Anda di halaman 1dari 34

©Harsanto Nursadi-2016

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 1


Homo Homini Lopus
STATUS NATURALIS
( Thomas Hobbes ) Primus Interpares
Contract Social
Leges Fundamentalis
STATUS CIVILIS Rakyat
( JJ Rousseau ) Wilayah dan
Kedaulatan
Nachwachter staat
NEGARA Welfare state
Social Service State

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 2


Negara terbentuk
Sebelum negara
terbentuk
Kekuasaan Negara terkait
Tidak ada kekuasaan
dengan perkembangan fungsi
negara
negara

NACHWACTERSTAAT
(Red Light Theory)
GOVERNANCE (E. Savas) (Fungsi Negara menjaga ketertiban saja
Kekuasaan tersentral di satu tangan)
Istilah Government diganti dengan istilah
Governance
(Pengertian: mengemudikan perahu bukan
WELFARESTATE
mendayung, Masyarakat diberi kesempatan (Green light theory)
melayani dirinya sendiri melalui Privatisasi, (Fungsi Negara selain menjaga
Deregulasi, Debirokratisasi) ketertiban, juga memberi kan
kemakmuran kepada masyarakat)

SOCIAL SERVICE STATE

(Fungsi Negara menjaga ketertiban,


memberikan kemakmuran dan
pelayanan pada masyarakat)
11/12/2019 3 © TIM HAN FHUI 2016
 Dizaman modern, konsep Negara Hukum di Eropa
Kontinental dikembangkan antara lain oleh Immanuel
Kant, Paul Laband, Julius Stahl, Fichte, dan lain-lain
dengan menggunakan “rechtsstaat’.
 Sedangkan dalam tradisi Anglo Amerika, konsep Negara
hukum dikembangkan atas kepeloporan A.V. Dicey
dengan sebutan “The Rule of Law”. *

A.V. Dicey Julius Stahl


Supremacy of law Perlindungan HAM
Equality before the law Pembagian Kekuasaan
Due Process of Law Pemerintahan berdasarkan per UUan
Peradilan Administrasi Negara
4
Negara hukum
1. F.R. Bothling adalah negara, di mana kebebasan kehendak
pemegang kekuasaan dibatasi oleh ketentuan hukum).
(di satu sisi keterikatan hakim dan pemerintah terhadap
undang-undang, dan di sisi lain pembatasan kewenangan
oleh pembuat undang-undang).
2. A. Hamid S. Attamimi, dengan mengutip Burkens, mengatakan
bahwa negara hukum (rechtsstaat) secara sederhana adalah
negara yang menempatkan hukum sebagai dasar kekuasaan
negara dan penyelenggaraan kekuasaan tersebut dalam segala
bentuknya dilakukan di bawah kekuasaan hukum."
3. Philipus M. Hadjon, ide rechtsstaat cenderung ke arah
positivisme hukum yang membawa konsekuensi bahwa hukum
harus dibentuk secara sadar oleh badan pembentuk undang-
undang."
Dalam negara hukum, segala sesuatu harus dilakukan
menurut hukum (everything must be done according to law).
Sifat Negara dalam Negara Hukum, memiliki 3 asas
1. Asas Monopoli paksa (zwangmonopoli)
Pengertiannya adalah Penguasa negara memiliki monopoli kekuasaan
dan penggunaan paksaan. Monopoli paksaan tersebut disebut dengan
keputusan penguasa negara, yang berada di tangan pejabat penguasa
negara yang berwenang dan berwajib untuk itu.
Masyarakat harus mentaati apa yang menjadi kehendak penguasa.
2. Asas Persetujuan rakyat;
Warga masyarakat tunduk kepada peraturan yang diciptakan oleh
Dewan Perwakilan Rakyat dalam bentuk undang-undang formal atau
tidak langsung (berdasarkan delegasi UU); dalam hal yang mengatur
hak dan kewajiban masyarakat, misalnya pungutan pajak harus
berdasarkan UU
3. Asas Persekutuan hukum
Rakyat dan penguasa negara bersama-sama dalam persekutuan hukum
(rechtgemeenschap, legal partnership); Pejabat penguasa dan
masyarakat tunduk pada UU yang sama = equality before the law
A. Negara Hukum
 Mencegah konflik dari dikotomi kepentingan
B. Negara Bangsa
C. Negara Teritorial Modern

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 7


1. Penyelenggaraan
kenegaraan NEGARA Masyarakat yang
aturan Tujuan
2. pemerintahan, damai, adil dan
dan
main HUKUM Hukum
sejahtera
3. kemasyarakatan

Negara adalah Organisasi Kekuasaan


(machtenorganisatie)
HAN sebagai instrumen untuk mengawasi
penggunaan kekuasaan pemerintahan

Philipus M. Hadjon, menyebutkan bahwa negara hukum adalah


berfungsinya Hukum Administrasi, sebaliknya suatu negara
bukanlah negara hukum in realita apabila Hukum Administrasi
1/12/2019

tidak berfungsi 8
© TIM HAN FHUI 2016
Pemerintah (an)
Pemerintah (alat kelengkapan negara)
Dalam arti luas Dalam arti sempit
Mencakup semua alat Cabang kekuasaan
kelengkapan negara; Eksekutif
1. Legislatif, 1. Mendapat
2. Eksekutif dan kewenangan untuk
3. Yudikatif serta menjalankan
4. alat kelengkapan lain pemerintahan, atau
yang bertindak untuk 2. Melaksanakan
dan atas nama negara undang-undang
© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 9
CF Strong (modern Political Constitution) :
Istilah government :
1. dalam arti sempit yang hanya mencakup pemerintah
saja,
2. dalam arti luas, mencakup seluruh alat-alat
perlengkapan negara
A.M. Donner :
Bestuur adalah hukum yg mengatur pelaksanaan fungsi
negara dan organisasi adm negara.
Fungsi negara (dwi praja) :
1. membuat kebijakan (policy making) dan
2. melaksanakan kebijakan (policy
implementation/executing )
Pendapatnya ini adalah administrasi negara dalam arti
sempit 11/12/2019
© TIM HAN FHUI 2016 10
Prajudi
Pemerintahan:
1.Sebagai fungsi (penyelenggara kepentingan
umum/aktivitas/ pelaksanaan tugas tugas
pemerintahan
2.Sebagai organ (kumpulan organ-organ dari
organisasi pemerintahan yang dibebani
dengan pelaksanaan tugas pemerintahan)
Bestuur, dirumuskan sebagai lingkungan
kekuasaan negara di luar lingkungan kekuasaan
legislatif dan kekuasaan yudisial.

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 11


Tugas Kesejahteraan Umum (bestuurszorg) oleh Pemerintah
Dalam negara kesejahteraan (welfare State), negara memiliki
kewajiban untuk mensejahteraakan masyarakatnya, disebut
dengan tugas kesejahteraan umum (bestuurszorg)

Dalam hal melaksanakan tugas kesejahteraan umum,


Pemerintah memiliki kekuasaan untuk melakukan kebijakan,
terutama bila belum ada/tidak jelas/tidak lengkapnya peraturan
perundang-undangan
• Pada prinspinya, Pemerintah bisa melakukan tindakan tanpa
menunggu peraturan perundangan yang dibuat oleh lembaga
legislatif atau lembaga negara lainnya.
• Dasar yang dipergunakan adalah Freies Ermessen (Jerman)
atau pouvoir discrétionnaire (Prancis). (akan dibahas pada
pertemuan lain)

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 12


Hukum Perdata Hukum Pidana
Ilmu ilmu lainnya

Hukum Tata Negara Hukum lainnya

HUKUM
ADM
NEGARA
Ilmu ilmu lainnya

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 13


Letak HAN dalam Ilmu Hukum lainnya
HAN dan HTN
• Staats en Administratief Recht
• Pada awalnya HTN dan HAN merupakan suatu kesatuan; HAN
hanya sebagai pelengkap.
– Prins menyebutkan bahwa HTN mempelajari hal-hal yang
sifatnya fundamental yakni tentang dasar-dasr dari negara
dan menyangkut langsung setiap warga negara
– HAN lebih menitikberatkan pada hal-hal teknis saja, yang
selama ini kita tidak berkepentingan karena hanya penting
bagi para spesialis
• Kranenburg berpendapat bahwa HTN dan HAN memiliki
hubungan umum dan khusus;
 Dalam arti luas, HTN mencakup pengertian : HTN dalam arti
sempit dan HAN
• Constitutional and Administrative law (Amerika dan Inggris)
© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 14
Prajudi: tidak ada perbedaan secara prinsip hukum antara
HTN dan HAN; HAN adalah pengkhususan dari HTN; setiap
asas atau kaidah dari HTN yang bersangkutan dengan
administrasi negara berlaku pula bagi HAN

• Fritz Werner menyebutkan bahwa hukum administrasi


negara itu adalah hukum tata negara yang diletakkan
dalam keadaan yang kongkrit
• Kusnadi dan Harmaily:
• HTN dalam arti luas – HTN dalam arti sempit = HAN

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 15


Perbedaan HTN dan HAN
Ahli HTN HAN
Oppenheim Hukum yang HAN adalah Hukum yang
mempelajari Negara mempelajari Negara dalam
dalam keadaan diam keadaan bergerak.
Van Vollenhoven Hukum tentang Hukum mengenai pelaksanaan
distribusi kekuasaan- atau penggunaan dari pada
kekuasaan negara serta kekuasaan-kekuasaan atau
strukturnya kewenangan-kewenangan tsb
C. Logeman Pembagian kekuasaan 1.perbuatan-perbuatan hukum,
dan kewenangan 2.hubungan-hubungan hukum dan
3.status dari pada pejabat
administrasi
W.F Prins Menentukan aparatur Peraturan-peraturan teknis yang
negara yang hanya dirasakan oleh anggota
fundamental yang masyarakat yang berhubungan
langsung berhubungan dengan organ-organ yang
dengan masyarakat ditentukan
Prajudi Fokusnya pada Fokus pada administrasi
konstitusi
HAN dan Hukum Pidana
• Hukum Pidana dan Hukum Administrasi Negara adalah
hukum publik;
• Penerapan hukum pidana dan HAN materiil; harus
dilakukan oleh Negara (Pemerintah)

Scholten menyebutkan bahwa pada awalnya dalam


hukum pidana dapat dibedakan :
1. Hukum Pidana (umum), dan
• Pelanggaran (melawan) hukum (pidana material)
2. Hukum Pidana pemerintahan
• Pelanggaran undang-undang (tidak terpenuhinya
syarat administrasi); misal tidak memiliki izin
© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 17
W.F. Prins
"hampir setiap peraturan berdasarkan hukum administrasi
diakhiri "in cauda venenum" dengan sejumlah ketentuan pidana
"in cauda venenum" secara harafiah berarti : ada racun di
ekor/buntut
Hadjon menyebutkan, bahwa Hukum Administrasi materiil terletak
di antara hukum privat dan hukum pidana.

Hukum Konstitusi (Hukum Tata Negara)


Hukum Perdata Hukum Hukum Tata Hukum Pidana
Formil Administrasi Negara Formil Formil
Negara Formil
Hukum Perdata Hukum Hukum Tata Hukum Pidana
Materiil Administrasi Negara Materiil Materiil
Negara Materiil

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 18


HAN HAN HAN Hukum Pidana Hukum Pidana

Penguasa Penguasa Penguasa Pembentuk UU Pembentuk UU

penegakan
sepihak oleh
penetapan penguasa Perlindungan
sepihak (paksaan hukum
oleh pemerintah
penguasa atau sanksi
administratif
lainnya)

Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 19


HAN dan Perdata
Suyling menyebutkan bahwa hubungan hukum administrasi negara
dengan hukum perdata adalah:
1. Keduanya mempunyai kekuatan yang sama; padahal
2. Pada pokoknya terpisah
a. HAN mengatur hubungan antara Pemerintah dengan
masyarakat; dan
b. Hukum Perdata mengatur hubungan antar anggota
masyarakat
Diberlakukannya hukum publik (HAN) bukan akibat atau bukti
bahwa hukum publik lebih kuat dari hukum perdata, melainkan
semata-mata disebabkan karena sesuatu undang-undang khusus
(kewenangan dalam HAN) didahulukan atas undang-undang
umum

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 20


HAN HAN HAN Hukum Perdata

Pembentuk UU
Penguasa Penguasa Penguasa

penegakan
sepihak oleh Penduduk Penduduk
penetapan penguasa Perlindungan
sepihak (paksaan hukum
oleh pemerintah Hukum Perdata
penguasa atau sanksi
administratif
Hakim
lainnya)

Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk


perselisihan

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 21


1. Hubungan Ilmu Administrasi Negara dengan Hukum
Administrasi Negara

Prajudi menyebutkan Ilmu Administrasi adalah


 Ilmuini memandang Administrasi Negara
sebagai salah satu “macam” administrasi, yakni
dalam rangka pandangannya “administrasi”
sebagai fenomena sosial.
 Administrasi Negara memiliki tiga arti:
 Salah satu fungsi pemerintah
 Aparatur (machinery)
 Aparat (apparatus) dari pemerintah

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 22


 Cabang ilmu ini terutama membahas dari segi organisasi,
segi fungsional (fungsi-fungsi: perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan sumber-sumber usaha,
staffing, management, tata usaha, koordinasi dan
pengendalian), dan dari segi tata penyelenggaraan
 Dalam Ilmu Administrasi Negara, maka Administrasi
adalah aparatur penyelenggara dan aktivitas-aktivitas
penyelenggaraan dari kebijaksanaan-kebijaksanaan,
tugas-tugas, kehendak-kehendak dan tujuan-tujuan
pemerintah.
 Ilmu Administrasi Negara memandang Undang-undang,
Peraturan-peraturan Pemerintah dan sebagainya sebagai
bentuk-bentuk perumusan kebijaksanaan-kebijaksanaan
atau kehendak-kehendak negara yang harus dijunjung
tinggi atau diselenggarakan
Ilmu hukum memandang Administrasi sebagai
 aparatur pelaksana/penyelenggara
 aktivitas pelaksana/penyelenggaraan UU (atau
Hukum), yakni dengan membedakannya dengan
legislasi sebagai badan pembuat Undang-undang
(hukum) serta Yudikasi sebagai aparatur penegakan
Undang-undang (hukum).
 Yudikasi dijalankan oleh Yustisi atau Yudikatur
 Matakuliah Hukum Administrasi Negara
merupakan bahasan khusus tentang salah satu
aspek dari administrasi, yakni bahasan mengenai
aspek “hukum” dari Administrasi
© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 24
 Ilmu Hukum memandang UUD, UU dan
peraturan-peraturan Pemerintah sebagai
sumber-sumber hukum, sebagai manifestasi dari
hukum, sebagai produk-produk hukum, atau
sebagai “hukum”
 Ilmu hukum administrasi negara objektif
mempelajari Hukum Administrasi negara
sebagai
 fenomenon masyarakat modern secara obyektif,
 secara konstatif dan tidak mengadakan penilaian normatif apa-
apa.
 Hal yang didiskripsikan adalah apa adanya sebagaimana
hukum administrasi negara itu “hidup” di tengah-tengah
masyarakat negara sehari-hari
© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 25
2. Hubungan Ilmu Politik-Administrasi dengan Hukum
Administrasi Negara
 Teori dikotomi politik-administrasi menganggap bahwa
administrasi negara bekerja setelah politik selesai melakukan
pekerjaannya berupa proses politik. Pandangan semacam ini
merupakan awal pemikiran administrasi negara (klasik).
• Pada saat administrasi negara merupakan kelanjutan dari
politik, administrasi negara banyak digerakkan oleh hukum
(bersifat legalistik dan normatif)
 Lembaga Perwakilan Rakyat menerjemahkan kepentingan
politik ke dalam peraturan perundang-undangan (primary
legislation)
 Administrasi menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, termasuk membuat peraturan
pelaksanaannya (delegated legislation/secondary legislation)

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 26


3. Hubungan Bisnis dan Managemen Publik dengan
Hukum Administrasi Negara
 Dalam bisnis, administrasi terdiri dari kinerja atau
manajemen operasional bisnis dan dengan demikian
membuat atau melaksanakan suatu keputusan besar.
Administrasi dapat didefinisikan sebagai proses
universal mengorganisir orang dan sumber daya secara
efisien sehingga untuk aktivitas langsung menuju
tujuan umum dan tujuan.
 Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang
mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tertentu.
 Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk
memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-
citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang
disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung
tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara
27
11/12/2019 © TIM HAN FHUI 2016
 Subyek Hukum
 Negara: diwakili oleh Pemerintah sebagai penyelenggara
harian Negara;
 Pemerintah Daerah: Kepala Daerah
 Orang/Pejabat: Pejabat Tata Usaha Negara
 Badan Hukum: Badan Hukum Publik atau Badan Hukum
Perdata yang mendapat delegasi dalam menyelenggarakan
urusan pemerintahan
 Obyek Hukum: Peraturan, Kebijakan, Kontrak Publik
 Perbuatan Hukum Administrasi Negara
 Hubungan Hukum: Publik maupun perdata
 Peristiwa Hukum: Pengaturan, Pembuatan Kebijakan
Publik, Perbuatan Perdata pemerintah
© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 28
Prajudi mengutip teori Prins
1. Fungsional: Administrasi Negara adalah
keseluruhan fungsi-fungsi yang dijalankan oleh
Pemerintah beserta aparatur yang
dipimpinnya.
2. Institusional: Administrasi Negara adalah
keseluruhan dari jabatan-jabatan dan satuan-
satuan organisasi negara yang merupakan
suatu aparatur negara yang secara langsung
dipimpin dan digerakkan oleh Pemerintah
© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 29
3. Secara Proses, Administrasi Negara adalah
keseluruhan dari pada aktivitas-aktivitas
negara yang berasal dari atau bersumber
pada kehendak-kehendak, penetapan-
penetapan, atau perintah-perintah
Pemerintah
4. Dalam arti Hukum, Administrasi Negara
adalah pelaksanaan dan atau
penyelenggaraan daripada undang-undang
dalam arti luas

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 30


PEMERINTAH dalam artian:
Segi yang menjadi 1. sebagai aparatur
sumber problema: 2. sebagai fungsi
1. Politik 3. sebagai proses
2. Hukum
3. Ekonomi ADMINISTRASI
4. Sosial NEGARA
5. Budaya
6. Teknologi

Syarat-syarat penunaian tugas, fungsi dan


kewajiban yang harus dipenuhi

EFEKTIVITAS LEGITIMITAS YURIDIKITAS LEGALITAS MORALITAS TEKNIS EFISIEN

Syarat Syarat Syarat Syarat Syarat


Tujuan dan Syarat
Politik Hukum Undang- Modal dan Teknologi
fungsi Ekonomi
undang Etik dan Mutu

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 31


Prajudi membagi HAN menjadi HAN
Heteronom dan HAN Otonom
 HAN Heteronom adalah hukum yang mengatur
seluk beluk organisasi dan fungsi di luar
administrasi negara dalam bentuk Umum-Abstrak.
Contohnya: TAP MPR, UUD, UU. Dan Individual Konkrit,
contoh : Putusan Pengadilan (Kongkrit-Individual)
 HAN Otonom adalah hukum operasional yang
diciptakan pemerintah dan administrasi negara
sendiri dalam bentuk Umum-Abstrak (PP,Perpres,
Perda, Permen, Pergub, Perwal, Perbup) DAN
Kongkrit-Individual (keptsn, perizinan)
HAN Otonom sebagai pelaksana
dari HAN Heteronom
HAN Otonom lebih rendah dari
HAN Heteronom
HAN Otonom tidak dapat
bertentangan dengan HAN
Heteronom

© TIM HAN FHUI 2016 11/12/2019 33


 HAN Intern: Hukum yang mengatur hubungan
sesama pejabat administrasi
 HAN Ekstern: Hukum yang mengatur
hubungan:
1. Kekuasaan dan tanggung jawab administrasi
kepada swasta
2. Batas-batas lingkup kekuasaan
3. Sanksi yang dikenakan bagi masyarakat yang
melanggar
4. Upaya-upaya hukum bagi masyarakat yang hak-
haknya dilanggar

Anda mungkin juga menyukai