Anda di halaman 1dari 24

Analisa Kasus

Sindroma nefrotik ec GNA


OLEH : IKMANDA NOVEMAN
(1210070100146)
PRESEPTOR : DR. GUSTIN SUKMARINI, SPA (K)
Identitas Pasien

 Nama :R
 Jenis kelamin : laki-laki
 Umur : 10 tahun
 Alamat : Batu karak dilam
 Tanggal masuk : 13 September 2017
 MR : 047720
Anamnesa pada status

 Keluhan utama : Bengkak pada bagian wajah dan


perut
 Riwayat penyakit sekarang :
- Bengkak pada bagian wajah dan perut
- BAB encer
- Muntah (+)
 Riwayat penyakit dahulu : riwayat seperti
ini sebelumnya disangkal.
 Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
keluarga menderita keluhan yang sama
seperti pasien.
Anamnesa pada Analisa saya
status
Keluhan utama : Menurut penulis harus ditanyakan :
Bengkak pada
bagian wajah dan • Edema terjadi dimana saja dan
perut
sejak kapan.Pada SINDROMA
Riwayat penyakit NEFROTIK edema dikelopak
sekarang :
mata,tungkai,atau di seluruh
-Bengkak pada
bagian wajah dan tubuh,sedangkan GNA paling
perut
sering di temukan edema di
-BAB encer
-Muntah (+) kelopak mata dan tungkai
terutama pada pagi hari.
Anamnesa pada Analisa saya
status
Keluhan utama : • Hematuria, apakah BAK merah
Bengkak pada
bagian wajah dan seperti cucian daging. Pada
perut Glomerulonefritis akut terdapat

Riwayat penyakit gambaran gross hematuria.


sekarang : Pada SN dapat juga ditemukan
-Bengkak pada
bagian wajah dan keluhan urin keruh hingga
perut hematuria. Pada pasien, BAK
-BAB encer
-Muntah (+) tidak merah seperti cucian
daging.
Anamnesa pada Analisa saya
status
Keluhan utama : • Riwayat ISPA. Tanyakan apakah
Bengkak pada
bagian wajah dan ada batuk pilek (1-2 minggu
perut sebelumnya). Pada GNA,

Riwayat penyakit biasanya dijumpai gejala ISPA


sekarang : seperti batuk, pilek, dan demam
-Bengkak pada
bagian wajah dan sedangkan pada SN, tidak
perut dijumpai hal tersebut. Pada
-BAB encer
-Muntah (+) anamnesis oleh penulis, pasien
mengatakan tidak ada batuk.
Anamnesa pada Analisa saya
status
Keluhan utama : • Hipertensi, tanyakan berapa tekan
Bengkak pada
bagian wajah dan darah pasien dan gejala hipertensi
perut pada pasien seperti nyeri kepala,

Riwayat penyakit kejang, penurunan kesedaran


sekarang : akibat esefalopati hipertensi. Pada
-Bengkak pada
bagian wajah GNA dan SN pasien dapat
dan perut ditemukan gejala hipertensi. Pada
-BAB encer
-Muntah (+) anamnesis oleh penulis, pasien
mengatakan nyeri kepala (+) dan
tekanan darah pasien 120/80
Anamnesa pada Analisa saya
status
Keluhan utama : • Oliguria/anuria. Tanyakan
Bengkak pada
bagian wajah dan bagaimana BAK pasien.
perut apakah BAK nya sedikit atau

Riwayat penyakit tidak ada BAK sama sekali


sekarang : dalam beberapa jam terakhir.
-Bengkak pada
bagian wajah dan Pada GNA terjadi
perut oliguria/anuria akibat gagal
-BAB encer
-Muntah (+) ginjal.Sedangkan pada SN
oliguria sering terjadi pada saat
kambunya sindroma nefrotik
Anamnesa pada Analisa saya
status
Keluhan utama : • Riwayat infeksi kulit(3-6 minggu
Bengkak pada
bagian wajah dan sebelumnya). Pada GNA,
perut biasanya dijumpai infeksi kulit

Riwayat penyakit seperti pioderma sedangkan


sekarang : pada SN, tidak dijumpai hal
-Bengkak pada
bagian wajah dan tersebut. Pada anamnesis oleh
perut penulis, pasien mengatakan tidak
-BAB encer
-Muntah (+) ada riwayat sakit kulit sebelumnya.
Pemeriksaan fisik pada Status

 Keadaan umum : sedang


 Kesadaran : compos mentis
 Nadi : 88x/menit
 Suhu : 36 ⁰C
 Nafas : 28x/menit
 BB : 27 kg
- Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-).
- Thorax
Cor : irama reguler, murmur (-), gallop (-).
Pulmo : vesikuler, Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
• Abdomen : supel, bising usus (+).
• Ekstremitas : pitting udem (-), akral
hangat.
Pemeriksaan Fisik Analisa saya
Keadaan umum : Menurut penulis pada
sedang pemeriksaan fisik harus
Kesadaran : compos dilakukan:
mentis • Tekanan darah pasien. Hal
Nadi : 88x/menit ini untuk membantu menilai
Suhu : 36⁰C adanya hipertensi atau
Nafas : 28x/menit tidak. Setelah diperiksa,
BB : 27 kg maka didapatkan tekanan
darah pasien 120/80 mmHg.
• Pada pemeriksaan mata
- Mata : konjungtiva harus dilihat apakah ada
anemis (-/-), sklera edema. Setelah diperiksa
ikterik (-/-). pada pasien, udem
palpebra (+).
Data Organ Vital
Tanggal

Data Klinik

13/9 14/9 15/9 16/9 17/9 18/9 19/9 20/9 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9 27/9

Suhu (°C) 37,0 36,4 36,4 37 36,6 36,5 36,0 36,0 36,2 36,4 36,5 36,0 36,2 36,0 36,0

Nadi 105 90 94 90 90 84 84 82 80 84 84 85 84 85 85

Tekanan
160/10
Darah 130/90 120/80 110/80 120/80 120/80 120/80 120/80 120/80 120/80 120/80 120/80 130/80 130/80 130/80
0
(mmHg)

BB (Kg) 27 25 25 23 24 24 24 24 25 23 23 23 22 23 23
Pemeriksaan Fisik pada Analisa saya
status
Thorax : • Pada pemeriksaan abdomen
• Cor : irama dilihat apakah ada asites. Setelah
reguler, murmur (- dilakukan pemeriksaan
), gallop (-). Inspeksi : perut terlihat membuncit.
• Pulmo : vesikuler, Palpasi : undulasi (+)
Rhonki (-/-), Lingkar perut : 65 cm.
wheezing (-/-). Perkusi : timpani
• Abdomen : supel, Auskultasi : BU (+) normal.
bising usus (+). • Pada pemeriksaan ekstremitas
• Ekstremitas : harus diperhatikan ada edema
pitting udem (-), ditungkai. Pada pasien edema
akral hangat. tungkai (-).
• Lakukan pemeriksan apakah ada
edema di skrotum. Pada pasien
edema skrotum (-)
Data Laboratorium
Test Normal 23/8 14/9 20/9

Pemeriksaan Darah

Protein 6,0-9,0 g/dL 6,56 g/dL 5,47 g/dL 6,16 g/dL

Albumin 3,5-5,2 g/dL 3,50 g/dL 2,97 dL 3,23 g/dL

Globulin 1,5-2,5 g/dL 3,06 g/dL 2,50 g.dL 2,93 g/dL

Kolesterol total 150-220 mg/dL 305 mg/dL 252 mg/dL 258 mg/dL

Ureum 20-50 mg/dL 33 mg/dL 72 mg/dL 82 mg/dL

Calsium Darah 8,8-10,4mg/dL - 8,13 mg.dL 8,66 mg/dL

Natrium 135-145 mEq/L 141 mEq/L - -

Kalium 3,9-5,5 mEq/L 4,9 mEq/L - -

Klorida 98-108 mEq/L 99 mEq/L - -

Hemoglobin Laki-laki : 13,0-18,0 g/dL 13,6 g/dL 11,3 g/dL -


Perempuan ;11,5-6,5 g/dL

WBC 4-11 [103/uL] 21,99[103/uL] 16,55 [103/uL] -

PLT 150-400 [103/uL] 657 [103/uL] 432 [103/uL] -

LED 0-15 mm/jam 38 mm/jam 32 mm/jam -


Data Laboratorium Pemeriksaan Urin
27/9
Test Normal 6/9 13/9 16/9 18/9 21/9 23/9 24/9 25/9 26/9

Pemeriksaan
Urin

Kuning muda
Warna Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
jernih

Blood Negatif +++ ++ ++ ++ +++ + +


Protein Negatif + + + - + + - - -
12-
Eritrosit 0-4/LPB 30-1/2 LPB 10-15/LPB 15-25/LPB 5-8/LPB 0-1/LPB 12-22/LPB 25-32 /LPB 10-20/LPB 20/LPB

1-5/LPB
Leukosit 0-3/LPB 5-8 /LPB 2-3/LPB 2-3/LPB 2-3/LPB 1-2/LPB 1-4 LPB 1-4/LPB 1-3/LPB

1-2/LPB
Epitel 0-1/LPK 1-4 /LPK 0-1/LPK 0-1/LPK 1-3/LPK 1-2/LPK 1-2/LPK 1-2/LPK

Billirubin Negatif - - - - - - -
-
Urobilinogen 1 EU - - - - - -

Keton Negatif - - - - - -
Nitrit Negatif - - - - - -
Glukosa Negatif - - - - - -
pH 4,6-8,5 7 5 5 5 5 5 6
1,015
BJ 1,003-1,029 1,015 1,020 1,015 1,020 1,020 1,020
Diagnosa kerja

Sindroma nefrotik ec
GNA
Diagnosa kerja Analisa saya

SN ec •Menurut analisa saya diagnosa kerja


GNA
pada pasien sudah tepat karena sudah
memenuhi :
Kriteria SN yaitu edema pada kelopak
mata dan abdomen, pada pemeriksaan
penunjang ditemukan hypa positif (+),
dan pewarnaan gram ditemukan bakteri
cocus gram positif.
Diagnosa kerja Analisa saya

SN ec • Pada pasien gejala sindrom nefrotik


GNA
sudah bisa di tegakkan karena dari
pemeriksaan fisik ditemukan edama
pada palpebra dan abdomen
• dan pemeriksaan penunjang didapatkan
kesan proteinuria, hipoalbuminemia,
hiperkolesterolemia, laju endap darah
meningkat dan peningkatan kreatinin. Hal
ini sudah mendukung dalam
menegakkan diagnosis sindrom nefrotik.
Penatalaksanaan

 IVFD KaEn 1B 18 tetes/menit.


 Simvastatin 2X ½ tab
 Captopril 2 x ½ tab
 Injeksi ampicilin 3 x 500 gr.
 Metronidazole 3x 500 gr
 Diet MB DN 1600 kkal.
penatalaksanaan

Tanggal Pemberian
Tgl
No Nama Obat Aturan Pakai 27
Mulai 13/9 14/9 15/9 16/9 17/9 18/9 19/9 20/9 21/9 22/9 23/9 24/9 25/9 26/9
/9

1 Inj.Lasix (Furrosemide) 1 x 20 mg 14/9 - √ √ √ √ √ aff aff aff aff Aff aff aff aff aff

2 Inj. Ampicillin 3 x 500 mg 14/9 - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ aff aff aff

3 Inj. Metronidazole 3 x 250 mg 14/9 - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ aff aff aff

4 Inj. vitamin K 1 x 10 mg 16/9 - - - √ √ √ aff aff aff aff Aff aff aff aff aff

5 Prednison 5 mg 3x1 (4-3-3) 13/9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 Captopril 12,5 mg 2 x ½ tablet 13/9 √ √ √ √ √ √ √ aff aff aff Aff aff aff aff Af
f

7 Simvastatin 10 mg 1 x 1 tablet 13/9 √ √ √ √ √ √ √ aff aff aff Aff aff aff aff Af
f

8 Calcium Lactat 2 x 1 tablet 14/9 - √ √ √ √ √ √ aff aff aff Aff aff aff aff Af
f

9 CDR 1 x 1 tablet 22/9 - - - - - - - - - √ √ √ √ √ √

10 IVFD Ka-en 1B 18 tetes/menit 13/9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11 1 x 250 mg 25/9 - - - - - - - - - - - - √ √ √
Azithromycin

12 Siklofosfamid 1 x 1 tablet
Analisa saya

-Edukasi

• Jelaskan pada keluarga bahwa penyakit ini


dapat berulang dan merupakan autoimun
dengan tubuhnya menganggap dirinya
sendiri sebagai benda asing sehingga harus
makan obat teratur.
• Karena banyaknya kehilangan protein
melalui urin, perlu asupan protein yang
banyak untuk menghindari kehilangan
protein.
Analisa saya

• Simvastatin 2X ½ Medikamentosa
tab • Captopril sebaiknya tidak diberikan
• Captopril 2 x ½ tab Karena tekanan darah pasien dalam
• Injeksi ampicilin 3 x batas normal.
• Simvastatin dapat digunakan
500 gr. bersama dengan diet untuk
• Metronidazole 3x menurunkan kolesterol.
500 gr • Prednison 3x4 tab (Po).
• CDR

Anda mungkin juga menyukai