Anda di halaman 1dari 3

1

1. Jelaskan pengertian adaptasi dan mitigasi perubahan iklim!

Tindakan adaptasi adalah upaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim sehingga mampu
mengurangi dampak negatif dan mengambil manfaatnya. Mitigasi adalah upaya untuk mengatasi
penyebab perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi atau meningkatkan
penyerapan gas rumah kaca dari berbagai sumber emisi. Singkatnya, adaptasi merupakan uoaya
untuk mengelola hal yang tidak dapat dihindari, dimana mitigasi merupakan upaya untuk
menghindari hal yang tidak dapat dikelola. Langkah adaptasi dilakukan dengan asumsi bahwa
perubahan iklim yang terjadi tidak terelakkan karena sudah, sedang, dan akan terjadi, sehingga
diperlukan perubahan pola dan tingkah laku manusia untuk menyesuaikannya. Sementara itu,
langkah mitigasi dilakukan dengan asumsi bahwa masih ada harapan perubahan iklim dapat
dicegah terutama untuk generasi mendatang.

2. Sebutkan pelaku dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta jelaskan perannya!

Seluruh manusia dan makhluk hidup yang tinggal di bumi pada dasarnya merupakan pelaku dalam
adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Namun, agenda adaptasi perubahan iklim harus difokuskan
pada bidang yang rentan terhadap perubahan iklim, diantaranya sumber daya air, prtanian,
perikanan, pesisir dan laut, infrastruktur dan permukiman, kesehatan, serta kehutanan.

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses adaptasi perubahan iklim adalah sebagai berikut.
2

a. Kementrian Pertanian melakukan upaya adaptasi terhadap perubahan iklim pada sector
pertanian dan peternakan. Upaya adaptasi pada sector peternakan meliputi menciptakan
berbagai varietas unggul adaptif, menerapkan teknologi pengelolaan sumber daya air, dan
mengaplikasikan teknologi pengelolaan sumber daya lahan. Sementara itu, upaya adaptasi
pada sector peternakan meliputi membenahi sistem perkandangan, memperbaiki mutu
pakan ternak, menyesuaikan suhu, menerapkan communal livestock sheltering dan
integrated crop livestock management untuk memperoleh hasil optimal tanpa menyisakan
limbah (zero waste).
Kementrian Pertanian juga melakukan upaya mitigasi pada sector pertanian dam
peternakan. Upaya mitigasi dalam sector pertanian diantaranya adalah menemukan varietas
padi rendah emisi GRK (Gas Rumah Kaca), mengelola gambut secara berkelanjutan, dan
mengelola perkebunan ramah lingkungan. Sementara itu, upaya mitigas pada sector
peternakan meliputi memberikan pakan ternak berupa suplemen atau konsentrat sebagai
upaya meningkatkan produktivitas ternak sekaligus menurunkan emisi gas, melakukan
perbaikan teknik pemberian pakan dengan memanfaatkan sumber pakan local, serta
memanfaatkan limbah ternak untuk pupuk.
b. Kementrian Kelautan dan Perikanan memiliki tiga strategi adaptasi terhadap perubahan
iklim, yaitu protect, retreat, and accommodate. Strategi proteksi dilakukan dengan
membuat bangunan pantai yang mampu mencegah banjir air laut agar tidak mencapai
daratan dengan tujuan melindungi permukiman, industry wisata, daerah pertanian, tambak,
dan lainnya dari genangan air laut. Selain itu, dilakukan pula restorasi peremajaan pantai
dan rehabilitasi mangrove. Strategi mundur bertujuan untuk menghindari genangan air laut
dengan cara merelokasi permukiman, industry, dan lainnya kea rah daratan yang jauh dari
laut sehingga Kawasan tersebut tidak terjangkau oleh air laut akibat kenaikan muka air
laut. Strategi akomodatif dilakukan dengan menyesuaikan kenaikan muka air laut,
misalnya dengan menmbuat rumah panggung di tepi pantai. Selain itu, dilakukan pula
rehabilitasi dan konservasi untuk memulihkan, memperbaiki, dan menjamin keberadaan,
ketersediaan, dan kesinambungan sumber daya wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Kementrian Kelautan dan Perikanan juga melakukan berbagai upaya mitigasi perubahan
iklim diantaranya menerapkan teknologi ramah lingkungan dan penanaman vegetasi
pantai.
3

c. Selain kedua instansi di atas, seluruh lapisan masyarakat perlu memiliki kesadaran dan
kepedulian terhadap lingkungan disiplin terhadap norma-norma yang ada dalam proses
adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

3. Sebutkan 2 contoh adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dengan pengaplikasian jurusan
Anda!

Mitigasi:

a. Pengembangan bangunan dengan konsep hemat energi (green building) dan teknologi
pengelolaan sampah yang ramah lingkungan
b. Mengelola tata air pada lahan-lahan gambut guna mengurangi resiko kebakaran
c. Konversi rawa melalui upaya penstabilan muka air tanah
d. Penghijauan Daerah Aliran Sungai (DAS) kritis dan kawasan hulu sungai

Adaptasi:

a. Meningkatkan daya dukung DAS sebagai daerah resapan air


b. Membangun, mengelola, dan merehabilitasi bendungan, waduk dan reservoir yang mampu
menampung air dalam kapasitas besar.
c. Membangun, mengelola, dan merehabilitasi jaringan irigasi untuk menjaga ketahanan
pangan
d. Membangun atau memelihara bangunan pantai yang ada untuk mencegah abrasi, erosi
pantai, dan intrusi air laut.
e. Membangun atau memelihara prasaran dan sarana pengendalian banjir untuk kota-kota
yang rentan terhadap bencana (misalnya tanggul, saluran, kanal)
f. Konservasi air dengan menangkap air hujan melalui sumur resapan
g. Mengembangkan desain bangunan yang dapat mengurangi dampak banjir, tahan terhadap
ancaman badai/puting beliung
h. Membenahi sistem drainase untuk mengatasi genangan dan menjadi daerah resapan air

Anda mungkin juga menyukai