Tim Pengajar :
1. Dr. Ir. Halim Akbar, M.Si
2. Ir. Mulyadi Nurdin, MP
a. Daerah Irigasi
adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi yang bisa
disingkat dengan D I.
b. Jaringan Irigasi
adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan
untuk pengaturan air irigasi yang mencakup penyediaan pengambilan,
pembagian.
c. Jaringan Utama
adalah jaringan irigasi yang berada dalam satu sistem irigasi, mulai dari
bangunan utama (bendung/ bendungan) saluran induk / primer, saluran sekuder
dan bangunan sadap serta bangunan pelengkapnya.
d. Saluran Sekunder
adalah saluran pembawa air irigasi yang mengambil air dari bangunan bagi di
saluran primer yang berada dalam jaringan irigasi.
e. Jaringan Tersier
adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan
untuk pengaturan air irigasi yang mencakup penyediaan, pengambilan,
pembagian.
Gambar 1. Saluran Irigasi
TUJUAN IRIGASI
1. Secara langsung
a. Menambah air pada areal pertanian, untuk mencukupi kebutuhan air terutama
pada saat tidak turun hujan.
b. Memupuk areal pertanian, karena air yang dialirkan dari sumber air sampai ke
areal pertanian banyak mengandung unsur-unsur hara yang banyak
dibutuhkan untuk kehidupan tanaman.
Mata Air, yaitu air yang terdapat di dalam tanah, seperti sumur dan air
tanah. Air tersebut banyak mengandung zat terlarut sehingga mineral
bahan makan tanaman sangat kurang dan pada umumnya konstan.
Air Sungai, yaitu air yang terdapat di atas permukaan tanah. Air
tersebut banyak mengandung lumpur yang mengandung mineral
sebagai bahan makan makanan, sehingga sangat baik untuk
pemupukan.
Air Waduk, yaitu air yang terdapat di permukaan tanah. Air waduk di
sisni dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu waduk alami dan
waduk buatan manusia. Air waduk selain untuk pertanian juga bisa
untuk perikanan, penanggulangan banjir, pembangkit listrik dan
pariwisata.
Manfaat Irigasi bagi makhluk hidup yang hidup di alam,
termasuk kita sebagai manusia.
1. Melancarkan aliran air ke lahan sawah
Manfaat paling umum yang diketahui banyak orang dari irigasi ini adalah untuk
mengalirkan air menuju ke lahan persawahan
Tanah yang dibasahi oleh air dari irigasi ini akan manjadi tanah yang subur. Hal ini
karena biasanya air yang diambil dari sumber air dan akan dialirkan ke sawah
tersebut mengandung lumpur dan berbagai macam zat hara lainnya. Hal ini
menjadikan tanah perawahan menjadi tanah yang subur dan siap ditanami.
Pengelolaan irigasi dilaksanakan dengan prinsip satu sistem irigasi satu kesatuan
pengelolaan dengan memperhatikan kepentingan pengguna di bagian hulu, tengah
dan hilir secara seimbang.
Penyelenggaraan pengelolaan irigasi dilakukan dengan melibatkan semua pihak
yang berkepentingan agar dapat dicapai pemanfaatan jaringan irigasi yang optimal.
Pada kurun waktu 1969-1984 : Areal Irigasi seluas 3,4 juta hektar
dalam kondisi rusak menjadi 5,0 juta hektar kondisi baik.
Produktivitas naik lebih dari 2 kali lipat (2 ton GKG/ha – 4,3 ton GKG/ha).
Swasembada beras dicapai tahun 1984 – 1993, tapi sejak tahun 1994
mulai lagi impor beras sekitar 2 –2,5 juta ton/tahun
Jumlah Penduduk dan Kebutuhan akan Beras
Beberapa penyebab kenapa swa-sembada beras tidak
dapat dipertahankan (1984-1993) :