biosensor
(Deteksi fenol secara langsung menggunakan biosensor konduktometri
berbasis strain bakteri baru)
Disusun oleh :
1. Fahima Mutiara S (17231035)
2. Aisyah Nur Aini (17231039)
3. Maya Rizma Elva R (17231020)
4. Alvin Pratama P (17231003)
5. Bayu Setiadji (17231014)
FENOL?
1. Campuran yang mengandung Pseudomonas sp sel dengan 5% BSA (Bovine Serum Albumin) dilarutkan dalam 100 μL
dari 50 mM buffer fosfat (pH 7,0) disiapkan pada suhu kamar. Kemudian diambil 0,8 μL larutan tersebut diendapkan ke area
sensitif dari sensor kerja.
2. Sensor referensi disiapkan dengan prosedur yang sama, tanpa sel bakteri.
1. Hasil Nanopartikel Emas (AuNPs) yang disintesis, diambil dengan volume yang berbeda (20, 35 dan 50 μL).
Dilarutkan dalam 100 µL dari 50 mM buffer fosfat (pH 7,0) yang mengandung 5% BSA (Bovine Serum Albumin) dan
Pseudomonas sp. Kemudian diambil 0,8 μL larutan campuran ditempatkan pada sensor kerja.
.
Sensor referensi disiapkan dengan prosedur yang sama, tanpa sel bakteri.
Akhirnya, kedua seri biosensor ditempatkan dalam uap GA jenuh (20 menit) dan kemudian elektroda dikeringkan pada
suhu kamar selama 30 menit dan disimpan pada suhu 4⁰ C sebelum percobaan.
Limit Deteksi (LOD)
Biosensor LOD for phenol Sensitivy %RSD
(µS/mg.L-1)
Without AuNPs 0,18 mg/L 0,1937 8,41
With AuNPs 0,199-0,2 mg/L 0,5423 5,34