlah obat ini dengan segelas penuh air (240 mililiter) kecuali dokter Anda
menyarankan sebaliknya. Jika Anda menggunakan obat dalam bentuk cair,
gunakanlah alat penakar obat. Jangan gunakan sendok rumahan.
Jika Anda mengonsumsi obat ini sekali sehari, gunakan pada pagi hari sebelum
jam 09:00. Jika Anda minum obat ini setiap hari atau pada jadwal lain selain
jadwal harian, tandai kalender Anda dengan pengingat.
Dosis dan lamanya pengobatan didasarkan pada kondisi medis Anda dan respon
terhadap pengobatan. Dokter Anda mungkin mencoba untuk mengurangi dosis
Anda secara perlahan-lahan dari waktu ke waktu untuk meminimalkan efek
samping.
Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya. Untuk
membantu Anda ingat, gunakan pada waktu yang sama setiap hari. Penting
untuk terus minum obat ini bahkan bila Anda telah merasa lebih baik. Ikuti
jadwal penggunaan dosis secara hati-hati, dan minum obat ini persis sesuai
yang ditentukan.
Jangan berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.
Beberapa kondisi bisa menjadi lebih buruk ketika penggunaan obat ini tiba-tiba
berhenti. Dosis Anda mungkin perlu diturunkan secara bertahap. Informasikan
dokter Anda jika kondisi Anda tidak membaik atau semakin memburuk.
Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai
pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau
apoteker Anda.
Kemasan
Dus, 20 Strip @ 10 Tablet
Kontra Indikasi
ulkus peptik, osteoperosis, infeksi akut, vaksin hidup, laktasi
Efek Samping
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan obat ini termasuk:
Masalah tidur (insomnia)
Perubahan suasana hati
Jerawat, kulit kering, penipisan kulit, memar atau perubahan warna kulit
Penyembuhan luka yang lambat
Keringat berlebih
Sakit kepala, pusing, sensasi berputar-putar
Mual, sakit perut, kembung
Kelemahan otot atau
Perubahan dalam bentuk atau lokasi lemak tubuh (terutama di lengan, kaki,
wajah, leher, dada, dan pinggang).
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada
beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada
dokter atau apoteker Anda.
Perhatian
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Herpes simplex pada mata,
tuberkulose aktif, peptic ulcer aktif, psikosis, wanita hamil Kategori Kehamilan.
BAB III
CARA KERJA
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN