Anda di halaman 1dari 22

Study Lokasi di wilayah perbukitan Walikukun

Kabupaten Tulungagung
Dasar Hukum
 UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
 UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa;
 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaa
Lingkungan Hidup
 UU 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;
 PP Nomor 23 tahun 2021 tentang Pengelolaan Kehutanan;
 Permen Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 tahun 2012, tentang
Program Kampung Iklim.
 Permen LHK nomor 9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan
Sosial;
 SK 287/MENLHK/SETJEN/PLA.2/4/2022 tentang Penetapan kawasan
Hutan Dengan Pengelolaan Khusus Pada Sebagian Hutan Negara
yang Berada Pada Kawasan Hutan Produksi dan Lindung di Provisni
Jateng, Jatim, Jabar dan Provisni Banten.
Memperhatikan
 Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI tertanggal 18
November 2020 Nomor 522/6267/SJ Tentang Peran
Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Berbasis Perhutanan Sosial.
 SK Menteri LHK Nomor 73 tahun 2021 tentang
Penugasan Pengelolaan Hutan Produksi dan Hutan
Lindung di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa
Barat dan Provinsi Banten Kepada Perusahaan Umum
( Perum ) Kehutanan Negara
Program Kampung Iklim
 Kampung adalah wilayah administratif yang terdiri atas rukun warga,
dusun atau dukuh, kelurahan atau desa, dan wilayah administratif lain
yang dipersamakan dengan itu;
 Program Kampung Iklim yang selanjutnya disebut Proklim adalah
program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong masyarakat untuk
melakukan peningkatan kapasitas adaptasi terhadap dampak
perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca serta
memberikan penghargaan terhadap upaya-upaya adaptasi dan
mitigasi perubahan iklim yang telah dilaksanakan di tingkat lokal
sesuai dengan kondisi wilayah.
Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
Adaptasi perubahan iklim adalah upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam
menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim,
termasuk keragaman iklim dan kejadian iklim ekstrim
sehingga potensi kerusakan akibat perubahan iklim
berkurang, peluang yang ditimbulkan oleh perubahan
iklim dapat dimanfaatkan, dan konsekuensi yang
timbul akibat perubahan iklim dapat diatasi;
Mitigasi perubahan iklim adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan dalam upaya menurunkan
tingkat emisi gas rumah kaca sebagai bentuk upaya
penanggulangan dampak perubahan iklim.
Upaya Adaptasi Perubahan Iklim
a. pengendalian kekeringan, banjir, dan longsor;
b. peningkatan ketahanan pangan;
c. penanganan atau antisipasi kenaikan muka laut,
rob,
intrusi air laut, abrasi, ablasi, dan gelombang tinggi;
dan
d. pengendalian penyakit terkait iklim.
Pengendalian Kekeringan, Banjir, dan Longsor;
1) Pemanenan air hujan adalah mengumpulkan dan
menampung air hujan, termasuk aliran air
permukaannya, semaksimal mungkin pada saat curah
hujan tinggi untuk dapat digunakan dan dimanfaatkan
dalam menangani atau mengantisipasi kekeringan. Air
hujan dapat dikumpulkan misalnya dengan membuat
lubang
penampung air, embung dan penampungan air hujan
(PAH). Bentuk dan ukuran penampung air hujan
disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan
masyarakat setempat, bisa dalam skala individu
maupun komunal.
2) Peresapan air adalah upaya untuk meningkatkan resapan
air dan mengembalikan air semaksimal mungkin ke dalam
tanah terkait dengan penanganan atau antisipasi kekeringan,
misalnya melalui pembuatan biopori, sumur resapan,
Bangunan Terjunan Air (BTA), Rorak, dan Saluran
Pengelolaan Air (SPA) .
3) Penyediaan sarana dan prasarana pengendalian banjir
diperlukan dalam mengantisipasi perubahan pola hujan
akibat perubahan iklim yang dapat meningkatkan risiko
terjadinya banjir. Misalnya melalui kegiatan pembangunan
dan pengaturan bendungan dan waduk banjir, tanggul banjir,
palung sungai, pembagi atau pelimpah banjir, daerah retensi
banjir, dan sistem polder.
4)Penanaman vegetasi akan memperkuat upaya
pengendalian bencana longsor dan erosi tanah,
sekaligus juga memberikan manfaat terhadap upaya
konservasi air tanah dan penanganan lahan kritis.
5) Perlindungan dan pengelolaan mata air
Perlindungan dan pengelolaan mata air perlu
dilakukan untuk meminimalkan risiko terjadinya
kekeringan akibat perubahan iklim. Kegiatan dapat
mencakup upaya fisik seperti pembuatan struktur
pelindung mata air dan konservasi tumbuhan di
sekitar lokasi mata air, maupun non-fisik seperti
pembuatan aturan aturan lokal yang dapat menjamin
mata air tetap hidup.
Upaya Mitigasi Perubahan Iklim
a. pengelolaan sampah dan limbah padat;
b. pengolahan dan pemanfaatan air limbah;
c. penggunaan energi baru, terbarukan dan konservasi
energi;
d. budidaya pertanian;
e. peningkatan tutupan vegetasi; dan
f. pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan
dan lahan
Peningkatan Tutupan Vegetasi
1) Penghijauan adalah kegiatan untuk memulihkan,
memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar
dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal,
baik sebagai pengatur tata air atau pelindung
lingkungan.
2) Praktik Wanatani adalah sistem penggunaan lahan
(usaha tani) yang mengkombinasikan pepohonan
dengan tanaman pertanian untuk meningkatkan
keuntungan, baik secara ekonomis maupun
lingkungan.
APA ITU DESA PROKLIM
DESA PROKLIM adalah :
Desa yang secara partisipatif
menggunakan kewenangannya
menetapkan diri dan
melaksanakan kegiatan yang
mengikuti Program Kampung
Iklim ( ProKlim ) dalam Hutan
Pemangkuan Desa dengan
status Hutan Desa.
Pasal 203 PP Nomor 23 tahun 2021 tentang
Pengelolaan Kehutanan terdiri atas:
a. Hutan Desa;
b. Hutan Kemasyarakatan ( HKm);
c. Hutan Tanaman Rakyat;
d. Hutan Adat; dan
e. Kemitraan Kehutanan
Hutan Desa adalah adalah Kawasan Hutan yang
belum dibebani izin, yang dikelola oleh desa dan
dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa;
Pasal 214; Hutan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
204 ayat (71 ) huruf a, dapat dilaksanakan dalam kawasan:
a. Hutan Lindung; dan
b. Hutan Produksi;
Pasal 215 (1) Legalitas pengelolaan Perhutanan Sosial
dengan skema Hutan Desa diberikan dalam bentuk
persetujuan pengelolaan Hutan Desa kepada lembaga desa
oleh Menteri;
Pasal 217 (3) Lembaga desa sebagai pemegang persetujuan
pengelolaan Hutan Desa, wajib melaksanakan pengelolaan
Hutan sesuai dengan prinsip pengelolaan Hutan lestari
yang dituangkan dalam peraturan desa.
APA YANG DIATUR PERDES DESA PROKLIM
Perdes Desa Proklim setidaknya mengatur dua hal yaitu:
1. Kepuutusan Desa yang menetapkan sebagai Desa
yang melaksanakan Program Kampung Iklim (
Proklim ), dengan kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim
dengan Komponen Pengendalian Kekeringan,
Banjir, dan Longsor;
2. Menetapkan lembaga desa yang bertugas
menjalankan program kampung iklim dalam wilayah
hutan negara dengan status Hutan Desa pada wilayah
Pemangkuan Hutan Desa.
KEGIATAN DESA PROKLIM adalah
1. Melaksanakan kegiataan Mitigasi dan Adaptasi
perubahan iklim dalam bentuk upaya
pengendalian kekeringan, banjir, dan longsor
dan peningkatan tutupan vegetasi;
2. Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan pada
Hutan Produksi paling sedikit meliputi:
a. Pemanfaatan jasa aliran air; b. pemanfaatan air;
c. wisata alam; d. perlindungan keanekaragaman
hayati; e. pemulihan lingkungan; dan atau
f. penyerapan dan atau penyimpanan karbon
PETA BATAS DESA KAWASAN WALIKUKUN CANDI DADI
PETA TUTUPAN VEGETASI KAWASAN BUKIT WALIKUKUN CANDI DADI
PETA ALIRAN AIR KAWASAN WALIKUKUN CANDI DADI
PETA TANGKAPAN AIR KAWASAN BUKIT WALIKUKUN CANDI DADI
MATURSUWUN

Anda mungkin juga menyukai