Anda di halaman 1dari 24

IPA DASAR

Jurusan/Program Studi: IPA Terpadu/Pendidikan IPA


Sks : 2 sks
Semester :I
Tahun Akademik : 2017/2018
Dosen Pengampu : 1. Muhamad Taufiq, M.Pd
2. Erna Noor Savitri, S.Si, M.Pd
EKOLOGI
DAN LINGKUNGAN
TUJUAN PERKULIAHAN:
Bagi mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan perbedaan ekologi
dan ekosistem
2. Menjelaskan jenis lingkungan dan
pemanfaatannya
3. Mendeskripsikan pengaruh
lingkungan terhadap makhluk
hidup
PENDAHULUAN
• Ekologi : oikos ("habitat") dan logos ("ilmu").
• Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh
Ernest Haeckel (1834-1914)
• Ekologi : ilmu yang mempelajari interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungan
• Makhluk hidup  organisme
• Lingkungan  abiotik dan biotik

Monera, protista,
Cahaya, air, udara, fungi, animalia,
suhu, kelembaban, dll plantae
ORGANISME
• Kata “organisme” berasal dari bahasa Yunani
Organismos atau Organon

instrumen, molekul, alat


• Organisme : kumpulan molekul-molekul yang
saling memengaruhi sedemikian sehingga
berfungsi secara stabil dan memiliki
sifat hidup.
• Semua jenis organisme akan mampu:
(a) merespon rangsangan
(b) Reproduksi
(c) Tumbuh dan berkembang
(d) self-regulation (homeostasis)
• Organisme :
- uniseluler (satu sel)  prokariotik & eukariotik
- multiseluler (banyak sel)

• Manusia  organisme multiseluler terdiri dari


banyak triliunan sel yang dikelompokkan ke dalam
jaringan dan organ khusus
• Tingkatan Organisasi Penyusun Makhluk Hidup

SEL

JARINGAN

ORGAN

SISTEM ORGAN

ORGANISME

• Kebanyakan organisme bersel tunggal memiliki ukuran yang


mikroskopis – tidak dapat dilihat oleh mata telanjang 
mikroorganisme.
Adaptasi
MAKHLUK
HIDUP LINGKUNGAN
Seleksi Alam

-Tempat hidup (Habitat)


-Peran (Nisia/Niche)
-Relung
• Habitat : tempat hidup alami organisme yang
menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi
makhluk hidup.

• Nisia/ Niche : status fungsional suatu organisme


dalam suatu ekosistem.

• Relung : semua strategi dan adaptasi yang digunakan


suatu species dalam lingkungannya.
Hal ini terkait dengan bagaimana spesies itu
memenuhi kebutuhannya untuk makan, bagaimana
dan di mana spesies tersebut bertahan hidup dan
berkembang biak.
NISIA (NICHE)
• Nisia/ Niche : status fungsional suatu
organisme dalam suatu ekosistem.
• Jenis Nisia/ Niche :
- Produsen
- Konsumen
- Dekomposer
- Detritivor
• PRODUSEN
- organisme yang dapat menyusun bahan organik dari bahan anorganik
(fotosintesis)
- Berklorofil (memiliki zat hijau daun)
- Contoh : tumbuhan, alga (ganggang)
• KONSUMEN
- Organisme yang tidak dapat menyusun bahan organik sendiri
- Pengguna produsen
- Contoh : animalia, manusia
• DEKOMPOSER
- Pengurai zat organik yang berasal dari organisme mati
- Contoh : jamur dan bakteri
• DETRITIVOR
- “pemakan” sampah (sisa zat hidup organisme)
- Contoh : cacing tanah, keluwing, bintang laut
RANTAI DAN JARING MAKANAN

A B
LINGKUNGAN
• Lingkungan : segala sesuatu yang ada di
sekitar makhluk hidup dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan makhluk hidup
tersebut.
Biotik Simbiosis
LINGKUNGAN
Abiotik
• Biotik : komponen yang terdiri atas bahan-bahan yang bersifat
hidup yang meliputi organisme autotrof dan heterotrof.
• Abiotik : komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak hidup
(nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah,
air, matahari, udara, dan energi.

• Faktor Abiotik diantaranya:


 Suhu
Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi
temperatur dalam tubuhnya.
 Air
Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme.
 Garam
Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam
organisme melalui osmosis.
 Cahaya matahari
Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi
proses fotosintesis.
 Tanah dan batu
struktur fisik, pH, dan komposisi mineral
membatasi penyebaran organisme
berdasarkan pada kandungan sumber
makanannya di tanah.
 Iklim
Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu
lama dalam suatu area
Contoh Pengaruh Abiotik terhadap
Biotik
KESEIMBANGAN dan PERUBAHAN
LINGKUNGAN
• Lingkungan dikatakan seimbang (equilibrium)
apabila memiliki ciri-ciri antara lain :

1. Lingkungan yang di dalamnya terdapat pola-pola interaksi,


meliputi : arus energi, daur materi, rantai makanan, jaring-jaring
makanan, piramida ekologi, daur biogeokimia, dan
produktivitas. Melalui pola-pola interaksi tersebut,
pertumbuhan dan perkembangan organisme berlangsung secara
alami, sehingga tidak ada organisme yang mendominasi
terhadap organisme lainnya.
2. Lingkungan yang homeostatis, yaitu lingkungan yang
mampu mempertahankan terhadap gangguan alam, baik
gangguan secara alami maupun buatan.
3. Lingkungan yang memiliki daya dukung lingkungan, yaitu
lingkungan yang mampu mendukung semua kehidupan
organisme, karena dalam lingkungan terdapat berbagai
sumber daya alam (hayati dan non hayati).
4. Terbentuknya lingkungan yang klimaks, yaitu lingkungan
yang banyak ditumbuhi pohon-pohon (terbentuknya
hutan).
Perubahan lingkungan dapat
disebabkan oleh :
• Faktor Alami
 perubahan yang disebabkan oleh kejadian alam
(proses alami)
 Misal : gempa bumi, gunung meletus, gelombang
tsunami, erosi, banjir, angin topan, dsb.
• Faktor Buatan (manusia)
 perubahan yang disebabkan karena pengaruh
aktivitas manusia.
 Misal : Penebangan hutan, kegiatan industri,
pertanian monokultur, penggunaan insektisida,dsb.
Penggunaan Insektisida
Sifat Insektisida DDT
(dichlorodiphenyltrichloroethane):
• Tidak dapat terurai (non biodegradable)
• Larut dalam lemak dan dapat berpindah ke
organisme lain melalui aliran rantai makanan.
 Semakin tinggi tingkatan trofinya semakin
tinggi kadar DDT-nya.
 Misalnya : Air (terdapat DDT) →
zooplankton → ikan kecil → ikan besar
(memiliki kadar DDT tertinggi).
• Merusak jaringan tubuh.
• Pada burung dapat menghambat proses pengapuran
cangkang telur.
• Menimbulkan kelelahan / kejang otot.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai