Anda di halaman 1dari 22

REFERAT

MANIFESTASI TB DI RONGGA
MULUT
Disusun untuk memenuhi tugas
Laboratorium Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut

Oleh :
Teguh Santoso
21401101071

Pembimbing :
Drg. Wahyu Susilaningtyas, Sp.Pros

KEPANITRAAN KLINIK MADYA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
LABORATORIUM ILMU KESEHATAN GIGI DAN MULUT
RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
2019
Definisi Tuberkulosis
• penyakit infeksi bakteri menahun yang
disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis yang ditandai dengan
pembentukan granuloma pada jaringan
yang terinfeksi.
TB Rongga Mulut
• Tuberkulosis rongga mulut (oral
tuberculosis) dapat primer, tetapi
umumnya merupakan manifestasi
sekunder tuberkulosis paru
Etiologi TB Rongga Faktor predisposisi TB
Mulut Rongga Mulut
• Tuberkulosis menular • Faktor sistemik :
melalui udara, debu Infeksi TB, resistensi
atau dahak yang host yang menurun
mengandung basil- atau peningkatan
basil Mycobacterium virulensi
tuberculosis. mikroorganisme
• Penyebaran melalui • Faktor lokal : oral
hematogen sistem hygiene yang jelek
saluran limfe, saluran (trauma lokal, adanya
napas, atau penyebaran lesi seperti
langsung kebagian- leukoplakia,
bagian tubuh lainnya. granuloma periapikal,
kista gigi, abses gigi,
dan periodontitis )
Patogenesis TB Rongga Mulut
• infeksi primer

 Patogenesis biasanya karena


inokulasi sendiri melalui sputum
yang terinfeksi basil TB. Inokulasi
langsung sering melibatkan gingiva,
soket gigi dan lipatan bukal.
Patogenesis TB Rongga Mulut
• Infeksi sekunder

• Kasus yang paling sering dari TB di rongga mulut disebabkan infeksi


sekunder dari TB paru. Infeksi sekunder pada jaringan mukosa terjadi
karena hematogenous, penyebaran limfatik atau autoinokulasi oleh
infeksi sputum.

• Penyebaran lesi TB yang terjadi langsung pada rongga mulut oleh


lesi TB lain yang berdekatan seperti faring kemungkinan dapat
menjadi sumber tuberkulosis oral sekunder. Penyebab
hematogenous, basil TB menumpuk di submukosa dan selanjutnya
berpoliferasi dan menyebabkan ulser pada mukosa diatasnya.
Gambaran Klinis TB Rongga Mulut

Tidak berbatas jelas


Terdapat granulasi pada dasar lesi.
Tidak selalu nyeri mukosa bukal.
Gambaran Klinis TB di rongga mulut
• Ulser

• adalah suatu luka terbuka dari kulit atau jaringan


mukosa yang memperlihatkan disintegrasi dan nekrosis
jaringan yang sedikit demi sedikit.

• Lesi ulseratif di mukosa pada penderita TB berupa:

• ulkus yang irregular, tepi yang tidak teratur, dengan


sedikit indurasi, dan sering disertai dasar lesi
berwarna kuning, disekeliling ulkus juga dijumpai satu
atau beberapa nodul kecil.
Gambaran Ulcer Pada Dasar Lidah
• Osteomyelitis TB

Tuberkulosis pada tulang adalah salah satu bentuk dari


osteomyelitis kronis,

Basil-basil tuberkuli dapat menginfeksi tulang rongga mulut antara


lain melalui:

• Kontak langsung antara sputum atau susu sapi yang terinfeksi


dengan gigi karies pulpa terbuka, bekas luka pencabutan,
margin gingiva dan perforasi akibat erupsi gigi

• Perluasan regional dari lesi jaringan lunak yang melibatkan


tulang dibawahnya

• Melalui jalur peredaran darah


• Secara klinis osteomielitis TB dimulai dengan
pembengkakan yang berkembang lambat, menyebabkan
nekrosis tulang yang lambat dan dapat melibatkan seluruh
mandibula.

• Radiografi menunjukkan daerah radiolusen yang irregular


dan tulang trabekular yang mengabur, destruksi tulang
dimulai dengan erosi pada kortex dengan adanya
kecenderungan perbaikan berkala dan digantikan oleh
jaringan granulasi.

• Jaringan granulasi kemudian berkembang menjadi abses


periosteal, membengkak dan tidak sakit.
Gambaran Osteomyelitis
Pembesaran ginggiva (Gingival Enlargement)

• Manifestasi oral Tuberkulosis pada gingiva dapat

ditemukan berupa gingival enlargement. Proses

inflamasi bermula dari papil-papil interdental dan

meluas ke gingiva sampai ke jaringan periodontal.

• Gingival enlargement atau pembesaran gusi ini tampak

berupa petechiae dan bergranul serta mudah

berdarah.
Gambaran Pembesaran Gingiva
Glossitis Tuberkulosa
• Salah satu manifestasi TB pada lidah selain ulser adalah
peradangan lidah atau Glossitis.

• Pada penyakit TB, glossitis disebabkan oleh infeksi


bakteri TB yang banyak pada saliva di rongga mulut
terutama pada sputum sehingga menyebabkan suatu
peradangan yang sering terlihat sebagai granuloma.

• Tuberkuloma atau granuloma tuberkulosa dapat


terjadi pada penderita TB karena penumpukan basil TB
Gambaran Glossitis Tuberkulosa
Diagnosa TB
• Diagnosa penyakit TB secara umum dapat ditegakkan
dengan :

• anamnesa baik terhadap pasien maupun


keluarganya,

• pemeriksaan fisik,

• pemeriksaan laboratorium (darah, dahak),

• rontgen dada (foto thorax),

• dan uji tuberkulin.


Variable Oral TB Primer Oral TB Sekunder
Kejadian Sangat jarang, biasa ditemukan Lebih mudah ditemukan dibanding
pada dewasa muda dan anak-anak oral TB primer, biasa ditemukan
pada usia pertengahan dan orang
tua

Faktor resiko Immunodefisiensi (mis: diabetes mellitus, keganasan, alkoholism, infeksi


HIV, terapi jangka panjang steroid), merokok, trauma mukosa rongga mulut,
hiperkeratosis, oral hygine buruk, periodontitis

Manifestasi klinis Ulkus-superfisial dan ditutupi oleh Ulkus-tampak permukaan tidak


jaringan granulasi beraturan, tepi tidak teratur,
tertutup dengan trelat granules

Nyeri Tidak nyeri Nyeri


Kelenjar limfe lokal Membesar, terasa nyeri Bisa membesar atau tidak
membesar, biasanya tidak nyeri

Terapi Terapi anti tuberkulosis (Antibiotik), pemberian topikal anti inflamasi dan
agent pelindung rongga mulut, eliminasi faktor trauma kronis
Terapi TB
Evaluasi dan Penanggulangan Lesi
Gigi dan Mulut Penderita TB
• Evaluasi dental ditujukan pada pasien dengan
penyakit aktif terutama yang telah melibatkan
mulut. Riwayat medis pasien dan riwayat
penyakit keluarga.
• Pada penanggulangan dental harus dilakukan
pencegahan unutk mengurangi infeksi. Harus
menggunakan masker jika merawat pasien
dengan riwayat TB karena penyebaran infeksi
adalah melalui droplet aerosol.
• Pasien dengan risiko tinggi
• Penderita TB menunjukkan simtom penyakit aktif (demam,
menggigil, berkeringat pada malam hari, mengeluarkan dahak dan
kehilangan berat badan).

• Pasien dengan manifestasi TB di mulut

• Pasien dengan risiko sedang


• Pasien dengan tes tuberkulin kulit positif tetapi tidak ada tanda-
tanda penyakit aktif.

• Pasien yang ada tanda pada pemeriksaan x-ray dada yang diduga
telah menderita TB sebelumnya tetapi tidak ada tanda penyakit
aktif. Pasien yang telah dirawat TB tetapi tidak adekuat dan tidak
ada tanda penyakit aktif.
• Pasien dengan risiko rendah
• Penderita TB yang telah mendapat perawatan yang
adekuat tanpa adanya tanda-tanda penyakit aktif.

• Pasien dengan riwayat keterpaparan TB tetapi tes


kulit negatif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai