Anda di halaman 1dari 15

DERMATITIS 

YANG 
DISEBABKAN 
OLEH 
KERACUNAN 
ARSENIK

Resky Sabaniah Jaya


Pengertian Arsen
Arsen (As) adalah suatu metaloid berkilau seperti perak, tidak berbau, tidak
memiliki rasa, jika dipanaskan akan menyublim tanpa meleleh. Arsen
merupakan senyawa alami sebagai bagian dari tanah, air dan batuan,
terdapat dalam biji besi dan batubara, tersebar luas dialam dalam jumlah
sedikit.

Arsen (As) merupakan bahan kimia beracun yang secara alami ada di alam.
Selain dapat ditemukan di udara, air maupun makanan, arsen juga dapat
ditemukan di industri seperti industri pestisida dan proses pengecoran
logam.
Sifat­Sifat Arsen

Logam ini berwarna abu-abu, sangat rapuh, kristal dan semi-metal benda padat.
Ia berubah warna dalam udara.

Ketika dipanaskan teroksidasi sangat cepat menjadi arsen oksida dengan bau
bawang. Arsen dan senyawa-senyawanya sangat beracun.
Kegunaan Arsen

Komponen arsenik
Senyawanya yang seringkali pula
paling penting dipakai untuk
adalah arsen putih, memberi warna
Digunakan dalam
sulfida, paris hijau (pigmen) dan agen
pembuatan
dan arsen timbal pemurni dalam
perunggu dan
serta digunakan pabrik gelas, sebagai
kembang api.
sebagai insektisida bahan pengawet
dan racun dalam dalam penyamakan
bidang pertanian. atau pengawet
kapas.
Kandungan Arsen Dalam Kehidupan Sehari­Hari

Dalam kehidupan sehari-hari , makanan kita pun mungkin mengandung arsenik


dalam jumlah kecil. Konsentrasi arsenik yang dianggap tidak berbahaya dalam air
minum oleh WHO adalah kurang dari 10 ppb (part per billion).

Arsenik juga menjadi bahan pestisida yang dipakai untuk menyemprot sayuran
dan buah, arsenik juga berpotensi mencemari perairan.
Penyebab Keracunan Arsenik

Apabila mengkonsumsi air tanah yang terkontaminasi arsenik. Hal


ini terjadi karena air tanah dapat menyerap arsenik secara alami
dan juga bisa tercemar limbah industri.

Umumnya orang yang tinggal atau bekerja di sekitar lingkungan


industri yang menggunakan senyawa arsenik sebagai salah satu
bahan bakunya, lebih rentan keracunan arsenik dalam dosis tinggi.
Lanjutan...
Keracunan arsenik juga bisa terjadi melalui :

Menghirup
udara yang
Merokok Makanan
tercemar
arsenik
Gejala yang di sebabkan Arsen

Paparan akut Paparan kronis

Paparan akut dapat terjadi jika tertelan


(ingestion) sejumlah 100 mg As. Gejala yang Gejala klinis yang nampak pada paparan kronis
dapat timbul akibat paparan akut adalah mual, dari arsen adalah peripheral neuropathy (rasa
muntah, nyeri perut, diarrhae, kedinginan, kram kesemutan atau mati rasa), lelah, hilangnya
otot serta oedeme dibagian muka (facial) refleks, anemia, gangguan jantung.

Paparan dengan dosis besar dapat


menyebabkan koma dan kolapsnya peredaran Gangguan hati, gangguan ginjal, keratosis
darah. Dosis fatal adalah jika sebanyak 120 mg telapak tangan maupun kaki, hiperpigmentasi
arsenik trioksid masuk ke dalam tubuh. kulit dan dermatitis eksfoliatif.
Pengertian Dermatitis

Dermatitis adalah penyakit kulit yang biasa ditandai dengan peradangan dan ruam
bengkak kemerahan. Kondisi ini umumnya membuat kulit menjadi sangat kering.

Dermatitis eksfoliatif adalah kondisi kulit yang kemerahan dan mengelupas pada area
tubuh yang luas. Istilah eksfoliatif mengacu pada pengelupasan kulit dan dermatitis
sendiri berarti peradangan.

Dermatitis eksfoliatif kadang-kadang disebut eritroderma yang merupakan kondisi


serius tetapi cukup jarang terjadi. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang
mencakup infeksi, kekurangan nutrisi, dehidrasi dan gagal jantung hingga kematian.
Penyebab Dermatitis Eksfoliatif 

Kondisi kulit kronis


Kanker termasuk
seperti : penyakit
Kelainan sel-sel kulit. leukimia dan
autoimun, dermatitis
limfoma.
seboroik dan eksim.
Gejala Dermatitis Eksfoliatif yang 
disebabkan oleh Arsen

Kemerahan
Kulit
kulit yang Kulit bersisik
menebal
ekstrim

Pembengkakan
Gatal kelenjar getah Demam
bening

Infeksi sekunder (virus


atau bakteri)
Diagnosa

Dokter akan memeriksa riwayat pasien, terutama dalam


pekerjaan. Langkah ini ditempuh karena keracunan arsenik
umumnya terjadi di lingkungan industri. Dokter juga akan
mengambil sampel kuku, rambut, darah dan urin pasien.

Dokter juga dapat mempersiapkan diganosis dermatitis eksfoliatif


berdasarkan riwayat kesehatan dan hasil pemeriksaan fisik orang
tersebut. Jika gejala dermatitis eksfoliatif mirip dengan limfoma kulit ,
dokter akan melakukan pemeriksaan biopsi kulit yang dilakukan
dengan mengambil sampel kulit , yang kemudian di periksa di bawah
mikroskop untuk memastikan kelainan kulit yang dialami orang
tersebut.
Pencegahan

Pertolongan pertama bila kulit terpapar arsenik yaitu cuci permukaan kulit
dengan air mengalir secara kontinu kurang lebih 10 menit atau sampai tidak
ada kandungan bahan kimia di atas kulit. Bila perlu, gunakan sabun. Baju yang
terkontaminasi harus dilepaskan kemudian segera ke dokter untuk mendapat
pertolongan medis.

Hindari kebiasaan merokok, bagi pekerja industri agar menggunakan masker


ketika berada di dekat lingkungan yang menggunakan arsenik sebagai bahan
baku, melalukan pemeriksaan kesehatan dan laboratorium yang dilakukan
secara rutin setiap tahun, ventilasi tempat kerja harus baik agar sirkulasi udara
dapat lancar.
Lanjutan...
Adapun pencegahan lainnya :

Kasus dermatitis eksfoliatif yang parah memerlukan perawatan rumah sakit.


Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik , cairan intravena
dan suplemen nutrisi.

Perawatan tambahan lainnya dapat dilakukan : menggunakan selimut agar


tetap hangat, mandi dengan air dingin, menggunakan petroleum jelly pada
kulit yang kemudian di tutupi dengan kain kasa, dan perawatan luka
komprehensif untuk mencegah infeksi.
Thank you...

Anda mungkin juga menyukai