Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 1

(MALARIA)
1. Andini indrawati (18001)
2. Andri haryadi (18002)
3. Aneke chendya (18003)
4. Anisa aisyah (18004)
5. Yos rahmawati (18051)
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG SERING MUNCUL

1. Hipertermi b.d peningkatan metabolisme, dehidrasi, efek samping


sirkulasi kuman pada hipotalamus
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh asupan
makanan yang tidak adekuat
3. Nyeri akut b.d respon inflamasi sistemik, myalgia, atralgia, diaphoresis
4. Resiko syok hipovolemik b.d volume darah ke jaringan tubuh
(hypovolemia, anemia)
5. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d penurunan sirkulasi
jaringan ke otak (masa trombositopenia, parsial abnormal)
6. Risiko ketidakseimbangan elektrolit b.d disfungsi endokrin
7. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan umum
8. Kurang pengertahuan b.d kurang informasi tentang proses penyakit
malaria
RESUME

Pasien datang ke IGD pada tanggal 5 Mei


2019 pada pukul 17.50 WIB, dengan keluhan
lemas, nyeri sedang pada sendi dan tulang Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah
skala 4, demam sudah 4 hari,menggigil, tetapi mengukur tanda-tanda vital, mengkaji skala
selalu berkeringat, dan pusing. Keadaan nyeri, mengajarkan tehnik relaksasi nafas
umum lemah, kesadaran Composmentis, hasil dalam dan kolaborasi dalam pemberian
observasi TTV TD: 90/60mmHg, N:115x/mnt, therapi injeksi ceftriaxone 3x1g, injeksi
RR:20x/mnt, SH: 39◦C. Hasil Lab pada tanggal ketorolac 3x30mg, injeksi rantin 3x50mg,
5 mei 2019: Hemoglobin 7g/dl, Leukosit cairan IVFD RL 20 tetes per menit, diit lunak.
20.000 u/l, Hematokrit 30%, Trombosit 380.000.
Pasien tiba di ruangan Cemara I pada tanggal
6 Mei 2019 pada pukul 10.31 WIB dengan Evaluasi keperawatan :
diagnosa medis Sups Malaria Vivax. 1. Hipertermi belum teratasi intervesi
dilanjutkan
2. Nyeri akut terasasi, tujuan tercapai
Masalah keperawatan yang didapat sebagian intervensi dihentikan
adalah Hipertermi, nyeri akut skala
sedang.
PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Tn. M berusia 25 tahun, agama islam,
suku banjar, status belum
kawin,pekerjaan karyawan
perusahaan tambang, alamat rumah
teluk tiram barat Gg. Family Rt. 18.

Keluhan Utama
Keluhan utamanya demam.
Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien mengatakan panas terus Pasien tidak pernah menderita sakit
menerus sepanjang hari. Pasien seperti ini sebelumnya, tidak ada
mengatakan setelah panas selalu riwayat darah tinggi maupun kencing
berkeringat,dan menggigil. Pasien manis (DM)
juga mengeluh badan terasa lemah,
lesu , nyeri ringan pada sendi dan
tulang skala 2 dan seluruh aktivitas nya
di bantu keluarga.TB 175cm dan BB
54kg. Pasien mengeluh mual dan
terkadang disertai muntah (1x). Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien menyangkal adanya penyakit
selama sakit pasien mengatakan tidak
yang sama pada keluarganya, tidak
nafsu makan,pasien tampak makannya
ada darah tinggi maupun DM.
hanya habis ¼ porsi.. Pasien
mengatakan banyak orang yang
menderita demam, tetapi tidak tahu
sakit apa.
PENGKAJIAN

Keadaan umum lemah, kesadaran Composmentis,


warna kulit sawo matang, pucat, TB 175 Cm, BB
54Kg, BB ideal 67,5Kg, TD 100/60 mmHg, Nadi
102x/menit, Respirasi 19x/menit, suhu 38,8°C,
suara nafas vesikuler, jalan nafas bersih, bising
usus 15x/menit, CRT < 3 detik, turgor kulit elastis,
akral teraba hangat. Pasien sudah BAB 1x dan BAK
3x.
Konjungtiva kanan dan kiri anemis, ikterik tidak ada, reflex cahaya
positive, pupil isokor. Mukosa bibir basah, anemis, tidak sianosis,
lidah tidak kotor dan tidak tremor, tonsil tidak membesar.
Dada Bentuk normal, simetris, gerak nafas simetris, retraksi
tidak ada. Fremitus raba simetris, sonor, suara nafas
vesikuler.
Abdomen Bentuk datar, tidak ada penumpukan cairan, tidak
kembung, bising usus normal. Tulang Belakang tidak ada deformitas,
kifosis, maupun skoliosis
PEMERIKSAAN LAB

Peremriksaan Hasil Nilai Rujuk


pemeriksaa
n
Hemoglobin 8g/dl 13-15 g/dl
Leukosit 12.000 /ul 5.000-10.000/ul
Eritrosit 3,9 juta/ul 4,7 – 6,1/ul
Hematokrit 21 40 – 48 %
trombosit 113.000/ul 150.000-40.000 /ul

Ditemukan plasmodium vivax stadium


tropozoit muda,tropozoit setengah dewasa,
tropozoit dewasa, schizoit, dan gamet
Data Subjektif Data Objektif
1. Pasien mengatakan badannya panas, 1. Keadaan umum pasien lemah
menggigil dan selalu berkeringat. 2. Kesadaran pasien Composmentis
2. Pasien mengatakan makanya hanya habis 3. Tanda – tanda vital
¼ porsi, mual dan kadang disertai muntah. TD : 100/60 mmHg
3. Pasien mengatakan lemas, lemah dan Suhu : 38,8°C
sesak setelah beraktivitas, dan seluruh Nadi : 102 x / menit
aktivitanya dibantu orang lain Respirasi : 20 x / menit
4. Pasien mengatakan mengetahui tentang 4. pada pemeriksaan auskultasi terdengar

DATA penyakit yang di deritanya


5. Pasien mengatakan sudah BAB 1x dan
BAK 3x
suara vesikuler
5. BB
TB
: 54 Kg
: 175 Cm
FOKUS BB ideal : 67,5 Kg
6. Pasien tampak lemas dan bedrest, dan
seluruh aktivitas nya dibantu oleh
keluarganya
7. Balance cairan
Intake – output = 2555 – 2415 = +140 cc
8. pasien tampak makan hanya habis ¼
Porsi
9. Ditemukan plasmodium vivax stadium
tropozoit muda,tropozoit setengah dewasa,
tropozoit dewasa, schizoit, dan gamet
ANALISA DATA
N Data Fokus Problem Etiologi
o
1. Ds : Hipertensi Proses infeksi
-Pasien mengatakan badannya panas, menggigil
dan selalu berkeringat.
Do :
- Keadaan umum pasien lemah
-Kesadaran pasien Composmentis
-Tanda – tanda vital
TD : 100/60 mmHg
Suhu : 38,8°C
Nadi : 102 x / menit
Respirasi : 20 x / menit
-Ditemukan plasmodium vivax stadium tropozoit
muda,tropozoit setengah dewasa, tropozoit
dewasa, schizoit, dan gamet
ANALISA DATA
N Data Fokus Problem Etiologi
o
2. Ds : Defisit nutrisi Intake tidak adekuat
-Pasien mengatakan makanya hanya habis ¼
porsi, mual dan kadang disertai muntah.
Do :
- Keadaan umum pasien lemah
- Kesadaran pasien Composmentis
-Tanda – tanda vital
TD : 100/60 mmHg
Suhu : 38,8°C
Nadi : 102 x / menit
Respirasi : 20 x / menit
-Pasien tampak makan hanya habis ¼ porsi
-BB : 54 Kg
TB : 175 Cm
BB ideal : 67,5 Kg
ANALISA DATA
N Data Fokus Problem Etiologi
o
3. Ds : Intoleransi aktivitas Kelemahan umum
-Pasien mengatakan lemas, dan seluruh
aktivitas nya di
bantu oleh orang lain.
Do :
-Keadaan umum pasien lemah
-Kesadaran pasien Composmentis
-Tanda – tanda vital
TD : 100/60 mmHg
Suhu : 38,8°C
Nadi : 102 x / menit
Respirasi : 20 x / menit
-Pasien tampak lemas dan bedrest, dan
seluruh aktivitas nya dibantu oleh
keluarganya.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses
infeksi

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan


kelemahan umum

Risiko defisit nutrisi dihubungkan dengan


intake yang tidak adekuat
PERENCANAAN
N Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan

o
1. Hipertermi berhubungan dengan proses Setelah dilakukan Identifikasi
infeksi ditandai oleh tindakan keperawatan 1. Identifikasi penyebab hipertermi
Ds : selama 2 x 24 jam 2. Monitor tanda tanda vital
-Pasien mengatakan badannya panas, diharapkan suhu 3. Monitor kadar elektrolit
menggigil dan selalu berkeringat. membaik menurun 4. Monitor komplikasi akibat hipertermi
Do : dengan kriteria Terapeutik
- Keadaan umum pasien lemah hasil : 1. Sediakan lingkungan dingin
-Kesadaran pasien Composmentis 1. Suhu badannya 2. Longgarkan dan lepas pakaian
-Tanda – tanda vital membaik. 3. Basahi dan kipasi permukaan tubuh
TD : 100/60 mmHg 2. Keringat berkurang. 4. Lakukan pendinginan eksternal (mis.
Suhu : 38,8°C 3.Tidak menggigil. Selimut hipotermia, atau kompres dingin
Nadi : 102 x / menit 4. Keadaan umum pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila)
Respirasi : 20 x / menit sedang. 5. Berikan cairan oral
-Ditemukan plasmodium vivax stadium 5.Tanda – tanda vital Edukasi
tropozoit muda,tropozoit setengah dalam rentan normal 1. Anjurkan posisi duduk
dewasa, tropozoit dewasa, schizoit, dan Td : 100 - 140/ 2. Ajarkan diet yang diprogramkan
gamet 60 - 90mmHg Kolaborasi :
Nd : 60 – 90 kali / menit 1. Berikan cairan dan elektrolit intravena
Suhu : 36,5 – 37,5 °C
RR : 16 – 20 kali /
PERENCANAAN
N Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan

o
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan intake Setelah dilakukan Identifikasi
yang tidak adekuat ditandai oleh tindakan keperawatan 1. Identifikasi status pasien
Ds : selama 3 x 24 jam 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
-Pasien mengatakan makanya hanya habis diharapkan defisit nutrisi 3. Identifikasi makanan yang disukai
¼ porsi, mual dan kadang disertai menurun dengan kriteria 4. Monitor asupan makanan
muntah. hasil : 5. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Do : 1. Nafsu makan membaik. Terapeutik
- Keadaan umum pasien lemah 2. Makan habis 1 porsi. 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
- Kesadaran pasien Composmentis 3. Mual berkurang. perlu
-Tanda – tanda vital 4. Intake adekuat. 2. Sajikan makanan secara menarik
TD : 100/60 mmHg 5.Tanda – tanda vital 3. Berikan makanan tinggi serat untuk
Suhu : 38,8°C dalam rentan normal mencegah kontipasi
Nadi : 102 x / menit Td : 100 - 140/ 4. Berikan makanan hangat
Respirasi : 20 x / menit 60 - 90mmHg 5. Berikan suplemen makanan jika perlu
-Pasien tampak makan hanya habis ¼ Nd : 60 – 90 kali / menit Edukasi
porsi Suhu : 36,5 – 37,5 °C 1. Anjurkan posisi duduk
-BB : 54 Kg RR : 16 – 20 kali / 2. Ajarkan diet yang diprogramkan
TB : 175 Cm menit Kolaborasi :
BB ideal : 67,5 Kg a. Berikan therapi obat sesuai intruksi dokter.
b. Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai diet
PERENCANAAN
N Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan

o
3. Intoleransi aktivitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan Mandiri :
dengan kelemahan umum ditandai keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Monitor Tanda tanda vital
oleh diharapkan intoleransi aktivitas 2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
Ds : membaik dengan kriteria aktivitas yang mampu dilakukan.
-Pasien mengatakan lemas, dan hasil : 3. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
seluruh aktivitas nya di 1.mampu melakukan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan fisik,
bantu oleh orang lain. sendiri, tanpa di bantu. psikologi dan social.
Do : 2. keadaan umum sedang. 4. Bantu untuk mengidentifikasi dan
-Keadaan umum pasien lemah 3. kelemahan fisik menurun. mendapatkan sumber yang diperlukan untuk
-Kesadaran pasien Composmentis 4. Tanda – tanda vital dalam aktifitas yang diinginkan.
-Tanda – tanda vital rentan normal 5. Bantu untuk mendapatkan alat bantuan
TD : 100/60 mmHg Td : 100 - 140/ aktivitas seperti kursi Roda.
Suhu : 38,8°C 60 - 90mmHg 6. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
Nadi : 102 x / menit Nd : 60 – 90 kali / menit aktifitas
Respirasi : 20 x / menit Suhu : 36,5 – 37,5 °C yang disukai.
-Pasien tampak lemas dan bedrest, RR : 16 – 20 kali / menit Kolaborasi :
dan seluruh aktivitas nya dibantu a. Berikan therapi obat sesuai instruksi dokter.
oleh keluarganya. b. Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi
medik dalam merencanakan program terapi
yang tepat.
IMPLEMENTASI
No Tanggal/waktu Tindakan keperawatan dan hasil Paraf dan Nama
dx jelas
1,3 Jumat 7/05/19 Mengukur Tanda – tanda vital Andini
08.30 Hasil :
TD : 100/80 mmHg
N : 98x/menit
Suhu:38,2°C
RR: 21x/menit
1 10.00 Memberikan obat ceftriaxone intravena Aneke
Hasil : tidak ada tanda – tanda alergi
2 11.52 Memberikan makanan hangat Aisyah
Hasil : makanan dimakan habis ½ porsi
1 12.35 Memberikan kompres air dingin pada dahi, Yos
leher, abdomen, aksila
Hasil : suhu tubuh turun menjadi 38°C
3 13.20 Membantu pasien mengidentifikasi aktivitas Andri
yang dapat dilakukan
Hasil : aktifitas yang dapat dilakukan adalah
makan perlahan tanpa dibantu orang lain
No dx Tanggal/waktu Tindakan keperawatan dan hasil Paraf dan
nama jelas
1,2,3 Sabtu/8/5/19 Mengukur Tanda-tanda vital Andri
08.30 Hasil:
TD : 110/80 mmHg
N : 96x/menit
Suhu : 38℃
RR : 21x/menit
1 09.30 Memberikan Kompres air dingin pada Yos
dahi, leher, abdomen dan aksila
Hasil : Suhu tubuh turun menjadi 37,8℃

2 10.40 Melakukan oral hygiene Aisyah


Hasil: mulut pasien tampak bersih
2 11.55 Memberikan makanan hangat Aneke
Hasil : Makanan di makan habis 1 porsi

1,2,3 13.45 Mengukur Tanda-tanda vital Andini


Hasil:
TD : 110/80mmHg
N :98x/menit
Suhu : 37,8℃
No Tanggal/waktu Tindakan keperawatan dan hasil Paraf dan nama
d jelas
1,2,3 Minggu/9/5/19 Mengukur Tanda-tanda vital Aisyah
08.30 Hasil :
TD : 110/80mmHg
N : 97x/menit
Suhu : 37,8℃
RR : 22x/menit
1 09.30 Memberikan kompres air dingin pada Andri
dahi, leher, abdomen, dan aksila
Hasil : Suhu turun menjadi 37℃
2 10. 20 Memberikan makan hangat Andini
Hasil: makanan dimakan habis 1 porsi
3 12.10 Membantu pasien mengidentifikasi Yos
aktivitas yang dapat dilakukan
Hasil : aktifitas yang dapat dilakukan
adalah makan perlahan tanpa dibantu
orang lain
1,2,3 13.30 Mengukur Tanda-tanda vital Aneke
Hasil:
TD : 110/80mmHg
N : 97x/menit
Suhu : 37,2℃
EVALUASI
Tanggal/ waktu No Evaluasi Paraf dan Nama Jelas
Dx

Jumat 7/05/19 1 S : pasien mengatakan makan habis ½ porsi


13.49 O:
- Keadaan umum pasien lemah
-Kesadaran pasien Composmentis
-Tanda – tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 37,8°C
Nadi : 98x / menit
Respirasi : 20 x / menit
-pasien tampak makan habis ½ porsi
A : Hipertermi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
-Monitor tanda tanda vital
-Monitor Kadar elektrolit
-Lakukan pendinginan eksternal (mis. Selimut hipotermia,
atau kompres dingin pada dahi, leher, dada, abdomen,
aksila)
EVALUASI
Tanggal/ waktu No Evaluasi Paraf dan Nama Jelas
Dx

Jumat 7/05/19 2. S : pasien mengatakan masih panas, dan mengigil


13.40 O:
- Keadaan umum pasien lemah
-Kesadaran pasien Composmentis
-Tanda – tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 37,8°C
Nadi : 98x / menit
Respirasi : 20 x / menit
A : defisit nutrisi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
-Berikan makan makanan hangat
-Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah kontipasi
-Berikan makanan hangat
-Berikan suplemen makanan jika perlu
-Berikan therapi obat sesuai intruksi dokter.
-Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai diet
EVALUASI
Tanggal/ waktu No Evaluasi Paraf dan Nama Jelas
Dx

Jumat 7/05/19 1 S : pasien sedikit aktivitasnya masih dibantu keluarganya


13.55 O:
- Keadaan umum pasien lemah
-Kesadaran pasien Composmentis
-Tanda – tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 37,8°C
Nadi : 98x / menit
Respirasi : 20 x / menit
-pasien tampak masih dibantu orang lain
A : intoleransi aktivitas belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
-Monitor tanda tanda vital
-Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan.
-Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai
dengan kemampuan fisik, psikologi dan social.

Anda mungkin juga menyukai