Anda di halaman 1dari 55

Pembubaran Koperasi

Permenkop No: 10 Tahun 2015

DINAS KOPERASI DAN


UMKM KABUPATEN BREBES
DASAR HUKUM PEMBUBARAN KOPERASI

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor : 17 Tahun 1994 tanggal 20 April
2004 tentang Pembubaran Koperasi Oleh
Pemerintah
3. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI
no 10 Tahun 2015 tentang Kelembagaan
Koperasi
Maksud dan Tujuan
Dalam rangka meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi di
Kabupaten Brebes, maka diperlukan pola pembinaan koperasi yang
efektif, efisien sehat dan mandiri, dimana pembinaan koperasi akan
lebih terarah efektif dan berkualitas.

Bertujuan untuk :
1. Menciptakan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan dan
pemasyarakatan koperasi yang efektif efisien sehat dan mandiri,
2. Memberikan kepastian hukum bagi koperasi yang sudah beku
untuk itu Pemerintah diberikan kewenangan membubarkan
koperasi apabila berdasarkan alasan alasan tertentu kegiatannya
dirasakan dapat menghambat sistem perkoperasian yang sehat,
efisien, tangguh dan mandir yaitu Koperasi tidak melaksanakan
usahanya secara nyata selama dua tahun berturut – turut sehingga
koperasi tersebut tidak bermanfaat bagi anggotanya
3. Menertibkan kelembagaan koperasi dan Status Badan Hukum
Koperasi.
PEMBUBARAN SESUAI PERMENKOP 10 / 2015

Pembubaran Koperasi dapat dilakukan:


1. Oleh anggota berdasarkan
keputusan Rapat Anggota;
2. Jangka waktu berdirinya telah
berakhir;
3. Oleh Pemerintah; dan/atau
4. Tidak melaksanakan Rapat
Anggota Tahunan.
Pembubaran Koperasi Oleh Anggota

Usul pembubaran Koperasi diajukan


kepada Rapat Anggota oleh Anggota
yang mewakili paling sedikit 1/5
(satu perlima) dari jumlah Anggota.
Pembubaran Koperasi Oleh Anggota
1. Keputusan Rapat Anggota tentang
Pembubaran Koperasi dianggap sah
apabila disetujui oleh paling sedikit 2/3
(dua pertiga) dari jumlah suara yang
sah.
2. Keputusan Rapat Anggota
sebagaimana dimaksud diberitahukan
secara tertulis oleh kuasa Rapat
anggota kepada Menteri dan semua
Kreditur.
3. Pembubaran Koperasi oleh rapat
anggota dilaporkan kepada Menteri.
4. Pembubaran Koperasi dicatat dalam
Buku Daftar Umum Koperasi.
Pembubaran Koperasi
karena jangka waktunya telah berakhir

Bagi koperasi yang jangka


waktu telah berakhir dan
tidak melakukan
perpanjangan sesuai
anggaran dasar koperasi
dinyatakan bubar dengan
sendirinya dan harus
melaporkan kepada
pejabat yang berwenang
Pembubaran Koperasi
karena jangka waktunya telah berakhir
1. Koperasi yang jangka waktu berdiri telah
berakhir sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar, dapat mengajukan
permohonan perpanjangan atau
membubarkan diri melalui Rapat Anggota.
2. Dalam hal koperasi mengajukan
permohonan perpanjangan jangka waktu
berdiri, koperasi harus melaporkan kepada
pejabat yang berwenang paling lambat 1
(satu) bulan sejak tanggal keputusan rapat
anggota.
3. Pejabat yang berwenang mencatat dan
menerbitkan keputusan perpanjangan
jangka waktu berdiri koperasi paling lama 3
(tiga) bulan
Pembubaran Koperasi
Oleh Pemerintah

Menteri dapat membubarkan Koperasi


Menteri dapat membubarkan Koperasi apabila:
a. Koperasi tidak memenuhi ketentuan dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan/atau tidak
melaksanakan ketentuan dalam Anggaran Dasar Koperasi yang
bersangkutan;
b. kegiatan koperasi bertentangan dengan ketertiban umum
dan/atau kesusilaan yang dinyatakan berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah mempuntai kekuatan hukumtetap;
c. Koperasi dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan
yang telah kekuatan hukumtetap;
d. tidak melakukan Rapat Anggota Tahunan selama 3 (tiga) tahun
berturut-turut; dan/atau
e. Koperasi tidak melakukan kegiatan usaha secara nyata selama
(dua) tahun berturut-turut terhitung sejak tanggal pengesahan
akta pendirian koperasi
Surat rencana
pembubaran Koperasi

Sebelum mengeluarkan keputusan


Pembubaran Koperasi, Menteri
menyampaikan secara tertulis
dengan surat tercatat mengenai
rencana pembubaran Koperasi
kepada Pengurus.
Dalam hal Pengurus Koperasi tidak
diketahui alamatnya, Menteri
menyampaikan surat
pemberitahuan rencana
pembubaran Koperasi kepada
anggota Koperasi yang masih ada
Dalam hal anggota Koperasi tidak diketahui
alamatnya, Menteri mengumumkan rencana
pembubaran Koperasi dengan menempelkan
surat pemberitahuan rencana pembubaran
Koperasi pada papan pengumuman di lokasi
tempat kedudukan Koperasi
Pembubaran Koperasi
1. Kpts. R.A Kuasa Pemberitahuan Tim Penyelesai Hapusnya Status
R.A Kpd : BHK
- Semua Kreditur - Ditunjuk oleh R.A - Sejak diumumkan
- Pemerintah - Hak, Wewenang dalam BN-RI.
dan Kewajiban T.P

2. Kpts. Pemerintah Persyaratan Pembubaran Proses dan Tata Cara Pembubaran :


- PP No. 17/1994. - Tidak lagi memenuhi ketentuan - Persiapan pembubaran
UU. - Keberatan thdp Kpts pembubaran.
- SE No. 269/
- Kegiatannya bertentangan dgn - Penyampaian Kpts pembubaran.
1994. ketertiban umum dan/atau
kesusilaan.
- Kelangsungan hidupnya tidak
dapat lagi diharapkan.
Pemberitahuan Kpd Pengumuman Pembubaran
Tim Penyelesai Kreditur Koperasi
- Susunan TP. - Proses Penyampaian. - Dalam BN – RI.
- Hak, Wewenang & - Sejak diumumkan status
Kewajiban TP. BH Kop. hapus.
- Berakhirnya
penyelesaian.
PROSES DAN PROSEDUR PEMBUBARAN KOPERASI
MELALUI RAPAT ANGGOTA
(Kepmen No. 36/KEP/M/II/1998 tentang Pedoman Pelaksanaan Penggabungan dan
Peleburan Koperasi)

a. Koperasi yang hendak membubarkan diri wajib mengadakan Rapat


Anggota Pembubaran, berdasarkan ketentuan yang ada dalam Anggaran
Dasar Koperasi yang bersangkutan. Rapat Anggota Pembubaran
Koperasi memutuskan pembubaran Koperasi sekaligus menunjuk dan
memberi kuasa kepada beberapa Anggota dan Pengurus untuk
melaksanakan penyelesaian pembubaran koperasi sebagai Tim
Penyelesai.

b. Pengurus Koperasi yang hendak membubarkan diri harus terlebih


dahulu menyampaikan surat pemberitahuan pembubaran koperasi
kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan
Pengusaha Kecil Propinsi/DI atau Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusaha Kecil dan seluruh Kreditor, dalam jangka waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari sejak tanggal Keputusan Rapat Anggota
pembubaran Koperasi ditetapkan.
c. Penyampaian pemberitahuan Keputusan Pembubaran tersebut dilakukan
secara tertulis dengan surat tercatat dalam rangkap 2 (dua) dengan
melampirkan :
1. Asli Keputusan Rapat Anggota Pembubaran Koperasi
2. Daftar hadir yang ditanda-tangani oleh para anggota koperasi yang
menghadiri Rapat Anggota Pembubaran Koperasi, yang telah diteliti
kebenarannya berdasarkan Buku Daftar Anggota.
3. Berita Acara Penyelesaian Pembubaran Koperasi
4. Asli Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Koperasi yang
bersangkutan.

d. Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha


Kecil Propinsi/DI atau Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil
mengumumkan pembubaran Koperasi tersebut dalam Berita Negara
Republik Indonesia. Biaya Pengumuman pembubaran Koperasi dibebankan
kepada Anggaran Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil.
KOPERASI DAPAT DIBUBARKAN OLEH PEMERINTAH
APABILA :
a. Koperasi tidak memenuhi ketentuan dalam Undang-undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, dan atau tidak
melaksanakan ketentuan dalam Anggaran Dasar Koperasi yang
bersangkutan. Keputusan pembubaran Koperasi berdasarkan
ketentuan ini harus menguraikan secara jelas ketentuan yang
menjadi alasan pembubaran.
b. Kegiatan Koperasi bertentangan dengan ketertiban umum dan atau
kesusilaan yang dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti atau ;
c. Koperasi dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti ; atau
d. Koperasi tidak melakukan kegiatan usahanya secara nyata selama
dua tahun berturut-turut terhitung sejak tanggal pengesahan Akta
Pendirian Koperasi.
PROSES DAN TATA CARA PEMBUBARAN

• PERSIAPAN PEMBUBARAN

• KEBERATAN TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBUBARAN

• PENYAMPAIAN KEPUTUSAN PEMBUBARAN.


PERSIAPAN PEMBUBARAN

• Sebelum mengeluarkan keputusan Pembubaran Koperasi,


Menteri menyampaikan secara tertulis dengan surat
tercatat mengenai rencana pembubaran Koperasi kepada
Pengurus.

• Dalam hal Pengurus Koperasi tidak diketahui alamatnya,


Menteri menyampaikan surat pemberitahuan rencana
pembubaran Koperasi kepada anggota Koperasi yang
masih ada.

• Dalam hal anggota Koperasi tidak diketahui alamatnya,


Menteri mengumumkan rencana pembubaran Koperasi
dengan menempelkan surat pemberitahuan rencana
pembubaran Koperasi pada papan pengumuman yang
terletak pada kantor Kecamatan dan atau Kelurahan
tempat kedudukan koperasi.
mengumumkan rencana pembubaran Koperasi

surat rencana pembubaran


Koperasi kepada Pengurus.

pembubaran

surat pemberitahuan
rencana pembubaran
Koperasi
KEBERATAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBUBARAN.

1. Pernyataan keberatan Pengurus atau Anggota Koperasi


terhadap rencana pembubaran, didasarkan alasan sebagai
berikut:
o Koperasi tidak memenuhi ketentuan UU No 25/1992
tentang Perkoperasian, dan atau tidak melaksanakan
ketentuan AD Koperasi ybs.
o Kop. tdk melakukan usaha selama 2 thn berturut2 terhitung
sejak tgl pengesahan AP Koperasi.
2 Keberatan harus diajukan dalam jw. paling lama 2 bl sejak tgl
diterimanya surat pemberitahuan rencana pembubaran oleh
Pengurus atau anggota Kop, atau sejak penempelan surat
pemberitahuan rencana pembubaran pada papan
pengumuman pada kantor Kec dan atau Kelurahan tempat
kedudukan kop.
KEBERATAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBUBARAN
Lanjutan.............................

3. Dalam hal pernyataan keberatan diajukan oleh angt. Kop,


maka angg. tsb harus lebih dulu dapat persetujuan dari
angt. lain untuk bertindak a/n Kop dlm mengajukan
keberatan tsb.

4. Dalam hal tidak ada pernyataan keberatan yang diajukan,


Menteri wajib mengeluarkan Keputusan Pembubaran
Koperasi dalam jangka waktu paling lama empat bulan
terhitung sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuan
rencana pembubaran oleh pengurus atau anggota
Koperasi, atau sejak penempelan surat pemberitahuan
rencana pembubaran pada papan pengumuman yang
terletak pada kantor Kecamatan dan atau Kelurahan
tempat kedudukan koperasi.
KEBERATAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBUBARAN
Lanjutan.............................

5. Pernyataan keberatan dari pengurus atau anggota koperasi


diajukan secara tertulis dengan surat tercatat kepada
Menteri, dengan menguraikan secara jelas alasan yang
menjadi dasar keberatan.
6. Terhadap keberatan yang diajukan, Menteri wajib
memutuskan untuk menerima atau menolak keberatan
dalam jangka waktu paling lama satu bulan terhitung sejak
tanggal diterimanya pengajuan keberatan.
7. Dalam hal keberatan diterima, Menteri wajib
menyampaikan pembatalan rencana pembubaran Koperasi
secara tertulis dengan surat tercatat kepada Pengurus atau
anggota Koperasi dalam jangka waktu paling lama satu
bulan terhitung sejak tanggal keputusan untuk menerima
keberatan ditetapkan.
KEBERATAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBUBARAN
Lanjutan.............................

8. Dalam hal keberatan ditolak, Menteri mengeluarkan


Keputusan Pembubaran Koperasi berikut alasan penolakan
dalam jangka waktu paling lama satu bulan terhitung sejak
tanggal keputusan untuk menolak keberatan ditetapkan.
9. Keputusan Menteri untuk menerima atau menolak
keberatan yang diajukan merupakan putusan akhir.
10. Dalam hal Menteri tidak mengeluarkan Keputusan
Pembubaran Koperasi dalam jangka waktu yang telah
ditentukan tersebut, atau tidak menyampaikan surat
pembatalan rencana pembubaran Koperasi dalam jangka
waktu paling lama satu bulan terhitung sejak tanggal
keputusan untuk menerima keberatan ditetapkan, maka
rencana pembubaran Koperasi dinyatakan batal berdasarkan
Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 1994.
KEBERATAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBUBARAN
Lanjutan.............................

BAB VI
PEMBUBARAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 26
Pembubaran Koperasi dapat dilakukan:
a. oleh anggota berdasarkan keputusan Rapat
Anggota;
b. jangka waktu berdirinya telah berakhir;
c. oleh Pemerintah; dan/atau
d. tidak melaksanakan Rapat Anggota Tahunan.
Pembubaran Koperasi
pemberitahuan rencana
Pernyataan keberatan pembubaran pada papan
Pengurus atau Anggota pengumuman pada kantor
Koperasi terhadap rencana Kec dan atau Kelurahan
pembubaran tempat kedudukan kop.
KEBERATAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBUBARAN.
(lanjutan)

5. Pernyataan keberatan dari pengurus atau anggota koperasi diajukan


secara tertulis dengan surat tercatat kepada Menteri, dengan
menguraikan secara jelas alasan yang menjadi dasar keberatan.

6. Terhadap keberatan yang diajukan, Menteri wajib memutuskan untuk


menerima atau menolak keberatan dalam jangka waktu paling lama
satu bulan terhitung sejak tanggal diterimanya pengajuan keberatan.

7. Dalam hal keberatan diterima, Menteri wajib menyampaikan


pembatalan rencana pembubaran Koperasi secara tertulis dengan surat
tercatat kepada Pengurus atau anggota Koperasi dalam jangka waktu
paling lama satu bulan terhitung sejak tanggal keputusan untuk
menerima keberatan ditetapkan.

76
KEBERATAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBUBARAN.
(lanjutan)

8. Dalam hal keberatan ditolak, Menteri mengeluarkan Keputusan


Pembubaran Koperasi berikut alasan penolakan dalam jangka
waktu paling lama satu bulan terhitung sejak tanggal keputusan
untuk menolak keberatan ditetapkan.

9. Keputusan Menteri untuk menerima atau menolak keberatan yang


diajukan merupakan putusan akhir.

10. Dalam hal Menteri tidak mengeluarkan Keputusan Pembubaran


Koperasi dalam jangka waktu yang telah ditentukan tersebut, atau
tidak menyampaikan surat pembatalan rencana pembubaran
Koperasi dalam jangka waktu paling lama satu bulan terhitung
sejak tanggal keputusan untuk menerima keberatan ditetapkan,
maka rencana pembubaran Koperasi dinyatakan batal berdasarkan
Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 1994.

77
PENYAMPAIAN KEPUTUSAN
PEMBUBARAN.
• Menteri menyampaikan Keputusan Pembubaran Koperasi secara tertulis
dengan surat tercatat kepada Pengurus atau anggota Koperasi dalam
jangka waktu paling lama empat belas hari terhitung sejak tanggal
dikeluarkannya Keputusan Pembubaran Koperasi.

• Dalam hal Pengurus atau anggota Koperasi tidak diketahui alamatnya,


Menteri mengumumkan mengenai pembubaran Koperasi dengan
menempelkan Keputusan Pembubaran Koperasi pada papan
pengumuman yang terletak pada kantor Kecamatan dan atau Kelurahan
tempat kedudukan Koperasi dalam jangka waktu paling lama empat
belas hari terhitung sejak tanggal dikeluarkannya Keputusan
Pembubaran Koperasi.

78
PERLINDUNGAN KEPADA KREDITOR KOPERASI.

• Menteri/Pejabat wajib segera menyelenggarakan


penyelesaian pembubaran terhadap Koperasi yang
dibubarkan.

• Selama dalam proses penyelesaian, Koperasi tersebut


tetap ada dengan sebutan "Koperasi dalam
penyelesaian".

79
PENYELESAIAN DAN BERAKHIRNYA
PENYELESAIAN

Tim Penyelesai :
a. Tim Penyelesai dibentuk Menteri.
b. TP. terdiri dari satu atau lebih pejabat instansi Pemerintah yang
membidangi Koperasi dan satu atau lebih anggota Koperasi yang
tidak pernah menjadi Pengurus Koperasi, serta apabila dipandang
perlu dari instansi Pemerintah terkait lainnya.
c. Penunjukan anggota Tim Penyelesai dilakukan sekaligus dalam
Keputusan Pembubaran Koperasi.

80
PENYELESAIAN DAN BERAKHIRNYA
PENYELESAIAN
Hak dan Wewenang TP:
1. melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi
dalam penyelesaian;
2. mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan;
3. memanggil Pengurus, anggota dan bekas anggota terutama yang
diperlukan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama;
4. memperoleh, memeriksa, dan menggunakan segala catatan dan
arsip Koperasi;
5. menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembagian yang
didahulukan dari pembayaran hutang lainnya;
6. menggunakan sisa kekayaan Koperasi untuk menyelesaikan sisa
kewajiban Koperasi;
7. membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota.

81
KEWAJIBAN TIM PENYELESAI
KEWAJIBAN TIM PENYELESAI

1. TP. wajib bertindak secara jujur dan teliti sesuai dengan keahliannya,
serta senantiasa mendahulukan kepentingan penyelesaian pembubaran
Koperasi.
2. TP. wajib menyelesaikan tugasnya dalam jangka waktu yang ditetapkan
dalam Keputusan Pembubaran Koperasi, tetapi tidak lebih lama dari dua
tahun terhitung sejak tanggal
3. Keputusan itu.Penetapan j.w. penyelesaian dalam Keputusan
Pembubaran dilakukan sesuai dengan tk kesulitan pelaksanaan
penyelesaian, kebutuhan yang ada serta kondisi Koperasi ybs dengan
memperhatikan ketentuan batas maksimum jangka waktu penyelesaian
pembubaran sebagaimana dimaksud dalam angka 2.
4. Tim penyelesai membuat berita acara mengenai pelaksanaan seluruh
tugasnya.
5. Berita acara itu disampaikan kepada Menteri sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas penyelesaian pembubaran
Koperasi.
82
KEWAJIBAN TIM PENYELESAI
(Lanjutan)

BERAKHIRNYA PENYELESAIAN

Dengan penyampaian berita acara mengenai pelaksanaan seluruh


tugasnya kepada Menteri, maka penyelesaian pembubaran Koperasi
selesai dan seluruh tanggung jawab pelaksanaan penyelesaian
pembubaran Koperasi menjadi tanggung jawab Menteri.

83
BIAYA DAN SISA HASIL PENYELESAIAN

1. Seluruh biaya dan atau pengeluaran yang secara wajar diperlukan


oleh Tim Penyelesai menjadi beban anggaran Dinas yang
membidangi Koperasi.
2. Jika terdapat sisa hasil penyelesaian, Menteri dapat menetapkan upah
anggota Tim Penyelesai yg dibebankan pada Koperasi paling tinggi
sebesar 50 % dari besarnya upah Tim Penyelesai.
3. Besarnya upah Tim Penyelesai yang dibebankan pada Koperasi
sebagaimana dimaksud angka 2, paling tinggi 5 % dari jumlah
keseluruhan sisa hasil penyelesaian.
4. Menteri menetapkan besarnya upah anggota Tim Penyelesai,
berdasarkan tingkat kesulitan pelaksanaan penyelesaian pembubaran,
kebutuhan yang ada serta kondisi Koperasi yang dibubarkan

84
PEMBERITAHUAN KEPADA KREDITUR.

1. Atas nama Menteri, Tim Penyelesai memberitahukan mengenai pembubaran


Koperasi secara tertulis dengan surat tercatat kepada Kreditor Koperasi dalam
jangka waktu paling lama empat belas hari terhitung sejak tanggal dikeluarkannya
Keputusan Pembubaran Koperasi.
2. Dalam hal alamat Kreditor Koperasi tidak diketahui, maka pembubaran Koperasi
diumumkan secara luas dengan menempelkan Keputusan pembubaran Koperasi
pada papanpengumuman yang terletak pada kantor Kecamatan dan atau Kelurahan
tempat kedudukan Koperasi dengan memperhatikan jangka waktu sebagaimana
dimaksud dalam angka (1).
3. Pengumuman pembubaran Koperasi dilakukan selama proses penyelesaian
pembubaran berlangsung.
4. Dalam surat pemberitahuan atau pengumuman dimaksud memuat
sekurang-kurangnya alamat Tim Penyelesai serta nama para penyelesai.
5. Kreditor yang menerima surat pemberitahuan dimaksud , dapat mengajukan
tagihan kepada Tim Penyelesai dalam jangka waktu tiga bulan terhitung sejak
tanggal diterimanya surat pemberitahuan.
6. Kreditor yang mengetahui pembubaran Koperasi melalui papan pengumuman,
dapat mengajukan tagihan kepada Tim Penyelesai selama penyelesaian
pembubaran masih berlangsung.

85
PENGUMUMAN
PEMBUBARAN KOPERASI.

• Menteri mengumumkan pembubaran Koperasi dalam


Berita Negara Republik Indonesia.
• Sejak tanggal pengumuman Pembubaran dimaksud, maka
status badan hukum koperasi hapus.

86
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai