Tes mikroskopi berupa tes sedimen urin. Ini penting untuk
mengetahui adanya kelainan pada ginjal dan saluran kemih serta berat ringannya penyakit. Urin yang dipakai adalah urin segar, urin yang ditampung 1 jam setelah berkemih. Untuk mendapatkan sedimen yang baik diperlukan urine pekat yaitu urin yang diperoleh pada pagi hari dengan berat jenis e,”1,023 atau osmolalitas 300 m osm/kg dengan pH yang asam. Pada prinsipnya urine mengandung elemen – elemen sisa hasil metabolisme didalam tubuh, elemen tersebut ada yang secara normal dikeluarkan secara bersama – sama urine tetapi ada pula dikeluarkan pada keadaan tertentu. Elemen –elemen tersebut dapat dipisahkan dari urine dengan jalan dicentrifuge. Elemen akan mengendap dan endapan dilihat dibawah mikroskop. CARA PEMERIKSAAN MIKROSKOPI 1. Disiapkan tabung reaksi yang bersih, kering dan jernih. 2. Dikocok urine sampai homogen. 3. Dimasukkan urine kedalam tabung reaksi sebanyak ¾ bagian. 4. Diputar selama 5-10 menit dengan kecepatan 1500 rpm. 5. Dibuang supernatan urine dengan cara menuangkan/memiringkan tabung sampai isinya habis. 6. Dikocok sedimen dengan sisa supernatan sampai homogen. 7. Dengan menggunakan pipet tetes, taruhlah 1-2 tetes sedimen tersebut pada objek glass yang bersih dan kering. 8. Diperiksa dibawah mikroskop dengan menggunakan lensa objektif 10x setelah itu dengan lensa objektif 40x. Lensa objektif 10x :Untuk melihat silinder, epitel, spermatozoa, dan kristal-kristal lainnya. Lensa objektif 40x :Untuk melihat lekosit, eritrosit, mikroorganisme parasit, dan kristal-kristal kecil. Jumlah unsur sedimen bermakna di laporkan secara semi kuantitatif,yaitu : Jumlah rata-rata per LPK (Lapang Penglihatan Kecil) untuk silinder dan per LPB (Lapang Penglihatan Besar) untuk eritrosit dan leukosit.
Unsur sedimen yang kurang bermakna seperti
epitel atau kristal cukup dilaporkan dengan : + (ada), ++ (banyak) +++ (banyak sekali). Pada sedimen urin normal sejumlah 0 - 5 sel eritrosit per LP dapat ditemukan. Mikroskopik sel darah merah terlihat mirip dengan yang ditemukan dalam darah perifer, yaitu dobel disk cekung yang memiliki warna oranye samar pucat yang menyatakan kadar hemoglobin mereka ( Gambar .2. )