Penyusunan Dokumen
Penyusunan Dokumen
KES
A. PENDAHULUAN
Dokumen adalah semua dokumen yang
harus di siapkan untuk memenuhi instrumen
RS. Berdasrkan hal tersebut diatas, dalam
rangka memenuhi standar input, proses dan
output serta persiapan pelaksanaan survey
maka dokumen merupakan hal yang penting
yang harus di siapkan oleh RS, karena
dokumen adalah salah satu aspek cara
pembuktian dalam survey, selain wawancara
dan observasi , dokumen juga merupakan
bukti telah dilakukan perbaikan sistem serta
di terapkannya budaya mutu
jenis dan dokumen dapat di kelompokkan
sbb:
- kebijakan
- pedoman
- prosedur (sop)
- program
- bukti tertulis/ rekam kegiatan
- dokumen pendukung lainnya
B. PENYUSUNAN PEDOMAN
Pedoman adalah acuan untuk
melaksanakan kegiatan secara garis besar
karena acuan yang di tulis di dalam pedoman
hanya garis besar saja, maka untuk
melaksanakan kegiatan kadang-kadang perlu
di rinci atau di lengkapi dengan prosedur-
prosedur.
3. Latar Belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau
alasan mengapa program tersebut di susun.
Sebaiknya di lengkapi dengan data-data sehingga
alasan diperlukan program tersebut dapat lebih kuat
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT
TERKAIT
Rumah Sakit PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS NON AKTIF
No Dokumen No Revisi Halaman
05.05.17 A 1/2
Prosedure Tanggal terbit ……. Ditetapkan Direktur……….
Tetap
Pengertian Semua berkas rekam yang masa non aktifnya sudah masa
endap 2 tahun dan pasien tidak pernah datang lagi dihapus
dengan menghancurkan semua hasil pemerikasaan dengan
cacah, dibakar sehingga tidak bisa dibaca lagi
Tujan 2.1 Sebagai acuan langkah langkah dalam pelaksanaan
pemusnahan rekam medis non akitf
2.2 Mengurangi dokumen yang tersimpan di rak arsip
Kebijakan BRM yang telah mengalami masa endap di gudang nonaktif
selama 2 tahun dan pasien tidak pernah datang lagi di
hapuskan dari daftar penyimpanan dan berkas dihancurkan
Prosedur 4.1 BRM yg akan dimusnahkan
dibuatkan
daftar nomor RM dan nama pasien
oleh
tim pemusnahan BRM
4.2 Resume, Laporan operasi, catatan
4.3 Buat laporan kepada direktur melalui kabag
perencanaan dan rekam medis ttg BRM< non
aktif yang
telah di musnahkan
4.4 Direktur RS membuat keputusan ttg persetujan
pemusnahan BRM
4.5 Direktur menunjuk Tim Pemusnah BRM
4.6 Tim pemusnah melaksanakan pemusnahan
4.7 Tim pemusnah membuat berita acara
pemusnahan yang
disah kan oleh direktur
4.8 Berita acara dikirim ke PEMDA…..sebagai
pemilik RS
dengan tembusan kepada DIRJEN PEL medis
DEPKES RI
Unit terkait/ Ruang Rekam medis/
Dokumen terkait BRM non aktif
Laporan BRM yang akan dimusnahkan
Berita acara tim pemusnah
Petunjuk Pengisian SPO
a. Kotak Heading
Masing-masing kotak = rumah sakit, judul
SPO, NO DOKUMEN,NO.REVISI, Halaman,
Prosedur Tetap, Tanggal terbit, Ditetapkan
Direktur, Diisi sebagai berikut :
1. Heading dan kotaknya dicetak pada setiap
halaman. Pada halaman pertama kotak
heading harus lengkap, untuk halaman-
halaman berikutnya, kotak heading dapat
hanya memuat (Kotak Nama RS, Judul SPO,
NO Dokumen, NO Revisi, dan halaman
2. Kotak RS diberi nama RS atau logo RS (bila
RS sudah punya logo)
3. Judul SPO diberi judul/nama SPO sesuai proses
kerjanya. Misal: Peminjaman BRM untuk
kepentingan pengadilan.
4. No Dokumen: diisi sesuai dengan ketentuan
penomoran yang berlaku di RS dibuat secara
sistematis agar keseragaman.
5. No. REVISI:
Diisi dengan status Revisi, dianjurkan
menggunakan huruf
contoh;
Dokumen baru diberi Huruf A
Dokumen Revisi Pertama diberi Huruf B, dst
dapat juga dengan angka
contoh:
Dokumen baru diberi angka 0
Dokumen Revisi pertama diberi angka 1, dst
6. Halaman:
Diisi nomor halaman dengan mencantumkan
juga total halaman untuk SPO tersebut
Misalnya:
Halaman pertama 1/5
Halaman kedua 2/5
Halaman ketiga 5/5
7. Prosedur Tetap:
Diberi penamaan sesuai ketentuan(istilah) yang
digunakan di RS.
8. Tanggal terbit:
Diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau
tanggal diberlakukannya SPO tersebut.
9. Ditetapkan Direktur:
Diberi tanda tangan Direktur dan nama jelasnya
b. Isi SPO
1. Pengertian:
Berisi penjelasan dan atau definisi tentang
istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan setelah pengertian.
2. Tujuan:
Berisi tujuan pelaksanaan SPO secara
spesifik
Kata Kunci ;
“ sebagai acuan penerapan langkah-langkah
untuk
………………………….”
3. Kebijakan:
Berisi kebijakan (RS atau unit kerja) yang
menjadi dasar dan garis besar dibuatnya SPO
tersebut.
4. Prosedur:
Bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu, dan
staf/petugas yang berwenang.
Didalamnya dapat dicantumkan
alat/formulir/fasilitas yang digunakan, waktu,
frekuensi dalam proses kerja tersebut.
Bila memungkinkan, diuraikan secara lengkap
unsur-unsur yang menyangkut :
SIAPA,APA,DIMANA,KAPAN dan BAGAIMANA
(who,what,where,when,how).
5. Unit terkait:
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur
terkait dalam proses kerja.
I. KEBIJAKAN
Kebijakan RS adalah keputusan-
keputusan pimpinan RS pada
tatatanan startegis atau bersifat
garis besar yang mengikat pegawai
RS. Penerpan kebijakan tersebut
perlu disusun pedoman dan atau
prosedure sehingga ada kejelasan
langkah2 untuk melaksanakan
kedbijakan tersebut.
Contoh format Surat keputusan pimpinan RS:
judul : SK Direktur RS tentang ……………
NO : Sesuai Nomor SK di RS
1. Menimbang:
a……..
b……..
c……, Dst
2. Mengingat
- Aturan-aturan yang terkait dengan judul
kebijakan
3. Menetapkan
- Bisa berbentuk pasal-pasal, apabila materi
kebijakan dituangkan dalam bentuk pasal-
pasal
- bisa berbentuk pertama , kedua, dst. Untuk
bentuk ini materi kebijakan biasanya ada
dilampiran SK
5. Lampiran SK :
- halaman pertama harus dicantumkan judul
dan nomor SK
- halaman terakhir harus di Tandatangani
oleh direktur