Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI

PENGELOLAAN
KELAS

KELOMPOK VII
YULYANOVA WISADA ACD 117 003
INDAH FITRIANI ACD 117 004
NUR LAILA KHASANAH ACD 117 009

PRODI
PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
berkaitan dengan
upaya-upaya untuk
menciptakan dan
mempertahankan
Pengelolaan Kelas kondisi yang optimal
bagi terjadinya
proses belajar
(pembinaan).

Pengelolaan Kelas

Arti luas Arti sempit


Peran Guru dalam
Strategi Pengelolaan
Kelas
1. Merancang tujuan
pembelajaran
2. Mengorganisasi
beberapa
sumber pembelajaran
3. Memotivasi yang bisa
dilakukan dengan
memberi reward,
mendorong, dan
menstimulasi siswa.
4. Mengawasi segala
sesuatu apakah
berjalan dengan lancar
apa belum dalam
rangka mencapai
tujuan pembelajaran.
Tujuan dan Masalah Pengelolaan Kelas
Bagi guru, tujuan keterampilan mengelola kelas
adalah untuk melatih keterampilannya dalam:
o Mengembangkan pengertian dan
keterampilan dalam memelihara
kelancaran penyajian dan langkah-langkah
pelajaran secara tepat dan baik.
o Memiliki kesadaran terhadap kebutuhan
siswa dan mengembangkan kompetensinya di
dalam memberikan pengarahan yang jelas
kepada siswa.
o Memberikan respon secara efektif terhadap
tingkah laku yang menimbulkan gangguan-
gangguan kecil atau ringan serta memahami
dan menguasai seperangkat kemungkinan
strategi yang dapat digunakan dalam
hubungan dengan masalah tingkah laku siswa
yang berlebih-lebihan atau terus menerus
melawan di kelas.
Masalah-masalah Pengelolaan Kelas
o Kelas kurang kohesif lantaran alasan jenis
kelamin, suku, tingkatan sosial ekonomi,
dan sebagainya.
o Penyimpangan dari norma-norma tingkah
laku yang telah disepakai sebelumnya.
o Kelas mereaksi negatif terhadap salah
seorang anggotanya.
o “Membimbing” anggota kelas yang justru
melanggar norma kelompok.
o Kelompok cenderung mudah dialihkan
perhatiannya dari yang tengah digarap,
semangat kerja rendah, kelas kurang mampu
menyesuaikan diri dengan keadaan baru
seperti gangguan jadwal guru terpaksa
diganti sementara oleh guru lain.
Prinsip-Prinsip dalam Pengelolaan Kelas

1. Hangat dan antusias


2. Tantangan
3. Bervariasi
4. Keluesan
5. Penekanan pada hal-
hal yang positif
6. Penanaman disiplin diri
Bentuk Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas

• Pendekatan kekuasaan (autority


approach)
• Pendekatan ancaman
• Pendekatan kebebasan (permisive
approach)
• Pendekatan perubahan tingkah laku
(behavior modification approach)
• Pendekatan sosio-emosional (sosio
emosional climate approach)
• Pendekatan kerja kelompok (group
process approach)
• Pendekatan resep (cook book)
• Pendekatan pengajaran
• Pendekatan elektis atau pluralistik
(electic approach)
Penerapan Sistem dalam
Pengelolaan Kelas
1. Teknik mendekati
2. Teknik memberikan isyarat
3. Teknik mengadakan humor
4. Teknik tidak mengacuhkan
5. Teknik yang keras
6. Teknik mengadakan diskusi
secara terbuka
7. Teknik memberikan
penjelasan tentang prosedur
8. Mengadakan analisis
9. Mengadakan perubahan
kegiatan
10. Teknik menghimbau
Komponen-komponen dalam
Mengelola Kelas
1. Keterampilan yang berhubungan
dengan penciptaan dan
pemeliharaan kondisi belajar yang
optimal (bersifat preventif)
2. Keterampilan yang berhubungan
dengan pengembangan kondisi
belajar yang optimal (bersifat
refresif dan perubahan tingkah
laku)
Hal-hal yang Harus Dihindari
dalam Mengelola Kelas
1. Campur tangan yang
berlebih (teachers
instruction)
2. Kelenyapan (fade away)
3. Ketidaktepatan memulai
dan mengakhiri kegiatan
(stops and starts)
4. Penyimpangan (digression)
5. Bertele-tele (overdweiling)
Pengaruh
Pengelolaan
Kelas ?
Indikator sebagai Tolak Ukur Kesuksesan Guru dalam Mengelola Kelas
1. Guru mengerti perbedaan antara mengelola kelas dan
mendisiplinkan kelas.
2. Guru mengetahui perbedaan antara prosedur kelas dan rutinitas
kelas
3. Guru melakukan pengelolaan kelas dengan mengorganisir
prosedur-prosedur, sebab prosedur mengajarkan siswa akan
pentingnya tanggung jawab.
4. Guru tidak mendisiplinkan siswa dengan ancaman-ancaman, dan
konsekuensi (stiker, penghilangan hak siswa dan lain-lain).
5. Guru mengerti bahwa perilaku siswa di kelas disebabkan oleh
sesuatu, sedangkan disiplin bisa dipelajari Dalam prosesnya ada
juga guru yang belum pandai dalam mengelola kelas, sehingga
tujuan pembelajarannya tidak bisa tercapai. Di sini akan
dijelaskan hal-hal yang membedakan antara guru yang berhasil
dengan yang tidak :
- Guru yang kurang berhasil menghabiskan hari-hari pertama di
tahun ajaran dengan langsung mengajarkan subyek mata
pelajaran kemudian sibuk mendisiplinkan siswa selama setahun
penuh.
- Guru yang efektif menghabiskan dua minggu pertama di tahun
ajaran dengan meneguhkan prosedur.

Anda mungkin juga menyukai