Anda di halaman 1dari 53

Menopause

Dr Kiswa Anggreany SpOG


• Asal yunani:
Men: bulan
Pausis: hilang

• Menopause: Terhentinya menstruasi secara


permanan setelah hilangnya aktivitas ovarium

•Median umur menopause: 50-52 tahun

•Menopause prekoks: menopuase < 40 thn

• Pada abad ke-17 – 18: “bencana atau


malapetaka bagi ♀

• Transisi menopause: tahun2 sebelum menopause
yg meliputi perubahan2 siklus ovulatorik normal ke
penghentian menstruasi

• Klimakterik: periode waktu dimana seorang wanita


lewat dari tahap reproduksi kehidupan ke transisi
menopause dan menopause hingga tahun2 pasca
menopause
Kekhawatiran wanita pada saat menopause

Kehilangan kemampuan
untuk bereproduksi
Kulit keriput
Merasa tua

Kehilangan gairah sexual

Kualitas hidup menurun


MENURUNNYA KADAR ESTROGEN

MENGAKIBATKAN

PERUBAHAN PADA MASA MENIMBULKAN PENYAKIT


MENOPAUSE
PENY. JANTUNG
PAYUDARA PENY. DEGENERATIP
KULIT, RAMBUT & KUKU KANKER USUS BESAR
SISTEM KANDUNG KEMIH PENURUNAN KOGNITIP
SYSTEM REPRODUKSI PENYAKIT ALZHEIMER’S
SISTEM NEURO-
PSIKOLOGIK
OSTEOPORORIS

KUALITAS HIDUP WANITA


Proses menopause

• Uk 20 mgg (7 jt oosit)  primordial folikel


(PF)↓ bermakna  lahir PF 500.000-
1.000.000  35 thn 10.000-100.000  ↓
menopause
MENARCHE
Perubahan-perubahan Hormonal
pada masa Menopause

• ESTROGEN

• PROGESTERONE

• ANDROGEN
Premenopause-Menopause-Post menopause

30 years 40 years 50 years 60 years

Menopause

Oestrogen

Menstruation
Premenopause Menopause Postmenopause
LABORATORIUM

• FSH ≥ 40 mIU/ml
• Estrogen < 20 pg/ml
• Dilakukan 2x pemeriksaan
GEJALA/TANDA MENOPAUSE

• Keluhan somatik
• Keluhan vasomotor
• Keluhan psikis
• Gangguan seksual, libido menurun dan
vaginitis atrofi
• Gangguan urogenital
• Kelainan kulit dan mulut
• Pengurangan densitas tulang
GEJALA-GEJALA DAN AKIBAT DIKEMUDIAN
HARI PADA SINDROMA DEFISIENSI
ESTROGEN

GEJALA-GEJALA Masalah laten


Keluhan 2 timbul

• ASTROFI DINDING VAGINA


• INKONTINENSIA URIN
• ASTROFI KULIT
• INKONTINENSIA KARENA TEKANAN

• OSTEOPOROSIS
• ASTEROSKLEROSIS

Thn 45 50 55 60 65
Keluhan somatik

kel: nyeri otot, tulang, sakit pinggang, nyeri


daerah kemaluan.

Patofisiologi:
Estrogen ↓  ß endorfin (SSP) ↓  ambang
sakit ↓  keluhan >>>
Keluhan vasomotor
Kel: perasaan panas tiba2 (hot flashes), keringat
banyak

Patofisiologi Hot flush:

Estrogen  Gangguan pusat termoregulator

Aktifitas vasomotor (vasodilatasi & berkeringat)

Hot flush
Keluhan vasomotor
Gejolak panas
(hot flushes)
Banyak berkeringat
Keluhan psikis

• Sulit berkonsentrasi
• Mudah lupa
• Mudah tersinggung
• Cepat marah
• Tertekan
PATOFISIOLOGI

 Mekanisme pasti belum jelas

 Dugaan : Penurunan E Gangg. pola tidur

Gangguan psikologis
Jantung berdebar
Sukar tidur (insomnia)
Pusing
Mudah marah

….!!!!!??
Merasa tidak dicintai
Timbul niat mengakhiri hidup
Gangguan seksual, libido menurun
dan vaginitis atrofi
Keluhan:
– Vagina kering
– Perasaan terbakar
– Gatal
– Keputihan
Patofisiologi:
– Aliran darah ↓: epitel kering, cairan vagina ↓ 
vagina mudah berdarah
Libido menurun
Takut ‘XXX’...
Gangguan urogenital
Keluhan:
Atrofi sistisis:
– Jumlah berkemih meningkat
– Urgency dan inkontinensia urin
Gangguan prolaps organ panggul:
– Prolaps uteri
– Sistokel
– Rektokel
• Patofisiologi: estrogen ↓  Atrofi sel2 uretra
Gangguan berkemih, sulit menahan
kencing (inkontinensia), ngompol
Kelainan kulit dan mulut
• Keluhan:
– Kulit keriput
– Mulut kering
• Patofisiologi perubahan pada kulit
• a.Dampak pd. epidermis :
keratinosit menurun ketinggiannya
bertambah luas permukannya
berkurang kekuatan adesinya
• mudah terjadi kerusakan
• b.Dermis :
produksi kolagen, elastin dan mukopoli-
sakarida oleh fibroblas turun elastisitas
–sintesis asam hyaluronidase turun -
kadar air pada lapisan dermis turun
kulit kering
Kulit kering &
keriput
Rambut rontok &
kaku
Pengurangan densitas tulang
• Pengurangan densitas tulang (osteoporosis)
• Peak bone density (25-30 th)  ↓ 0,13% per tahun
• Risiko fraktur
• Nyeri lutut
Patofisiologi OSTEOPOROSIS

Produksi 1,25 (OH)2 vit. D 


Usia bertambah
Absorbsi Ca 
Estrogen turun

PTH 
Fungsi osteoblas 

Pembentukan Resorbsi masa


tulang turun tulang 

Kehilangan masa tulang 

OSTEOPOROSIS
EVALUATION

Evaluasi yang dilakukan pada


periode peri- dan pasca
menopause pada wanita
Harus dilakukan
Dalam kontext promosi
kesehataan wanita secara
lenkap
(Blake, 2001)
Baseline evaluation

Physical Laboratory Diagnostic


examination tests tests

Complete physical Lipid profile Baseline


examination: Urianalysis mammogram
Papanicolaou smear TSH Bone density
Breast examination FSH/LH/E2
Endometrial
evaluation
TERAPI SULIH HORMON
• Indikasi
– Indikasi primer : adanya keluhan menopause
seperti gejala vasomotor berupa hot flush dan
gejala urogenital
– Di Indonesia, terapi sulih hormon diberikan
hanya pada pasien menopause dengan
keluhan terkait defisiensi estrogen yang
mengganggu atau adanya ancaman
osteoporosis dengan lama pemberian
maksimal 5 tahun
Kontraindikasi absolut
 Kanker payudara
 Kanker endometrium
 Gangguan fungsi hati berat
 Perdarahan vaginal yang tidak jelas
 Tromboemboli
 Porfiria kutanea tarda
 Penyakit jantung koroner
 Infark miokard
 Meningioma
 Angina pectoris
Kontraindikasi relatif:

• Migrain
• Epilepsi
• Riwayat ca mammae di keluarga
• Hiperplasia ductus atipical pada payudara
• Mastoplasia
• Batu empedu
• Mioma uteri
• endometriosis
TERAPI SULIH HORMON
• Beberapa Cara Pemberian Terapi Sulih Hormon:
– Rejimen I, yang hanya mengandung estrogen
– Rejimen II, yang mengandung kombinasi antara estrogen
dan progesteron:
Sediaan kombinasi estrogen dan progestogen sekuensial
Sediaan kombinasi estrogen dan progestogen kontinyu
– Sediaan yang bersifat estrogen, progesteron dan androgen
sekaligus, yaitu tibolon

• Bentuk Sediaan
– Oral, transdermal
– Sediaan estrogen dalam bentuk krim vagina
Potential Health Risks
(for ERT treatment)

• Endometrial Cancer
• Breast Cancer
• Gallblader Disease
• Thrombophlebitis
• History of thrombophlebitis
• Hypertension
• Side effects
Fitoestrogen

• Isoflavone (genistein, daidzein, glycitin) =


kacang kedelai dan produk olahannya sprt
susu, tempe, tahu, buncis, semanggi merah
• Lignan = biji (sereal), padi – padian, sayur,
buah
• Coumestan = biji bunga matahari, kecambah
MEMPERTAHANKAN HARMONISASI DAN
VITALITAS DIUSIA MENOPAUSE
• OLAH RAGA TERATUR

• MEMBATASI KAFEIN, GULA DAN GARAM

• KURANGI / HINDARI KONSUMSI ALKOHOL DAN ROKOK

• VITAMIN/MINERAL (KALSIUM DAN VITAMIN E)

• TIDUR/ISTIRAHAT CUKUP DAN TERATUR

• DIET BERIMBANG DAN KURANGI LEMAK

• SUBTITUSI HORMON

• KALAU PERLU OBAT PENENANG


BAHAGIA MENATAP MASA DEPAN DIUSIA
SENJA
Osteoporosis risk
factors

Non-modifiable Modifiable

Previous history of Cigarette smoking


fracture as an adult
Alcoholism
Ethnic group
Low Ca intake
Advanced age
Sedentary lifestyle
Female
Lack of physical
Statue activity
Fitoestrogen

Aktivitas Estrogenik & antiestrogenik,


tergantung jaringan target (SERM) 
Fitoserm
Fitoestrogen

• Isoflavone (genistein, daidzein, glycitin) =


kacang kedelai dan produk olahannya sprt
susu, tempe, tahu, buncis, semanggi merah
• Lignan = biji rami, padi – padian, sayur, buah
• Coumestan = biji bunga matahari, kecambah
• Herbal lain = Black Cohosh, Dong Quai,
Ginseng, Evening Primrose

Anda mungkin juga menyukai