Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIV DALAM

KEPERAWATAN JIWA
Nama Kelompok :
1. Nita Kris Ariana (1711B0055)
2. Yuyun Murpina (1711B0075)
3. Nabhan Muna (1711B0050)
4. Nur Afifa Noviyanti (1911P5019)
5. Feni Helfida Tobe (1711B0095)
6. Petrus Kondo (1711B0059)
Definisi
 HIV (Human Imunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia dan bisa menyebabkan AIDS.
 Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan
infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh
manusia akibat infeksi virus HIV.
 Virus dapat ditemukan dalam cairan tubuh terutama pada darah, cairan vagina,
cairan sperma, cairan air susu ibu.
 Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh manusia dengan mengakibatkan
turunnya atau hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit
infeksi.
Etiologi
Penyebabnya adalah golongan virus retro yang disebut Human Immunodeficiency
Virus (HIV).
 Cara penularan AIDS ( Arif, 2000 )antara lain sebagai berikut :
1.Hubungan seksual, dengan risiko penularan 0,1-1% tiap hubungan seksual
2.Melalui darah, yaitu dengan Transfusi darah yang mengandung HIV (risiko tertular 90%)
3.Tertusuk jarum yang mengandung HIV, risiko penularan
4.Terpapar mukosa yang mengandung HIV,risiko penularan
5.Transmisi dari ibu ke anak :
 Selama kehamilan
 Saat persalinan, risiko penularan 50%
 Melalui air susu ibu(ASI)14%
patofisiologi

 HIV ditransmisikan melalui cairan tubuh dari orang yang terinfeksi,


virus kemudian masuk ke dalam sel dengan menempel pada reseptor
CD4 melalui pembungkus glikoptotein dan memungkinkan
terbentuknya DNA copy untuk membentuk RNA virus, kemudian
terjadi peningkatan replika virus sehingga terbentuk virus-virus HIV
yang baru dalam tubuh yang dapat merusak sistem imun dengan
menyerang T limfosit, sel saraf, makrofag monosit sehingga sistem
imun melemah.
Manifestas Klinis
 Panas lebih dari 1 bulan
 Batuk-batuk
 Sariawan
 Nyeri menelan
 Berat badan menurun
 Diare
 Sesak nafas
 Pembesaran kelenjar getah bening
 Kesadaran menurun
 Penurunan ketajaman penglihatan
 Bercak ungu kehitaman di kulit
Komplikasi

 Pneumonia Pneumocystic (PCP)


 TBC
 Esofagitis
 Diare
 Toksoplasmositis
 Kanker getah bening
 Kanker leher Rahim (pada wanita yang terkena HIV)
KASUS
Tn. A berusia 38 tahun, dia sering ke diskotik dengan teman-teman
ceweknya diluar pengawalan orang tua karena kedua orang tuanya
berada di luar negeri. Tn. A sebelumnya mempunyai riwayat penyakit
hepatitis. Beberapa hari Tn. A sering mengalami mudah lelah sehingga
menjadi malas untuk mengerjakan sesuatu. Sering mengalami diare yang
tidak diketahui penyebabnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sel-T
CD4+ adalah 100 sel/mm3. Diberikan vitamin dan surat pengantar untuk
periksa darah dan urin dari dokter. Selang seminggu kemudian, pasien
datang lagi membawa hasil pemeriksaan. Setelah di analisa oleh dokter
bedasarkan hasil pemeriksaan Tn. A di diagnosa mengidap penyakit HIV.
Pengkajian

1. Data Demografi
 Nama klien : Tn. A
 Umur : 38 th
 Diagnosa Medik : HIV - AIDS
 Tanggal Masuk : 14 Oktober 2019
 Alamat : Jl. Pumpungan III No. 53 Surabaya
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Guru
 Status perkawinan : Duda
 Status pendidikan : Sarjana Pendidikan
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
 Klien mengeluh demam, merasa capek, mudah lelah, letih, lesu, flu, pusing, dan diare. Pasien
mengalami berat badan menurun derastis dari 60 kg menjadi 54 kg

b. Riwayat Penyakit Terdahulu


 Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang di alaminya saat ini.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga


 Dalam keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit yang sedang di derita pasien.
Hasil Lab :
1. Jumlah limfosit CD4 100 yang normal berkisar antara 500 dan 1.600.
2. LISA ( +)
3. Western Blot (+)
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS : Virus HIV Resiko tinggi terhadap
Pasien mengatakan diare, demam, capek, mudah kekurangan volume
lelah, letih, lesu, dan selalu berkeringat pada malam Merusak seluler cairan
hari
DO :
Menyerang T Limfosit, sel
TTV : TD : 130/80 mmHg, N : 80x/menit, S : 39 ℃
saraf, makrofag, monosit, limfosit B
RR : 26x/menit
- Pasien tampak lesu
Immunocompromise
- Pasien tampak tidak segar
- Pasien mengalami berat badan menurun
derastis dari 60 kg menjadi 54 kg Invasi kuman pathogen
- Pasien tampak sering BAB / diare
- Pasien terlihat perubahan pada tekanan darah Organ target
- Pasien terlihat pucat
- Pasien terlihat sianosis Gastrointestinal
- Pasien mengalami diare
- Pasien mengalami perubahan jumlah dan
Diare
warna urin
- Pasien anoreksia
- Turgor kulit pasien terlihat buruk
2. DS :
DO :
Diagnosa

1. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b.d output yang berlebihan.
2.
Intervensi
Lanjutan…
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai