Anda di halaman 1dari 37

MINERAL TANAH

Materi III
Lapisan Luar Permukaan Bumi:

1. Hidrosfir (lapisan air) :


Samudra, laut, sungai, air dibawah permukaan tanah

2. Atmosfir (lapisan udara):


Terdiri atas: Trofosfir, Stratosfir, Ionosfir

3. Biosfir (ruang kehidupan) ;


Bertautan dengan atmosfir, hidrosfir dan lithosfir

Lapisan diatas sangat mempengaruhi transformasi (perubahan


bentuk) yang terjadi pada kulit bumi
Lithosfir (lapisan kerak bumi) :
Merupakan lapisan tanah yang berbatu, yang terdiri atas :
- Lapisan katamorfik (lapisan pelapukan = crust of weathering)
- Lapisan metamorfik (lapisan pengerasan = belt of cementation)

Vinogradov, lithosfir mengandung unsur-unsur sbb:

1. Oksigen = 46,80 %
2. Silikon = 26,00 %
3. Aluminium = 7,45 %
4. Natrium = 2,40 %
5. Hidrogen = 2, 40 %
6. Besi = 4,20 %
7. Kalsium = 3, 25 %
8. Magnesium = 2, 35 %
9. Kalium = 2,25 %
Mineral...??
Mineral adalah zat atau benda yang biasanya padat dan
homogen dan hasil bentukan alam yang memiliki sifat-sifat
fisik dan kimia tertentu serta umumnya berbentuk kristalin.

Bentuk kristal :
yaitu molekul, atom-atom dan ion-ion tiap unsur tersusun dalam
susunan yang teratur dan membentuk suatu spatial lattice
Bentuk amorphus : tidak terdapat bentuk yang teratur

Perbedaan interval struktur (pada bentuk kristal dan amorph)


menyebabkan terjadi perbedaan sifat-sifat fisika pada mineral
(pengantar panas dan listrik, kekerasan, sifat magnit dll)
Elemen-elemen Kristal
C

A α
B

ABC = Bidang kristal (face)


AB = Sisi bidang kristal (edge)
α = Sudut antar bidang kristal (dihedral angle atau cristal
interfacial angle)
C = titik pertemuan sisi-sisi bidang kristal (apexes)
Klasifikasi Mineral
Ada 3000 jenis mineral telah diketahui, 50 jenis terdapat di
hampir semua tempat lapisan kerak bumi dan sisanya sangat
jarang terdapat

Kelompok mineral yang terdapat di lithosfir:


- Feldspar = 60 %
- Kuarsa = 12,6 %
- Ferromagnesia Silikat = 16,8 %
- Lime (calsit) feldspar =1,5 %
- Dolomit = 0,1 %
- Mineral liat =1%
- Mineral-mineral lain =6%
Berdasarkan komposisi kimiawi dan bentuk jaringan
kristalnya, mineral dapat dibagi atas beberapa kelas yaitu:

1. Unsur tunggal/murni : 2. Sulfida :


- Graphite (C) - Pyrite (FeS2)
- Diamon (intan) - Chalcopyrite (CuFeS2)
- Sulfur (S) - Galena (PbS)
- Emas (Au) - Sphalerite (ZnS)
- Platinum (Pt)
3. Halida : 5. Karbonat :
- Halite (NaCl) - Calcite (CaCO3)
- Sylvite (KCl) - Aragonite (CaCO3)
- Flaurite (CaF2) - Magnesite (MgCO3)
- Dolomit (MgCO3.CaCO3)
4. Oksida dan Hidroksida : - Siderite (FeCO3)
- Malachite (CuCO3.Cu(OH)2
- Quartz (SiO2) - Azurite (2 CuCO3.Cu(CH2)
- Chalcedony (SiO2)
- Opal (SiO2. n H2O)
- Hematite (Fe2O3) 6. Sulfat :
- Magnetite (FeO, Fe2O3) - Gypsum (CaSO4. 2 H2O)
- Limonite (Fe2O3. n H20) - Gypsum anhydrat (CaSO4)
- Corundum (Al2O3)
7. Fosfat :
- Apatite (Ca3PO4)(CaF2)(CaCl2)
8. Silikat :
Hampir 1/3 mineral merupakan kelompok silikat
75 % berat lapisan kerak bumi = berat total massa silikat
- Olivin (Mg.Fe2.SiO4)
- Augite (Ca, Na)(Mg, Fe, Al)(SiAl)2O6
- Horblende (Ca, Na)(Mg, Fe2+)4(Al, Fe3+)(AlSi2O11)2 (OH2)
- Muscovite KAl2(OH)2(AlSi3O10)
- Biotite (K, Mg, Fe)3(OH)2(AlSi3O10)
- Talc (Mg3(OH)2 (Si4O10)
- Serpentine (Mg6 (OH)8 (Si4O10)
- Kaolinit (Al4OH8) (Si4O10)
- Glauconite (komposisi mirip feromagnesia mika = lepidomeline)
- Feldspar (Anortoclases (KAlSi3O8) dan plagioclases (NaAlSi3)8
dan Ca (Al2Si2O8)
Mineral dapat juga diklasifikasikan
berdasarkan:
● Proses Kejadiannya:
Mineral primer: Terjadi langsung dari magma dan menyusun
diri membentuk batuan tertentu.
Mineral sekunder: Terjadi dari mineral primer yang mengalami
pelapukan atau pelarutan dan kemudian menkristal kembali

● Warnanya:
Mineral gelap: yaitu mineral yang berwarna hitam, hijau, coklat,
biru dsb.
Mineral terang: Yaitu mineral yang tidak berwarna atau berwarna
putih seperti kuarsa
● Berat jenisnya (BJ) :
Mineral berat: yaitu mineral dengan BJ > 2,9
Mineral ringan : Yaitu mineral dengan BJ < 2,9

● Kedudukannya dalam menyusun batuan:


Mineral utama : yaitu mineral yang menduduki sebagian besar dari
batuan tersebut.
Mineral Tambahan: yaitu mineral yang sebahagian kecil saja
menyusun batuan tersebut.
Mineral Pengiring: yaitu mineral yang kadang ada tetapi kadang
tidak ada sebagai penyusun batuan tersebut
Klasifikasi Batuan

Disamping berdasarkan komposisi mineraloginya, batuan


dapat dibedakan berdasarkan struktur dan teksturnya.
Struktur batuan: Mineral-mineral yang beragregasi
membentuk lapisan batuan yaitu derajat kristalin, bentuk
bangun kristal dan komposisi(takaran) mineral yang
membentuk batuan
Tekstur batuan : Susunan mineral-mineral yang membentuk
batuan
Berdasarkan proses pembentukannya batuan dibagi 3 kelompok:

1. Batuan beku = batuan magma (magmatic rocks)


Yaitu batuan yang terbentuk akibat pendinginan/pembekuan magma
2. Batuan Endapan (sedimentary rocks)
Yaitu batuan yang terbentuk dari hancuran batuan yang telah ada
akibat perubahan secra mekanis, kimia dan biologi (aktivitas hewan
dan tumbuhan)
3. Batuan Metamorfik (metamorphic rocks)
Yaitu batuan yang terbentuk akibat berubahnya batuan magma
(beku) atau batuan endapan akibat pengaruh tekanan dan
temperatur yang tinggi
Batuan Beku (magma) dibagi atas:
1. Batuan Intrusif : Batuan yang terbentuk akibat proses
pembentukan magma di dalam lapisan kerak bumi
2. Batuan Effusif: batuan yang terbentuk akibat pembekuan
magma diluar permukaan bumi

Berdasarkan komposisi silika oksida (SiO2), batuan beku dibagi


atas 4 kelompok:
1. Batuan asam: Mengandung 65 – 75 % SiO2
2. Batuan intermedier : Mengandung 55 – 65 % SiO2
3. Batuan Basa : Mengandung 45 – 55 % SiO2
4. Batuan Ultrabasa : Mengandung < 45 % SiO2
Contoh batuan asam:
granite, liparite, quartz-porphyrite, hornblende dari liparite

Contoh batuan intermedier:


diorite, andesite, porphyrite, syenite, trachyte

Contoh batuan basa :


gabbro, basalt, diabase,

Contoh batuan ultrabasa:


peridotite, dunite, pyroxenite
Berdasarkan asal terbentuknya, batuan endapan dibagi atas
3 kelompok;

1. Batuan pecahan (fragmenting atau clastic rocks)


Terjadi akibat pemecahan secara mekanis
2. Batuan Kimia (chemical rocks)
Terbentuk melalui pengendapan unsur-unsur yang ada pada
larutan
3. Batuan Organogenic (organogenic rocks)
Terbentuk akibat aktivitas kehidupan makhluk organik
Igneous rock Nutrient poor High in Fe and Mg
weathering
Slow
weathering
Fast
Mineral Sekunder

Yaitu mineral yang terbentuk dari hasil pelarutan mineral primer


yang telah mengkristal kembali (misalnya mineral sekunder silikat
= min. liat; lemonit; hematit dan gibsit).

Dapat juga berasal dari pelarutan sisa-sisa kerangka binatang


berkapur (misalnya kalsit dan dolomit), bangkai dan kotoran
burung layang-layang yang kemudian mengkristal kembali
bersama unsur-unsur lainnya (misalnya apatit)
Pembentukan Mineral Liat
Terbentuk dari hasil hancuran iklim terhadap mineral primer atau
batuan yang mengandung feldspar, mika, pyroxen dan amphibol
(Grim, 1953)

3KAlSi3O8 + 3H2O H4Al2Si2O9 + 4SiO2 + 2K+ + OH-


(feldspar) (kaolinit)
3KAlSi3O10 (OH)2 + 5H2O 3H4Al2Si2O9 + 2K+ + OH-
(mika) (kaolinit)
3KAlSi3O8 + 2H2O KAl3Si3O10 (OH)2 + 6SiO2 + 2K+ +
2OH-
(feldspar) (illit)
Bahan induk Aluminium silikat primer, dapat berupa mineral
primer dalam keadaan bercerai berai, dapat pula dalam bentuk
gabungan sebagai batuan, melalui berbagai proses pelapukan
atau hancuran iklim terbentuk mineral liat (Milner, 1940)

Secara skematis proses pembentukannya dapat di gambarkan


sebagai berikut:
Diagram showing the general conditions for formation of
the various silicate clays and oxides of iron and aliminum

Microline Hot wet climate ( -Si )


Hight in K

Orthoclase Rapid removal of bases

others Much Mg in weathering zone

-K
-K Hydrous
Muscovite + H2 O Micas +K
-K
Mica Oxide
- Mg vermicullite montmorillonite kaolinite
Biotite Al & Fe
-K
Chlorite
- Mg
Soda-lime
Slow removal of bases
Feldspars Rapid removal of bases
Augit Hot wet climate ( -Si )
Hornblende

others Degree of weathering increases


Mineral Liat Tanah
Mineral yang sangat berperan dalam mempengaruhi kesuburan
suatu jenis tanah
Tipe dan struktur kristal mineral liat sangat menentukan sifat
dan ciri tanah

Tipe mineral liat :


 Mineral liat silikat
 Mineral liat non silikat
Mineral Liat Silikat:
Tipe: 1 : 1 (kaolinit, haloisit, anauksit, dikit) Berdasarkan
perbandingan
2 : 1 (Montmorillonit, vermikulit, illit) antara Si-tetraeder,
dan Al-oktaeder
2 : 1 : 1 (2 : 2) (klorit)
Amorphus (alofan, imogolit)

Mineral Liat non Silikat:


Kelompok senyawa hidrousoksida besi (Fe) dan aluminium (Al)
Al2O3. n H2O (gibsit = Al2O3. 3 H2O)
Fe2O3. n H2O (goetit = Fe2O3. H2O ; Lemonite = Fe2O3. n H2O)
Struktur Kimia dan Kristal Mineral Liat
Struktur mineral-mineral silikat
Satuan dasar struktur dari mineral silikat adalah Si tetrahedron
Satuan ini mempunyai 4 muatan negatip sehingga dapat diberi
rumus [SiO4]4-

O-

atau
Si
O-
O- O-
Struktur unit Si-tetrahedron

O-

100o
Si
O-
O-
O-

oksigen silikon
Struktur unit Al-oktahedron

OH1/2-

½+
OH1/2- OH1/2-
½+ ½+
Al3+
OH1/2- ½+ ½+ OH1/2-
½+
OH1/2-

Gugus OH Al
2:1:1
Sumber Muatan Negatif
 Patahan Pinggiran Mineral Liat (broken bond)

Pinggiran kristal
OH OH
O- H

Al Al

O- H
OH
Si
O H
 Substitusi Isomorphic

O-- Si++++ O-- (0) O-- Al+++ O-- (-)


Tanpa subtitusi (muatan = 0) subtitusi oleh Al (muatan = -)

O-- Al++++ O-- (-) O-- Mg++ O-- (--)


(muatan = -) substitusi oleh Mg (muatan = --)

Syarat kation yang mensubstitusi adalah berukuran hampir


sama dengan muatan/valensi yang lebih rendah
6O
4 Si

4 O; 2 OH

4 Al

6 OH

Mineral liat 1:1


6O
4 Si

4 O; 2 OH

4 Al

4 O; 2 OH

4 Si
6O

Mineral liat 2:1


6O
4 Si

4 O; 2 OH
6 (AlFe;FeMg)

4 O; 2 OH

4 Si
6O

4 O; 2 OH
6 (Al;Mg)

4 O; 2 OH
Peranan Mineral Tanah
Menyediakan sebagian unsur hara melalui proses pelapukan
Berfungsi sebagai penyangga (buffer) sehingga reaksi tanah
tidak berubah secara drastis
Karena bersifat koloid mineral sekunder tanah berfungsi
menjerap dan mempertukarkan ion

Selamat Berlajar....dan berlanjut di pertemuan IV

Anda mungkin juga menyukai