Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 7

• Nur Santy
• Saidy
• Apriliana
Sejarah Ayam Bakar
Taliwang
• Kemunculan ayam taliwang sendiri pertama kali pada saat terjadi
perang antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali.
Pada masa itu pasukan Kerajaan Taliwang didatangkan ke Lombok
untuk membantu Kerajaan Selaparang yang mendapat serangan dari
kerajaan Karangasem Bali. Orang-orang Taliwang yang bertugas
sebagai pendamai tersebut ditempatkan di suatu wilayah yang diberi
nama Karang Taliwang sesuai dengan tempat mereka. Tugas orang-
orang Taliwang ini adalah melakukan
• pendekatan dengan Raja Karangasem agar pertempuran yang
menelan banyak kerugian nyawa dan harta benda tidak berlanjut.
Dalam misi perdamaian itu ikut serta para pemuka Agama Islam,
juru kuda  dan juru masak. Masing-masing memiliki tugas tersendiri.
 Pemuka agama bertugas memberi tuntunan kehidupan kepada
masyarakat dan melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem.
Juru kuda bertugas menjaga dan memilihara kuda. Juru masak
bertugas menyiapkan logistik.
• ejalan dengan tugas dan misi yang dijalankan, para juru masak
dari Kerajaan Taliwang itu melakukan tugasnya dengan baik.
Mereka mengolah dan memasak berbagai bahan makanan
menjadi santapan para peminpin perang beserta para prajurit.
Salah satunya adalah pembuatan ayam bakar dengan campuran
bumbu-bumbu tertentu sesuai selera dan tradisi masyarakat
bersangkutan. Bumbu-bumbu yang digunakan berasal dari hasil
alam sekitarnya seperti bawang merah, bawang putih, cabai,
garam, dan terasi. Pada masa itu hasil olahan ayam merupakan
makanan istimewa yang digunakan sebagai hidangan pada saat-
saat tertentu dan hanya untuk pemenuhan konsumsi sendiri.
• Seiring berjalannya waktu, terjadi pembauran antara masyarakat
Karang Taliwang dengan masyarakat Sasak. Pembauran yang
dominan adalah mengadopsi berbagai bentuk pengetahuan dan
tatacara kehidupan sehari-hari. Misalnya pada pola makan dan
pengolahan bahan makanan. Dalam hal pola makan dan jenis
makanan yang diolah cenderung mengadopsi budaya masyarakat
Sasak yang menyukai masakan pedas. Daging ayam diolah
menjadi ayam pelalah dengan citarasa pedas.
Ayam pelalah inilah yang menjadi cikal bakal dari ayam taliwang.
Perkembangan Ayam Bakar
Taliwang
• Pembuatan ayam bakar taliwang untuk komoditas lokal atau dijual
pada masyarakat sekitar dimulai oleh seorang ibu bernama Nini
Manawiyah atau Papin Manawiwah. Pagi hingga siang hari
Manawiyah berjualan nasi ayam pelalah di rumahnya di Karang
Taliwang. Kemudian pada sore hingga malam menjelang subuh
berjualan secara bakulan di Pasar Cakranegara. Menu yang
disajikan terdiri atas nasi, ayam bakar pelalah dan beberuk.
Masakan ayam bakar Manawiyah dikenal enak dan banyak dicari
oleh para pelanggannya. Tidak mengherankan jika kemudian nasi
ayam Manawiyah mulai tenar di Kota Mataram. Kebetulan
Manawiyah berasal dari Karang Taliwang, sehingga pelanggan
yang sering membeli nasi di pada Manawiyah menyebutnya
dengan nasi ayam taliwang.
• Ketenaran ayam taliwang sudah dikenal sejak tahun 1960-an.
Konon, salah satu pahlawan Revolusi Indonesia, Jenderal Ahmad
Yani pernah singgah makan di warung nasi ayam Nini Manawiyah
di Karang Taliwang. Tidak lama setelah itu dikabarkan bahwa
Jenderal Ahmad Yani meninggal akibat G 30 S/ PKI. Kedatangan
jenderal A. Yani di warung nasi Nini Manawiyah menjadi tonggak
• Seiring perjalanan waktu, usia Nini Manawiyah semakin uzur.
Kiprahnya sebagai penjual ayam pelalah mengalami masa surut.
Mengingat waktu berjualan yang hanya pada malam hari dan
usianya yang semakin tua, intensitas penjualan ayam taliwang
Nini Manawiyah pun semakin menyusut. Berbarengan dengan
keadaan demikian, Dea Papin Haji Ahmad Moerad mencoba
membuka usaha warung makan bersama istrinya Hajjah Salmah
pada tahun 1967. Selain karena terbatasnya pedagang warung
nasi ayam di Pasar Cakranegara, niat membuka
• warung makan disebabkan karena usaha Papin Haji Achmad
Moerad sebagai pengekspor sapi ke Singapura mengalami
kemunduran. Kondisi demikian, disikapi dengan mencoba
membuka warung nasi ayam pelalah. Papin Haji Achmad Moerad
beserta istri mulai mencoba meracik bumbu untuk dioleskan
pada ayam bakar. Hasilnya dikirim kepada teman-teman beliau
untuk dicicipi. Ternyata, mendapat respon positif dan
menyatakan ayam bakar Haji Moerad rasanya enak. Kemudian
Dea Papin Haji Ahmad Moerad bersama istrinya mulai mantap
membuka warung nasi ayam taliwang di pasar Cakranegara.
Bahan-bahan Ayam Bakar
Taliwang
1. Ayam Potong
2. Kecap Manis
3. Gula Merah
4. Garam dan Gula
5. Bawang Merah
6. Bawang putih
7. Cabe Merah
8. Cabe Rawit
9. Kencur
10. Kemiri
11. Terasi
12. Air
13. Minyak
14. Mentega
Cara Membuat Ayam Bakar Taliwang

1. Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam.


Diamkan selama kurang lebih 30 menit. Sisihkan
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe
merah, kemiri, dan terasi.
3. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus
sampai harum. masukkan santan, garam, dan
gula merah. Aduk rata dan masak hingga
mendidih.
4. Masukkan ayam, masak dengan api kecil hingga
bumbu meresap dan matang Angkat.
5. Bakar ayam sambil dioles bumbu dari sisa
memasak ayam. Panggang hingga matang.
Gambar Dari Ayam Bakar Taliwang
HOSPITIUM’4
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai