(MALARIA)
1. Andini indrawati (18001)
2. Andri haryadi (18002)
3. Aneke chendya (18003)
4. Anisa aisyah (18004)
5. Yos rahmawati (18051)
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG SERING MUNCUL
Keluhan Utama
Keluhan utamanya demam.
Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien mengatakan panas terus Pasien tidak pernah menderita sakit
menerus sepanjang hari. Pasien seperti ini sebelumnya, tidak ada
mengatakan setelah panas selalu riwayat darah tinggi maupun kencing
berkeringat,dan menggigil. Pasien manis (DM)
juga mengeluh badan terasa lemah,
lesu , nyeri ringan pada sendi dan
tulang skala 2 dan seluruh aktivitas nya
di bantu keluarga.TB 175cm dan BB
54kg. Pasien mengeluh mual dan
terkadang disertai muntah (1x). Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien menyangkal adanya penyakit
selama sakit pasien mengatakan tidak
yang sama pada keluarganya, tidak
nafsu makan,pasien tampak makannya
ada darah tinggi maupun DM.
hanya habis ¼ porsi.. Pasien
mengatakan banyak orang yang
menderita demam, tetapi tidak tahu
sakit apa.
PENGKAJIAN
o
1. Hipertermi berhubungan dengan proses Setelah dilakukan Identifikasi
infeksi ditandai oleh tindakan keperawatan 1. Identifikasi penyebab hipertermi
Ds : selama 2 x 24 jam 2. Monitor tanda tanda vital
-Pasien mengatakan badannya panas, diharapkan suhu 3. Monitor kadar elektrolit
menggigil dan selalu berkeringat. membaik menurun 4. Monitor komplikasi akibat hipertermi
Do : dengan kriteria Terapeutik
- Keadaan umum pasien lemah hasil : 1. Sediakan lingkungan dingin
-Kesadaran pasien Composmentis 1. Suhu badannya 2. Longgarkan dan lepas pakaian
-Tanda – tanda vital membaik. 3. Basahi dan kipasi permukaan tubuh
TD : 100/60 mmHg 2. Keringat berkurang. 4. Lakukan pendinginan eksternal (mis.
Suhu : 38,8°C 3.Tidak menggigil. Selimut hipotermia, atau kompres dingin
Nadi : 102 x / menit 4. Keadaan umum pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila)
Respirasi : 20 x / menit sedang. 5. Berikan cairan oral
-Ditemukan plasmodium vivax stadium 5.Tanda – tanda vital Edukasi
tropozoit muda,tropozoit setengah dalam rentan normal 1. Anjurkan posisi duduk
dewasa, tropozoit dewasa, schizoit, dan Td : 100 - 140/ 2. Ajarkan diet yang diprogramkan
gamet 60 - 90mmHg Kolaborasi :
Nd : 60 – 90 kali / menit 1. Berikan cairan dan elektrolit intravena
Suhu : 36,5 – 37,5 °C
RR : 16 – 20 kali /
PERENCANAAN
N Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan
o
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan intake Setelah dilakukan Identifikasi
yang tidak adekuat ditandai oleh tindakan keperawatan 1. Identifikasi status pasien
Ds : selama 3 x 24 jam 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
-Pasien mengatakan makanya hanya habis diharapkan defisit nutrisi 3. Identifikasi makanan yang disukai
¼ porsi, mual dan kadang disertai menurun dengan kriteria 4. Monitor asupan makanan
muntah. hasil : 5. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Do : 1. Nafsu makan membaik. Terapeutik
- Keadaan umum pasien lemah 2. Makan habis 1 porsi. 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
- Kesadaran pasien Composmentis 3. Mual berkurang. perlu
-Tanda – tanda vital 4. Intake adekuat. 2. Sajikan makanan secara menarik
TD : 100/60 mmHg 5.Tanda – tanda vital 3. Berikan makanan tinggi serat untuk
Suhu : 38,8°C dalam rentan normal mencegah kontipasi
Nadi : 102 x / menit Td : 100 - 140/ 4. Berikan makanan hangat
Respirasi : 20 x / menit 60 - 90mmHg 5. Berikan suplemen makanan jika perlu
-Pasien tampak makan hanya habis ¼ Nd : 60 – 90 kali / menit Edukasi
porsi Suhu : 36,5 – 37,5 °C 1. Anjurkan posisi duduk
-BB : 54 Kg RR : 16 – 20 kali / 2. Ajarkan diet yang diprogramkan
TB : 175 Cm menit Kolaborasi :
BB ideal : 67,5 Kg a. Berikan therapi obat sesuai intruksi dokter.
b. Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai diet
PERENCANAAN
N Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan
o
3. Intoleransi aktivitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan Mandiri :
dengan kelemahan umum ditandai keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Monitor Tanda tanda vital
oleh diharapkan intoleransi aktivitas 2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
Ds : membaik dengan kriteria aktivitas yang mampu dilakukan.
-Pasien mengatakan lemas, dan hasil : 3. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
seluruh aktivitas nya di 1.mampu melakukan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan fisik,
bantu oleh orang lain. sendiri, tanpa di bantu. psikologi dan social.
Do : 2. keadaan umum sedang. 4. Bantu untuk mengidentifikasi dan
-Keadaan umum pasien lemah 3. kelemahan fisik menurun. mendapatkan sumber yang diperlukan untuk
-Kesadaran pasien Composmentis 4. Tanda – tanda vital dalam aktifitas yang diinginkan.
-Tanda – tanda vital rentan normal 5. Bantu untuk mendapatkan alat bantuan
TD : 100/60 mmHg Td : 100 - 140/ aktivitas seperti kursi Roda.
Suhu : 38,8°C 60 - 90mmHg 6. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
Nadi : 102 x / menit Nd : 60 – 90 kali / menit aktifitas
Respirasi : 20 x / menit Suhu : 36,5 – 37,5 °C yang disukai.
-Pasien tampak lemas dan bedrest, RR : 16 – 20 kali / menit Kolaborasi :
dan seluruh aktivitas nya dibantu a. Berikan therapi obat sesuai instruksi dokter.
oleh keluarganya. b. Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi
medik dalam merencanakan program terapi
yang tepat.
IMPLEMENTASI
No Tanggal/waktu Tindakan keperawatan dan hasil Paraf dan Nama
dx jelas
1,3 Jumat 7/05/19 Mengukur Tanda – tanda vital Andini
08.30 Hasil :
TD : 100/80 mmHg
N : 98x/menit
Suhu:38,2°C
RR: 21x/menit
1 10.00 Memberikan obat ceftriaxone intravena Aneke
Hasil : tidak ada tanda – tanda alergi
2 11.52 Memberikan makanan hangat Aisyah
Hasil : makanan dimakan habis ½ porsi
1 12.35 Memberikan kompres air dingin pada dahi, Yos
leher, abdomen, aksila
Hasil : suhu tubuh turun menjadi 38°C
3 13.20 Membantu pasien mengidentifikasi aktivitas Andri
yang dapat dilakukan
Hasil : aktifitas yang dapat dilakukan adalah
makan perlahan tanpa dibantu orang lain
No dx Tanggal/waktu Tindakan keperawatan dan hasil Paraf dan
nama jelas
1,2,3 Sabtu/8/5/19 Mengukur Tanda-tanda vital Andri
08.30 Hasil:
TD : 110/80 mmHg
N : 96x/menit
Suhu : 38℃
RR : 21x/menit
1 09.30 Memberikan Kompres air dingin pada Yos
dahi, leher, abdomen dan aksila
Hasil : Suhu tubuh turun menjadi 37,8℃